(GFD-2023-12201) Keliru, Klaim MPR Gelar Sidang Istimewa Pecat Sri Mulyani
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 28/03/2023
Berita
Sebuah konten video berjudul "Gelar Sidang Istimewa!! MPR Resmi Copot Sri Mulyani", dibagikan melalui akun Facebook. Di dalamnya terlihat potongan gambar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, sedang memegang palu sidang.
Narator video juga mengatakan bahwa Istana Kepresiden angkat bicara perihal desakan MPR kepada Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Sejak diunggah pada 24 Maret 2023, video ini sudah disukai 4,4 ribuan pengguna Facebook, mendapat 1,2 ribuan komentar dan ditonton 239 ribu kali. Namun, benarkah MPR gelar sidang istimewa pecat Sri Mulyani?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi kebenaran klaim itu, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dengan tools Keyframe dan menelusurinya menggunakan Yandex Image Search.
Verifikasi Tempo menunjukkan, potongan gambar maupun video yang menampilkan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, tersebut adalah saat sidang tahunan MPR RI bersama DPR RI dan DPD RI dalam peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2021 dan 2022.
Jadi, video sidang tersebut bukan sidang istimewa mendesak Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan hingga artikel ini diturunkan, tidak ada sidang istimewa dan pemecatan Sri Mulyani.
Gambar 1
Pada awal video, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, terlihat sedang memegang palu sidang. Gambar itu diberi keterangan, tak direspon istana, MPR gelar sidang istimewa pencopotan paksa menteri keuangan.
Namun, Tempo menemukan, MPR RI tidak melakukan sidang istimewa untuk mencopot Sri Mulyani. Faktanya, gambar itu momen Bambang Soesatyo saat membuka sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI pada Senin, 16 Agustus 2021. Videonya juga sudah tayang di channel YouTube Sekretariat Presiden berjudul Pidato Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD. Pada pidatonya, Bambang menyampaikan dorongan agar Indonesia bisa pulih lebih cepat bangkit lebih kuat dari krisis akibat pandemi Covid-19.
Potongan video Bambang kembali dimunculkan pada menit ke-3:11. Hasil penelusuran Tempo, konteksnya juga berbeda atau tidak ada hubungannya dengan pencopotan paksa Sri Mulyani. Kali ini, Bambang membacakan pantun saat membuka sidang tahunan MPR di gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022.
Sidang Istimewa
Dikutip dari Tirto, perbedaan Sidang Tahunan MPR, Sidang Paripurna MPR, dan Sidang Istimewa MPR terletak pada waktu dan tujuan pelaksanaannya. Dua jenis sidang yang pertama adalah agenda rutin MPR, sementara yang terakhir bergantung ke situasi tertentu.
Sidang Tahunan MPR salah satunya bertujuan mendengarkan dan membahas laporan Presiden dan lembaga negara lain terkait kinerjanya. Adapun Sidang Paripurna MPR rutin digelar pada awal dan akhir masa jabatan MPR, serta sejumlah momen tertentu lainnya.
Sidang Istimewa MPR adalah sidang yang diselenggarakan atas permintaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan tujuan meminta dan menilai pertanggungjawaban Presiden atas dugaan pelanggaran tertentu. Namun, sekarang mekanisme sidang istimewa MPR itu tidak berlaku lagi seiring dengan adanya perubahan atau amandemen UUD 1945.
MPR merupakan lembaga negara pelaksana kedaulatan rakyat, meski tidak sepenuhnya. Anggota MPR adalah para wakil rakyat yang dipilih di pemilihan umum (pemilu), baik sebagai anggota DPR maupun DPD.
Sebelumnya, MPR disebut sebagai lembaga tertinggi negara RI. Namun, penyebutan itu tidak lagi digunakan sekarang ini. Sebab, sesuai hasil amandemen UUD 1945, seluruh lembaga yang diatur keberadaannya dalam undang-undang dasar RI disebut sebagai lembaga negara.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim MPR gelar sidang istimewa pecat Sri Mulyani, adalah keliru.
Faktanya, potongan gambar maupun video yang menampilkan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, itu hanya sidang tahunan MPR RI bersama DPR RI dan DPD RI dalam peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun yang berbeda, yaitu 2021 dan 2022.
Jadi, video sidang MPR RI tersebut bukan sidang istimewa mendesak Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Rujukan
- https://www.youtube.com/w
- https://www.youtube.com/watch?v=MOI50qiAsvEatch?v=MOI50qiAsvE
- https://www.cnnindonesia.com/tv/20220816095557-404-835114/video-pantun-bambang-soesatyo-dalam-pembuka-sidang-tahunan-mpr-ri
- https://tirto.id/perbedaan-sidang-tahunan-mpr-sidang-paripurna-dan-sidang-istimewa-gvgh
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-12200) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Gambarkan Pembantaian Israel pada Rakyat Palestina
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 28/03/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim pembunuhan tentara Israel pada masyarakat Palestina. Postingan video itu banyak dibagikan sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Maret 2023.
Dalam video berdurasi 6 menit 43 detik itu terdapat beberapa tentara yang menembaki orang dan melemparnya dalam sebuah lubang.
Akun itu menambahkan narasi:
"Video ini tidak di inginkan tersebar di medsos oleh pemerintah israel mereka menggali lobang yg dibawahnya dimasukan ban bekas terlebih dahulu lalu satu persatu masarakat palestina dimasukan kedalam lobang tersebut d\n ditembak mati.. Setelah itu dibakar sampai habis bagai debu tak tersisa....agar tak ada bukti atas kekejaman bangsa israel. . Oleh sebab itu sebarkan ke semua group..._* *VIRAL KAN...!!!
*ini peringatan pada tim u 20 yang berani bertanding di NKRI.. tidak ada jaminan anda aman dari balas dendam pencinta kemerdekaan PALESTINA AL AQSHA"
Lalu benarkah postingan video yang diklaim pembunuhan tentara Israel pada masyarakat Palestina?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com melakukan penelusuran dengan menggunakan mesin pencarian Yandex. Di sana ditemukan video yang identik dengan postingan yang diunggah.
Salah satunya video yang diunggah oleh media asal Inggris, Guardian News. Guardian mengunggahnya di akun Youtube mereka @Guardian News pada 27 April 2022 dengan judul "Tadamon massacre: hidden war crimes in Syria"
Dalam video tersebut terdapat keterangan bahwa video pembantaian itu terjadi di pinggiran Selatan Damaskus, Suriah, pada April 2013. Sekelompok warga sipil ditangkap, ditutup mata dan diikat tangannya sebelum ditembak mati dan dimasukkan ke lubang. Ada 41 orang yang tewas dalam tragedi yang terjadi di Tadamon tersebut.
Penelusuran dilanjutkan dengan mengetik kata kunci "Tadamon Massacre" di mesin pencarian Google. Hasilnya ada artikel dari Arab News berjudul "Tadamon massacre exposé lifts veil of secrecy over Syrian war atrocities" yang tayang pada 2 Juni 2022.
Dalam artikel itu disebutkan bahwa peristiwa mengerikan itu terjadi di Tadamon, Suriah pada tahun 2013. Pelakunya adalah anggota milisi Suriah yang juga pengikut Presiden Suriah saat itu, Bashar Assad.
Kesimpulan
Postingan video yang diklaim pembunuhan tentara Israel pada masyarakat Palestina adalah tidak benar. Faktanya video tersebut terjadi di Suriah pada April 2013.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=_J1gqCp6C0s
- https://www.arabnews.com/node/2079441/middle-east
- https://www.malayalam.factcrescendo.com/this-massacre-is-not-related-to-isreal-army-but-from-syria
- https://www.liputan6.com/global/read/4979872/pembantaian-massal-di-suriah-terekam-kamera-videonya-bocor-ke-publik
(GFD-2023-12199) Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Saudia Airlines Bagikan Rp 124 Juta Dalam Rangka Ulang Tahun ke-78
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 28/03/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar melalui aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim Saudia Airlines membagikan uang sebesar Rp. 124.024.000 dalam rangka merayakan ulang tahun ke-78. Pesan berantai ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Dalam pesan berantai yang beredar terdapat link yang mengarahkan pada website tertentu. Saat website itu dibuka terdapat narasi sebagai berikut:
"Selamat!
Subsidi Kesejahteraan Pemerintah Hari Jadi ke-78 Saudia Airlines.
Melalui kuesioner Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Rp. 124.024.000."
Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim Saudia Airlines membagikan uang sebesar Rp. 124.024.000 dalam rangka merayakan ulang tahun ke-78?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka website resmi Saudia Airlines, Saudia.com. Di sana tidak terdapat informasi terkait kuesioner yang tersebar melalui pesan berantai.
Selain itu di semua akun media sosial Saudia Airlines yang sudah bercentang biru atau terverifikasi juga tidak terdapat informasi kuesioner itu.
Saudia Airlines sendiri baru akan berulang tahun ke-78 pada September mendatang.
Pesan berantai yang tersebar merupakan indikasi dari scam. Mereka menyasar masyarakat untuk mendapatkan data seperti umur, jenis kelamin, dan juga data pribadi lainnya.
Website dibuat semirip mungkin dengan aslinya agar masyarakat terkecoh. Iming-iming hadiah juga merupakan trik dari para scammer agar masyarakat percaya.
Sebelumnya pesan berantai hoaks serupa juga pernah ditulis Cek Fakta Liputan6.com pada artikel "Cek Fakta: Hoaks Singapore Airlines Bagikan Uang Rp 2 Juta Dalam Rangka Ultah ke-50."
Namun saat itu maskapai penerbangan yang dicatut namanya adalah Singapore Airline. Modusnya pun sama yakni membagikan kuesioner dengan iming-iming uang sebesar Rp 2 juta.
Kesimpulan
Pesan berantai yang mengklaim Saudia Airlines membagikan uang sebesar Rp. 124.024.000 dalam rangka merayakan ulang tahun ke-78 adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2023-12198) [SALAH] Sebanyak 20 Gereja Dibakar dan 200 Gereja Akan Dihancurkan
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 28/03/2023
Berita
Beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang menyebutkan akan ada pembakaran sebanyak 20 gereja dan 200 lainnya dihancurkan di Provinsi Olisabang. Pesan tersebut juga meminta kepada penerima untuk disebarkan kembali, dengan narasi sebagai berikut:
Di India 20 gereja dibakar berita hari ini
Di India 20 gereja dibakar berita hari ini
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, pesan berantai tersebut hanyalah rumor belaka. Informasi yang sama pernah beredar pada tahun 2010, 2018, dan muncul kembali pada tahun ini di tengah masyarakat.
Dilansir dari incontextinternational.org yang merupakan salah satu media di India menjelaskan, bahwa tidak ada tempat seperti Olisabang di India atau di seluruh dunia. Penting juga untuk dicatat bahwa Republik India terdiri dari 28 negara bagian dan tujuh wilayah persatuan, tidak ada “provinsi” seperti itu.
Belum ada laporan dari India tentang ekstremis Buddha yang mengamuk, tentang gereja yang dibakar atau misionaris yang dibunuh. Pada waktu itu kondisi gereja India memang menghadapi tingkat ancaman tertentu dari para ekstremis serta banyak misionaris yang bekerja di negara itu untuk menjangkau India yang belum terjangkau.
Dengan demikian, informasi terkait pembakaran 20 gereja dan 20 dihancurkan adalah informasi yang salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Dilansir dari incontextinternational.org yang merupakan salah satu media di India menjelaskan, bahwa tidak ada tempat seperti Olisabang di India atau di seluruh dunia. Penting juga untuk dicatat bahwa Republik India terdiri dari 28 negara bagian dan tujuh wilayah persatuan, tidak ada “provinsi” seperti itu.
Belum ada laporan dari India tentang ekstremis Buddha yang mengamuk, tentang gereja yang dibakar atau misionaris yang dibunuh. Pada waktu itu kondisi gereja India memang menghadapi tingkat ancaman tertentu dari para ekstremis serta banyak misionaris yang bekerja di negara itu untuk menjangkau India yang belum terjangkau.
Dengan demikian, informasi terkait pembakaran 20 gereja dan 20 dihancurkan adalah informasi yang salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Informasi yang sama pernah beredar pada tahun 2010, 2018, dan muncul kembali pada tahun ini di tengah masyarakat. Tidak ada tempat seperti Olisabang di India atau di seluruh dunia.
Rujukan
- httpREFERENSI:
- https://www.incontextinternational.org/2016/10/01/churches-burned-down-and-christians-targeted-in-india/?fbclid=IwAR1Z0nWqHfGsxFy41Js4n8PGY6ImxeqF7D1BDh0mMfrNKrt8pd3xJZT5ytE
- https://www.snopes.com/fact-check/buddhist-rampage-in-india/?fbclid=IwAR1pMHsIbp55v5q2WfDnFKT69t6eaZW7RC987lQlcEPlH7QhsGVSEY-vKuI
Halaman: 4415/6873


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4374554/original/092606800_1679994876-cek_fakta_israel_bantai.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4374556/original/083920800_1679994965-cek_fakta_israel_bantai_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4374145/original/012096200_1679981761-cek_fakta_saudia.jpg)
