• (GFD-2020-4925) [SALAH] Kader PDIP Dewi Tanjung Meninggal Dunia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/09/2020

    Berita

    Akun Facebook bernama Adi mengunggah status pada tanggal 1 September 2020 di grup facebook ‘MANUSIA MERDEKA’ berupa sebuah gambar dengan narasi yang mengatakan Dewi Tanjung politisi partai PDIP meninggal dunia.

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran, gambar tersebut merupakan layar tangkap dari video berjudul ‘BERITA TERKINI~ ALHAMDULILLAH!! AHIRNYA DEWI TANJUNG MEE.NING.GAL DUNIA |VIRAL HARI INI NEWS TERBARU’ yang diunggah pada kanal youtube OFFICIAL NEWS UPDATE pada tanggal 1 September 2020. Dalam video tersebut dijelaskan terdapat kabar yang beredar mengenai Dewi Tanjung meninggal. Namun tidak terdapat penjelasan mengenai apa, kapan dan dimana Dewi Tanjung meninggal dunia. Dari informasi yang terdapat di video diketahui kabar tersebut beredar pada tanggal 18 Februari 2020 di facebook dan telah di klarifikasi oleh medcom.id pada tanggal yang sama sebagai hoaks.

    Melalui akun Twitternya (@DTanjung15) mengatakan, dirinya masih sehat dan menyebut bahwa kabar tersebut tidak benar.

    “Ada akun YouTube sebarkan berita Bohong

    Katanya Dewi Tanjung meninggal dunia

    Alhamdulillah itu berarti mendoakan Nyai panjang umur

    Kalo di biarin orang ini seenaknya menyebarkan informasi bohong

    Nyai akan polisikan channel YouTube yg menginfokan berita bohong melalui jalur hukum” tulisnya pada 02 September 2020.

    Lebih lanjut Dewi Tanjung mengatakan akan melaporkan pihak yang menyebarkan kabar tersebut karena menurutnya telah membuat resah pihak keluarga dan teman-temannya seperti dilansir dari laman inisiatifnews.com. Dari penelusuran di atas, kabar Dewi Tanjung meninggal dunia masuk kategori Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4924) [SALAH] Gatot Janji Gaji Rakyat Jika Jadi Presiden

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/09/2020

    Berita

    Akun Facebook Jokowi Presiden Indonesia 2 Periode mengunggah foto Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) 2015 – 2017, Gatot Nurmantyo yang mengenakan peci hitam dengan latar belakang warna merah dan putih.

    Dalam foto tersebut terdapat tulisan yang intinya mengatakan jika dirinya menjadi Presiden maka semua rakyat akan digaji dan menyebabkan hilangnya kemiskinan.

    Selain itu, terdapat juga kalimat yang berbunyi “Siapa yg percaya Bos..”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, diketahui klaim Gatot Nurmayanto yang mengatakan jika dirinya menjadi Presiden akan menggaji semua rakyat dan bebas kemiskinan adalah salah. Tidak ditemukan dari media daring, terkait pernyataan Gatot Nurmantyo tersebut.

    Kemudian, melalui metode pencarian gambar, ditemukan foto Gatot Nurmantyo berasal dari akun Instagram @nurmantyo_gatot yang diunggah pada 3 April 2018 lalu dan tidak ada kaitannya dengan klaim yang sudah diterangkan di atas.

    Dengan begitu, unggahan akun Facebook Jokowi Presiden Indonesia 2 Periode dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4923) [SALAH] Lowongan Kerja Pemandi Jenazah di RSUD Pasar Rebo

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 04/09/2020

    Berita

    Beredar melalui pesan berantai Whatsapp informasi lowongan kerja pemandi jenazah di RSUD Pasar Rebo dengan persyaratan tertentu. Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa informasi terkait lowongan kerja yang dimaksud adalah palsu alias hoaks.
    NARASI:

    INFO LOWONGAN KERJA pemandi jenazah dan perawatan jenazah di RSUD PASAR REBO

    USIA MAKSIMAL 35 TH
    KTP Jabodetabek
    Memiliki ijazah
    Tinggi badan minimal 168 cm
    Memiliki NPWP
    Surat lamaran
    Daftar Riwayat hidup
    Surat Kesehatan dan bebas Narkoba
    SKCK terbaru dari kepolisian
    Foto berwarna 4×6
    FASILITAS

    Jam kerja 3 sift
    -Pagi 06.00-14.00

    -siang 14.00-21.00

    -malem 21.00-06.30

    Gaji UMK DKI
    BPJS Kesehatan
    BPJS Pensiun
    Mendapat makan
    Kontrak PEMDA DKI bukan outsorsing
    Tidak di pungut biaya

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari tribunnews.com Kepala Humas RSUD Pasar Rebo, Unjuk Kita Merda menegaskan informasi tersebut bohong atau hoaks. Unjuk menuturkan jika informasi serupa yang mencatut pihaknya juga pernah menyebar di tahun 2019.

    “Informasi tersebut bohong atau hoaks. Sekali lagi kami infokan bahwa berita tersebut hoaks,” jelasnya.

    Bantahan serupa juga pernah dituturkan oleh pihak RSUD Pasar Rebo melalui website rsudpasarrebo.co.id. Dalam artikel berjudul “PENGUMUMAN INFORMASI LOWONGAN KERJA” yang terbit pada 28 Juni 2019, ditegaskan bahwa informasi lowongan kerja pemandi jenazah tidak benar

    “Sehubungan banyaknya informasi yang beredar pada media sosial yang menyatakan tentang adanya penerimaan / lowongan kerja untuk posisi tenaga satpam dan tenaga kamar jenazah di RSUD Pasar Rebo, perlu kami sampaikan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.”.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4922) [SALAH] Pesan WhatsApp Soal Razia Keliling di Pekalongan

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 04/09/2020

    Berita

    Telah beredar pesan di WhatsApp yang menginformasikan bahwa akan ada razia keliling yang dilakukan Wali Kota Pekalogan bersama dengan Satpol PP dan Satgas Covid-19. Terdapat beberapa sanksi yang akan diberikan kepada orang-orang yang melanggar dalam razia tersebut.
    Narasi:

    “Assalamu’alaikum wr wb.
    Bpk ibu mohon untuk memberitahukan kepada putra-putrinya mulai nanti malam dilarang berkeliaran diluar rumah atau berkerumun ditempat2 keramaian karena Bapak Walikota Pekalongan bersama satpol PP dan Satgas Covid 19 akan Razia keliling dg mpbil GDS(Gerakan Siswa Disiplin)bagi yg terjaring akan diangkut di mobil untuk dikarantina , wali murid dan gurunya akan dipanggil juga, Razia masker bagi yang tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter . Mohon untuk di Share di Paguyuban hari ini juga. Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb”

    Assalamualaikum wr wb. 🙏🏻🙏🤝🏻
    Bpk / ibu mohon untuk memberitahukan kepada putra putrinya mulai nanti malam dilarang berkeliaran diluar rumah atau berkerumun ditempat2 keramaian karena Ibu Plt Wali kota Tanjungpinang bersama satpol PP dan Satgas Covid 19 akan Razia keliling dg membawa mobil GDS/ Gerakan Disiplin Siswa. bagi yg terjaring akan diangkut di mobil untuk dikarantina , wali murid dan gurunya akan dipanggil juga, Razia masker bagi yg tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter . Mohon untuk di Share di Grup kelas dan masyarakat umum hari ini juga. Info Gugus Covid-19 Terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb

    Corona Pekalongan

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, informasi yang beredar itu adalah salah. Dikutip dari akun Instagram resmi Pemkot Pekalongan (@pemkotpekalongan), Kepala Satpol PP Kota Pekalongan, Dr. Sri Budi Santoso, mengatakan bahwa tidak benar kabar tentang razia keliling dan masker di wilayah Kota Pekalongan dengan sanksi putra-putri akan dijaring, diangkut mobil GDS, dikarantina, dan dipanggil wali murid dan gurunya; serta akan disuruh menyemprot lingkungan dengan radius 1.000 meter bagi yang tidak memakai masker.

    Selain itu, ketentuan sanksi bagi perorangan; pemilik, penanggung jawab, pengelola/penyelenggara tempat/fasilitas umum, dan pelaku usaha/tempat kerja yang melanggar kewajiban melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan telah diatur dalam Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, dan Pasal 13 Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 48 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease. Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2020 tersebut telah disosialisasikan kepada seluruh Perangkat Daerah, Camat dan Lurah se-Kota Pekalongan.

    Sebagai tambahan, informasi yang sama juga beredar dengan menyebutkan Wali Kota Jakarta Selatan, Bupati Kediri, dan Bupati Tulungagung. Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali, mengungkapkan bahwa pesan berantai berisi pemberitahuan razia bukan berasal dari pihaknya. Marullah mengaku, tidak pernah menyampaikan pesan tersebut kepada publik melalui aplikasi WhatsApp.

    “Saya enggak ngomong gitu. Enggak ada kayak gitu dari saya,” kata Marullah yang dikutip dari portal berita Liputan6.

    Dengan demikian, informasi yang beredar melalui pesan WhatsApp itu dapat dikategorikan Konten Palsu karena tidak ada razia keliling dan sanksi yang diberlakukan seperti yang disebutkan pada pesan WhatsApp tersebut.

    Rujukan