• (GFD-2022-8993) [SALAH] Daftar Kandungan Bahan Kimia Berbahaya dalam Vaksin Covid-19

    Sumber: Tangkapan Layar Whatsapp
    Tanggal publish: 16/01/2022

    Berita

    “Download file ini sebelum di delete websitenya?
    Dari hasil tes Vaksin, bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam Vaksin :

    Aluminium (Al)
    Bismuth (Bi)
    Cadmium (Cd)
    Chromium (Cr)
    Copper (Cu)
    Iron (Fe)
    Lead (Pb)
    Magnesium (Mg)
    Manganese (Mn)
    Nickel (Ni)
    Selenium (Se)
    Silicon (Si)
    Sulfur (S)
    Tin (Sn)
    Titanium (Ti)
    Vanadium (V)
    Graphene Oxide (C140H42O20)
    Parasit (ini yang paling berbahaya)
    mata kuning juga bisa menjadi pertanda liver rusak akibat kemasukan cacing parasit kedalam liver dll.”

    Bahan vaksin covid 19

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah narasi melalui pesan Whatsapp yang menunjukkan suatu daftar yang diklaim merupakan kandungan vaksin Covid-19.

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Kandungan aluminium memang terdapat dalam kandungan vaksin dalam bentuk garam. Hanya saja kandungan garam aluminium tersebut sudah memenuhi standar farmasi, sehingga aman digunakan untuk program vaksinasi. Selain itu, ahli vaksin yang berspesialisasi dalam bidang epidemiologi pneumokokus, yakni dr. Katherine O’Brien mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang beredar sudah melalui tahap uji klinis, sehingga dapat dipastikan tidak mengandung bahan yang berbahaya.

    Vaksin Covid-19 sendiri terdiri dari empat bahan kandungan. Kandungan utama dari vaksin adalah mRNA. Kandungan yang kedua adalah bahan pembantu atau adjuvant yang terdiri dari garam aluminium. Kandungan yang ketiga yakni bahan pelarut yang terdiri dari natrium klorida yang biasa digunakan untuk cairan infus. Kandungan yang keempat adalah bahan stabilizers yang terdiri dari gula (sukrosa dan laktosa) dan protein (albumin dan gelatin).

    Dengan demikian, narasi yang beredar pada pesan Whatsapp yang menginformasikan daftar kandungan bahaya dalam vaksin Covid-19 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Kandungan aluminium memang terdapat dalam kandungan vaksin dalam bentuk garam. Hanya saja kandungan garam aluminium tersebut sudah memenuhi standar farmasi, sehingga aman digunakan untuk program vaksinasi.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8992) [SALAH] Video Korban Ponsel Meledak karena Minum Air dan Menggunakan Ponsel yang Sedang Diisi Daya

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 16/01/2022

    Berita

    “Saat menelepon jangan minum air…”
    minum saat mengisi daya hp
    Minum saat telponan
    Jika Anda berbicara di HP saat HP sedang di isi, ingatlah untuk tidak minum air itu akan mengalirkan listrik ke dalam tubuh organ Hati Anda! Ingat! Ingat!
    Sebarkan !!!! Sebarkan!!!! seperti video ini tersengat listrik.. 😱👇
    Charging
    minum air saat berbicara di telepon
    minum air saat berbicara di telepon saat telepon sedang dicharge, akan mengakibatkan kelumpuhan jantung konduktif

    Hp meledak
    Hp meledak di motor
    Handphone meledak

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video rekaman CCTV melalui pesan WhatsApp yang menunjukkan seorang pria yang tengah menggunakan ponselnya untuk menelepon seseorang. Pria tersebut tetap melakukan panggilan dan meminum air meskipun ponsel dalam kondisi diisi dayanya. Tidak lama setelahnya, ponsel tersebut meledak.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan rekaman CCTV asli, melainkan merupakan hasil akting. Video dengan tata ruang dan format rekaman CCTV serupa dapat ditemukan dalam salah satu video yang diunggah oleh aktris India Sanjjanaa Galrani. Dalam video yang diunggah oleh Galrani, terdapat keterangan yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan drama dan parodi yang dibuat berdasarkan naskah yang ada.

    Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa menggunakan ponsel sambil minum air maupun saat sedang diisi daya dapat menyebabkan ponsel meledak. Melansir dari The Star, beberapa produsen ponsel terbesar di dunia, seperti Apple, Samsung, dan Huawei menegaskan bahwa produk ponsel mereka dapat digunakan meskipun dalam kondisi diisi dayanya. Resiko ponsel meledak biasanya disebabkan karena kesalahan dalam proses produksi baterai, bukan karena penggunaan ponsel saat sedang diisi daya.

    Dengan demikian, video rekaman CCTV melalui pesan WhatsApp terkait ledakan ponsel tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.

    Bukan rekaman CCTV asli. Video tersebut merupakan hasil akting. Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa menggunakan ponsel sambil minum air maupun saat sedang diisi daya dapat menyebabkan ponsel meledak.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8991) [SALAH] Permen Yupi Mengandung Babi

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 15/01/2022

    Berita

    Akun Tiktok @congean124 memposting sebuah video yang mengklaim bahwa permen Yupi terbuat dari kulit babi.
    NARASI:
    “Terbukti!!
    Permen YUPI
    Terbuat Dari Kulit Babi”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, ditemukan informasi pada salah satu artikel Merdeka.com berjudul “PT Yupi Indo Jelly Gum tegaskan produknya aman dan halal untuk dikonsumsi” yang diunggah pada 19 April 2018. Dalam artikel tersebut PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produk Gummy sudah berstandar international dan memiliki standar kualitas ISO 22000.

    “PT Yupi Indo Jelly Gum telah memiliki Halal yang dari MUI dan telah memiliki nomor registrasi BPOM RI pada setiap produk yang diedarkan. Produk Gummy yang diproduksi oleh PT Yupi Indo Jelly Gum juga telah berstandar international dan memiliki standar kualitas ISO 22000,” ujar Marketing Manager PT Yupi Indo Jelly Gum, Amerlina H Lumintang dalam rilisnya, Kamis (19/4).

    Informasi mengenai Yupi yang diklaim mengandung babi merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Pada bulan Oktober 2019 pada salah satu artikel Liputan6.com yang berjudul “Cek Fakta: Viral Video yang Mengklaim Permen Yupi Dibuat dari Kulit Babi, Ini Faktanya” telah memeriksa informasi tersebut.

    Dengan demikian klaim bahwa permen Yupi mengandung babi tidak benar. PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produknya aman dan halal sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Klaim tersebut tidak benar. Faktanya, PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produknya aman dan halal .

    Rujukan

  • (GFD-2022-8990) [SALAH] Giveaway Soimah 2 juta untuk 350 orang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/01/2022

    Berita

    Beredar sebuah video siaran langsung Soimah yang dibagikan pada akun Facebook @S0imah_Live pada 11 Januari 2022. Siaran langsung tersebut memperlihatkan 2 sisi layar ketika Soimah sedang makan dengan layar disebelahnya merupakan angka yang akan digunakan sebagai bahan tebakan penonton untuk mendapatkan hadiah.

    NARASI:
    “Saya akan membagikan uang tunai Rp 2.000.000 untuk 350 orang pertama yang benar-benar menebak angka di gambar”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya siaran langsung yang dilakukan oleh Soimah tidak pernah ada. Perempuan pemilik nama asli Soimah Pancawati ini menegaskan tak pernah membuat give away dengan iming-iming uang.

    Melalui akun instagram resmi @showimah, dirinya membantah mengadakan give away berupa uang tunai puluhan juta rupiah.

    “Untuk teman2 yg budiman sekali jgn pernah percaya, seumur hidup sy gak pernah bikin2 gituan di media manapun, jd kalo ada akun atas nama sy bikin give away, itu jelas palsuuu, karna sy sdh meng informasikan ini, jadi kalo ada apa2 tanggung sendiri resikonya ya” tulis Soimah dalam postingan Instagramnya.

    Sebelumnya isu give away Soimah juga sudah pernah beredar di media sosial pada tahun 2020 dan dibantah langsung kebenarannya oleh Soimah.

    Dengan demikian, video siaran langsung yang diunggah oleh akun Facebook @S0imah_Live tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan

    Faktanya, melalui akun instagram resmi Soimah menegaskan bahwa tidak ada give away yang dilakukan pada akun media sosial manapun

    Rujukan