• (GFD-2020-5106) [SALAH] Tangkapan Layar Tweet Tempo.co Edisi Pendengung dengan Gambar Sejumlah Orang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/09/2020

    Berita

    Melalui media sosial Facebook, akun @RatihPratama mengunggah tangkapan layar dari tweet tempo.co berisi narasi “Sudah saatnya kita sadar bahwa keberadaan para pendengung ini merusak demokrasi” dengan foto sejumlah orang di dalamnya. Beberapa sosok yang terlihat dalam tangkapan layar tersebut di antaranya Denny Siregar, Ade Armando dan Abu Janda.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa unggahan @RatihPratama adalah palsu alias sudah melalui proses penyuntingan. Melansir dari akun Twitter resmi tempo.co, faktanya foto yang digunakan untuk tweet edisi “pendengung” pada 30 Agustus 2020 adalah gambar ilustrasi kartun dari tautan artikel majalah berjudul “Bahaya Penggunaan Buzzer Buat Keadaban Publik”.

    Sementara foto sejumlah orang yang digunakan pada tangkapan layar juga berhasil ditemukan di beberapa laman dan artikel. Berdasar dari seluruh referensi, unggahan @RatihPratama diketahui tidak sesuai dengan fakta dan masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten manipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5105) [SALAH] Pedangdut Elvy Sukaesih Meninggal Dunia

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 26/09/2020

    Berita

    Beredar informasi melalui pesan Whatsapp bahwa pedangdut Elvy Sukaesih telah meninggal dunia karena terpapar Covid 19.
    [NARASI]:

    “Innaa Lillahi Wa Inna Llaihi Rooji’uun Ratu Dangdut Meninggal Dunia Covid 19.
    Semoga Alloh Subhanahu Wa Ta’ala Mengampuni Segala Kekhilafan Almarhummah. Aamiin”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa meninggalnya pedangdut Elvy Sukaesih adalah salah. Kabar ini telah diklarifikasi oleh Fitria, putri dari Elvy Sukaesih yang menyatakan sang Ibu sedang dalam kondisi sehat dan baik–baik saja.

    “hahaha, astaghifirullah. Itu (pesan berantai) cuman kerjaan orang yang enggak bertanggung jawab aja” katanya pada pihak Viva, Selasa, 22 September 2020.

    Dengan demikian kabar tentang pedangdut Elvy Sukaesih meninggal dunia karena Covid 19 itu tidak benar dan termasuk dalam konten palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5104) [SALAH] “Jokowi Takut Datang ke Sidang PBB karena Pasukan Sniper Sudah Menunggu”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/09/2020

    Berita

    Akun Facebook Hendra Madani mengunggah status pada 24 September 2020 yang mengklaim Jokowi tidak datang ke sidang PBB dikarenakan pasukan sniper sudah menunggu, sehingga pidato dilakukan di Istana. Akun Hendra Madani turut mencantumkan link youtube viva.co.id yang berjudul “Isi Pidato Presiden Jokowi di Sidang Umum PBB” yang tayang pada 22 September 2020.

    Narasi:

    Jokowi Takut datang kesidang PBB karena pasukan sniper sdh menunggu. Terpaksa pesawat cebong dkk balik kanan. Pidato dilakukan diistana pun belepotan malah menasehati negara lain. Petikan pidatonya “ Ijinkan saya untuk memberi nasehat yang mulia. “PBB Harus Berbenah diri”..!!!🗣🗣🌡🌡🤦‍♂️🤦‍♂️ Aduh Hancur Nur !! Sudah banyak rakyat Indonesia banyak bunuh diri gara2 Jokowi 🤣🤣 urus negara sendiri aja ngutang konon mau membenahi negara lain. Mati kita min !! #sinetronpinokio

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Jokowi takut datang ke sidang PBB karena pasukan sniper sudah menunggu adalah salah. Faktnya, Sidang Majelis Umum PBB tahun ini untuk pertama kalinya digelar secara langsung dan virtual akibat pandemi virus corona. Presiden Majelis Umum PBB Tijjani Muhammad Bande mengatakan pertemuan virtual dijadwalkan pada 22-29 September 2020 dan dilakukan dengan pidato yang telah direkam sebelumnya oleh para pemimpin dunia.

    Dilansir dari medcom.id, Presiden Joko Widodo mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk berbenah diri. Jokowi memberikan dua pemikiran pada pelaksanaan Sidang Majelis Umum ke-75 PBB.

    Dengan demikian, klaim klaim Jokowi takut datang ke sidang PBB karena pasukan sniper sudah menunggu termasuk konten yang salah, yakni ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5103) [SALAH] Foto Penangkapan Direktur National Institute for Allergy and Infectious Diseases (NIAID)

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 26/09/2020

    Berita

    Pengguna Twitter HSRetoucher mengunggah sebuah foto (21/9) yang menunjukkan halaman depan koran USA Today dengan berita utama penangkapan direktur National Institute for Allergy and Infectious Diseases (NIAID), dr. Anthony Fauci, atas tuduhan konspirasi.

    NARASI DALAM GAMBAR:

    “DR FAUCI ARRESTED FOR SEDITIOUS CONSPIRACY”

    “COVID-19 HOAX!”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto halaman depan koran USA Today yang digunakan sebenarnya merupakan salah satu potongan adegan dari film ‘Back to the Future II’, di mana adegan tersebut memberitakan tentang penangkapan salah satu karakter dalam film. Selain itu, foto penangkapan dr. Fauci yang digunakan pada kenyataannya merupakan foto penangkapan mantan kepala polisi di Suffolk, Amerika Serikat, yang ditangkap atas tuduhan pemukulan pada tahun 2015 yang lalu. Foto wajah dr. Fauci yang diedit ke dalam foto tersebut berasal dari foto dr. Fauci pada sidang kongres tanggal 20 Juli 2020 lalu. Selain itu, dr. Fauci terlihat dalam acara ‘The Daily Show with Trevor Noah’ pada tanggal 21 September 2020, sebagai narasumber dalam usaha penanganan COVID-19 oleh pemerintah Amerika Serikat, serta turut berpartisipasi dalam sidang kongres dan wawancara bersama NBC News pada tanggal 23 September 2020.

    Informasi dengan topik yang sama sebelumnya juga pernah dimuat dalam situs Reuters dengan judul “Fact check: Dr Anthony Fauci Has Not Been Arrested, Posts Feature Doctored Image” dan mengkategorikannya sebagai false.

    Dengan demikian, foto yang disebarluaskan oleh pengguna Twitter HSRetoucher tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content, sebab foto yang disebarluaskan merupakan hasil manipulasi dari foto lain.

    Kesimpulan

    Informasi yang salah. Foto halaman depan koran yang asli berasal dari salah satu adegan film ‘Back to the Future II’, sedangkan foto asli orang yang ditangkap merupakan foto penangkapan mantan kepala polisi di Suffolk, Amerika Serikat, pada tahun 2015 lalu.

    Rujukan