(GFD-2022-10528) Keliru, Ratu Elizabeth II Pesan 80 Jersey Cristiano Ronaldo
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 13/09/2022
Berita
Di media sosial, beredar Kolase foto tersebut dibagikan dengan narasi Ratu Elizabeth II pernah memesan 80 jersey Cristiano Ronaldo. Kolase itu menyandingkan foto mendiang Ratu Elizabeth II dengan bintang sepakbola Manchester United, Cristiano Ronaldo.
Di Instagram, kolase foto tersebut dibagikan akun ini pada 9 September 2022. Berikut narasinya: “Ratu Elizabeth Memesan 80 Jersey Untuk Royal Court, Dan Secara Pribadi Telah Meminta Manchester United Untuk Memesan Jersey Pertama Yang Ditandatangani Oleh Cristiano Ronaldo. Dengan Permintaan Ini, Cristiano Ronaldo Menjadi Satu-satunya Manusia Yang Dimintai Tanda Tangannya oleh Ratu Elizabeth.”
Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah mendapat 256 komentar.
Tangkapan layar foto kolase Ratu Elizabeth II bersama Cristiano Ronaldo yang beredar di Instagram
Apa benar Ratu Elizabeth memesan 80 jersey Cristiano Ronaldo?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait dari sejumlah media kredibel. Hasilnya, akun Twitter terverifikasi, Sport Innovation Society, yang diketahui pertama kali mencuit klaim tersebut, telah menghapus tweetnya karena tidak mendapatkan verifikasi atas kebenarannya.
Rumor bahwa Ratu Elizabeth secara pribadi meminta jersey bintang Manchester United dan Tim Nasional Portugal, Cristiano Ronaldo, menyebar ketika Sport Innovation Society memposting tweet tentang permintaan sang Ratu.
“Berita palsu itu menyebar secara instan dan dipilih oleh beberapa outlet media dan pengguna di seluruh platform media sosial. Namun, mereka menghapus unggahan tersebut karena mereka tidak dapat memverifikasi keasliannya,” dikutip dari news.18 pada 3 September 2021.
Akun Twitter terverifikasi, Sport Innovation Society, mem-posting cuitan tersebut pada 1 September 2021, beberapa saat setelah Manchester United menampilkan foto-foto terbaru Cristiano Ronaldo dengan jersey tim united.
Pada 2 September 2021, ketika akun terverifikasi lainnya The United Stand meretweet pernyataan tersebut, Sport Innovation Society, buru-buru membuat klarifikasi.
Harian Inggris, express.co.uk, juga melaporkan bahwa Sport Innovation Society telah menghapus tweet yang mengklaim bahwa Ratu Elizabeth telah meminta 80 jersey Manchester United yang memakai nama Cristiano Ronaldo.
Dalam klaim itu juga disebutkan bahwa sang ratu secara pribadi meminta jersey yang ditandatangani bintang Manchester United asal Portugal tersebut.
Namun, tweet tersebut sekarang telah dihapus, dan situs web tersebut kemudian menambahkan: "Kami tidak dapat mengonfirmasi kebenaran catatan dari Queen dan CR7, jadi kami memutuskan untuk menghapus tweet tersebut. Kami meminta maaf.”
Menurut situs harian olahraga Spanyol, Marca.com, kembalinya Cristiano Ronaldo ke Manchester United bukan hanya menjadi berita besar di dunia sepak bola, namun juga menjadi berita besar internasional dan bahkan Ratu Elizabeth dirumorkan telah membuat permintaan khusus kepada Ronaldo. Laporan yang belum dikonfirmasi itu telah memicu hiruk-pikuk di media sosial.
Lebih khusus, cerita berlanjut bahwa Ratu sedang mencari 80 kemeja Manchester United yang bertuliskan 'RONALDO 7' untuk dibagikan di antara stafnya. Selain itu, dia juga mengincar jersey pertandingan pertama Ronaldo, ditandatangani, begitu dia melakukan debut keduanya di United.
Jika klaim aneh ini benar, itu akan menjadikan Cristiano Ronaldo satu-satunya orang di planet ini yang pernah dimintai tanda tangan oleh Ratu.
“Laporan itu tampaknya tidak berdasar, tetapi hal-hal aneh telah terjadi. Sang Ratu bukan penggemar sepak bola yang vokal, tetapi merupakan duta olahraga dan telah menyatakan dukungan untuk West Ham dan Arsenal di masa lalu,” tulis Marca.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, foto dengan klaim Ratu Elizabeth memesan 80 jersey Cristiano Ronaldo adalah keliru.
Akun Twitter terverifikasi Sport Innovation Society yang pertama kali memposting tweet tersebut pada 1 September 2021, telah menghapus tweet-nya diikuti permintaan maaf dan pernyataan bahwa dapat mengonfirmasi kebenarannya baik dari Ratu Elizabeth maupun Cristiano Ronaldo.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/CiRTgW0PM6W/
- https://www.news18.com/news/football/fact-or-fake-news-queen-elizabeth-ii-demanding-cristiano-ronaldos-first-signed-manchester-united-jersey-4155968.html
- https://twitter.com/sis/status/1433152457950076931
- https://www.express.co.uk/sport/football/1485128/queen-elizabeth-cristiano-ronaldo-manchester-united-news
- http://marca.com/
- https://www.marca.com/en/football/premier-league/2021/09/03/61326b5d268e3e563b8b45ea.html
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2022-10527) Benar, Menkes Budi Gunadi: Kelahiran 1980 Ke Bawah Memiliki Antibodi Lawan Virus Cacar Monyet
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 12/09/2022
Berita
Sebuah poster berisi klaim mengenai Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang menyatakan bahwa orang kelahiran 1980 ke bawah memiliki antibodi melawan virus cacar monyet. Gambar tersebut diterima Tempo di aplikasi perpesanan Telegram.
Poster itu berbunyi:
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kebanyakan orang kelahiran 1980 ke bawah memiliki antibodi melawan virus cacar monyet. Sebab pada periode tersebut mereka telah mendapat vaksinasi cacar air yang berlaku seumur hidup.
“Jadi buat teman-teman yang lahir 1980 ke bawah kayak saya ini, tua-tua itu terproteksi. Mungkin enggak 100 persen, tapi terproteksi,” kata Budi.
Tangkapan layar pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang beredar di Telegram
Benarkah pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tempo menemukan pernyataan Menkes tersebut dikutip dari artikel Kompas.com berjudul Orang Kelahiran 1980-an Lebih Terproteksi dari Cacar Monyet, Benarkah? yang diunggah pada tanggal 23 Agustus 2022.
Dalam artikel tersebut, Budi menyatakan kelompok orang yang lahir di tahun 1980 ke bawah telah mendapatkan vaksinasi cacar air yang berlaku seumur hidup. Pernyataan itu disampaikan Menkes dalam konferensi pers “Health Working Group Meeting G20” di Nusa Dua, Badung, Bali, pada Senin 22 Agustus 2022.
“Jadi buat teman-teman yang lahir 1980 ke bawah kayak saya ini, tua-tua itu terproteksi. Mungkin enggak 100 persen, tapi terproteksi,” kata Budi.
Selain dimuat Kompas.com, pernyataan Menkes tersebut juga dimuat di situs CNN Indonesi, berjudul Orang Kelahiran 1980 ke Bawah Disebut Lebih 'Aman' dari Cacar Monyet.
Karena alasan vaksin cacar itu pula, Budi memprediksi, pasien cacar monyet di Indonesia tak akan mengalami gejala yang parah hingga menyebabkan situasi fatal.
Menurut Prof. dr. Zubairi Djoerban SPPD, KHOM, FINASIM, secara genetik virus smallpox (cacar air) hampir sama dengan virus monkeypox. Sehingga seseorang yang sudah pernah mendapatkan vaksin cacar bisa terlindungi dari virus cacar monyet, walaupun tidak 100 persen.
“Benar, vaksin cacar air bisa melindungi seseorang dari virus cacar monyet. Karena secara genetik kedua virus tersebut hampir sama. Namun, tidak 100 persen bisa melindungi,” kata ahli Onkologi yang juga penasehat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dokter yang banyak menangani pasien HIV/AIDS ini memberikan rujukan sebuah penelitian di Spanyol terkait monkeypox. Dari 181 penderita cacar monyet yang diamati di Spanyol, 32 orang di antaranya pernah mendapatkan vaksin cacar sewaktu kecil.
Pada artikel penelitian berjudul Clinical presentation and virological assessment of confirmed human monkeypox virus cases in Spain: a prospective observational cohort study, dijelaskan bagaimana karakteristik klinis dan virologi dari kasus cacar monyet pada manusia di Spanyol.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, pernyataan bahwa orang orang kelahiran 1980 ke bawah memiliki antibodi melawan virus cacar monyet oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin adalah benar.
Menkes menyatakan hal tersebut pada konferensi pers “Health Working Group Meeting G20” di Nusa Dua, Badung, Bali, pada Senin 22 Agustus 2022.
Rujukan
- https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/23/200500023/orang-kelahiran-1980-an-lebih-terproteksi-dari-cacar-monyet-benarkah-?page=all
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220823133228-255-838010/orang-kelahiran-1980-ke-bawah-disebut-lebih-aman-dari-cacar-monyet
- https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(22)01436-2/fulltext#section-3d6acba1-acea-4be2-8dc9-b7e14e5b6583%20.
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2022-10526) Keliru, Ma'ruf Amin Minta Rakyat Bantu Pemerintah Karena Kas Negara Menipis
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 12/09/2022
Berita
Sebuah akun Twitter mengunggah gambar pernyataan Ma’ruf Amin yang meminta rakyat membantu pemerintah karena kas negara menipis. Gambar tersebut berasal dari tangkapan layar sebuh media online berjudul Ma’ruf Amin: Kas Negara Menipis Ma’ruf Amin Minta Rakyat Sisihkan Harta Bantu Pemerintah. Akun ini ini juga menuliskan “11 triliun kemana?”
Cuitan ini diunggah tanggal 31 Agustus 2022 dan retweets 444 kali, 200 quote tweet dan 1607 suka dari pengguna Twitter. Dari tangkap layar tersebut terlihat, berita ini ditulis oleh Delvira Hutabarat.
Tangkapan layar cuitan netizen di Twitter tentang pernyataan Wapres Ma'ruf Amin kepada rakyat Indonesia
Tapi, benarkah Wapres Ma'ruf Amin melontarkan kata-kata tersebut?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa tangkapan layar laman berita daring tersebut merupakan hasil rekayasa digital. Tidak ditemukan berita dengan judul yang sama pada laman media-media daring.
Tempo memverifikasi tangkapan layar dengan reverse image tool, Yandex, dan Google. Serta menelusuri nama jurnalis dalam tangkap layar tersebut.
Sumber asli berita tersebut berasal dari laman Liputan6.com tanggal 31 Agustus 2022 dengan judul Ma’ruf Amin: Kekerasan di Ponpes Mencoreng Dunia Pesantren. Berita ini ditulis oleh jurnalis Devira Hutabarat, jurnalis Liputan6.com.
Sumber: Liputan6
Berita ini dikaitkan dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di salah satu pesantren di Tangerang. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta masyarakat, khususnya pengurus pesantren untuk menjaga nilai-nilai Islam moderat yang mengedepankan kesantunan dan cara-cara yang baik.
Liputan 6.com telah membantah narasi ini melalui kanal Cek Fakta Liputan 6 tanggal 4 September 2022.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi "Kas Negara Menipis, Ma’ruf Amin Minta Rakyat Sisihkan Harta Bantu Pemerintah” adalah keliru.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. Adapun sumber asli berita tersebut adalah pernyataan Ma’ruf Amin tentang kekerasan yang terjadi di lingkungan pesantren.
Rujukan
- https://archive.ph/o/ZBmyr/
- https://twitter.com/QianzyZ/status/1565926507629146117/retweets
- https://www.liputan6.com/news/read/5057294/maruf-amin-kekerasan-di-ponpes-mencoreng-dunia-pesantren
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5060275/cek-fakta-tidak-benar-kas-negara-tipis-maruf-amin-minta-rakyat-sisihkan-harta-bantu-pemerintah-dalam-judul-artikel-iniCek%20Fakta:%20Tidak%20Benar%20Kas%20Negara%20Tipis%20Ma'ruf%20Amin%20Minta%20Rakyat%20Sisihkan%20Harta%20Bantu%20Pemerintah%20dalam%20Judul%20Artikel%20Ini
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2022-10525) Keliru, Dua Anak Ferdy Sambo Ditangkap Bantu Pembunuhan Brigadir J
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 12/09/2022
Berita
Sebuah akun Facebook mengunggah video dengan narasi bahwa dua anak Ferdy Sambo ditangkap karena membantu pembunuhan Brigadir J. Di dalamnya terdapat kolase video dan foto, termasuk Ferdy Sambo bersama keluarganya.
Ada juga seorang perempuan yang mengaku pembantu rumah tangga Ferdy Sambo. Kemudian kuasa hukum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Kepolisian Republik Indonesia, Susno Duadji.
Sejak dibagikan pada Selasa, 6 September 2022, video ini sudah tayang 2 juta kali, mendapat 48 ribu tanggapan dan 7 ribuan komentar.
Tangkapan layar video yang beredar di Facebook soal penangkapan 2 anak Ferdy Sambo
Namun, benarkah dua anak Ferdy Sambo ditangkap karena terbukti membantu pembunuhan Brigadir J?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa tidak ada penangkapan terhadap dua anak Ferdy Sambo. Kolase video dan foto yang dibagikan itu menunjukkan proses rekonstruksi seputar kasus yang dialami Ferdy Sambo.
Untuk memverifikasi kebenaran tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Reverse Image Search dan Yandex Image Search.
Video 1
Potongan video 1
Pada detik ke-8, muncul seorang wanita mengaku merupakan pembantu rumah tangga Ferdy Sambo. Ia bicara pintu rahasia di rumah Sambo dan penyiksaan Brigadir J. Video itu kemudian viral di media sosial, hingga Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menanggapi apa yang disampaikannya.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan video viral yang menuduh organ Nofriansyah Yosua Hutabarat disimpan di pintu rahasia rumah Ferdy Sambo adalah bohong. “Hoaks itu. Kan itu sudah disampaikan oleh dokter forensik,” kata Dedi Prasetyo usai Kapolri rapat dengan Komisi III DPR pada Senin, 5 September 2022 dikutip dari Tempo. Dedi membantah ada pintu rahasia di rumah Ferdy Sambo.
Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah mengatakan tidak ada tanda-tanda penyiksaan dalam autopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. “Kami tidak menemukan adanya penyiksaan pada jasad,” kata Ade Firmansyah saat memaparkan hasil autopsi ulang di gedung Bareskrim Polri, Senin, 22 Agustus 2022.
Video 2
Potongan video 2
Video detik ke-17 menunjukkan proses rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di tempat kejadian perkara di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Agustus 2022.
Adegan ini banyak tayang di media-media kredibel, termasuk di tvonenews.com berjudul Ini Dia Adegan Inti Detik-detik Sebelum Brigadir J Terbunuh di Ruang Tengah Rumah Dinas Ferdy Sambo Duren Tiga. Dalam video terlihat Bharada E yang berpakaian warna oranye sedang mengikuti rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo.
Perkembangan Kasus Ferdy Sambo
Hingga saat ini, kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua atau Brigadir J masih terus berjalan. Sudah memeriksa anggota Polri dalam Sidang Kode Etik, bahkan telah menetapkan tersangka hingga melakukan pemecatan kepada personil Polisi yang terlibat.
Polri telah memeriksa lima anggota dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) ihwal keterlibatan mereka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Mereka adalah Ferdy Sambo, Chuck Putranto, Baiquni, Agus Nurpatria, dan Diyah Chandrawati.
Saat ini sudah ada 97 personil yang diperiksa. Tak hanya itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengungkap fakta lainnya seputar kasus yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Awalnya Sigit menjelaskan bahwa dari 97 personil diperiksa, 35 orang di antaranya diduga melanggar kode etik. Selanjutnya, 18 orang dari yang diduga melanggar itu telah ditempatkan di penempatan khusus.
"Kami telah memeriksa 97 personil, 35 orang diduga melakukan pelanggaran kode etik profesi," kata Listyo Sigit Prabowo dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR, di Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022), dilansir dari Detik.com.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berjudul Dua Anak Ferdy Sambo Ditangkap Terbukti Bantu Pembunuhan Brigadir J adalah keliru.
Video tersebut tidak berisi tentang penangkapan dua anak Ferdy Sambo. Sampai sekarang, tidak ada bukti yang menyatakan bahwa anak Ferdy Sambo ditangkap karena membantu pembunuhan Brigadir J.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=813157223022677&_rdc=1&_rdr
- https://nasional.tempo.co/read/1630967/isu-pintu-rahasia-di-rumah-ferdy-sambo-untuk-simpan-organ-brigadir-j-polisi-hoaks
- https://www.tvonenews.com/berita/63995-reka-adegan-inti-dari-kasus-pembunuhan-brigadir-j-dilakukan-di-ruang-tengah-rumah-dinas-ferdy-sambo-duren-tiga?page=1
- https://www.tempo.co/tag/brigadir-j
- https://www.detik.com/bali/berita/d-6251321/sudah-97-polisi-diperiksa-di-kasus-sambo-kapolri-ungkap-fakta-lainnya
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 4375/6419