• (GFD-2020-5117) [SALAH] “Perjuangan Kita Nahan Diri Dirumah Pun Dikhianati Oleh Rezim (oleh: KH. Abdullah Gymnastiar)”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/09/2020

    Berita

    Akun Haris Sigutang (fb.com/haris.sigutang) mengunggah postingan yang berisi klaim sebagai berikut:

    *Tak menduga AA GYM yg lembut pun Akhirnya Berteriak !!!!*
    *PERJUANGAN KITA NAHAN DIRI DIRUMAH PUN DIKHIANATI OLEH REZIM*
    *(oleh: KH. Abdullah Gymnastiar)*
    *Pernyataan & kebijakan pemerintah hingga kini, masih sangat menyayat hati ummat Islam, Rasa-rasanya sudah sepuluh tahun, para Ulama & Islam di gini gituin oleh mereka…Namun sampai saat ini, ummat Islam masih juga meng-elus eluskan dada sebagaiman tuntunan Baginda Nabi Muhammad SAW ….Islam di hina, Nabi di hina, Al-Qur’an di -sobek2 oleh mereka, tetapi tidak juga di hukum dgn hukuman yg tepat, malah sering sekali membuat pernyataan palsu, bahwa si penghina tersebut sebagai orang yg tidak waras…Ummat Islam masih saja bisa bersabar, meski para Ulama-ulamanya banyak yg di penjarakan & di fitnah sana-sini… Tetapi ummat masih bisa bersabar karna tuntunan agamanya…*
    *Yg lebih menyakitkan hati, mesjid-2 di kunci, ibadah berjamaah selama bulan romadhon hampir tidak pernah terisi di mesjid-mesjid….Setelah romadhon sudah mau usai, mereka malah mengadakan konser besar-besaran….Kemana hati & perasaan mereka……*:bangbang:
    *Dan rasa-rasanya, firaun sekalipun, tidak pernah berbuat se-keji itu pada manusia yg banyak…..*
    *Dimana lagi rasa takut dosa-mu wahai pemerintah….?Dimana lagi rasa takut dosa-mu wahai para aparat polisi….? Dimana lagi rasa takut dosa-mu wahai para wakil rakyat……?*
    *Ya…… Hari ini kalian berbuat sekeji ini pada Ummat muslim & masyarakat lainnya, tetapi ingatlah hidupmu di dunia ini hanya sebentar saja, kalian pun akan pulang juga ke kuburan dgn hanya terbungkus oleh kain kafan..Ingatlah…Siksa kubur itu sangat pedih hai rezim … hai polisi apapun pangkatmu …*
    *Api Neraka itu tidak pernah ada di dunia ini tingkat kepanasannya*
    *Hanya saja, kami khawatir..Jika Allah langsung yg menggetarkan hati kami, untuk melawan anda semua…..Karna kami bukanlah nabi yg punya kesabaran tinggi…….!!!!*
    *(KH. Abdullah Gymnastiar)*

    aa gym ungkap virus covid-19

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya tulisan berjudul “Perjuangan Kita Nahan Diri Dirumah Pun Dikhianati Oleh Rezim” yang diklaim ditulis oleh KH.Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym adalah klaim yang salah.

    Faktanya, tulisan itu bukan tulisan KH.Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Bantahan ini disampaikan Aa Gym melalui akun Instagram terverifikasi miliknya.

    “KLARIFIKASI – PESAN WHATSAPP KH.ABDULLAH GYMNASTIAR YANG TERSEBAR Sahabat sekalian, pesan yang tersebar di atas ini bukan tulisan atau materi tausyah yang di sampaikan oleh KH.Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. #hoax” tulis Aa Gym di unggahannya pada 26 September 2020.

    Sebelumnya, tulisan dengan judul yang mirip sudah pernah beredar pada bulan Mei 2020, yang juga sudah dibantah oleh Aa Gym.

    Dikutip dari artikel berjudul “[SALAH] Tulisan Aa Gym “PERJUANGAN KITA MENAHAN DIRI DIRUMAH AJA DI HIANATI LAGI”, melalui akun Twitter dan Instagram miliknya @aagym, Dai kondang itu menyatakan bahwa pesan tersebut bukan berasal tulisan atau materi tausyahnya.

    “Sahabat sekalian, pesan yang tersebar di atas ini bukan tulisan atau materi tausyah yang di sampaikan oleh KH.Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym,” ujar Aa Gym pada Twit dan narasi postingan Instagramnya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5116) [SALAH] Dirjen Kebudayaan Kemendikbud ialah Bos PKI dan Otak dari PKI Baru

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/06/2020

    Berita

    Akun Facebook Pak Jembud atau @pak.jembud membuat tulisan yang menyudutkan Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid. Akun Facebook tersebut mengatakan, Hilmar ialah bos PKI dan otak dari PKI baru.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “SAYA BERITAHU ANDA….INI boss PKI YANG SEBENARNYA SEKARANG NAMANYA HILMAR FARID DOSEN UI …OTAK PKI BARU ! ANDA NGGAK TAHU KAN ?.”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, unggahan tersebut adalah salah atau keliru.
    Tidak ditemukan pemberitaan media daring yang mengatakan Dirjen Kebudayaan, Hilmar adalah bos PKI atau otak PKI baru.
    Diketahui, PKI sendiri dilarang dalam Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 bersamaan dengan larangan terhadap Komunisme, Leninisme dan Marxisme.
    Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri menegaskan bahwa pemerintah juga berkomitmen penuh untuk menutup pintu terhadap komunisme di Indonesia. Payung hukum terhadap hal itu juga disebut oleh Jokowi sudah sangat kuat dan tidak ada keraguan terhadapnya.
    “Saya kira sudah jelas sekali Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966, juga payung hukum yang tertinggi sudah ada. Undang-Undang Nomor 27 1999 juga ada. Sudah jelas bahwa PKI dan seluruh ajarannya dilarang di negara kita. Saya kira pemerintah tidak ragu-ragu mengenai hal itu,” katanya.
    Dengan begitu, unggahan yang mengklaim Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar ialah bos PKI atau otak PKI baru, menurut kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan, artinya penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5115) [SALAH] FKPPI Bandung Sudah Siap Siaga di Monas Terkait RUU HIP

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/06/2020

    Berita

    Akun Facebook Julinar Sinaga atau @sehelaila mengunggah video berdurasi 2 menit 35 detik yang di dalamnya terdapat sekelompok orang berseragam Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI). Dalam video tersebut ditambahkan narasi bahwa, tempat peristiwanya adalah di Monas, Jakarta dan kegitannya terkait RUU HIP.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “:point_down: *FKPPI dari Bandung sudah berkumpul di Monas, siap siaga segala kemungkinan terjadi apabila RUU HIP di-syahkan oleh DPR.* *Revolusi jihad mati syahid atau hidup mulia, bela negara dari ancaman Komunisme..!*,” unggahan narasi dan video oleh akun Facebook Julinar Sinaga atau @sehelaila, Sabtu (20/6).

    Hasil Cek Fakta

    setelah menelusiri melalui mesin pencari, diketahui unggahan akun Facebook Julinar Sinaga adalah salah atau keliru.
    Dilansir dari medcom.id Ketua FKPPI Jawa Barat, Yana Mulyana mengatakan video tersebut dibuat beberapa tahun lalu.
    “Itu mah kegiatan apel akbar FKPPI se-Indonesia di Monas, sekitar 2 tahun lalu. Kebetulan kontingen dari Jabar yang terbesar mengirim anggotanya,” kata Yana yang juga Wakil Wali Kota Bandung ini kepada Medcom.id, Selasa (23/6).
    Adapun kegiatan FKPPI di Monas adalah pada Sabtu, 9 Desember 2017 lalu, yakni Apel Kebangsaan Bela Negara. Pada acara tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diangkat sebagai anggota kehormatan keluarga besar FKPPI.
    Dengan begitu, unggahan akun Facebook Julinar Sinaga, menurut kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai False Content atau Konten yang Salah, artinya ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5114) [SALAH] “RIPKA TJIPTANING : SAYA SENANG PKI BANGKIT LAGI, KAMI PASTI BISA…”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/06/2020

    Berita

    Akun Facebook Haris Ibnusabil atau @haris.ibnusabil mengunggah tangkapan layar dari SEPUTARBERITAINDONESIABLOGSPOT.COM dengan judul artikel “RIPKA TJIPTANING : SAYA SENANG PKI BANGKIT LAGI, KAMI PASTI BISA…,” pada, Senin (22/6).

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, diketahui unggahan tangkapan layar dari akun Facebook Haris Ibnusabil tersebut adalah salah atau keliru.
    Dengan mengetikan kata yang serupa dari tangkapan layar pada mesin pencari, tidak ditemukan artikelnya. Media daring atau online pun tidak menayangkan berita yang sama dengan judul tersebut.
    Selain itu, foto Politisi Partai Indonesia Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga anggota DPR RI, Ribka Tjiptaning aslinya adalah karya Jurnalis Kompas yakni, Alsadad Rudi. Foto Ribka ini dipakai sebagai sampul dalam artikel berjudul “PDI-P Tak Permasalahkan Adanya Politik Dinasti” yang ditayangkan pada 13 Juli 2015 lalu.
    Sebelumnya Ribka juga sudah membantah jika dirinya disebut membangkitkan PKI kembali. “Di PDI-P saja aku ditugasin Mbak Mega untuk masalah sosial aja waktunya sudah tersita banyak, apalagi mau bikin PKI,” kata Ribka.
    Ribka mengaku tidak mau mempermasalahkan pernyataan Kivlan Zen yang menudingnya sebagai anggota PKI yang masuk parlemen.
    Selama ini, ia sering mendapat cibiran negatif dari sejumlah pihak terkait status orangtuanya yang merupakan anggota PKI. “Malah membuat saya terkenal, kampanye gratis,” ujar Ribka.

    Rujukan