• (GFD-2022-8997) [SALAH] Ditetapkan Sebagai Kota Injil, Manokwari Larang Perempuan Berhijab, Adzan, dan Pembangunan Masjid

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/01/2022

    Berita

    Mhon kesediaannya sbg umat Muslim melakukan doa untuk sodara2 kita di Jayapura.
    Dalam upaya penolakan terhadap pemda manokwari yang menetapkan Manokwari sebagai kota INJIL & melarang :
    1. Perempuan Berjilbab
    2. Adzan
    3. Pembangunan Mesjid dll.
    Mohon sebarkan ke umat Islam (berita dari ukhti/saudari kita di Jayapura).
    Tolong di Broadcas sebanyak²nya,Minimal agar yang lain tau bagaimana perkembangan Islam di Jayapura,Tolong sebarkan saudaraku.
    Jazakumullahu khairan katsira mudah²an kebaikannya dibalas Allah SWT, Aamiiin..

    Barangsiapa menolong agama ?????? maka sungguh ?????? akan menolongnya “Dan Barang siapa yang mengabaikan agama ?????? , ?????? akan abaikan Dia Nanti di hari yang menakutkan”

    sungguh pertolongan allah akan kpada orang yg membela agama Dan sungguh Azab ?????? sangatlah pedih:(ini hanya lanjutan bc..tp sebaiknya kita menyebarkan ini sebagai rasa peduli kita dengan agama ISLAM..

    Berita terkait

    https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/09/22/nv24pp365-manokwari-kota-injil-jadi-alasan-pelarangan-berdirinya-masjid

    Hasil Cek Fakta

    Beredar melalui platform media sosial Facebook perihal informasi terkait dengan penetapan Manokwari sebagai kota Injil, yang berakibat pada larangan perempuan menggunakan hijab, adzan, dan pembangunan Masjid. Informasi yang disebarkan oleh akun Facebook Lastri Umaya tersebut juga turut mencatut artikel milik republika berjudul “Manokwari Kota Injil Jadi Alasan Pelarangan Berdirinya Masjid” yang tayang pada 22 September 2015.

    Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut tidak benar. Narasi serupa diketahui pernah beredar pada 2017 silam, yang mana situs turnbackhoax.id telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap hoaks tersebut. Melansir dari kumparan.com pada pemberitaan berjudul “Bupati Manokwari Berbicara soal Larangan Berhijab di Sekolah” yang terbit pada 7 Desember 2019, Pemerintah Daerah (Pemkab) melalui Bupati Manokwari yang saat itu menjabat, Demas Paulus Mandacan, menyatakan bahwa tidak pernah pihaknya mengeluarkan aturan tentang larangan menggunakan hijab di sekolah.

    Kemudian terkait dengan klaim larangan adzan di Manokwari, hal ini juga diketahui tidak benar. Melansir dari pemberitaan tirto.id berjudul “Polemik Perda Manokwari Kota Injil” yang terbit pada 7 Januari 2019, Abdul Kholik selaku Ketua 1 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menyatakan bahwa tidak benar adanya pelarangan adzan di Manokwari.

    “Saya sudah tanya ke Sekda, kebetulan Sekda juga muslim. Itu tidak ada seperti yang kami pikirkan, nanti kalau ada adzan pada hari Minggu ya silakan saja. Ada kegiatan tablig akbar pada hari Minggu tidak ada masalah. Itu nanti tinggal berkoodinasi dengan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama”, pungkas Abdul Kholik.

    Sementara melansir dari republika.co.id pada pemberitaan berjudul “MUI Papua Barat: Pembangunan Masjid di Manokwari bisa dilanjutkan” yang terbit pada 8 Februari 2017. Ketua Umum MUI Papua Barat Ahmad Nausrau mengatakan bahwa masalah yang sempat terjadi yakni adanya penghambatan salah satu Masjid di Papua Barat Masjid Rahmatan Lil Alamin sudah selesai. Bupati Manokwari telah mengeluarkan surat izin prinsip agar pembangunan Masjid tersebut bisa dilanjutkan kembali.

    Jika mengacu kepada seluruh referensi, unggahan akun Lastri Umaya tidak benar dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hoaks berulang, dan pernah beredar pada tahun 2017. Pemkab Manokwari menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan aturan tentang larangan menggunakan hijab. Pula soal adzan, MUI Papua Barat menegaskan tidak ada larangan adzan seperti yang terdapat pada klaim. Permasalahan terkait pembangunan Masjid di Manokwari sudah selesai pada 2017, dan proses pembangunan bisa dilanjutkan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8996) [SALAH] Dosen Melayang di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 17/01/2022

    Berita

    Beredar sebuah video yang dibagikan oleh akun Tiktok @Janki_Dawsat pada 13 Januari 2022. Dalam video tersebut menjelaskan sebuah foto yang diduga dosen melayang ketika mata perkuliahan berlangsung pukul 06.00 pagi, hal tersebut diketahui oleh salah satu mahasiswa yang mengambil bolpoin jatuh ke bawah, sontak mahasiswa tersebut kaget ketika melihat kaki dosen yang tidak menapak pada lantai.

    NARASI:
    #horror #fyp

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut disebarluaskan pertama oleh akun facebook bernama Anggo pada tahun 2006 lengkap dengan tangkapan layar dari obrolan perpesanan tersebut hingga pada akhirnya ramai menjadi perhatian netizen. Dan ternyata peristiwa dosen melayang tersebut terjadi di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

    Dilansir dari news.detik.com Hadi Suyono selaku Kepala Humas UAD Yogyakarta menegaskan pesan tersebut tidaklah benar alias hoax.

    Dengan adanya isu tersebut membuat pihak UAD merasa sedikit mencoreng citra instansi. Hadi Suyono menegaskan bahwa UAD tidak pernah meliburkan tiga hari hanya karena insiden mistis tersebut.

    Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Tiktok @Janki_Dawsat hanyalah cerita mistis yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan

    Hal tersebut tidak benar, Hadi Suyono selaku Kepala Humas UAD Yogyakarta menegaskan pesan mengenai foto dosen melayang yang tersebar di media sosial tersebut tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8995) [SALAH] Video “Peresmian jembatan di samarinda”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 17/01/2022

    Berita

    “Peresmian jembatan di samarinda
    Dan sedang di uji coba
    Tiba” byuuuuuuuuuuuurrrrrrrr 🤣🤣

    Inilah hasil proyek kalian, untung bukan rakyat yang jadi korban”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video rekaman peristiwa yang terjadi di Zamboanga, Filipina dengan narasi atau klaim yang tidak sesuai dengan fakta, sehingga membangun kesimpulan KELIRU.

    Salah satu sumber video yang identik, GMA News pada 26 April 2018: “On April 26, 2018, government officials conducting an inspection fell into the sea in Zamboanga City after the bridge they were on collapsed.”

    interaksyon pada 27 April 2018: “Pengguna media sosial tidak berbasa-basi saat mereka mengolok-olok kecelakaan Zamboanga pada hari Kamis yang mengirim pejabat pemerintah ke perairan keruh setelah sebagian jembatan di lokasi proyek perumahan tiba-tiba runtuh.” [3]

    CNN Philippines pada 27 April 2018: “Metro Manila (CNN Filipina, 27 April) — Walikota Kota Z amboanga Beng Climaco menyalahkan Otoritas Perumahan Nasional (NHA) atas kecelakaan jembatan di lokasi perumahan.” [4]

    The Manila Times pada 26 April 2018: “Lebih dari selusin orang terluka, termasuk dua anggota parlemen, ketika sebuah jembatan kayu di salah satu lingkungan miskin Kota Zamboanga tiba-tiba runtuh pada hari Kamis.”

    Kesimpulan

    BUKAN peristiwa di Samarinda. FAKTANYA, video yang dibagikan merekam peristiwa yang terjadi di Zamboanga, Filipina, pada tahun 2018 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-8994) Keliru, Mahasiswi Temukan Formula Pemutih Tubuh tanpa Suntik dan Menerima Penghargaan Tertinggi

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 17/01/2022

    Berita


    Unggahan yang berisi klaim seorang mahasiswi meraih penghargaan tertinggi karena menemukan formula putih alami seluruh tubuh dalam seminggu, tanpa suntik putih dan alat kecantikan. 
    Unggahan itu berupa tangkapan layar mirip media yang dipublikasikan pada 4 Februari 2021, dengan judul Seorang mahasiswi meraih penghargaan tertinggi karena menemukan formula putih alami seluruh tubuh dalam seminggu, tanpa suntik putih dan alat kecantikan. Tangkapan layar itu juga memuat foto seorang perempuan di atas panggung dan menerima penghargaan. 
    Tangkapan layar tersebut memuat ajakan warga untuk membeli produk pemutih kulit.
    Tangkapan layar unggahan dengan klaim mahasiswi temukan formula pemutih tubuh tanpa suntik dan menerima penghargaan tertinggi

    Hasil Cek Fakta


    Dengan menggunakan reverse image search, Tempo mendapatkan petunjuk bahwa foto itu pernah dipublikasikan dalam artikel situs Berbagi Semangat pada 11 November 2018, berjudul Dr. Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Wanita Inspiratif.
    Dalam artikel itu, dijelaskan foto perempuan yang menerima penghargaan adalah Dr. Ayu Widyaningrum. Penghargaan diberikan atas dedikasinya sebagai dokter khusus kecantikan di Widya Estetika. Ayu menerima penghargaan tersebut dalam acara Awarding Night Ceremony 2018c, di Aston Priority, Simatupang, Jakarta, pada 9 November 2018.  
    Dengan petunjuk itu, Tempo membandingkan dengan pemberitaan dari media lain. Dalam Warta Kota misalnya, diberitakan bahwa Ayu Widyaningrum mendapatkan penghargaan Indonesia Women Achievers 2018 di Jakarta pada 9 November 2018.
    Penghargaan yang diterimanya dari Pusat Penghargaan Indonesia ini diberikan kepada mereka yang dinilai berjasa bagi kemajuan bangsa dan Negara sebagai bentuk apresiasi atas prestasi kreatif dan inovatif di berbagai bidang kehidupan. Penghargaan itu bertujuan agar dapat memotivasi pribadi dan lembaga untuk berinovasi yang lebih baik lagi, serta membangun jiwa kompetitif yang sehat guna berkontribusi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia dan membangun keunggulan Bangsa dan Negara.
    Tempo mencocokkan ada kesamaan antara pakaian yang digunakan Ayu Widyaningrum dengan foto yang beredar di Instagram. Selain itu dengan menggunakan tool pembesar (magnifier) milik InVID, piagam yang diterima oleh Ayu Widyaningrum tertulis Indonesia Women Achievers. Nama penghargaan Indonesia Women Achievers tersebut sesuai dengan disebut oleh Warta Kota.
    Foto yang identik juga dimuat oleh Voice Mag pada 10 November 2018 pada artikel berjudul Diganjar Penghargaan, Dokter Estetika Ini Tak Hanya Merasa Bangga
    Ayu Widyaningrum mendapatkan penghargaan dari Obsession Awards 2021 untuk kategori Profesionalisme. Dikutip dari Suara.com, penghargaan tersebut terkait dengan penerapan teknologi kedokteran terbaru dari embryonic cell dan steam cell di kliniknya. Teknologi itu berhubungan dengan antipenuaan (antiaging) untuk regenerasi sel. Embryonic cell ini diambil dari placenta atau steam cell murni.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan klaim seorang mahasiswi meraih penghargaan tertinggi karena menemukan formula putih alami seluruh tubuh dalam seminggu, adalah keliru.
    Pertama, foto yang digunakan dalam narasi ini bukanlah mahasiswi yang menemukan formula pemutih tubuh. Perempuan dalam video ini adalah dr. Ayu Widyaningrum saat menerima penghargaan Indonesia Women Achievers 2018 di Jakarta pada 9 November 2018. Penghargaan diberikan atas penerapan teknologi kedokteran embryonic cell dan steam cell untuk antipenuaan. 
    Kedua, cerita mahasiswi yang meraih penghargaan tertinggi karena menemukan formula putih alami seluruh tubuh dalam seminggu, tanpa suntik putih dan alat kecantikan adalah cerita palsu.
    Tim Cek Fakta Tempo

    Rujukan