SEMUA MEMAAFKAN MU
GUS NUR DIJEMPUT AJAL AZAB ALLAH BAGI PENGHINA AZAN BENAR2 TERJADI
BERITA VIRAL ~ azab Allah bagi penghina azan benar2 terjadi ~ BERITA TERBARU
#BERITATERKINI #BERITAHARIINITERBARU #BERITAINDONESIAHARIINI
(GFD-2022-9520) [SALAH] GUS NUR DIJEMPUT AJAL
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 29/03/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar video di Youtube oleh akun bernama POLITIK INDONESIA. Akun tersebut mengunggah video berdurasi 8 menit 1 detik menampilkan thumbnail video yang menyatakan bahwa Gus Nur meninggal dunia, disertai dengan gambar seseorang yang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Setelah dilakukan pengecekan keseluruhan video, diketahui bahwa isi video tidak memberitakan jika Gus Nur meninggal.
Ditemukan artikel yang sama persis dengan narasi video, dalam website belitongekspres.sumeks.co. Isi artikel memberitakan mengenai kontroversi penceramah kondang tersebut saat mempraktikkan azan disertai suara yang menirukan gonggongan anjing di sebuah channel YouTube. Lantas, video tersebut menjadi viral dan mendapat kritik dari netizen di Twitter.
Adapun kondisi Gus Nur sendiri masih sehatsehat. Dalam channel officialnya, “GUS NUR 13 OFFICIAL”, ia baru saja mengupload video terbarunya pada tanggal 25 Maret 2022, sedangkan pemberitaan bahwa Gus Nur meninggal diupload oleh channel POLITIK INDONESIA pada 7 Maret 2022.
Lebih lanjut, gambar seseorang yang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit, seperti dalam thumbnail, diambil dari berita detik.com terkait penembakan yang dilakukan oleh aktivis anti korupsi pada tahun 2015 silam.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim channel POLITIK INDONESIA adalah tidak benar dan termasuk kategori False Connection.
Setelah dilakukan pengecekan keseluruhan video, diketahui bahwa isi video tidak memberitakan jika Gus Nur meninggal.
Ditemukan artikel yang sama persis dengan narasi video, dalam website belitongekspres.sumeks.co. Isi artikel memberitakan mengenai kontroversi penceramah kondang tersebut saat mempraktikkan azan disertai suara yang menirukan gonggongan anjing di sebuah channel YouTube. Lantas, video tersebut menjadi viral dan mendapat kritik dari netizen di Twitter.
Adapun kondisi Gus Nur sendiri masih sehatsehat. Dalam channel officialnya, “GUS NUR 13 OFFICIAL”, ia baru saja mengupload video terbarunya pada tanggal 25 Maret 2022, sedangkan pemberitaan bahwa Gus Nur meninggal diupload oleh channel POLITIK INDONESIA pada 7 Maret 2022.
Lebih lanjut, gambar seseorang yang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit, seperti dalam thumbnail, diambil dari berita detik.com terkait penembakan yang dilakukan oleh aktivis anti korupsi pada tahun 2015 silam.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim channel POLITIK INDONESIA adalah tidak benar dan termasuk kategori False Connection.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR
Judul tidak sesuai dengan isi video. Dalam video yang berdurasi 8 menit 1 detik tersebut berisi pembahasan mengenai kontroversi video Gus Nur yang mempraktikan azan disertai suara yang menirukan gonggongan anjing.
Judul tidak sesuai dengan isi video. Dalam video yang berdurasi 8 menit 1 detik tersebut berisi pembahasan mengenai kontroversi video Gus Nur yang mempraktikan azan disertai suara yang menirukan gonggongan anjing.
Rujukan
(GFD-2022-9519) [SALAH] Akun WhatsApp Wali Kota Surabaya dengan Nomor “082137781134” Memberikan Donasi Kepada Yayasan dan Pondok Pesantren
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 29/03/2022
Berita
“Assalamu’alaikum wr wb”
“Waalaikumsalam Wr. Wb”
“Apa benar saat ini saya berbicara dengan pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Quran nurul falah ketintang timur”
“Iya benar ada yg bisa dibantu”
“Baik, dengan Bpk/ibu siapa saya bicaya”
“Daimil”
“Saya perkenalkan, saya dengan Bpk ERI CAHYADI. Selaku BPK WALI KOTA Surabaya ingin menyalurkan dana donasi. Sebagai yayasan dan pondok pesantren di Seluruh kota yang ada di surabaya”
“Baik bapak daimil, apa Pesantren alquran nurul falah sudah dibuatkan rekening yayasan”.
“Waalaikumsalam Wr. Wb”
“Apa benar saat ini saya berbicara dengan pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Quran nurul falah ketintang timur”
“Iya benar ada yg bisa dibantu”
“Baik, dengan Bpk/ibu siapa saya bicaya”
“Daimil”
“Saya perkenalkan, saya dengan Bpk ERI CAHYADI. Selaku BPK WALI KOTA Surabaya ingin menyalurkan dana donasi. Sebagai yayasan dan pondok pesantren di Seluruh kota yang ada di surabaya”
“Baik bapak daimil, apa Pesantren alquran nurul falah sudah dibuatkan rekening yayasan”.
Hasil Cek Fakta
Beberapa waktu lalu sempat beredar informasi terkait dengan nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi terkait dengan pemberian donasi dari Pemerintah Kota Surabaya kepada Yayasan dan Pondok Pesantren di wilayah Surabaya.
Namun melansir dari akun Instagram pribadinya, yaitu @ericahyadi_, ia menegaskan bahwa informasi terkait dengan pemberian donasi dari Pemerintah Kota Surabaya dengan mengatasnamakan dirinya ialah informasi salah. Ia menyatakan bahwa terdapat banyak modus terkait dengan berbagai donasi yang diberikan oleh Pemkot Surabaya kepada yayasan/tempat ibadah dengan mengatasnamakan dirinya, tetapi pihak penerima donasi harus memberikan uang terlebih dahulu untuk keperluan administrasi. Sehingga ia menegaskan kembali apabila terdapat peristiwa serupa yang mengatasnamakan dirinya dalam hal pemberian donasi namun meminta biaya administrasi kepada pihak penerima donasi, maka hal tersebut ialah penipuan.
Melansir dari jawapos.com, telah dilakukan penelusuran oleh kepolisian terkait dengan oknum yang mencatut nama Eri Cahyadi dalam hal pemberian donasi dari Pemkot Surabaya. Kasatereskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menyatakan bahwa modus penipuan seperti itu bukanlah hal yang baru. Banyak nama besar yang pernah dicatut dengan modus penipuan seperti itu. Maka AKBP Mirzal juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati apabila terdapat pesan dengan mengatasnamakan nama besar seperti yang saat ini terjadi kepada Eri Chayadi.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait dengan akun WhatsApp Wali Kota Surabaya dengan nomor “082137781134” memberikan donasi kepada Yayasan dan Pondok Pesantren
ialah informasi salah dan masuk ke dalam konten tiruan.
Namun melansir dari akun Instagram pribadinya, yaitu @ericahyadi_, ia menegaskan bahwa informasi terkait dengan pemberian donasi dari Pemerintah Kota Surabaya dengan mengatasnamakan dirinya ialah informasi salah. Ia menyatakan bahwa terdapat banyak modus terkait dengan berbagai donasi yang diberikan oleh Pemkot Surabaya kepada yayasan/tempat ibadah dengan mengatasnamakan dirinya, tetapi pihak penerima donasi harus memberikan uang terlebih dahulu untuk keperluan administrasi. Sehingga ia menegaskan kembali apabila terdapat peristiwa serupa yang mengatasnamakan dirinya dalam hal pemberian donasi namun meminta biaya administrasi kepada pihak penerima donasi, maka hal tersebut ialah penipuan.
Melansir dari jawapos.com, telah dilakukan penelusuran oleh kepolisian terkait dengan oknum yang mencatut nama Eri Cahyadi dalam hal pemberian donasi dari Pemkot Surabaya. Kasatereskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menyatakan bahwa modus penipuan seperti itu bukanlah hal yang baru. Banyak nama besar yang pernah dicatut dengan modus penipuan seperti itu. Maka AKBP Mirzal juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati apabila terdapat pesan dengan mengatasnamakan nama besar seperti yang saat ini terjadi kepada Eri Chayadi.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait dengan akun WhatsApp Wali Kota Surabaya dengan nomor “082137781134” memberikan donasi kepada Yayasan dan Pondok Pesantren
ialah informasi salah dan masuk ke dalam konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani. Informasi tersebut salah. Faktanya, melansir dari akun Instagram pribadinya, yaitu @ericahyadi_, ia menegaskan bahwa informasi terkait dengan pemberian donasi dari Pemerintah Kota Surabaya dengan mengatasnamakan dirinya ialah informasi salah.
Rujukan
(GFD-2022-9518) [SALAH] Akun WhatsApp Wakil Bupati Klaten dengan Nomor “082140850608” Memberikan Donasi Kepada Tempat Ibadah dan Yayasan
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 28/03/2022
Berita
“Sy salah satu pengurus…”
“Perkenalkan saya Bpk Yoga Hardaya mewakili dari pemkab klaten”
“Tujuan saya menghubungi saat ini terkait pembagian donasi dari pemkab Klaten”
“Dan di tujukan ke tempat ibadah dan Yayasan khususnya”.
“Perkenalkan saya Bpk Yoga Hardaya mewakili dari pemkab klaten”
“Tujuan saya menghubungi saat ini terkait pembagian donasi dari pemkab Klaten”
“Dan di tujukan ke tempat ibadah dan Yayasan khususnya”.
Hasil Cek Fakta
Beberapa waktu lalu sempat beredar akun WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Klaten, yaitu Yoga Hardaya dengan nomor 082140850608 dalam hal pemberian bantuan donasi dari Pemerintah Kabupaten Klaten yang ditujukan ke tempat ibadah serta yayasan tertentu.
Namun melansir dari klatenkab.go.id, setelah dilakukan konfirmasi terkait kebenaran akun WhatsApp tersebut, Yoga Hardaya menyatakan bahwa akun WhatsApp dengan nomor 082140850608 bukanlah akun WhatsApp miliknya, sehingga ia memastikan bahwa akun WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya ialah akun palsu.
Atas dasar tersebut, melansir dari solo.suaramerdeka.com, Kepala Dinas Kominfo Klaten, Amin Mustofa meminta kepada masyarakat agar berhati-hati apabila menerima pesan dari seseorang dengan mengatasnamakan pejabat publik seperti yang mengatasnamakan Wakil Bupati Klaten.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait dengan Akun WhatsApp Wakil Bupati Klaten dengan nomor “082140850608” memberikan donasi kepada tempat ibadah dan yayasan ialah informasi salah dan masuk ke dalam konten tiruan.
Namun melansir dari klatenkab.go.id, setelah dilakukan konfirmasi terkait kebenaran akun WhatsApp tersebut, Yoga Hardaya menyatakan bahwa akun WhatsApp dengan nomor 082140850608 bukanlah akun WhatsApp miliknya, sehingga ia memastikan bahwa akun WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya ialah akun palsu.
Atas dasar tersebut, melansir dari solo.suaramerdeka.com, Kepala Dinas Kominfo Klaten, Amin Mustofa meminta kepada masyarakat agar berhati-hati apabila menerima pesan dari seseorang dengan mengatasnamakan pejabat publik seperti yang mengatasnamakan Wakil Bupati Klaten.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait dengan Akun WhatsApp Wakil Bupati Klaten dengan nomor “082140850608” memberikan donasi kepada tempat ibadah dan yayasan ialah informasi salah dan masuk ke dalam konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani. Informasi tersebut salah. Faktanya, Wakil Bupati Klaten, yaitu Yoga Hardaya memastikan bahwa akun WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya ialah akun palsu.
Rujukan
(GFD-2022-9517) Keliru, Sniper Kanada Bernama Wali Tewas Hanya 20 Menit di Tangan Pasukan Khusus Rusia
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 28/03/2022
Berita
Klaim bahwa penembak paling mematikan dari Kanada yang bertempur di Mariupol, Ukraina tewas dibunuh Rusia hanya dalam waktu 20 menit, beredar di Facebook sejak 16 Maret 2022. Klaim ini beredar di tengah masih panasnya konflik Rusia dan Ukraina.
Unggahan itu berupa kolase 3 foto seorang sniper Kanada bernama Wali dengan teks: “Canadian Sniper Wali dubbed the World’s deadliest Sniper is dead. Killed by Russian Special Ops Forces just 20 minutes after going into action in Mariupol, Ukraine.
Akun pengunggah foto itu memberikan narasi, “Baru turun saja sudah diupload ke media sosial. Dia kira medan tempur itu kayak tanah yg sepi di pertanian di Kanada.”
Benarkah sniper Kanada itu tewas?
Tangkapan layar unggahan foto dan narasi dengan klaim Sniper Kanada Bernama Wali Tewas Hanya 20 Menit di Tangan Pasukan Khusus Rusia
Hasil Cek Fakta
Tempo melacak pemberitaan media, terutama di Kanada untuk memverifikasi informasi tersebut. Dari dua media di Kanada, dapat diketahui bahwa Wali masih hidup. Dia juga tidak bertempur di Mariupol, melainkan di Kyiv.
Dikutip dari CBC News Canada, Wali mengatakan dia baru kembali ke lokasi yang aman di Ukraina pada Senin lalu, setelah seminggu memerangi pasukan Rusia di garis depan di wilayah Kyiv. Ketika dia menghidupkan teleponnya, dia menemukan ratusan pesan penting dari orang-orang yang yakin dia telah terbunuh.
Istri, ayah, dan temannya mengirim pesan panik mencoba mengonfirmasi bahwa dia masih hidup. "Saya hidup, seperti yang Anda lihat," kata Wali dalam panggilan video Selasa. "Tidak ada satu goresan pun.
"Saya orang terakhir yang tahu tentang kematian saya."
Informasi yang salah tentang Wali telah beredar online selama berminggu-minggu di Kanada, termasuk klaim bahwa dia adalah penembak jitu paling mematikan di dunia dan memegang rekor untuk tembakan membunuh jarak jauh. Postingan di VKontakte, situs media sosial Rusia yang sekarang dikenal sebagai VK, mengklaim bahwa Wali telah dibunuh oleh pasukan khusus Rusia 20 menit setelah ia tiba di Mariupol, kota pelabuhan selatan yang telah dikepung oleh pasukan Rusia.
'Ini sangat amatir. Saya belum pernah melihat Mariupol dalam hidup saya," kata Wali (CBC News telah setuju untuk mengidentifikasi dia hanya dengan nama aliasnya untuk melindungi keselamatan keluarganya).
"Saya tidak mengerti mengapa mereka melakukan ini karena ini sangat amatir."
Wali juga membantah klaim bahwa dia adalah penembak jitu paling mematikan di dunia. Beberapa minggu yang lalu, katanya, dia bekerja sebagai programmer komputer di Kanada dan tidak aktif pelatihan.
"Saya penembak jitu yang baik," kata Wali. “Tidak kurang, tidak lebih ... Saya belum membunuh orang Rusia. Saya membantu melakukannya karena penembak jitu melakukan banyak pengamatan, pelaporan."
Wali mengatakan bahwa, selama seminggu terakhir, dia melihat pasukan Rusia tanpa pandang bulu menembaki segala sesuatu di jalan mereka.
Wali mengatakan kepada CBC News bahwa dia masih mencoba untuk menanggapi pesan dari orang-orang yang mendengar bahwa dia telah meninggal. Beberapa teman telah mengajukan pertanyaan tentang sejarah pribadinya untuk menguji identitasnya, katanya. Yang lain telah meminta foto atau video untuk membuktikan bahwa dia masih hidup, katanya.
Marcus Kolga dari Macdonald-Laurier Institute menjalankan platform pemantau disinformasi asing dan penyangkalan Kanada. Dia menyelidiki kasus Wali dan mengatakan itu jelas "disinformasi pemerintah Rusia."
"Tujuan dari narasi ini adalah untuk mendiskreditkan dan mengecilkan hati sukarelawan asing," kata Kolga. "Ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan kepada orang-orang Rusia kekuatan operasi Rusia."
Berita yang sama dimuat oleh Global News Canada. Kepada media ini, Wali mengatakan, “cukup makan, istirahat dan semuanya baik-baik saja.”
Meskipun dia tidak tahu dari mana rumor itu berasal, dia mengatakan bahwa itu adalah kejutan baginya ketika dia keluar dari garis depan beberapa hari yang lalu.
"Saya adalah orang terakhir yang mengetahui berita bahwa saya telah meninggal," katanya.
“Saya pikir itu hanya trolling. Tapi menurut saya aneh karena lama kelamaan musuh akan kehilangan kredibilitas dengan propaganda ini. Saya tidak mengerti mengapa mereka mendorong kebohongan seperti itu. Ini cukup jelas karena setelah beberapa hari saya muncul dan memberi tahu semua orang bahwa saya masih hidup.”
Dia mengatakan dia bertempur bersama Angkatan Bersenjata Ukraina yang "luar biasa", dengan mitra Kanada-nya, dan dalam beberapa hari terakhir kelompok itu telah mengambil alih dan membuat "kemajuan melawan musuh" di wilayah tempat mereka bertempur. kelompoknya telah menembak orang tetapi dia belum melakukannya.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim Sniper Kanada Bernama Wali Tewas Hanya 20 Menit di Tangan Pasukan Khusus Rusia adalah keliru. Dari dua media di Kanada, dapat diketahui bahwa Wali masih hidup. Dia juga tidak bertempur di Mariupol, melainkan di Kyiv.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Rujukan
Halaman: 4442/6237