(GFD-2022-9109) Keliru, Pesan Berantai Berisi Resep Obat Covid-19 dari Perkumpulan Dokter di RS Wisma Atlet
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 31/01/2022
Berita
Pesan berantai berisi resep obat penanganan Covid-19 beredar di media sosial. Resep tersebut dibagikan dengan klaim bersumber dari perkumpulan dokter di Rumah Sakit Wisma Atlet, Jakarta.
Berikut narasi lengkapnya:
Kami perkumpulan dokter dr wisma atlit Menyampaikan :Kalau ada yg kena covid tidak perlu panik dan tidak harus ke RS kalau memang tidak terlalu parah sesak napas sampai perlu ICU dan ventilator, karena saat ini RS khusus covid semua penuh, Bisa diobati sendiri, obat di RS untuk pasien covid seperti ini:
1. Antibiotik : Azitromycin 500mg 1x sehari, selama5-10 hari2. Antivirus : Favipiravir (Avigan-Indofarma) 600mg 2x sehari selama 5 hari.3. Anti batuk u/ keluarin dahak sekaligus antiOxidant : Fluimucil Eff 600mg, 1-2x sehari, selama 14 hari4. Anti radang : dexamethasone 0,5 (setelah hari ke 7-10), 3x sehari5. Penurun panas : paracetamol/dumin/panadol/ sanmol 500mg, (jika demam)6. Vit E : natur E hijau/orange7. Vit B6 dan B 12 : neorobion8. Vit D 3 dan Zinc9. Vit. C10. Usahakan berjemur matahari pagi setidaknya 10-15 menit.
Jangan panik, berdoa dan tetap bersyukur, semangat dan gembira, karena hati yg gembira adalah obat. Selalu percaya dan yakin akan sembuh. Silahkan di share ke semua yg membutuhkan, karena ini Resep Dokter yg sudah teruji dan dipakai di RS Covid Wisma Atlit Jkt semoga dapat membantu dan cepat sembuh
Apa benar pesan berantai resep obat Covid-19 dari perkumpulan dokter RS Wisma Atlet?
Tangkapan layar pesan berantai berisi Resep Obat Covid-19 dari Perkumpulan Dokter di RS Wisma Atlet
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo melakukan peneusuran pada mesin perambah Google dengan menggunakan kata kunci “Resep Obat Covid-19 dari Perkumpulan Dokter di RS Wisma Atlet”. Hasilnya, Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Informasi yang menyebutkan bahwa apabila ada yang kena COVID-19 tidak perlu panik dan tidak harus ke rumah sakit, beredar melalui pesan berantai WhatsApp. Dalam informasi tersebut juga menyebutkan resep obat Covid-19 yang diklaim berasal dari perkumpulan dokter di RS Wisma Atlet, Jakarta.
Menanggapi informasi tersebut, Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego menegaskan, klaim bahwa perkumpulan dokter di Wisma atlet telah menyebarkan resep obat Covid-19 adalah hoaks.
“Berita tersebut tidak benar. “Hoaks.” singkatnya saat dikonfirmasi VIVA pada Senin, 31 Januari 2022.
Hal yang sama disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi yang juga sebagai Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes.
"Ini bukan dari RS Wisma Atlet," terang Nadia saat dikonfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, Minggu (4/7/2021).
Dia menjelaskan, penggunaan obat untuk gejala yang ditimbulkan akibat Covid-19 memerlukan pengawasan dari dokter. Sehingga, masyarakat tidak bisa sembarangan dalam mengonsumsi obat-obatan tersebut.
"Semua pengobatan harus di bawah pengawasan dokter ya, artinya tetap konsultasi dengan dokter, kecuali vitamin," imbuhnya.
Dokter umum sekaligus kandidat PhD di Medical Science di Kobe University, Adam Prabata juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, obat-obatan tersebut memiliki efek samping pada pengguna jika tidak dikonsultasikan kepada dokter.
Dilansir dari Kontan.co.id, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoeban memberikan penjelasan mengenai resep obat yang beredar untuk pasien Covid-19. Menurutnya, obat antibiotik Azytromycin digunakan jika ada infeksi tambahan, seperti infeksi bakteri dan SARS-CoV-2.
"Jadi jawabannya boleh diberikan, tapi tidak harus diberikan. Harus diberikan kalau ada infeksi bakteri tambahan," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Untuk obat antivirus Avigan, Zubairi menyebut bisa digunakan pasien Covid-19 selama menjalani isolasi mandiri, tetapi tidak wajib. Sama halnya dengan obat antioksidan Fluimucil Eff yang boleh digunakan pasien Covid-19 tetapi bukan sebuah keharusan.
Menurutnya, obat Fluimucil Eff sama sekali tidak bekerja untuk membunuh virus pada pasien Covid-19. "Kalau obat Dexamethasone, ini memang bisa menolong kalau pasien Covid-19 memerlukan oksigen. Jadi kalau perlu tambahan oksigen, maka obat ini terbukti menolong," jelas dia.
Zubairi menuturkan, obat paracetamol juga boleh digunakan pasien Covid-19, karena mampu menekan pegal linu. Terlepas dari itu, ia menjelaskan bahwa pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri harus menjalankan pola hidup sehat. "Artinya cukup tidur, usahakan 8 jam setiap hari, olahraga 150 menit seminggu atau setengah jam setiap hari," ujar Zubairi.
"Setiap kali makan harus ada sayur dan buah, hindari rokok, alkohol. Alkohol mengurangi daya tahan kita secara signifikan, sehingga menyebabkan Covid-19 semakin berat," tambah dia.
Selain itu, pasien yang menjalani isolasi mandiri juga sebaiknya melakukan rontgen thorax untuk mengetahui adanya kemungkinan radang paru atau pneumonia. Meski tanpa gejala, Zubairi menyebut sebagian pasien Covid-19 tetap bisa memiliki pneumonia.
Hal tersebut berpotensi membuat kondisi pasien menjadi berat dan memerlukan bantuan oksigen. "Itu sebagian akan menjadi berat, memerlukan oksigen, satu dua memerlukan ICU. Jangan sampai terlambat," tutup dia.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, pesan berantai berisi resep obat Covid-19 yang diklaim bersumber dari perkumpulan dokter di RS Wisma Atlet,keliru. Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Hal yang sama disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. Nadia menjelaskan, penggunaan obat untuk gejala yang ditimbulkan akibat Covid-19 memerlukan pengawasan dari dokter. Sehingga, masyarakat tidak bisa sembarangan dalam mengonsumsi obat-obatan tersebut.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Rujukan
- https://www.viva.co.id/berita/nasional/1445151-beredar-resep-dokter-covid-19-wisma-atlet-kolonel-mintoro-hoax?page=2&utm_medium=page-2
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/04/193100365/-klarifikasi-resep-pengobatan-covid-19-dari-rs-wisma-atlet-dan-bisa?page=all
- https://nasional.kontan.co.id/news/beredar-pesan-tentang-obat-covid-19-saat-isolasi-mandiri-simak-penjelasan-idi?page=2
(GFD-2022-9108) [SALAH] Meteor Jatuh di Wilayah Indonesia Pada Tanggal 7 Mei 2022
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 31/01/2022
Berita
“Semoga di tahun 2022 ini dijauhkan dari bencana alam.dari darat laut dan udara.#bencana #prayForsemeru #merapi #banjir #gempa #fyp #viral”.
Hasil Cek Fakta
Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah video yang memuat informasi tentang prediksi sejumlah pakar terkait dengan adanya peristiwa jatuhnya meteor di wilayah Indonesia pada tanggal 7 Mei 2022.
Namun melansir dari kompas.com, Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang menjelaskan bahwa pada tanggal 7 Mei 2022 tidak ada meteor yang melintas dekat dengan Bumi. Kalaupun terdapat benda luar angkasa yang melintas dekat dengan bumi, benda luar angkasa tersebut ialah asteroid yang diprediksi akan melintas dekat Bumi pada 9 Mei 2022, tetapi jarak melintas asteroid juga masih berada pada jarak yang aman dengan Bumi.
Melansir dari sumsel.tribunnews.com, Andi Pangerang juga menjelaskan bahwa jarak aman antara asteroid melintas dengan titik letak Bumi itupun disebabkan oleh jenis asteroid yang melintas tergolong dalam keluarga asteroid Aten karena jarak rata-rata ke Matahari lebih kecil dari jarak rata-rata Bumi ke Matahari. Selain itu, perihelionnya juga lebih kecil dibandingkan dengan perihelion Bumi, serta Asteroid tersebut pula mengorbit Matahari hanya dalam waktu 201 hari dengan kemiringan orbit 5,95 derajat dan kelonjongan 0,58 atau 2,9 kali kelonjongan orbit Merkurius. Sehingga, walaupun asteroid tersebut memiliki ukuran lebih besar 300 meter dengan jarak perpotongan orbit minimumnya kurang dari 7,5 juta km, yaitu sebesar 440 ribu km, tetapi Andi Pangerang kembali menekankan bahwa asteroid tersebut masih akan melintas dekat Bumi secara aman.
Berdasarkan pada seluruh referensi, meteor jatuh di wilayah indonesia pada tanggal 7 Mei 2022 ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Namun melansir dari kompas.com, Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang menjelaskan bahwa pada tanggal 7 Mei 2022 tidak ada meteor yang melintas dekat dengan Bumi. Kalaupun terdapat benda luar angkasa yang melintas dekat dengan bumi, benda luar angkasa tersebut ialah asteroid yang diprediksi akan melintas dekat Bumi pada 9 Mei 2022, tetapi jarak melintas asteroid juga masih berada pada jarak yang aman dengan Bumi.
Melansir dari sumsel.tribunnews.com, Andi Pangerang juga menjelaskan bahwa jarak aman antara asteroid melintas dengan titik letak Bumi itupun disebabkan oleh jenis asteroid yang melintas tergolong dalam keluarga asteroid Aten karena jarak rata-rata ke Matahari lebih kecil dari jarak rata-rata Bumi ke Matahari. Selain itu, perihelionnya juga lebih kecil dibandingkan dengan perihelion Bumi, serta Asteroid tersebut pula mengorbit Matahari hanya dalam waktu 201 hari dengan kemiringan orbit 5,95 derajat dan kelonjongan 0,58 atau 2,9 kali kelonjongan orbit Merkurius. Sehingga, walaupun asteroid tersebut memiliki ukuran lebih besar 300 meter dengan jarak perpotongan orbit minimumnya kurang dari 7,5 juta km, yaitu sebesar 440 ribu km, tetapi Andi Pangerang kembali menekankan bahwa asteroid tersebut masih akan melintas dekat Bumi secara aman.
Berdasarkan pada seluruh referensi, meteor jatuh di wilayah indonesia pada tanggal 7 Mei 2022 ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang menjelaskan bahwa pada tanggal 7 Mei 2022 tidak ada meteor yang melintas dekat dengan Bumi.
Rujukan
(GFD-2022-9107) [SALAH] Akun WhatsApp Wakil Bupati Sukoharjo Tawarkan Bantuan Sejumlah Dana
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 31/01/2022
Berita
Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah akun WhatsApp bernomor +6282143625674 dengan mengatasnamakan Wakil Bupati Sukoharjo, Drs. H. Agus Santosa terkait dengan penawaran sejumlah dana bantuan yang ditujukan untuk masjid.
Hasil Cek Fakta
Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah akun WhatsApp bernomor +6282143625674 dengan mengatasnamakan Wakil Bupati Sukoharjo, Drs. H. Agus Santosa terkait dengan penawaran sejumlah dana bantuan yang ditujukan untuk masjid.
Namun melansir dari akun Instagram resmi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, @pemkabsukoharjo, informasi terkait Wakil Bupati Sukoharjo, Drs. H. Agus Santosa menawarkan bantuan sejumlah dana ialah informasi salah atau hoax.
Selain itu, melansir dari radarsolo.jawapos.com, Drs. H. Agus Santosa juga mengimbau kepada pihak yang menggunakan fotonya untuk melakukan percobaan penipuan agar segera menghentikan tindakannya. Serta, ia juga mengimbau kepada para pengurus masjid, khususnya pengurus masjid di wilayah Kabupaten Sukoharjo untuk lebih berhati-hati dan apabila menerima tawaran bantuan dengan keterangan yang belum jelas agar segera melakukan konfirmasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Berdasarkan pada seluruh referensi, foto wakil bupati Sukoharjo dicatut untuk percobaan penipuan ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Namun melansir dari akun Instagram resmi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, @pemkabsukoharjo, informasi terkait Wakil Bupati Sukoharjo, Drs. H. Agus Santosa menawarkan bantuan sejumlah dana ialah informasi salah atau hoax.
Selain itu, melansir dari radarsolo.jawapos.com, Drs. H. Agus Santosa juga mengimbau kepada pihak yang menggunakan fotonya untuk melakukan percobaan penipuan agar segera menghentikan tindakannya. Serta, ia juga mengimbau kepada para pengurus masjid, khususnya pengurus masjid di wilayah Kabupaten Sukoharjo untuk lebih berhati-hati dan apabila menerima tawaran bantuan dengan keterangan yang belum jelas agar segera melakukan konfirmasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Berdasarkan pada seluruh referensi, foto wakil bupati Sukoharjo dicatut untuk percobaan penipuan ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, melalui akun Instagram resmi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, @pemkabsukoharjo, informasi terkait Wakil Bupati Sukoharjo Drs. H. Agus Santosa menawarkan bantuan sejumlah dana ialah informasi salah atau hoax.
Rujukan
(GFD-2022-9106) [SALAH] Foto Ratu Mongolia Terakhir Sebelum Dieksekusi Tahun 1938“
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 31/01/2022
Berita
The last photo taken of Genepil, the last Queen of Mongolia, moments before she was executed as part of the Stalinist repressions in Mongolia in 1938.”
“Foto terakhir yang diambil dari Genepil, Ratu Mongolia terakhir, beberapa saat sebelum dia dieksekusi sebagai bagian dari penindasan Stalinis di Mongolia pada tahun 1938.”
“Foto terakhir yang diambil dari Genepil, Ratu Mongolia terakhir, beberapa saat sebelum dia dieksekusi sebagai bagian dari penindasan Stalinis di Mongolia pada tahun 1938.”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter eden (@edenamrai) mengunggah cuitan berupa dua foto yang diklaimnya sebagai foto Genepil, Ratu Mongolia terakhir sebelum dieksekusi tahun 1938. Cuitan yang diunggah pada 23 Januari 2022 mendapat atensi berupa 8.058 retweet dan 34,1 rb suka.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto pertama cuitan tersebut ditemukan pada artikel berjudul “100 гаруй жилийн өмнө Европ жуулчдын авсан Монголчуудын ховор зургууд” atau “Foto langka orang Mongolia yang diambil oleh turis Eropa lebih dari 100 tahun yang lalu” di situs asal Mongolia bernama Caak tahun 2018. Foto dengan judul “Genenpil dari Navaanluvsan, ratu terakhir Bogd Khan – 1923” itu merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan oleh dua fotografer Rusia, Apollonovich Charushin dan Grigory Nikolaevich Potanin.
Adapun foto kedua merupakan potongan dari film Mongolia berjudul “Хааны сүүлчийн хатан” atau “Ratu Raja Terakhir” yang dirilis tahun 2000. Mengutip dari situs Mongol Kino, film ini mengisahkan tentang Ratu Jebstsundamba ke-8 dari kaisar terakhir Mongolia, Genepil. Film ini dapat ditonton melalui video unggahan akun Facebook Coroo pada 26 Juni 2021.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter eden (@edenamrai) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto pertama cuitan tersebut ditemukan pada artikel berjudul “100 гаруй жилийн өмнө Европ жуулчдын авсан Монголчуудын ховор зургууд” atau “Foto langka orang Mongolia yang diambil oleh turis Eropa lebih dari 100 tahun yang lalu” di situs asal Mongolia bernama Caak tahun 2018. Foto dengan judul “Genenpil dari Navaanluvsan, ratu terakhir Bogd Khan – 1923” itu merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan oleh dua fotografer Rusia, Apollonovich Charushin dan Grigory Nikolaevich Potanin.
Adapun foto kedua merupakan potongan dari film Mongolia berjudul “Хааны сүүлчийн хатан” atau “Ratu Raja Terakhir” yang dirilis tahun 2000. Mengutip dari situs Mongol Kino, film ini mengisahkan tentang Ratu Jebstsundamba ke-8 dari kaisar terakhir Mongolia, Genepil. Film ini dapat ditonton melalui video unggahan akun Facebook Coroo pada 26 Juni 2021.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter eden (@edenamrai) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto kedua cuitan itu adalah potongan dari film Mongolia yang dirilis tahun 2000 dengan judul “Хааны сүүлчийн хатан” atau “Ratu Raja Terakhir”.
Faktanya, foto kedua cuitan itu adalah potongan dari film Mongolia yang dirilis tahun 2000 dengan judul “Хааны сүүлчийн хатан” atau “Ratu Raja Terakhir”.
Rujukan
Halaman: 4396/6089