• (GFD-2023-11584) [SALAH] Lukas Enembe Seret SBY Dan Ketum Demokrat

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 26/01/2023

    Berita

    “tak mau di penjara sendirian Lukas Enembe seret SBY hingga AHY.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video Facebook yang mengklaim Gubernur Papua Lukas Enembe seret SBY dan AHY ketua umum Demokrat dalam kasus suap di Papua. Gambar pratinjau video memperlihatkan foto SBY bersama beberapa polisi. Pengunggah menuliskan keterangan foto “tak mau di penjara sendirian Lukas Enembe seret SBY hingga AHY.”

    Narasi dalam video tersebut dikutip dari beberapa sumber berbeda di antaranya Tempo.co, Kompas.tv dan seword.com yang merupakan media opini terbuka. Video menjelaskan tentang harta kekayaan yang dimiliki Lukas Enembe dan citra Partai Demokrat menjadi buruk akibat kadernya korupsi.

    Tidak ditemukan pernyataan bahwa Lukas Enembe menyeret SBY dan AHY sebagai pihak yang terlibat dalam kasus suap ini. Setelah ditelusuri, foto SBY dalam gambar pratinjau merupakan foto SBY saat sesi wawancara pada pemakaman Ani Yudhoyono Juni 2019 lalu.

    Dengan demikian, video unggahan Facebook yang mengklaim Lukas Enembe seret SBY dan AHY dalam kasus korupsi di Papua adalah hoaks kategori konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Informasi tersebut tidak benar. Tidak ditemukan pernyataan bahwa Lukas Enembe seret SBY dan Ketum Demokrat dalam kasus suap pembangunan infrastruktur di Papua.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11583) [SALAH] Laudya Cynthia Bella Pindah Agama Demi Menikah Dengan Dimas Beck

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 26/01/2023

    Berita

    Akun Tik Tok Atika (https://www.tiktok.com/@atikaimut27) pada 13 Januari 2023 mengunggah sebuah video yang berisi kumpulan foto dengan narasi yang tidak sesuai. Dalam video dinarasikan Laudya Cynthia Bella telah menikah dengan sesama publik figur yaitu Dimas Beck. Dan Bella pun dikabarkan telah pindah agama demi menikah dengan sahabatnya tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Diketahui Bella dan Dimas Beck tergabung dalam grup musik BBB (Bukan Bintang Biasa). Jadi banyak foto dan video kedekatan mereka yang beredar, tapi tidak ada yang bisa membuktikan adanya pernikahan Bella dan Dimas Beck.

    Berdasarkan penelusuran, tidak ada bukti maupun konfirmasi dari Bella terkait berita dirinya pindah agama. Begitu pula dengan kabar pernikahannya dengan Dimas Beck. Potongan video kebersamaan yang ada dalam unggahan tersebut adalah cuplikan dari kanal Youtube Dimas Beck (https://youtube.com/@DimBeckChannel) yang diupload 3 tahun lalu di tahun 2020 ditambah dengan sumber sumber lain.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Laudya Cynthia Bella pindah agama demi menikah dengan Dimas Beck adalah konten yang tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti yang menyatakan perpindahan agama serta adanya pernikahan antara Bella dengan Dimas Beck.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11582) [SALAH] “CAK NUN SEBUT JOKOWI SEPERTI FIR’AUN KARENA DISURUH”

    Sumber: twitter
    Tanggal publish: 26/01/2023

    Berita

    Cak Nun aja udah minta maaf Cuma buzzeRP Anies berusaha menyerang orang yang mengingatkan Cak Nun. Beginikah seharusnya?

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter dengan nama pengguna “AgustiHilary” mengunggah gambar dengan klaim Cak Nun sebut Jokowi seperti Fir’aun karena disuruh.

    Setelah melakukan penelusuran, melansir dari antaranews.com, melalui video klarifikasinya yang diunggah di akun Youtube milik Cak Nun pribadi. Cak Nun mengaku saat itu dia sedang kesambet dan hal itu diluar rencana sebelumnya.

    Selain itu, tidak terdapat pula informasi valid yang menyatakan Cak Nun disuruh sebut Jokowi seperti Fir’aun. Dengan demikian klaim Cak Nun sebut Jokowi Fir’aun karena disuruh merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang menyesatkan. Faktanya, dalam videonya Cak Nun mengaku dia kesambet dan hal itu di luar rencana sebelumnya, dengan demikian klaim Cak Nun sebut Jokowi Fir’aun karena disuruh adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11581) [SALAH] Pesan Whatsapp Imbauan TNI POLRI Modus Kejahatan Anak Kecil Membawa Alamat

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 26/01/2023

    Berita

    “🇮 🇳 🇫 🇴

    🇵 🇪 🇳 🇹 🇮 🇳 🇬
    Info dari POLRI & TNI AD=
    Sampaikan Pesan Ini Kepada Keluarga Dan Kawan_Kawan Anda?
    Pesan Ini Ditujukan Kepada Setiap Pria Dan Wanita Yang Bepergian Sendirian Ke Kampus, Tempat Kerja Atau Kemana Saja.
    Jika Kalian Menemukan Anak Menangis Di Jalan Dengan Menunjukkan Sebuah Alamat Dan Memintamu Untuk Mengantarnya Ke Alamat Tersebut, Bawalah Anak Itu Ke Kantor POLISI Atau Kantor KORAMIL Terdekat Dan Mohon JANGAN BAWA ANAK ITU KE ALAMAT Tersebut.. Ini Adalah Modus Baru PENJAHAT Untuk MERAMPOK, MEMPERKOSA, MENCULIK.
    Mohon Informasikan Ke Semua Kawan_Kawan. Jangan Ragu Untuk Membagikan Pesan Ini Kepada Yang Lainnya. Pesan Ini Bisa Membantu Menyelamatkan Wanita Dan 0rang Yang Penting Dalam Hidup Anda.
    INFO : HUMAS MABES POLRI & TNI, Karena Sudah Banyak Korban. Jadi Biarkan Polri & TNI Yang Mengantarkan Anak Itu Ke Alamat yg diminta anak tersebut.
    AYO.. Dicopy Paste, Sebarkan Ke Group Manapun Yang Anda Punya, Partisipasi Anda Akan Menyelamatkan & Kehormatan Keluarga, Teman Kita, Maupun 0rang Lain. AYO Peduli Sesama.Tolong share ke group2 yang lain…terima kasih.`

    HATI HATI WASPADA !”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan Whatsapp berisi imbauan yang diklaim berasal dari TNI atau POLRI terkait modus kejahatan baru. Pesan tersebut menghimbau masyarakat untuk tidak menolong seorang anak kecil yang menangis meminta diantarkan ke alamat yang dibawa. Jika ada yang mengantarkan ke alamat tersebut akan diculik, diperkosa, serta dirampok.

    Informasi itu tidak benar. Pesan Whatsapp tersebut dibantah oleh Biro Multimedia Divisi Humas Mabes Polri, bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut. ”Kami tidak pernah mengeluarkan imbauan terkait modus baru penjahat untuk melakukan perampokan, pemerkosaan, dan penculikan,” tulis Biro Multimedia.

    Laman turnbackhoax.id beberapa kali mengunggah artikel tentang klaim yang sama sejak tahun 2019. Meski imbauan termasuk hoaks lama yang beredar kembali masyarakat diharapkan tetap waspada pada modus kejahatan baru.

    Kesimpulan

    Hoaks lama beredar kembali. Hoaks ini pernah beredar pada tahun 2019. Faktanya, pesan Whatsapp tersebut bukan berasal dari institusi TNI atau POLRI.

    Rujukan