• (GFD-2022-10220) [SALAH] Seumur Hidup Harus Vaksin Covid Tiap 6 Bulan Sekali

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 17/08/2022

    Berita

    Beredar sebuah postingan pada akun Twitter @Kimberley20101, pada 22 Juli 2022. Postingan tersebut menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 dilakukan setiap 6 bulan sekali, dengan narasi sebagai berikut:

    NARASI:
    Kalau ‘6 bulan’ pasca vaksin anti bodi jadi drop, maka setiap orang jadi ketergantungan untuk di Booster lagi. Apakah seumur hidup setiap orang harus vaksin covid tiap 6 bulan sekali? Artinya apa? Anti bodi alamiah telah dirusak oleh vaksin covid sejak pertama kali disuntikkan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi yang menyebutkan bahwa pemberian vaksin Covid-19 tiap 6 bulan sekali adalah tidak benar.

    Dilansir dari kompas.com, Epidemiolog sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, Tonang Dwi Ardyanto mengatakan antibodi yang menurun bukan satu-satunya indikator pemberian booster. Sementara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejauh ini belum memberikan kebijakan untuk pemberian booster lebih dari tiga kali atau setiap enam bulan sekali.

    “Pada semua vaksin yang digunakan saat ini, antibodi covid rata-rata mulai menurun 3-4 bulan setelah vaksinasi. Penurunan terjadi relatif signifikan sampai bulan ke 6-8. Setelah itu diduga penurunan lebih kecil atau relatif stabil sampai bulan ke 12”

    Beberapa penelitian menyebut bahwa antibodi di dalam tubuh yang dihasilkan vaksin Covid-19 menurun setelah enam bulan menerima dosis kedua. Temuan ini tidak bisa menjadi dasar pemberian vaksin Covid-19 setiap enam bulan sekali.

    Kadar antibodi memiliki korelasi terhadap daya tahan terhadap penyakit infeksi. Seberapa cepat penurunannya pun bervariasi, berbeda pada masing-masing penyakit. Meski menurun, antibodi yang ada masih mampu memberikan proteksi dari virus corona.

    Dengan demikian, informasi tersebut adalah tidak benar sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Pemberian vaksin Covid-19 tiap 6 bulan sekali adalah tidak benar. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejauh ini belum memberikan kebijakan untuk pemberian booster lebih dari tiga kali atau setiap enam bulan sekali.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10219) [SALAH] Foto “Ratusan orang mengantre di Plaza Senayan untuk membeli AC mini”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/08/2022

    Berita

    Akun Stella Kakambong (fb.com/100083250442730) pada 12 Agustus 2022 membagikan foto yang memperlihatkan orang-orang yang sedang antri dengan sebagian narasi sebagai berikut:

    “Luar biasa!! Ratusan orang mengantre di Plaza Senayan untuk membeli AC mini dengan diskon besar 40% dan Beli 1 Gratis 1”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang memperlihatkan orang-orang yang sedang antri yang diklaim sebagai orang-orang yang sedang antri di Plaza Senayan, Jakarta, Indonesia untuk membeli AC mini merupakan klaim yang salah.

    Faktanya, bukan di Plaza Senayan, Jakarta, Indonesia. Foto orang-orang mengantri itu ada di Crescent Mall, Ho Chi Minh City, Vietnam pada tahun 2015 pada acara CRESCENT MALL MIDNIGHT SALE.

    Foto yang asli diambil di Crescent Mall, Ho Chi Minh City, Vietnam pada tahun 2015 saat acara Crescent Mall Midnight Sale. Foto tersebut dimuat di situs Crescent Mall bersama foto-foto lain di kegiatan Crescent Mall Midnight Sale tersebut.

    Kesimpulan

    Faktanya, BUKAN di Plaza Senayan, Jakarta, Indonesia. Foto orang-orang mengantri itu ada di Crescent Mall, Ho Chi Minh City, Vietnam pada tahun 2015 pada acara CRESCENT MALL MIDNIGHT SALE.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10218) [SALAH] Trik Baterai Awet dengan Cara Dimasukan ke Magic Com

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 16/08/2022

    Berita

    “jadi gak pernah beli batu battrey lagi selamanya”

    caption
    “trik biar batu battrey awet selamanya

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok Gandul Gt memposting sebuah video yang memperlihatkan trik baterai awet dengan cara dimasukkan ke dalam magic com. Dalam video tersebut diperlihatkan langkah-langkah caranya. Postingan tersebut sudah memperoleh like sebanyak 12.3K dengan 633 komentar.

    Setelah ditelusuri, melansir dari Kompas.com Dosen Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Profesor Muhammad Nizam tidak menyarankan masyarakat melakukan trik tersebut untuk membuat baterai menjadi awet. Baterai yang dipanaskan akan menimbulkan kerusakan fisik berupa kebocoran hingga meledak. Bukan hanya itu, hal tersebut bisa beresiko mulai dari baterai mati hingga muncul kontaminasi jika ternyata dalam baterai tersebut mengandung zat yang mudah menjadi uap.

    “Tidak disarankan, karena berbahaya,” ujar Nizam, dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/8/2022).

    Menurutnya, peningkatan suhu di lingkungan baterai akan membuat elektron terstimulasi, sehingga seolah-olah baterai tersisi ulang dan berfungsi kembali. Namun hal tersebut bersifat sementara. Pada kelembapan ruang tertentu atau suhu operasional baterai akan bisa beroperasi dengan baik. Sementara memanaskan di magic com merupakan metode berbahaya.

    Dengan demikian video trik mengawetkan baterai dengan memasukannya ke dalam magic com tidak benar, dan masuk sebagai kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Video tersebut tidak benar. Faktanya, menurut Dosen Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Profesor Muhammad Nizam metode tersebut berbahaya, baterai yang dipanaskan akan menimbulkan kerusakan fisik berupa kebocoran hingga meledak.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10217) [SALAH] Vaksin Covid-19 mempengaruhi siklus menstruasi

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 15/08/2022

    Berita

    “Ih kalo ntar ada booster kedua /vaksin ke 4 aku ga bakalan ambil sih.
    Efek booster kmren ngeri di aku. Irregular and heavy menstruation sampai saat ini, udah 6 bulan belum balik jadi normal.

    Liat jurnal studi kasus di UK juga banyak yg mengalami kayak aku 🙃🙃”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah cuitan mengenai perubahan siklus menstruasi menjadi berat dan tidak normal setelah menerima vaksin booster Covid-19.

    Dikutip dari kompas.com Ketua Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI) Prof. Dr. dr. Wiryawan Permadi mengatakan, bahwa apabila terjadi perubahan siklus menstruasi setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, hal tersebut bukanlah disebabkan komponen spesifik dari vaksin. Tidak hanya dr. Wiryawan, Ketua Perhimpunan Fertilisasi in Vitro Indonesia (PERFITRI) Prof. Dr. dr. Hendy Hendarto menyampaikan, banyak hal yang dapat berpengaruh terhadap siklus haid, seperti kondisi psikologis. Menurutnya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh vaksin Covid-19 terhadap siklus menstruasi.

    Dilansir dari Alodokter.com, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hubungan antara perubahan siklus menstruasi dan vaksin COVID-19. Namun, para ahli beranggapan ada beberapa hal yang memengaruhi perubahan siklus menstruasi, seperti rasa nyeri setelah vaksin, stres, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

    Mengutip dari hallosehat.com pemerintah Inggris mengatakan, MHRA (Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency) masih memonitor hubungan laporan-laporan masalah menstruasi dengan vaksinasi COVID-19. Sementara itu, European Medicines Agency (EMA) mengatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya kaitan antara vaksinasi COVID-19 dan gangguan menstruasi dalam bentuk apapun.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Ketua Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI) Prof. Dr. dr. Wiryawan Permadi mengatakan, bahwa apabila terjadi perubahan siklus menstruasi setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, hal tersebut bukanlah disebabkan komponen spesifik dari vaksin.

    Rujukan