• (GFD-2022-9038) [SALAH] Tsunami Melanda Darwin, Australia Akhir Desember 2021

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 22/01/2022

    Berita

    Beredar sebuah video di media sosial pada akhir Desember 2021 yang mengklaim tentang tsunami yang terjadi di Darwin, ibu kota wilayah Australia Utara, setelah terjadi gempa bumi.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya, video tersebut sudah beredar sebelum Desember 2021 dalam laporan dan unggahan tentang peristiwa di luar Australia.

    Dilansir dari AFP, tidak ada peringatan tsunami yang tercatat di Darwin pada akhir 2021. Pada 30 Desember 2021, media lokal melaporkan getaran yang dirasakan oleh penduduk kota Darwin di Australia, gempa berkekuatan 7,3 magnitudo yang berasal dari Laut Banda, dekat Indonesia.

    Namun setelah kejadian tersebut, tidak ada peringatan tsunami yang dicatat pada tanggal 31 Desember di Darwin oleh Pusat Peringatan Tsunami di Australia.

    Video tersebut berisi rekaman tsunami dari beberapa wilayah yang terdiri dari tsunami Alaska (Juli 2020), Selandia Baru (Maret, 2021), Indonesia (September 2018).

    Dengan demikian, klaim bahwa tsunami melanda Australia di Darwin pada akhir Desember 2021 adalah informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia IS.

    Informasi tersebut salah. Faktanya, video tersebut sudah beredar sebelum Desember 2021 dalam laporan dan unggahan tentang peristiwa di luar Australia.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9037) [SALAH] Video Kembang Api Futuristik di Beijing pada Malam Tahun Baru 2022

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/01/2022

    Berita

    Beredar sebuah video pertunjukkan kembang api futuristik di sosial media Facebook yang mengklaim bahwa video tersebut diambil dari pertunjukkan kembang api di Beijing pada malam tahun baru 2022 “Kemarin pertunjukan kembang api Tahun Baru di Beijing,” tulis keterangan video yang dibagikan pada 1 Januari 2022.

    Hasil Cek Fakta

    Namun, klaim tersebut salah. Faktanya, video tersebut adalah animasi digital berdasarkan pemandangan dari kota Qingdao di Tiongkok Timur.

    Dilansir dari AFP, pembuat video mengatakan bahwa “Kembang Api” yang terlihat dalam rekaman itu dihasilkan oleh komputer.

    Melalui google image search, ditemukan video asli yang diterbitkan oleh Douyin, studio kreatif bernama RenjiaView pada 31 Desember dengan judul “Selamat Tahun Baru 2022”.

    Menanggapi klaim yang menyesatkan tentang video tersebut, pendiri RenjiaView Lu Hui mengatakan kepada AFP bahwa video tersebut didasarkan pada pemandangan sebenarnya yang diambil di Qingdao dan dianimasikan secara digital dengan teknologi Augmented Reality.

    Dengan demikian, klaim video kembang api futuristik di Beijing pada malam tahun baru 2022 adalah informasi yang salah dengan kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia IS.

    Informasi tersebut salah. Faktanya, video tersebut adalah animasi digital berdasarkan pemandangan dari kota Qingdao di Tiongkok Timur.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9036) [SALAH]: Wow Bisnis Cbong Gibran Dapat Suntikan Dana 17 Milyar

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/01/2022

    Berita

    Sebuah akun Facebook bernama Anisa Rosa mengunggah tangkapan layar berupa cuitan akun twitter bernama Zainal Abdi Alamsyah. Dalam cuitan tersebut berisi gambar Gibran Rakabuming Raka tengah mengangkat seekor katak disertai narasi “Wow Bisnis Cbong Gibran Dapat Suntikan Dana 17 Milyar” serta terdapat tautan link artikel democrazy.id

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, konten tersebut telah dimanipulasi dari aslinya. dilihat waktu, tanggal dan tahun cuitan twitter pada akun Abdi Alamsyah, gambar dan narasi yang ada memperlihatkan gibran yang tengah memegang 2 gelas es doger yang merupakan bisnisnya, serta tulisan narasi “WOW ! Bisnis Es Doger Gibran Dapat Suntikan Dana 71 Miliar…
    Pakar : Sepertinya Janggal”, dan merupakan tautan artikel dari situs democrazy.id.

    Sementara itu terkait suntikan dana 71 Milyar terhadap bisnis es dogernya akhirnya Gibran buka suara. Dirinya menjelaskan dari mana sumber inverstor dananya.

    “Itu dari VC (venture capital) itu kayak gitu memang cara kerjanya.
    Biasa saja kan, bisnis ya kayak gitu. Mangkokku (bisnis Gibran yang lain) beda lagi, duitnya malah lebih gede, nanti kaget semua,” ujarnya.

    Ia mengatakan tak perlu ada yang dipermasalahkan. Sebab, menurutnya, apabila dijadikan sebagai alat mencari kesalahan untuk politik tak akan ada habisnya.

    “Kalau janggal, janggalnya apa? Kalau cari kesalahan untuk alat politik ya nggak ada habisnya. Nggak ada habisnya kalau cari kesalahan. Lha kan memang kayak gitu satu grup sama Kopi Kenangan, itu sama. Lha apa yang dipermasalahkan,” bebernya.

    Kesimpulan

    Konten sudah dimanipulasi dan bukan bisnis cebong serta suntikan dana 17 Milyar, melainkan bisnis es doger yang mendapatkan suntikan dana 71 Milyar.

    Rujukan

  • (GFD-2020-9035) [SALAH] “Air pare yang panas dapat Membunuh Sel Kangker”

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/01/2020

    Berita

    Air pare yang panas dapat membunuh sel kanker
    Pare dapat membunuh kanker
    Air pare membunuh sel kanker

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan pelintiran yang sebelumnya pada tahun 2018 sudah diklarifikasi. “Ini Hoax ya. Coba hentikan penyebaran pesan berantai ini mulai dari anda sekarang.” http://bit.ly/2FRwsQt / http://archive.md/JxSxg

    “Hati hati dalam membaca dan menyimpulkan suatu studi. Hoax yang beredar tentang pare bisa membelokan arah orang yg sedang menjalani pengobatan kanker dari obat2an medis ke minum air pare panas, padahal khasiat pengobatannya belum terbukti.” http://bit.ly/389k0aZ / http://archive.md/fra0M

    DokterSehat: “Untuk mengobati kanker, dokter lebih menyarankan penderitanya untuk menjalani kemoterapi, radioterapi, operasi, dan terapi-terapi lainnya sesuai dengan jenis atau tingkat keparahan kanker yang diderita. Mengonsumsi air rebusan pare tentu tidak akan cukup untuk menyembuhkan kanker.”

    Kesimpulan

    Pelintiran daur ulang. Tidak cukup untuk menyembuhkan kanker, dokter lebih menyarankan kemoterapi, radioterapi, operasi, dan terapi-terapi lainnya sesuai dengan jenis atau tingkat keparahan kanker yang diderita.

    Rujukan