• (GFD-2020-5022) [SALAH] Dunkin’ Donuts Bagikan Satu Lusin Donat per Keluarga

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/09/2020

    Berita

    Telah beredar pesan berantai yang berisi informasi Dunkin’ Donuts sedang mengadakan promo membagikan selusin donat untuk satu keluarga. Untuk mendapatkannya, diharuskan mengklik tautan yang sudah disediakan.

    NARASI :
    “Dunkin Donuts is giving away free box of 12 Donuts per family to everyone this week to support the nation. Click here to get: http://www.dunkindonuts.co.id-12box.club
    bisa dicoba ya…”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi yang beredar itu tidak benar. Melalui akun resmi Instagramnya, Dunkin’ Donuts mengklarifikasi bahwa saat ini pihaknya tidak menjalankan promo memberikan selusin donat. Diakui juga Dunkin’ Donuts selalu memberikan berbagai penawaran yang menarik, namun hal tersebut selalu diinformasikan melalui konter dan media sosial Dunkin’ Donuts yang bercentang biru.

    Dunkin’ Donuts juga menyarakan kepada masyarakat untuk tidak mengklik pada tautan dari sumber yang tidak dipercaya dan jangan pernah memberikan informasi pribadi melalui link tersebut.

    Informasi dengan topik yang sama sebelumnya pernah dibahas oleh Snopes pada tahun 2017 dengan judul “Free Dunkin’ Donuts” dan mengkategorikannya sebagai scam.

    Dengan demikian, informasi yang beredar melalui pesan berantai itu dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu karena Dunkin’ Donuts Indonesia melalui akun resmi Instagramnya, mengklarifikasi pihaknya sedang tidak menjalankan promo membagikan donut secara gratis.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5021) [SALAH] “Penyerangan Syekh Ali Jaber, DS: Yang Ditusuk Adem-adem Aja, yang Ribut PKS, HTI dan Fpi Rencana mereka Gagal Menggelikan Dehhhh…”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/09/2020

    Berita

    Akun Facebook ER Fitriani mengunggah gambar dengan judul “Penyerangan Syekh Ali Jaber, DS: Yang Ditusuk Adem-adem Aja, yang Ribut PKS, HTI dan FPI Rencana Mereka Gagal Menggelikan Dehhhh…” di grup Pasukan Pribumi Anti Komunis pada tanggal 17 September 2020.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut merupakan hasil suntingan/editan dari salah satu artikel ratunews.ikhtisar.net yang berjudul “Penyerangan Syekh Ali Jaber, DS: Yang Ditusuk Adem-adem Aja, yang Ribut PKS, HTI dan FPI” yang tayang pada Rabu, 16 September 2020.

    Dengan demikian, gambar tersebut termasuk dalam konten yang dimanipulasi, karena telah dilakukan penyuntingan di bagian judul artikel.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5020) [SALAH] Foto Peta Persebaran COVID-19 di Jakarta Berwarna Merah dan Hitam

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 18/09/2020

    Berita

    Beredar postingan dari akun Facebook Siti Nurul Qomariyah memposting foto peta persebaran COVID-19 di Jakarta yang berwarna merah dan hitam. Postingan ini telah disebarkan kembali sekitar 7 kali dan disukai sebanyak 44 kali.

    NARASI:

    “Peta Jakarta. Ayolah teman2 semua, ini saatnya semedi, mojok di ruangan kita sendiri2, istighfar memohon ampun padaNya, berdoa memohon pertolonganNya, sambil berusaha mencegah penularan. 💞💞💞💞💞. Oh ya, yg wilayah2 lain juga harus super hati2 ya, Jakarta ketahuan kayak gitu salah satu penjelasnya adalah tingginya angka test PCR yg dilakukan.”

    Covid jakarta

    Hasil Cek Fakta

    Menurut covid19.go.id, peta persebaran kasus positif aktif COVID-19 di sebagian wilayah Jakarta saat ini berwarna merah dan kuning, bukan warna merah dan hitam. Update terakhir dari tanggal 13 September 2020 dengan 4 warna zona yang digunakan yaitu warna hijau, kuning, oranye, dan hijau. Warna hijau menandakan zona yang tidak terdampak dan tidak ada kasus COVID-19, warna kuning untuk resiko rendah, warna oranye untuk resiko sedang, dan warna merah untuk resiko tinggi. Tidak ada penggunaan dan arti dari zona hitam

    Pada peta persebaran tersebut dijelaskan bahwa daerah Jakarta dengan zona oranye adalah Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu, dan Jakarta Pusat. Daerah Jakarta dengan zona merah adalah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Fifiy Mulyani sebagai Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelaskan bahwa foto tersebut adalah hoaks dan tidak ada istilah zona hitam untuk menggolongkan wilayah penyebaran COVID-19.

    Melihat dari penjelasan tersebut, foto peta persebaran COVID-19 di Jakarta yang berwarna merah dan hitam tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5019) [SALAH] Sejumlah Negara Membeli Produk Alat Test COVID-19 pada Tahun 2017-2018

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/09/2020

    Berita

    Beredar postingan dari akun Facebook Ben Swann yang diketahui orang yang mempromosikan film Plandemic : Indoctornation memposting beberapa foto dan narasi berisikan klaim bahwa beberapa negara pada foto tersebut membeli alat test COVID-19 sejak tahun 2017 dan 2018. Postingan ini telah disebarkan kembali sekitar 6700 kali dan disukai sebanyak 5800 kali. Dengan Narasi “Ini sangat aneh! Situs web Bank Dunia menunjukkan alat penguji COVID-19 yang dibeli oleh negara-negara pada 2017 dan 2018. Saya telah memverifikasi bahwa ini sebenarnya diposting di World Banks World Integrated Trade Situs web Solution (WITS), WITS adalah perangkat lunak perdagangan yang disediakan oleh Bank Dunia bagi pengguna untuk menanyakan beberapa database perdagangan internasional. Bekerja untuk mempelajari lebih lanjut dan segera memberikan laporan lengkap!”

    Hasil Cek Fakta

    Menurut artikel factcheck.afp.com, ada beberapa postingan dengan narasi yang serupa yang memfokuskan kode produksi yang berbeda-beda yaitu 300215, 902780, dan 382200. Foto table yang diunggah ke media sosial berasal dari website WITS yang bertugas untuk menyediakan data tentang perdagangan dan tarif barang ekspor dan impor. Bank Dunia menjelaskan bahwa produk-produk tersebut yang disebut “COVID-19 test kits” di dalam database WITS adalah peralatan medis yang sebelumnya sudah lama digunakan untuk tujuan lain, tetapi kemudian dianggap sangat penting selama pandemi.

    Berdasarkan dari daftar kode produk dari WCO, kode produk 382200 sesuai dengan reagen diagnostik berdasarkan uji asam nukleat reaksi rantai polimerase (PCR). Kode produk 902780 berfungsi membantu melacak instrument yang digunakan di laboratorium klinis dengan diagnosis In Vitro dan kode produk 300215 berfungsi untuk melacak reagen diagnostik berdasarkan reaksi imunologis. Pada 8 September 2020, Bank Dunia mengklarifikasi tentang kesalahan informasi yang tersebar di media sosial dan website WITS telah memperbaharui penjelasan tentang tidak adanya tes COVID-19 sebelum tahun 2020.

    Melihat dari penjelasan tersebut, klaim beberapa negara pada foto tersebut membeli alat test COVID-19 sejak tahun 2017 dan 2018 tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Rujukan