(GFD-2022-8989) [SALAH] “Akhirnya Tepat Hari Ini (13 Januari 2022) Guru Yang H4mili Santri Akan Ditemb4k Dalam Jarak 5 Meter Tepat Di Bagian Jantung”
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 15/01/2022
Berita
Beredar artikel berjudul “Akhirnya Tepat Hari Ini Guru Yang H4mili Santri Akan Ditemb4k Dalam Jarak 5 Meter Tepat Di Bagian Jantung” yang terbit di situs news.lintasberita[dot]site pada Kamis, 13 Januari 2022.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya artikel yang mengklaim bahwa terdakwa pemerkosa terhadap 13 santriwati, Herry Wirawan akan dihukum mati dengan cara ditembak dalam jarak 5 meter tepat di bagian jantung pada Kamis, 13 Januari 2022 merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, belum dihukum mati pada 13 Januari 2022. Herry Wirawan baru dituntut untuk dihukum mati oleh jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat pada 11 Januari 2022 dan vonisnya belum ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Bandung.
Sumber klaim tersebut menyalin isi artikel berjudul “Guru yang Hamili Santri Akan Ditembak Dalam Jarak 5 Meter Tepat di Bagian Jantung” yang dimuat di situs fame.grid.id pada Rabu, 12 Januari 2022.
Dari judul hingga akhir artikel, tidak ada narasi yang menyatakan bahwa Herry Wirawan akan dihukum mati pada hari Kamis, 13 Januari 2022.
Dilansir dari artikel ini, seperti halnya para terpidana hukuman mati, jika Herry Wirawan divonis hukuman mati, maka dia akan menjalani serangkaian tahapan sebelum eksekusi mati itu dilakukan.
Tentu setelah upaya terakhir, meminta grasi atau pengampunan kepada presiden ditolak. Selanjutnya, eksekusi mati pun disiapkan. Namun tahapan sampai jadwal eksekusi mati biasanya memakan waktu yang cukup lama hingga bertahun-tahun.
Faktanya, belum dihukum mati pada 13 Januari 2022. Herry Wirawan baru dituntut untuk dihukum mati oleh jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat pada 11 Januari 2022 dan vonisnya belum ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Bandung.
Sumber klaim tersebut menyalin isi artikel berjudul “Guru yang Hamili Santri Akan Ditembak Dalam Jarak 5 Meter Tepat di Bagian Jantung” yang dimuat di situs fame.grid.id pada Rabu, 12 Januari 2022.
Dari judul hingga akhir artikel, tidak ada narasi yang menyatakan bahwa Herry Wirawan akan dihukum mati pada hari Kamis, 13 Januari 2022.
Dilansir dari artikel ini, seperti halnya para terpidana hukuman mati, jika Herry Wirawan divonis hukuman mati, maka dia akan menjalani serangkaian tahapan sebelum eksekusi mati itu dilakukan.
Tentu setelah upaya terakhir, meminta grasi atau pengampunan kepada presiden ditolak. Selanjutnya, eksekusi mati pun disiapkan. Namun tahapan sampai jadwal eksekusi mati biasanya memakan waktu yang cukup lama hingga bertahun-tahun.
Kesimpulan
Belum dihukum mati pada 13 Januari 2022. Herry Wirawan baru dituntut untuk dihukum mati oleh jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat pada 11 Januari 2022 dan vonisnya belum ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Bandung.
Rujukan
(GFD-2022-8988) [SALAH] Pesan Obama untuk Pemilu Presiden Kenya 2022
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 15/01/2022
Berita
Beredar sebuah informasi di TikTok bahwa mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama, memberikan pesan untuk warga Kenya tentang pemilu presiden Kenya 2022 yang akan datang. Dalam video tersebut Barack Obama berpesan untuk melakukan pemungutan suara dengan bebas dan adil tanpa adanya intimidasi dan kekerasan.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, dilansir dari AFP video yang dibagikan tersebut merupakan video lama yang diambil tahun 2013 pada saat Barack Obama menyampaikan pesan kepada warga Kenya untuk Pemilu Kenya 2013. Pesan yang disampaikan Barack Obama penting disampaikan agar demokrasi di Kenya pada saat itu berjalan dengan lancar.
Perlu diketahui, Pemilu Kenya 2013 adalah pemilu pertama pasca kerusuhan dan konflik Pemilu Kenya 2007, dilansir dari YahooNews konflik tersebut mengakibatkan 1.100 orang tewas dan 600.000 warga sipil lainnya mengungsi. Pasca pemilu tersebut Kenya mereformasi institusinya dan mengesahkan institusi baru.
Dengan demikian klaim Pesan Obama untuk Pemilu Presiden Kenya 2022 merupakan informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori Konteks yang Salah.
Perlu diketahui, Pemilu Kenya 2013 adalah pemilu pertama pasca kerusuhan dan konflik Pemilu Kenya 2007, dilansir dari YahooNews konflik tersebut mengakibatkan 1.100 orang tewas dan 600.000 warga sipil lainnya mengungsi. Pasca pemilu tersebut Kenya mereformasi institusinya dan mengesahkan institusi baru.
Dengan demikian klaim Pesan Obama untuk Pemilu Presiden Kenya 2022 merupakan informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fathia IS.
Informasi tersebut salah. Faktanya, video tersebut diambil pada saat Barack Obama masih menjabat menjadi presiden AS pada tahun 2013.
Informasi tersebut salah. Faktanya, video tersebut diambil pada saat Barack Obama masih menjabat menjadi presiden AS pada tahun 2013.
Rujukan
(GFD-2022-8987) [SALAH] Foto Beras Bansos Bersampur Batu
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/01/2022
Berita
Beredar sebuah foto di media sosial oleh pemilik akun Facebook Muchlis Ali. Foto tersebut memperlihatkan gambar sebuah piring yang berisikan butiran beras yang bercampur dengan batu kecil sehingga terkesan tidak layak untuk dikonsumsi, diketahui tempat terjadinya kegiatan tersebut terletak di Batubara.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Foto itu sebelumnya diunggah akun Facebook R Afandi warga Desa Simpang Dolok, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Batubara, dan telah dibantah oleh pihak e-warung.
Bantuan pangan nontunai tersebut diterima dari e-warung yang sama dengan merk serupa di Desa Simpang Dolok, Batubara. Pemasok beras di e-warung Batubara, Putra, mengatakan apa yang diunggah di Facebook tersebut sengaja direkayasa.
Keterangan salah seorang warga, Putri, juga mengaku bahwa beras yang diterima oleh keluarganya layak konsumsi dan tidak ditemukan batu seperti yang diunggah di akun Facebook.
Dengan demikian, klaim foto beras bantuan sosial bercampur batu adalah informasi yang salah dan termasuk dalam kategori konten palsu.
Bantuan pangan nontunai tersebut diterima dari e-warung yang sama dengan merk serupa di Desa Simpang Dolok, Batubara. Pemasok beras di e-warung Batubara, Putra, mengatakan apa yang diunggah di Facebook tersebut sengaja direkayasa.
Keterangan salah seorang warga, Putri, juga mengaku bahwa beras yang diterima oleh keluarganya layak konsumsi dan tidak ditemukan batu seperti yang diunggah di akun Facebook.
Dengan demikian, klaim foto beras bantuan sosial bercampur batu adalah informasi yang salah dan termasuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fathia IS.
Informasi tersebut salah. Faktanya, Pemasok beras di e-warung Batubara, Putra, mengatakan apa yang diunggah di Facebook tersebut sengaja direkayasa.
Informasi tersebut salah. Faktanya, Pemasok beras di e-warung Batubara, Putra, mengatakan apa yang diunggah di Facebook tersebut sengaja direkayasa.
Rujukan
(GFD-2022-8986) [SALAH] “Seorang gadis asal Arab Saudi meninggal dunia, setelah berhasil menghafal 30 juz Alquran”
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 14/01/2022
Berita
Beredar artikel berjudul “Innalillahi, gadis ini meninggal tadi malam setelah berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an, semoga Husnul Khotimah” yang terbit di situs barbar.my.id pada Januari 2022. Pada paragraf awal artikel tersebut, terdapat narasi:
“Seorang gadis asal Arab Saudi meninggal dunia, setelah berhasil menghafal 30 juz Alquran. Gadis 15 tahun itu itu meninggal sehari sebelum ia mendapatkan penghargaan dari sekolahnya karena berhasil menghafal seluruh isi Alquran.”
“Seorang gadis asal Arab Saudi meninggal dunia, setelah berhasil menghafal 30 juz Alquran. Gadis 15 tahun itu itu meninggal sehari sebelum ia mendapatkan penghargaan dari sekolahnya karena berhasil menghafal seluruh isi Alquran.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya gadis asal Arab Saudi yang meninggal dunia setelah berhasil menghafal 30 juz Al Quran merupakan klaim yang salah.
Faktanya klaim itu merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Bukan asal Arab Saudi. Gadis di foto itu diketahui merupakan Aisyah Bahar, 23 tahun, perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal pada Kamis, 04 Januari 2018.
Sebelumnya klaim yang sama pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul [SALAH] Foto “Seorang gadis asal Arab Saudi meninggal dunia, setelah berhasil menghafal 30 juz Alquran” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 23 Juli 2021.
Dilansir dari artikel ini, foto di artikel sumber klaim itu identik dengan foto Aisyah Bahar, 23 tahun, gadis asal Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal pada Kamis, 04 Januari 2018.
Aisyah Bahar merupakan alumni mahasiswa Peternakan Universitas Hasanudin Makasar. Ia meninggal dunia pada Kamis, 4 Januari 2018 di kediamannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut pengakuan ayah Aisyah, Andi Bahar Jufri, sebelum meninggal, putrinya sempat salat malam dan makan sahur untuk berpuasa sunah Senin-Kamis. Bahkan saat waktu Subuh Aisyah menyempatkan diri pergi ke masjid. Sepulang dari masjid, Aisyah mengaji, saat itulah Aisyah meninggal dunia di hadapan ayahnya.
Aisyah Bahar akrab disapa Ica itu tercatat sebagai mahasiswa Universitas Hasanuddin angkatan 2012. Ia telah dinyatakan lolos CPNS tahun 2017 dan diterima bekerja di Laboratorium Reproduksi Ternak Universitas Hasanudin Makasar. Sebelum meninggal, Aisyah sempat mengeluh sakit di bagian kepalanya.
“Sudah kita bawa ke dokter tapi tidak ada diagnosa apa-apa,”kata Andi Bahar Jufri ayah dari Aisyah Bahar.
Faktanya klaim itu merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Bukan asal Arab Saudi. Gadis di foto itu diketahui merupakan Aisyah Bahar, 23 tahun, perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal pada Kamis, 04 Januari 2018.
Sebelumnya klaim yang sama pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul [SALAH] Foto “Seorang gadis asal Arab Saudi meninggal dunia, setelah berhasil menghafal 30 juz Alquran” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 23 Juli 2021.
Dilansir dari artikel ini, foto di artikel sumber klaim itu identik dengan foto Aisyah Bahar, 23 tahun, gadis asal Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal pada Kamis, 04 Januari 2018.
Aisyah Bahar merupakan alumni mahasiswa Peternakan Universitas Hasanudin Makasar. Ia meninggal dunia pada Kamis, 4 Januari 2018 di kediamannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut pengakuan ayah Aisyah, Andi Bahar Jufri, sebelum meninggal, putrinya sempat salat malam dan makan sahur untuk berpuasa sunah Senin-Kamis. Bahkan saat waktu Subuh Aisyah menyempatkan diri pergi ke masjid. Sepulang dari masjid, Aisyah mengaji, saat itulah Aisyah meninggal dunia di hadapan ayahnya.
Aisyah Bahar akrab disapa Ica itu tercatat sebagai mahasiswa Universitas Hasanuddin angkatan 2012. Ia telah dinyatakan lolos CPNS tahun 2017 dan diterima bekerja di Laboratorium Reproduksi Ternak Universitas Hasanudin Makasar. Sebelum meninggal, Aisyah sempat mengeluh sakit di bagian kepalanya.
“Sudah kita bawa ke dokter tapi tidak ada diagnosa apa-apa,”kata Andi Bahar Jufri ayah dari Aisyah Bahar.
Kesimpulan
Hoaks lama beredar kembali. BUKAN asal Arab Saudi. Gadis di foto itu diketahui merupakan Aisyah Bahar, 23 tahun, perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan yang meninggal pada Kamis, 04 Januari 2018.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2021/07/23/salah-foto-seorang-gadis-asal-arab-saudi-meninggal-dunia-setelah-berhasil-menghafal-30-juz-alquran/
- https://www.liputan6.com/regional/read/3220178/detik-detik-aisyah-bahar-wafat-saat-baca-alquran
- https://www.solopos.com/masya-allah-kisah-sempurna-aisyah-bahar-saat-alami-sakaratul-maut-882850
Halaman: 4429/6092