Beredar sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @UFOradar pada 12 Desember 2021 yang menunjukan penampakan alien turun dan berinteraksi langsung dengan salah satu seorang pria. Setelah alien pergi sebuah UFO mendekati kerumunan warga, namun seorang pria yang berinteraksi dengan alien itu mendekati UFO dan masuk ke dalam UFO tersebut.
Pada video tersebut terdapat narasi yang jika diterjemahkan dengan bahasa Indonesia adalah “UFO alien di atas langit / banyak saksi”
NARASI:
#ufocommunity #uforadar #ufo #realuap #uap #realufos #et #Extraterresstrial #ovnis #ufonews #uforeport #aliens
(GFD-2022-8960) [SALAH] Video “UFO alien di atas langit / banyak saksi”
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 11/01/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan penampakan UFO dan alien tersebut hanya video animasi yang dibuat untuk ilustrasi
Faktanya, Video yang identik diunggah di kanal Youtube @cyberspace dan menjelaskan bahwa video tersebut hanyalah ilustrasi yang memperagakan tentang kisah penculikan seorang pria yang diculik oleh UFO.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Tiktok @UFOradar tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan
Faktanya, Video yang identik diunggah di kanal Youtube @cyberspace dan menjelaskan bahwa video tersebut hanyalah ilustrasi yang memperagakan tentang kisah penculikan seorang pria yang diculik oleh UFO.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Tiktok @UFOradar tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan
Faktanya, video tersebut bukan merupakan penampakan asli alien melainkan hanya video animasi yang dibuat untuk ilustrasi.
Faktanya, video tersebut bukan merupakan penampakan asli alien melainkan hanya video animasi yang dibuat untuk ilustrasi.
Rujukan
(GFD-2022-8959) Menyesatkan, Penggunaan Judul Berita Jenderal Perintahkan KSAD Damai dengan Habib Bahar?
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 11/01/2022
Berita
Sejumlah media online memuat berita berjudulJenderal Perintahkan KSAD Damai dengan Habib Bahar? Militer Kembali ke Barak pada 4 Januari 2022. Berita itu terkait dengan perseteruan antara Bahar bin Smith dan KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman. Beberapa situs yang memuat berita dengan judul tersebut diarsipkan di sini dan di sini.
Di bagian isi, situs-situs tersebut menyebutkan bahwa berita tersebut mereka kutip dari Kantor Berita Politik RMOL pada 4 Januari 2022. Tempo mendapatkan salah satu tautan tersebut dari pembaca melalui Telegram yang menanyakan kebenaran informasi itu. Benarkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan KSAD damai dengan Habib Bahar?
Tangkapan layar unggahan dengan judul “Jenderal Perintahkan KSAD Damai dengan Habib Bahar?”
Hasil Cek Fakta
Dari pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan, judul yang termuat tidak sepenuhnya mencerminkan isi berita. Pada bagian isi berita, tidak ada keterangan bahwa Panglima TNI Jenderal Andika memerintahkan agar KSAD berdamai dengan Habib Bahar. Hal itu merupakan himbauan dari narasumber yang dikutip oleh media.
Tempo memeriksa sumber asli informasi tersebut dari situs berita RMOL. Hasilnya, situs berita RMOL memang menerbitkan berita tersebut pada Selasa, 04 Januari 2022. Akan tetapi Tempo menemukan ada sedikit perbedaan pada judul berita.
Pada artikel aslinya di RMOL, berita tersebut berjudul Panglima TNI Harus Perintahkan Jenderal Dudung Damai dengan Habib Bahar, Militer Kembali ke Barak.
Sedangkan pada dua situs online yang didapatkan Tempo, memuat judul Jenderal Perintahkan KSAD Damai dengan Habib Bahar? Militer Kembali ke Barak. Pada dua situs ini, kata “harus” dihilangkan dalam judul aslinya dan ada penambahan tanda tanya “?”. Sementara pada bagian isi, Tempo tidak menemukan adanya perbedaan atau perubahan.
Dalam berita tersebut, tidak ada perintah dari Panglima TNI Andika Perkasa kepada KSAD Dudung untuk berdamai dengan Habib Bahar.
Akan tetapi, berita itu hanya berisi pernyataan himbauan dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah seperti dikutip oleh situs media RMOL.
Berikut ini penggalan dari berita tersebut:
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa diharapkan segera memerintahkan KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman untuk berdamai dengan rakyat biasa seperti Habib Bahar Bin Smith yang belakangan ramai diperbincangkan.
Sebab, "perseteruan" antara Bahar bin Smith dan Dudung Abdurachman sangat tidak etis lantaran timbul kesan TNI versus rakyat.
"Tentu saja berdamai dalam artian tetap menjaga wibawa dengan tidak memusuhi atau membuat permusuhan pada rakyat, baik rakyat persorangan maupun kelompok," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (4/1).
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan penggunaan judul Jenderal Perintahkan KSAD Damai dengan Habib Bahar? Militer Kembali ke Barak, dapat menyesatkan publik. Judul ini menghilangkan kata “harus” yang digunakan oleh sumber aslinya untuk menunjukkan pernyataan pendapat dari narasumber. Penghilangan kata “harus” mengubah makna, seolah-olah ada perintah Panglima TNI.
Tim Cek Fakta Tempo
Rujukan
(GFD-2022-8958) [SALAH] Video “Pesawat Garuda Indonesia di Iran, 2022”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 10/01/2022
Berita
Akun Facebook Malaysia Fans (fb.com/malaysiafansx) pada 10 Januari 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan sebuah pesawat yang tampak kesulitan mendarat dengan narasi sebagai judul “Pesawat Garuda Indonesia di Iran, 2022” dan narasi sebagai berikut:
“Pesawat Garuda Indonesia melakukan pendaratan kecemasan di Iran. Semoga penumpang pesawat dan semua yang ada dalamnya selamat. Kita doa sama-sama.”
“Pesawat Garuda Indonesia melakukan pendaratan kecemasan di Iran. Semoga penumpang pesawat dan semua yang ada dalamnya selamat. Kita doa sama-sama.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan sebuah pesawat yang tampak kesulitan mendarat yang diklaim sebagai pesawat Garuda yang mendarat darurat di Iran merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, bukan di Iran dan bukan kejadian asli. Video itu dibuat dengan permainan simulasi penerbangan X-Plane 11 dan sudah diunggah di Youtube sejak tahun 2020.
Video yang identik, diunggah di kanal Youtube Bopbibun pada 2 Mei 2020 dengan judul “Most Crazy Emergency Landing By Drunk Pilot | X-Plane 11.” Video ini merupakan kumpulan video simulasi pendaratan dan video yang diklaim sebagai pendaratan darurat pesawat Garuda di Iran itu tampil mulai dari menit ke 5 dan detik ke 38.
Di bagian deskripsinya, pemilik kanal Bopbibun menuliskan keterangan sebagai berikut:
“Important: This is only in the flight simulation. This situation is not real! Everything in this video doesn’t happen in real life, because this situation is just a challenge for me to try in the flight simulation.”
Faktanya, bukan di Iran dan bukan kejadian asli. Video itu dibuat dengan permainan simulasi penerbangan X-Plane 11 dan sudah diunggah di Youtube sejak tahun 2020.
Video yang identik, diunggah di kanal Youtube Bopbibun pada 2 Mei 2020 dengan judul “Most Crazy Emergency Landing By Drunk Pilot | X-Plane 11.” Video ini merupakan kumpulan video simulasi pendaratan dan video yang diklaim sebagai pendaratan darurat pesawat Garuda di Iran itu tampil mulai dari menit ke 5 dan detik ke 38.
Di bagian deskripsinya, pemilik kanal Bopbibun menuliskan keterangan sebagai berikut:
“Important: This is only in the flight simulation. This situation is not real! Everything in this video doesn’t happen in real life, because this situation is just a challenge for me to try in the flight simulation.”
Kesimpulan
BUKAN di Iran dan bukan kejadian asli. Video itu dibuat dengan permainan simulasi penerbangan X-Plane 11 dan sudah diunggah di Youtube sejak tahun 2020.
Rujukan
(GFD-2022-8957) [SALAH] Sampul Majalah Tempo Berjudul “Di Caci Tidak Tumbang Di Puji Tambah Ngutang Janji Tinggal Janji”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 10/01/2022
Berita
“LAGI PIRAL”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook bernama Roehiyat Hidayat mengunggah sebuah gambar berupa sampul majalah Tempo yang memperlihatkan sosok seseorang yang mirip dengan Jokowi disertai judul “Di Caci Tidak Tumbang Di Puji Tambah Ngutang Janji Tinggal Janji”.
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar sampul beserta judul majalah tersebut sudah disunting atau diedit. Menggunakan mesin pencari Yandex, ditemukan artikel asli majalah Tempo edisi 14 September 2019. Dalam sampul asli majalah Tempo, terlihat foto yang digunakan adalah karikatur Jokowi dengan bayangan hidung panjang.
Sementara itu, judul asli dari sampul majalah tersebut adalah “Janji Tinggal janji”. Kemudian foto hoaks yang digunakan sebagai sampul yang telah dimanipulasi tersebut diambil dari pemberitaan medcom.id pada 21 Oktober 2014 berjudul “Jokowi Kw Sambut Presiden RI ke-7”.
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar sampul beserta judul majalah tersebut sudah disunting atau diedit. Menggunakan mesin pencari Yandex, ditemukan artikel asli majalah Tempo edisi 14 September 2019. Dalam sampul asli majalah Tempo, terlihat foto yang digunakan adalah karikatur Jokowi dengan bayangan hidung panjang.
Sementara itu, judul asli dari sampul majalah tersebut adalah “Janji Tinggal janji”. Kemudian foto hoaks yang digunakan sebagai sampul yang telah dimanipulasi tersebut diambil dari pemberitaan medcom.id pada 21 Oktober 2014 berjudul “Jokowi Kw Sambut Presiden RI ke-7”.
Kesimpulan
Gambar dan teks yang sudah disunting atau diedit. Judul asli dari majalah tempo tersebut adalah “Janji Tinggal Janji” edisi 14 September 2019 dan foto yang digunakan adalah foto karikatur Presiden Jokowi dengan bayangan hidung panjang.
Rujukan
Halaman: 4442/6098