• (GFD-2020-4749) [SALAH] “menurut ramalan kartun The Simpsons Presiden Amerika Donald Trump akan meninggal pada 27 Agustus 2020”

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 29/08/2020

    Berita

    Akun Instagram Fakta dan Rumor Dunia (instagram.com/faktarumor) mengunggah sebuah gambar kartun The Simpsons dengan karakter Presiden Donald Trump yang tengah melambaikan tangan. Dalam gambar tersebut terdapat narasi sebagai berikut:

    “Hari ini adalah hari bersejarah, menurut ramalan kartun The Simpsons Presiden Amerika Donald Trump akan meninggal pada hari ini tepatnya 27 Agustus 2020.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Liputan6, klaim bahwa film kartun The Simpsons meramal bahwa Presiden Amerika Donald Trump akan meninggal pada 27 Agustus 2020 adalah klaim yang salah.

    Faktanya, film kartun The Simpsons tidak pernah memprediksi kematian Donald Trump pada 27 Agustus 2020. Prediksi kematian Donald Trump berawal dari gambar Trump yang tengah terbaring di atas peti mati yang beredar di media sosial yang ternyata telah dimanipulasi.

    Dilansir dari Liputan6.com yang melakukan penelusuran dengan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci “The Simpsons donald predict trump death”, hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul “The Simpsons has not predicted Donald Trump’s death despite viral Twitter claims” yang dimuat situs metro.co.uk pada 27 Agustus 2020.

    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa kabar tentang The Simpsons memprediksi kematian Donald Trump berawal dari gambar yang beredar di media sosial. Adalah gambar kartun karakter Donald Trump yang tengah terbaring di atas peti mati. Namun gambar tersebut telah dimanipulasi. Meski terbukti palsu, banyak pengguna media online yang tampaknya masih ingin mempercayai teori konspirasi tersebut.

    Situs distractify.com juga menjelaskan bahwa kabar The Simpsons meramalkan kematian Donald Trump adalah tidak benar. Berdasarkan artikel berjudul “Fact Check: ‘The Simpsons’ Never Killed off Donald Trump”, disebutkan bahwa The Simpsons tidak memprediksi kematian Trump.

    Gambar yang diedarkan itu palsu. Meskipun watermark bertuliskan nama The Huffington Post, gambar Trump di peti mati tidak berasal dari pengumpul berita. Menurut video dari saluran YouTube Meksiko populer “Badabun,” gambar yang tampak asli pertama kali muncul di utas di situs kontroversial 4chan. Penciptanya tidak diketahui.

    Kesimpulan

    Film kartun The Simpsons tidak pernah memprediksi kematian Donald Trump pada 27 Agustus 2020. Prediksi kematian Donald Trump berawal dari gambar Trump yang tengah terbaring di atas peti mati yang beredar di media sosial yang ternyata telah dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4748) [SALAH] Foto “Subehanallah penampakan malaikat di antara orang2 sholat di masjid nabawi”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/08/2020

    Berita

    Akun Ibu (fb.com/113862463641595) mengunggah sebuah gambar yang terdapat narasi sebagai berikut:

    “”Subehanallah penampakan malaikat di antara orang2 sholat di masjid nabawi,masya allah. semoga yg bagikan ini berikan reseki, umur panjang,dan terhindar dari segala musibah.. amin. komen jika kalian baik hati”

    Di gambar itu terdapat foto seseorang yang tampak memancarkan cahaya dan dilingkari hijau.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim adanya foto penampakan malaikat bercahaya di masjid Nabawi adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan malaikat. Seseorang yang terlihat bercahaya dalam foto itu merupakan salah satu jemaah yang tubuhnya terkena sinar matahari ketika terekam kamera Masjid Nabawi.

    Dilansir dari Tempo.co, ditemukan bahwa foto itu telah beredar di internet sejak 2012. Foto tersebut merupakan gambar tangkapan layar video siaran langsung salat berjamaah yang digelar di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, pada 2012. Namun, seseorang yang terlihat bercahaya dalam video itu bukanlah penampakan malaikat.

    Di YoTube, video salat berjamaah di Masjid Nabawi tersebut pernah diunggah oleh kanal Agbny Arab pada 10 Desember 2012 dengan judul dalam bahasa Arab yang jika diterjemahkan berbunyi “Seseorang bersinar terang di Masjid Nabawi dan administrasi Haram mengkonfirmasi kebenarannya”. Dalam keterangannya, disebutkan bahwa seseorang yang bercahaya itu terekam pada menit 14:30. Kondisi di luar Masjid Nabawi saat itu memang sangat cerah. Namun pada menit ke 2:56, orang tersebut tidak terkena cahaya matahari.

    Namun, dilansir dari situs media Uni Emirat Arab, Al Bayan, Kepresidenan Masjid Nabawi menyatakan bahwa apa yang beredar di media sosial, yang memperlihatkan pantauan kamera Masjid Nabawi saat mendokumentasikan salat Jumat dan merekam seseorang yang bersinar, hanyalah montase.

    Direktur Humas Kepresidenan Masjid Nabawi Syekh Abdul Wahid Al-Hattab mengatakan, “Kami tidak melihat apa-apa, tapi kami mendengar apa yang beredar di media sosial dan YouTube tentang apa yang dikatakan terjadi saat salat Jumat kemarin. Apa yang terjadi hanya permainan montase, tidak kurang atau lebih.”

    Direktur Madinah TV Center, Saad Al-Awfi, juga menyatakan bahwa yang terlihat dalam rekaman tersebut hanyalah cahaya yang terpantul dari orang itu, kemudian tertangkap kamera Masjid Nabawi. Adapun Syekh Ghazi Al-Mutairi, profesor dari Universitas Islam Madinah, mengingatkan agar publik tidak terburu-buru mengeluarkan opini yang abstrak tentang insiden fotografi ini.

    Kesimpulan

    Bukan malaikat. Seseorang yang terlihat bercahaya dalam foto itu merupakan salah satu jemaah yang tubuhnya terkena sinar matahari ketika terekam kamera Masjid Nabawi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4747) [SALAH] “Tepat Sasaran, CCTV ikut terbakar hanggus”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/08/2020

    Berita

    Melalui media sosial Facebook, akun @YanneSyamsul mengunggah tangkapan layar pemberitaan milik gelora.co namun dengan caption atau keterangan yang tidak sesuai. Akun @YanneSyamsul mengklaim CCTV di Kejaksaan Agung (Kejagung) ikut terbakar hangus. Pasca unggahannya viral, diketahui bahwa akun @YanneSyamsul telah menghapus unggahan miliknya.

    Hasil Cek Fakta

    Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, klaim terkait CCTV Kejagung ikut terbakar adalah tidak sesuai dengan fakta. Melansir dari suara.com pada pemberitaan “Polisi Temukan CCTV Rekam Detik-detik Kebakaran Dahsyat Kejaksaan Agung” yang terbit pada 23 Agustus 2020. Diketahui bahwa CCTV di Kejagung tidak terbakar habis seperti klaim akun @YanneSyamsul.

    “Ada CCTV yang sudah diamankan, tapi hasilnya belum bis akita lihat. Tadi yang pertama diamankan tim adalah CCTV sehingga diharapkan bisa menjawab pertanyaan apa yang terjadi sebenarnya,” pungkas Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat.

    Sementara mengutip dari tempo.co, Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri telah mengambil rekaman kamera pengawas atau CCTV di sejumlah lokasi bekas terbakar di Gedung Utama Kejagung. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono menuturkan bahwa akan dilakukan analisa terhadap rekaman CCTV untuk mengetahui penyebab kebarakan.

    “Jadi hari ini tim kembali melaksanakan pengecekan dan mengambil CCTV di beberapa lokasi untuk dianalisa,” pungkas Argo.

    Penuturan lain juga disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, yang menerangkan bahwa telah ditemukan 24 kamera CCTV dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    “Pertama untuk CCTV yang diambil dari Tempat Kejadian Perkara di kantor Kejaksaan Agung ada sekitar 8 unit CCTV kemudian ada sekitar 18 CCTV yang diambil dari sekitar kantor Kejaksaan Agung sehingga total 24 unit,” jelas Awi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4746) [SALAH] Diduga Terinfeksi Virus Corona, Seorang Warga di Depok Diisolasi

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 29/01/2020

    Berita

    Barusan dishare dari group faskes rs sedepok, baru Suspek, masih diteliti lebih lanjut.

    Toraknya si pneumonia mirip tapi masih tunggu pemeriksaan lebih lanjut.

    Org Pancoran Mas. Dia abis dr Cina. Dia MCU ke Permata. Tp dh di isolasi kyna, tapi dah dikarantina infonya penelitian lebih lanjut.

    Hasil Cek Fakta

    Maraknya kasus virus corona yang tengah terjadi di Wuhan, China membuat beberapa pihak memanfaatkan situasi tersebut dengan menyebarkan informasi yang tidak sesuai dengan fakta. Yang terbaru beredar melalui pesan berantai Whatsapp perihal penemuan virus corona di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam narasi yang beredar, si pembuat pesan menyebut bahwa diduga telah ditemukan seorang dengan gejala mirip penderita virus corona yang dikategorikan suspek di Depok.

    Namun informasi tersebut langsung mendapat bantahan dari Dinas Kesehatan setempat dengan menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Melansir dari beritasatu.com, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menyatakan bahwa informasi dalam pesan berantai tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

    “Tidak ada pasien yang dirawat di RS Permata Sawangan karena terjangkit corona. Dapat dipastikan ini hoaks. Saya juga baru tahu tapi sudah saya konfirmasi dan ini hoaks,” tegas Novarita.

    Dibalik munculnya virus corona, pihak Dinkes Kota Depok sendiri telah mengeluarkan surat edaran tentang Kewaspadaan terhadap Pneumonia Novel Coronavirus (nCov). Surat tersebut dikeluarkan menyusul dengan upaya deteksi, pencegahan, respon dan antisipasi muculya kasus pneumonia berat akibat nCoV di Kota Depok.

    “Sudah kami keluarkan edaran Nomor: 445/0404/SURVIM sebagai kewaspadaan terhadap virus korona. Kami minta agar dapat ditindaklanjuti sebagai antisipasi,” jelas Novarita.

    Kesimpulan

    Maraknya kasus yang tengah terjadi di Wuhan, China membuat beberapa pihak memanfaatkan situasi tersebut dengan menyebarkan informasi yang tidak sesuai dengan fakta. Yang terbaru beredar melalui pesan berantai Whatsapp perihal penemuan virus corona di wilayah Kota Depok, Jawa Barat. Namun informasi tersebut langsung mendapat bantahan dari Dinas Kesehatan setempat dengan menyatakan bahwa pesan tersebut tidak benar alias hoaks.

    Rujukan