• (GFD-2020-4920) [SALAH] Chadwick Boseman Diracun

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/09/2020

    Berita

    Akun FB Enoch B, mengunggah narasi beserta tangkapan layar artikel, yang diunggah pada 31 Agustus 2020, dengan mengutip artikel dari Toronto Today yang berjudul “AUTOPSY: Chadwick Boseman was POISENED, homicide investigation begins” menyebarluaskan informasi bahwa Enoch Benjamin meninggal akibat diracun. Unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 32 kali. Selain itu, terdapat 29 orang yang telah menyukai, diikuti dengan 48 komentar yang menyatakan menyetujui unggahan tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelurusan lebih lanjut, dilansir dari portal berita Reuters, menyatakan bahwa klaim tersebut tidak memiliki bukti-bukti yang kuat. Serta, artikel dari The Toronto Today yang dipublikasikan pada 29 Agustus tidak disusul dengan konferensi pers atau pengumuman resmi dari pihak kepolisian yang menkonfirmasi bahwa Chadwick Boseman meninggal karena diracun.

    Hasil penelurusan yang lain, yang dikutip dari Snopes.com, Chadwick Boseman telah didiagnosis mengidap kanker usus besar sejak 2016 dan meninggal karena penyakit tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4919) [SALAH] “Cilandak Barat, Jakarta Selatan sudah dideklarasikan sebagai sebuah klaster zona merah baru”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 04/09/2020

    Berita

    Beredar klaim berupa pesan berantai bahwa Cilandak Barat – Jakarta Selatan, telah ditetapkan sebagai klaster zona merah baru Covid-19.

    Berikut isi pesan berantai tersebut:
    “Cilandak Barat, South Jakarta has been declared as a new red zone cluster. Please do consider wisely if you are going to commercial centers, i.e. PIM, Citos and other business districts. Latest tracks of COVID-19 positive patients: Kemang commercial areas, office park in TB Simatupang, Senopati al fresco dinning and Cipete F&B strip”
    atau yang jika diterjemahkan:

    “Cilandak Barat, Jakarta Selatan sudah dideklarasikan sebagai klaster zona merah baru. Mohon pertimbangkan dengan bijak jika akan ke pusat komersial seperti PIM, Citos dan kawasan bisnis lainnya. Jejak terbaru pasien positif COVID-19: Area komersial Kemang, taman perkantoran di TB Simatupang, Senopati al fresco dinning dan Cipete F&B strip”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Cilandak Barat – Jakarta Selatan, telah ditetapkan sebagai klaster zona merah baru Covid-19 adalah klaim yang salah.

    Faktanya, Camat Cilandak dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta membantah isi pesan berantai itu dan menyatakan bahwa pesan tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

    Dilansir dari situs Jala Hoaks Jakarta, berdasarkan hasil koordinasi Tim JalaHoaks dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (02/09/2020), ditegaskan bahwa berita tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

    Sementara itu, Tim Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Camat Cilandak, Mundari untuk dikonfirmasi soal pesan berantai tersebut. Dia membantah isi pesan berantai itu.

    “Yang jelas informasi itu tidak benar alias hoaks. Dari isinya saja sudah jelas tidak benar, karena Cilandak Barat itu daerahnya tidak sampai ke Kemang, Cipete dan bahkan Senopati, itu ngawur sekali yang membuat,” ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (3/9/2020).

    “Lagipula untuk menetapkan sebuah daerah menjadi zona merah covid-19 tidak sembarangan. Data soal kasus covid-19 di Cilandak Barat sendiri sudah ada di situs corona.jakarta.go.id, untuk pusat perbelanjaan dan pasar di wilayah Cilandak tetap buka sesuai protokol kesehatan.”” katanya menambahkan.

    Selengkapnya data detail kasus aktif positif Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat melalui website resmi corona.jakarta.go.id pada kategori “Peta Persebaran”. Pada laman tersebut juga terdapat pilihan “Download Data Harian di sini (Excel)” yang bila dibuka maka akan terhubung pada link https://riwayat-file-covid-19-dki-jakarta-jakartagis.hub.arcgis.com/, yang menyajikan “Riwayat File Covid-19 DKI Jakarta” dan dapat diunduh dalam bentuk rekap file excel harian.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4918) [SALAH] Pesan Singkat Rektor Unsoed soal Dana untuk Mahasiswa

    Sumber: Pesan Berantai SMS
    Tanggal publish: 04/09/2020

    Berita

    Telah beredar pesan singkat mengatasnamakan Rektor Universitas Soedirman, Prof. Dr. Ir. Suwarto, mengenai pencairan dana bagi mahasiswa di masa pandemi COVID-19.

    Dalam pesan singkat tersebut, seluruh penerima pun diberikan nomor telepon agar bisa mengkonfirmasi jika mahasiswa tersebut menerima bantuan dana.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, informasi yang beredar tersebut salah. Dilansir dari porta berita Kompas, Sekertariat Unsoed juga mengkonfirmasi bahwa pesan singkat tersebut tidak benar.

    “Informasi tersebut tidak benar adanya, dan melalui website maupun medsos universitas, kami memberikan pengumuman agar mahaiswa dan semua pihak berhati-hati terkait informasi semacam itu,” tutur Wisnu Widjanarko selaku Sekertaris Unit Layanan Terpadu Unsoed.

    Meskipun belum ada laporan mengenai korban atas pesan singkat itu, pihak Unsoed menghimbau ketika mendapatkan pesan mengatasnamakan Rektor atau Universitas dapat mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada Humas Unsoed di nomor (0281) 635292, pesawat 131 agar tidak merugikan banyak pihak.

    Dengan demikian, pesan terkait Rektor Unsoed bagikan dana bantuan di tengah pandemi termasuk kategori Konten Palsu. Hal ini dikarenakan pesan yang mengatas namakan Rektor Unsoed tentang pemberian Dana pandemi COVID-19 untuk mahasiswa tidak benar adanya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4917) [SALAH] Menag Belajar Mengaji Dengan Abu Janda

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/09/2020

    Berita

    Akun Facebook Ara Sukara Li memposting gambar tangkapan foto dengan judul “Disindir Hanya Hafal Juz Amma, Akhirnya Menag Belajar Mengaji Dengan Abu Janda.” Konten tersebut disertai narasi “Pantesan saja makin gemblung, belajar ngajinya juga sama orang Gemblung! 😇😇.” Diketahui bahwa tangkapan layar tersebut berasal dari artikel di laman mozilarain[dot]blogspot[dot]com dengan judul “Disindir Hanya Hafal Juz Amma, Akhirnya Menag Belajar Mengaji Dengan Abu Janda.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa artikel pada laman mozilarain[dot]blogspot[dot]com tersebut memelintir konteks pemberitaan dari artikel beritaislam.org berjudul “Menteri Agama Fachrul Razi Foto Bareng Dengan Abu Janda” yang tayang pada 3 November 2019. Dalam artikel di beritaislam.org tidak terdapat pernyataan yang menyatakan Menteri Agama Fachrul Razi belajar mengaji dengan Abu Janda.

    Selain itu, dari laman itu diketahui bahwa foto artikel tersebut diambil dari akun media sosial Abu Janda. Setelah ditelusuri lebih lanjut, foto tersebut diunggah di akun IG Abu Janda (@permadiaktivis2) pada 3 November 2019. Unggahan tersebut disertai narasi postingan berikut: “Saya bukan menteri agama islam saja, saya menteri semua agama", seharusnya diucapkan oleh semua Menteri Agama RI ? Saya bilang, semoga bapak benar2 perhatikan kebebasan beribadah bagi semua agama - bebas dari persekusi, selamat bertugas pak ? Selametan di kediaman pak Menag.”

    Dari narasi akun @permadiaktivis2 tersebut tidak ditemukan pernyataan Menag belajar mengaji dengan Abu Janda atau Permadi.

    Kesimpulan

    Gambar tangkapan layar tersebut berasal dari artikel pada laman mozilarain[dot]blogspot[dot]com yang memelintir konteks informasi dari artikel beritaislam.org pada 3 November 2019 berjudul “Menteri Agama Fachrul Razi Foto Bareng Dengan Abu Janda.” Adapun, foto Menag Fachrul Razi dan Abu Janda berasal dari akun Instagram @permadiaktivis2 pada 3 November 2019.

    Rujukan