• (GFD-2020-4815) [SALAH] Narasi Pesan Himbauan Pencegahan Virus Corona Mengatasnamakan UNICEF

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/03/2020

    Berita

    *INFORMASI PENTING*

    1. Corona merupakan virus berukuran besar. Diameter virus ini 400-500 micro, sehingga masker jenis apa pun dapat mencegah masuknya ke tubuh kita dan tidak perlu menggunakan masker yang mahal.

    2. Virus corona tidak melayang di udara, tapi menempel pada benda, sehingga penularannya tidak melalui udara.

    3. Apabila menempel di permukaan logam, virus corona dapat hidup selama 12 jam. Mencuci tangan dengan sabun dan air sudah cukup.

    4. Apabila menempel di kain, virus corona dapat hidup selama 9 jam, sehingg mencuci pakaian atau menjemurnya di bawah sinar matahari selama 2 jam sudah cukup untuk membunuhnya.

    5. Apabila menempel di tangan, virus corona dapat hidup selama 10 menit, sehingga menyediakan _*sterilizer*_ berbahan dasar alkohol cukup untuk berjaga-jaga.

    6. Apabila berada di udara bersuhu 26-27 °C, virus corona akan mati sehinga tidak hidup di daerah panas . Di samping itu, minum air panas dan berjemur di bawah sinar matahari sudah cukup sebagai pencegahan.
    Menghindari makanan dan minuman dingin termasuk ice cream sangat penting.

    7. Berkumur sampai dalam dengan air hangat dan garam akan membunuh virus corona di sekitar anak tekak (telak – Jw.) dan mencegahnya masuk kedalam paru-paru.

    Dengan mengikuti petunjuk ini cukup untuk mencegah virus corona.

    *UNICEF*

    Mohon sebarkan informasi ini untuk mencegah timbulnya ketakutan yang tidak perlu.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar informasi berupa himbauan terkait dengan pencegahan virus corona dengan klaim himbauan tersebut berasal dari UNICEF. Informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook @NurwantiListyaDewi pada 7 Maret 2020. Hingga saat ini, unggahan milik @NurwantiListyaDewi telah dibagikan sebanyak enam ribu kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Meski belum mengetahui kebenaran perihal unggahan milik @NurwantiListyaDewi, banyak warganet mempercayai akan himbauan tersebut dan berterimakasih kepada akun @NurwantiListyaDewi atas informasi yang diunggahnya. Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, tidak ditemukan himbauan serupa yang diunggah oleh UNICEF.

    Melansir dari liputan6.com, tidak ditemukan narasi atau himbauan serupa yang diterbitkan oleh UNICEF. Tim Mafindo yang melakukan pencarian serupa dengan liputan6.com, yakni menggunakan situs pencarian google dengan memasukan kata kunci “Message on Coronavirus from Unicef”. Terdapat beberapa artikel yang membantah akan himbauan tersebut.

    Salah satu artikel yang memuat bantahan perihal himbauan tersebut adalah situs thequint.com dengan artikel berjudul “Message On Coronavirus (COVID-19) Neither From UNICEF Nor Accurate”. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa UNICEF tidak mengeluarkan himbauan sepertihalnya yang diunggah oleh akun Facebook @NurwantiListyaDewi.

    Informasi yang diunggah oleh akun @NurwantiListyaDewi terkait dengan himbauan pencegahan terhadap virus corona tersebut adalah tidak sesuai dengan fakta. Pasalnya tidak ditemukan unggahan serupa yang berasal dari media sosial atau bahkan website resmi milik UNICEF. Unggahan milik @NurwantiListyaDewi mengarah kepada konten yang menyesatkan atau disebut dengan misleading content.

    Kesimpulan

    Sebuah akun Facebook membagikan informasi berupa himbauan terkait dengan pencegahan virus corona dengan klaim berasal dari Unicef. Himbauan tersebut telah mendapat banyak respon dari para pengguna Facebook lainnya. Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, tidak ditemukan terkait dengan himbauan serupa yang berasal baik dari media sosial ataupun website resmi milik UNICEF.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4814) [SALAH] Video “berdoa untuk italia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/04/2020

    Berita

    Beredar postingan pada akun FB “Savage AF” (facebook.com/Savage-AF-100358084907400), dibagikan 5 kali per tangkapan layar dibuat.

    Dengan Narasi

    “berdoa untuk italia 🙏🙏
    berdoa untuk italia #nepal #stayhome #corona”.



    (“pray for italy 🙏🙏
    pray for italy #nepal #stayhome #corona”).

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dari film Korea Selatan tahun 2013 berjudul “Flu” (Gamgi).

    SUMBER menambahkan narasi yang salah yang menimbulkan kesimpulan keliru.

    Flu ( 2013 )
    Gamgi (judul asli)
    Kekacauan terjadi ketika virus mematikan yang mengudara menginfeksi populasi kota Korea Selatan yang berjarak kurang dari 20 kilometer dari Seoul.”

    Wikipedia: “Flu (Bahasa Korea : 감기 ; RR : Gamgi ; atau berjudul The Flu ) adalah film bencana Korea Selatan 2013 yang ditulis dan disutradarai oleh Kim Sung-su , tentang wabah virus H5N1 yang mematikan yang membunuh korbannya dalam waktu 36 jam, melemparkan distrik Bundang di Seongnam , yang memiliki populasi hampir setengah juta orang, menjadi kacau. Dibintangi oleh Jang Hyuk dan Soo Ae . [2] [3] [4] [5] [6]”

    YouTube: “THE FLU Movie Trailer
    7,200,103 views • Aug 2, 2013
    FRESH Movie Trailers
    4.43M subscribers
    THE FLU Trailer. Release Date : August 2013″

    Kesimpulan

    TIDAK berkaitan dengan Italia, video yang dibagikan berasal dari film Korea Selatan tahun 2013 berjudul “Flu” (Gamgi).

    Rujukan

  • (GFD-2020-4813) [SALAH] “RISMA DIBAPTIS DI GEREJA … ? Innalillahi Wainnailahi Rojiun”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/08/2020

    Berita

    Akun KABAR WARAS (fb.com/kabarwarasnusantara) membagikan sebuah video Youtube berjudul “BERITA TERKINI ~ RITUAL WALKOT RISMA UNTUK MELENGGANG KE DKI ? | BERITA TERBARU HARI INI” dengan narasi sebagai berikut:

    “RISMA DIBAPTIS DI GEREJA … ? Innalillahi Wainnailahi Rojiun”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dibaptis di gereja adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan dibaptis. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menegaskan pada acara beberapa hari lalu itu, Risma cuma didoakan oleh para rohaniawan bukan dibaptis seperti yang dituding di media sosial.

    Febriadhitya Prajatara mengonfirmasi kegiatan Risma yang disangka sebagian warganet sebagai video ‘baptis’ itu adalah kegiatan silaturahmi Risma dengan para rohaniawan se-Surabaya.

    “Jadi, kami pastikan bahwa dalam acara tersebut Bu Wali didoakan supaya selalu sehat dan selalu dilindungi Tuhan. Tidak ada acara lain selain itu,” ujarnya dikutip dari Duta, Minggu 30 Agustus 2020.

    Febri menegaskan dalam pertemuan itu, Wali Kota Risma menyampaikan komitmen untuk menjadi pelayan semua warga Surabaya tanpa membedakan identitas dan ingin berbuat seadil mungkin bagi warganya. Segala pelayanan dan fasilitas pembangunan yang dilakukan, Febri mengatakan, Risma berkomitmen untuk warga Surabaya bersama, tanpa membeda-bedakan. Risma mengaku bekerja dari pagi sampai larut malam untuk menjaga Surabaya.

    Di depan para rohaniawan, Risma mengaku berusaha senantiasa menjaga Kota Surabaya dari berbagai masalah. Dalam pertemuan itu, dia menyinggung insiden bom gereja beberapa tahun lalu, yang mengoyak rasa kemanusiaan warga Surabaya khususnya.

    “Saat itu Bu Wali juga menyampaikan bahwa harus bersikap seperti itu, karena memang beliau adalah Wali Kota Surabaya, pelayan bagi semua warga Surabaya tanpa terkecuali,” jelasnya.

    Dalam video dikelilingi rohaniawan yang beredar, Risma didoakan agar sehat selalu dalam memimpin Surabaya. Rohaniawan juga mendoakan Risma bakal terus menjadi pemimpin selepas purna tuga menjadi wali kota, salah satu rohaniawan berdoa Risma bisa menjadi pemimpin Indonesia, karena dia terbukti telah menjaga persatuan warga Surabaya.

    “Semoga hari-hari ke depan untuk Ibu Risma, ditempatkan oleh Tuhan nantinya bukan hanya untuk Surabaya, tapi kita berdoa agar Indonesia, Tuhan kerjakan lewat pribadi beliau. Kita tundukkan kepala kita, arahkan tangan kita bersama ke Ibu Risma , dihadapan hadiratmu Ibu Wali Kota kami bawa Wali Kota Surabaya, Tuhanlah yang mengangkat beliau wali kota. Kepadamu pula kami serahkan jikalau pada suatu di mana tanggung jawab pada Surabaya berakhir, tapi Surabaya tetap akan diberkati Tuhan. Lewat Ibu Risma, Tuhan akan berkhidmat untuk siapa yang menjadi pelanjutnya, untuk membina kota ini masyarakat Surabaya sehingga kami terus dalam satu kesatuan tak bedakan satu sama lain, karena kami percaya pada satu kesatuan ada kekuatan dashyat yang terjadi pada kota ini, sehingga kota ini sungguh jadi teladan bagi kota lain,” doa Rohaniawan. Selanjutnya dalam doa rohaniawan meminta keteguhan hati untuk mendapatkan wali kota yang kualitasnya sama dengan Risma.

    “Sehingga kami tinggal lanjutkan saja, karena itu Tuhan walikota selanjutnya kami serahkan kepada Tuhan sesuai petunjuk beliau kami akan taat. Sehingga kami percaya Surabaya akan terpelihara dengan baik, maka kami berkati Ibu Risma, saat ini di dalam anak dan roh kudus di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, berkah Allah turun atasnya,” demikian doa Rohaniawan.

    Kesimpulan

    Bukan dibaptis. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menegaskan pada acara beberapa hari lalu itu, Risma cuma didoakan oleh para rohaniawan bukan dibaptis seperti yang dituding di media sosial.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4812) [SALAH] Bantuan Covid-19 oleh BRI Melalui BRIVA

    Sumber: media sosial
    Tanggal publish: 31/08/2020

    Berita

    PENGUMUMAN

    Bapal/ibu nasabah yang terhormat, Dalam rangka Pemberian bantuan covid-19 ke seluruh masyarakat yg terkena dampak maka dari itu PT.BANK RAKYAT INDOONESIA membagikan uang bantuan dengan otomatis di tabungann nasabah BRI dengan nominal sesuai dengan 7 digit angka terakhir kartu Tanpa Penduduk (KTP) Nasabah BRI

    Bantuan BRI

    Hasil Cek Fakta

    Beredar tangkapan layar yang berisi “PENGUMUMAN” jika Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan sejumlah bantuan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Bagi masyarakat yang ingin memperoleh bantuan tersebut wajib mengikuti persyaratan yang sudah ditentukan.

    Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, pihak BRI menyatakan bahwa “PENGUMUMAN” bantuan Covid-19 tersebut adalah palsu alias hoaks. BRI mengimbau masyarakat untuk waspada, dikarenakan adanya indikasi modus penipuan.

    Berikut klarifikasi lengkap dari BRI:

    Sobat BRI. Waspada terhadap penipuan dengan modus bantuan Covid-19 dengan cara pencairan melalui BRIVA. Jangan melakukan transaksi apapun sebelum memastikan kebenaran informasi tersebut melalui Contact BRI. Selalu berhati-hati dan sehat selalu ya.

    Kesimpulan

    Informasi palsu. BRI melalui media sosial resminya menyatakan jika “PENGUMUMAN” bantuan Covid-19 tersebut tidak benar alias hoaks. Masyarakat diimbau tidak melakukan transaksi apapun sebelum melakukan konfirmasi ke pihak resmi yakni BRI.

    Rujukan