• (GFD-2020-4872) [SALAH] Hotman Paris Berencana Undang BTS dan EXO setelah Virus Corona Teratasi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 14/04/2020

    Berita

    “Saya ada rencana mau ngundang boyband @BTS_twt dan @weareoneEXO ke Indonesia setelah Corona kondusif. Ada yg suka bts dan exo? mau saya beliin album dan lightsticknya? untuk 500 orang aja, nanti di dmin asisten saya,” cuit akun Twiteer Hotman Paris atau @htmnparis, Minggu (12/4).

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Hotman Paris atau @htmnparis membuat cuitan yang isinya berencana akan mengundang boyband asal Korea yakni BTS dan EXO setelah virus Corona atau COVID-19 teratasi. Berikut isi lengkap cuitannya:

    “Saya ada rencana mau ngundang boyband @BTS_twt dan @weareoneEXO ke Indonesia setelah Corona kondusif. Ada yg suka bts dan exo? mau saya beliin album dan lightsticknya? untuk 500 orang aja, nanti di dmin asisten saya,” cuit akun Twiteer Hotman Paris atau @htmnparis, Minggu (12/4).

    Cuitan akun @htmnparis tersebut setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui tidak benar adanya atau hoaks (hoax).

    Pengacara ternama Hotman Paris yang merasa dirugikan dengan cuitan yang membawa namanya tersebut, pun memberikan klarifikasinya. Pada Instagram resminya yang bernama @hotmanparisofficial, Ia menyatakan cuitan yang tersebut adalah hoaks dan meminta kepada netizen untuk melaporkan akun bodong itu ke pihak Twitter.

    Sedikitnya ada empat postingan yang dibuat oleh @hotmanparisofficial untuk membantah hoaks tersebut. Pertama dalam bentuk video dan tiga lagi dalam bentuk unggahan gambar dengan keterangan bantahannya.

    Berarti, cuitan yang dibuat akun Twitter @htmnparis yang kini telah dihapus, menurut kategori Misinformasi dan Disinformasi yang dibuat oleh First Draft, dapat dikategorikan sebagai Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Pengacara, Hotman Paris mengatakan kabar itu tidak benar atau hoaks. Ia meminta kepada netizen untuk melaporkan akun Twitter @htmn yang mencatut namanya kepada pihak Twitter.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4871) [SALAH] Akun Instagram Mengatasnamakan BNPB Minta Sumbangan Dana

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 13/04/2020

    Berita

    Muncul sebuah akun Instagran mengatasnamakan BNPB @BNPBProvinsi. Dalam keterangan yang dimuat oleh akun Instagram @BNPBProvinsi, bahwa bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan bisa mengirimkan uang ke rekening yang dicantumkan akun tersebut. Menurut pemilik akun, nantinya dana yang terkumpul akan disimpan untuk dijadikan uang kas negara.

    Hasil Cek Fakta

    Muncul sebuah akun Instagran mengatasnamakan BNPB @BNPBProvinsi. Dalam keterangan yang dimuat oleh akun Instagram @BNPBProvinsi, bahwa bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan bisa mengirimkan uang ke rekening yang dicantumkan akun tersebut. Menurut pemilik akun, nantinya dana yang terkumpul akan disimpan untuk dijadikan uang kas negara.

    Menanggapi adanya akun yang mengatasnamakan instansinya, BNPB pun akhirnya angkat bicara. Melalui akun Instagram resmi milik BNPB @bnpb_indonesia, dinyatakan bahwa akun tersebut adalah akun palsu. BNPB menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi. Berikut keterangan resmi yang diberikan oleh BNPB:

    #SahabatTangguh mimin mau mengingatkan, saat ini ada orang-orang yang memanfaatkan kondisi ini untuk mengambil keuntungan.
    BNPB tidak pernah menerima donatur melalui rekening pribadi atau perorangan. **
    Adapun bantuan uang untuk transfer dalam negeri hanya melalui:

    Bank BRI 0329 – 01 – 004314 – 30 – 6
    Nama rekening: RPL 175 PDHL BNPB COVID-19 DN.
    **
    Tetap hati-hati dan waspada ya

    Kesimpulan

    Beredar sebuah akun Instagram yang mengatasnamakan BPNB “BNPB Provinsi”. Dalam keterangan yang dimuat, bahwa bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan bisa mengirimkan uang ke nomor rekening yang dicantumkan akun @BNPBProvinsi. Menanggapi adanya akun tersebut, BNPB secara resmi melalui media sosial Instagram menyatakan bahwa akun yang mengatasnamakan BNPB tersebut adalah akun palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4870) [SALAH] Video “BLACK MARKET *ITALIA SUDAH MENYERAH*”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/04/2020

    Berita

    Akun Elmoe Bedolo (fb.com/Elmoe-Bedolo-100436744895729) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “BLACK MARKET” *ITALIA SUDAH MENYERAH* (Mari Kita Doakan Italia)
    Perdana Menteri Italia berkata : Penjagaan kami sudah tiada. Penyakit ini terus membunuh kami. Segala Penyembuhan di Dunia, Sudah Tamat.
    • Semalam 427 Meninggal. • Hari Ini 627 Meninggal. • 1529 orang Meninggal Dalam Waktu 3 Hari. • 5986 Kasus Baru Dalam Satu Hari!!
    Italia telah Gagal Sepenuhnya.. Presiden Italia Menangis. Italia merupakan negara yang Memiliki Pertahanan Kesehatan #Terbaik di Dunia. Tapi Mereka Telah Gagal Mencegah COVID-19 Masuk ke Negaranya. Karena pada Awalnya Mereka Menganggap COVID-19 Hanyalah Gurauan belaka.
    Kini Presiden mereka kembali menangis. Karena Sudah Tidak Ada Tempat Pemakaman lagi untuk mereka yg meninggal karena COVID-19. 700++ Orang Mati per harinya.
    Indonesia Jangan Sampai Menjadi Seperti Ini. Kami himbau, Tolong miliki Kesadaran Diri. Tolong Patuhi Apa Yang Sudah Ditetapkan Pemerintah.
    *TETAP DIAM DI RUMAH* (Stay At Home).
    Hal ini juga demi Kebaikan Kalian, Keluarga Kalian, Kerabat Kalian dan Negara Indonesia.
    SAYANGILAH NYAWA ANDA SAYANGI NYAWA KELUARGA DAN KERABAT ANDA. *#StayAtHome*

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa Fakta AFP, klaim bahwa video yang diunggah oleh sumber klaim adalah video keadaan di Italia terkait wabah virus Corona COVID-19 adalah klaim yang salah.

    Video itu adalah unjuk rasa anti pemerintah di Baku, ibukota Azerbaijan pada Oktober 2019.

    Pencarian dengan kata kunci menemukan video aslinya diunggah pada tanggal 21 Oktober 2019 di saluran YouTube jaringan berita Azerbaijan, Meydan TV, yang berbasis di Berlin.

    Judul video berbahasa Azerbaijan itu adalah “Polislərin sadəcə zorakılıq və aksiyaçıları təhqir etmə görüntüləri” yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya: “Gambar-gambar kekerasan dan penghinaan polisi kepada demonstran”.

    Keterangan video dalam bahasa Indonesia artinya: “Pihak berwenang dan petugas YAP mengklaim bahwa polisi tidak menggunakan kekerasan dalam aksi unjuk rasa tanggal 19 Oktober. Kami telah mengumpulkan gambar-gambar kekerasan selama unjuk rasa itu untuk Anda. Ikuti, nilai sendiri. Bagikan agar sampai kepada lembaga berwenang, mungkin mereka bakal mengambil tindakan.”

    YAP adalah nama partai penguasa di Azerbaijan.

    Sejumlah pengunjuk rasa di Azerbaijan ditangkap setelah serangkaian aksi demonstrasi di akhir tahun 2019. Aksi demonstrasi tersebut dilakukan terkait sejumlah isu termasuk isu pengangguran dan kebebasan politik. Human Rights Watch mengeluarkan pernyataan untuk mengutuk kekerasan polisi selama unjuk rasa itu.

    Kesimpulan

    BUKAN di Italia dan TIDAK terkait dengan wabah COVID-19. Video itu adalah unjuk rasa anti pemerintah di Baku, ibukota Azerbaijan pada Oktober 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4869) [SALAH] Dampak PSBB, Pegawai PELNI Dibegal di Jakarta Utara

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/04/2020

    Berita

    “PSBB DIBERLAKUKAN DI JAKARTA,BEGAL & JAMBRET BERKELIARAN

    SECURITY PELNI HAMPIR TERBEGAL & SPG DIJAMBRET..PL”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video pada akun Facebook Eman Luan Lubis diunggah pada 11 April 2020. Dalam narasinya akibat pemberlakuan PSBB di Jakarta, akibatnya menjadi momentum tindakan kriminal. Dalam tayangan video tersebut menampilkan seorang pria berseragam yang diketahui sebagai security dari PELNI bersimbah darah akibat dibegal orang yang tidak dikenal. “Hati-hati aja ya mau lewat Artha Gading mau arah Cempaka Mas, ini lagi banyak begal nih. Ini aja jam segini udah ada yang mau dibegal, mau disalip, sekuriti Pelni.” ujar salah seorang dalam video itu.

    Setelah ditelusuri dengan mesin pencari, pemberitaan dari merdeka.com diterbitkan 12 April 2020 dengan judul “Polisi Pastikan Pengendara Bersimbah Darah karena Dibegal di Jakut Hoaks.”

    Dalam narasinya menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, bahwa video yang tersebar di media sosial pria bersimbah darah bukan akibat korban pembegalan, informasi tersebut tidak benar, melainkan akibat kecelakaan lalu lintas. Diketahui bahwa pria yang berseragam tersebut juga bukan dari security PELNI, melainkan security dari salah satu perusahaan di Tanjung Priok.

    Penelusuran berikutnya dengam mesin pencari, ditemukan dari akun Instagram @lintas.patroli mengklarifikasi dalam unggahannya “Terkonfirmasi Hoax Video pembegalan Security PELNI di

    Arta gading arah Cempaka putih Jakarta, Jumat, 10 April 2020.

    Thxs Pantulanya bang @vin_thebadboy.dtt sangat dibutuhkan sekali bagi mimin dan netizen informasinya yang sebenarnya ??”

    Penelusuran berikutnya terkait beredar kejahatan saat PSBB, pemberitaan dari voi.id diterbitkan 8 April 2020 berjudul “Polda Metro Jaya Buka Strategi Terkait Pengamanan PSBB.”

    Dalam narasinya dijelaskan bahwa selama masa Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang mulai berlaku pada Jumat, 10 April, skema pengamanan pun sudah mulai disiapkan. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, salah satu langkah yang akan dilakukan adalah melakukan patroli rutin di titik-titik rawan tindak kejahatan jalanan, seperti pencurian dan sebagainya.

    Berdasarkan data Laporan Polisi (LP) per bulan Maret 2020, tingkat kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya menurun cukup drastis. Data tersebut pun merupakan perbandingan data di bulan dan tahun sebelumnya.

    Hasil penelusuran video yang beredar di Facebook dan media sosial terkait pembegalan yang terjadi di wilayah Jakarta Utara merupakan tidak benar, faktanya pria bersimbah darah pada video tersebut akibat dari kecelakaan lalulintas. Dari Polda Metro Jaya juga sudah menyiapkan pengamanan selama PSBB. Maka video tersebut masuk kategori Misleading Content atau informasi menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Helmi Fadillah Dwi Putra (Anggota Komisariat MAFINDO IISIP)

    Beredar video pada akun Facebook Eman Luan Alas, menampilkan tayangan pria bersimbah darah di pinggir trotoar arah Artha Gading Jakarta Utara tidak benar. Faktanya Klarifikasi dari Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, bahwa pria bersimbah darah tersebut akibat kecelakaan lalu lintas.

    Rujukan