• (GFD-2020-5130) [SALAH] “Kartu ATM Nasabah BRI yang berwarna Biru GPN Akan Segera Diblokir Otomatis oleh Sistem”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/09/2020

    Berita

    Akun Rina Mawati Latif (fb.com/nara.chayang) mengunggah sebuah foto dengan narasi “Betul nda e”. Di foto yang ia unggah, terdapat narasi sebagai berikut:

    “PENGUMUMAN KEPADA NASABAH YTH, Bagia Nasabah yang maish memiliki kartu ATM yang berwarna Biru GPN. Harap segera diganti dnegan Kartu ATM yang berlogo Master card. Dikarenakan akan segera terblokir otomatis oleh sistem. Untuk mengganti Kartu ATM cukup membawa Kartu ATM dan KTP saja,bagi yang Kartu ATM nya masih bisa digunakan. Terimakasih”

    Penutupan bank

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa nasabah BRI wajib mengganti kartu ATM berlogo GPN ke kartu ATM berlogo Mastercard karena akan segera terblokir otomatis oleh sistem adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto telah membantah informasi tersebut. Menurut dia, BRI tidak sedang mengeluarkan kebijakan penggantian jenis kartu ATM. Di BRI, tidak ada mekanisme penutupan kartu ATM otomatis seperti yang tertulis dalam foto yang berisi klaim tersebut.

    Dilansir dari Tempo, Aestika mengatakan BRI tidak sedang mengeluarkan kebijakan penggantian jenis kartu ATM bagi nasabah. “Hal tersebut tidak benar. Di BRI, tidak ada mekanisme penutupan otomatis seperti yang disampaikan di gambar,” kata Aestika pada 28 September 2020.

    Isu tentang pemblokiran kartu ATM secara otomatis memang sempat ramai dibahas warganet ketika Bank Indonesia memberlakukan kebijakan kartu ATM ber-chip pada 2018 lalu. BI mewajibkan kartu ATM atau kartu debit sudah harus 100 persen menggunakan chip pada akhir 2021.

    Dilansir dari Kompas.com, pada akhir Oktober 2018, beredar kabar bahwa nasabah BRI diharuskan mengganti kartu debitnya menjadi kartu yang ber-chip. Kabar ini menyebut, jika nasabah tidak mengganti kartunya sebelum 30 Oktober 2018, kartu ATM lama (kartu ATM non-chip) akan terblokir.

    Menanggapi informasi tersebut, Corporate Secretary BRI ketika itu, Bambang Tribaroto, menegaskan bahwa kabar mengenai pemblokiran kartu ATM non-chip secara otomatis pada akhir Oktober 2018 tidak benar. “Demi mengutamakan kenyamanan nasabah, BRI tidak menetapkan tenggat waktu penggantian kartu debit non-chip menjadi kartu debit ber-chip,” katanya.

    Bambang menjelaskan pergantian kartu ATM lama dengan kartu ATM baru ini merupakan perwujudan dari salah satu peraturan bank sentral. “Ini sesuai dengan peraturan BI terkait Standar Nasional Teknologi Chip (SNTC),” ujarnya.

    Meskipun BRI tidak menetapkan tenggat waktu, kata Bambang, nasabah tetap diimbau untuk melakukan penggantian kartu ATM. Nasabah dapat mengunjungi unit kerja BRI terdekat untuk melakukan penggantian kartu ATM ini dengan membawa kartu ATM non-chip dan KTP.

    Dikutip dari Kontan.co.id, Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan migrasi kartu debit BRI ber-chip sudah mencapai sekitar 60 persen pada akhir 2019. Total kartu debit yang telah dikeluarkan BRI hingga akhir 2019 sebanyak 53 juta kartu. Pencapaian itu melampaui target BRI di mana, pada akhir 2019, BRI menargetkan implementasi kartu debit ber-chip sudah mencapai 50 persen. Targetnya, pada akhir 2020, migrasi kartu debit BRI ber-chip sudah mencapai 80 persen.

    Dari jumlah keseluruhan kartu debit tersebut, BRI telah mendistribusikan sekitar 23 juta kartu yang berlogo GPN. Handayani menuturkan bahwa BRI terus mendorong nasabah melakukan pergantian kartu dengan menawarkan berbagai manfaat lebih seperti program-program promosi.

    Kesimpulan

    Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto telah membantah informasi tersebut. Menurut dia, BRI tidak sedang mengeluarkan kebijakan penggantian jenis kartu ATM. Di BRI, tidak ada mekanisme penutupan kartu ATM otomatis seperti yang tertulis dalam foto yang berisi klaim tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5129) [SALAH] “Pengiriman barang di Nigeria.. drone. Indomie … Berjaya di Afrika.”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/09/2020

    Berita

    Akun Hapsoro Hadinoto (fb.com/HapsoroHadinoto) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “Pengiriman barang di Nigeria.. drone. Indomie… Berjaya di Afrika.”

    Video itu memperlihatkan drone yang mengantarkan sekardus Indomie yang lalu dibayar dengan menggunakan kartu elektronik.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa Fakta AFP, klaim adanya video yang memperlihatkan drone yang mengantarkan sekardus Indomie di Nigeria adalah klaim yang salah.

    Faktanya, video itu adalah video hasil editan atau suntingan. Video itu sebenarnya merupakan animasi yang dibuat oleh seniman efek visual asal Nigeria.

    Dilansir dari AFP, pencarian gambar terbalik dengan keyframe yang dihasilkan dari alat verifikasi InVID-WeVerify menemukan video yang sama diunggah di Twitter pada tanggal 26 Agustus 2020.

    Pengguna Twitter tersebut, Uche Anisiuba, menyatakan dia adalah salah satu pendiri perusahaan produksi konten Nigeria, Quadron Studios.

    Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, cuitan itu berbunyi: “Jadi saya kehabisan Indomie kemarin, perlu cepat menstok, tidak pernah tahu kami memiliki layanan pengiriman drone di Lagos,” diikuti dengan emoji tertawa dan tagar #visualeffects #redshift3d #nollywood #africarising #africatech #nigerian #3Danimation #motiondesign

    Menanggapi pertanyaan tentang video tersebut di Twitter, Anisiuba mengatakan video itu adalah “efek visual 3d. Seperti tipe yang mereka gunakan di Avengers.” Dia kemudian mencuitkan rekaman video ini, yang membandingkan video sebelum dan sesudah efek khusus. Anisiuba menjelaskan secara detail bagaimana dia membuat animasi dalam video ini di saluran YouTube Artfrocentric, platform online yang menampilkan seni digital Afrika.

    Kesimpulan

    Video editan / suntingan. Video itu sebenarnya merupakan animasi yang dibuat oleh seniman efek visual asal Nigeria.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5128) [SALAH] “Perpanjang PSBB Ketat, Elektabilitas Anies Makin Anjlok Gabener Andalan Kadrun Mangkin Ngawur Aja”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/09/2020

    Berita

    Akun Facebook Ferry Ansyah mengunggah gambar Gubernur DKI Anies Baswedan dengan narasi judul “Perpanjang PSBB Ketat, Elektabilitas Anies Makin Anjlok Gabener Andalan Kadrun Mangkin Ngawur Aja.”

    Berikut kutipan narasinya:

    “Perpanjang PSBB Ketat, Elektabilitas Anies Makin Anjlok Gabener Andalan Kadrun Mangkin Ngawur Aja

    “Saya Gabener Kadrun””

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut hasil suntingan dari artikel akurat.co versi mobile berjudul “Perpanjang PSBB Ketat, Elektabilitas Anies Makin Anjlok” yang tayang pada 28 September 2020.

    Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Gambar hasil suntingan dari artikel akurat.co versi mobile berjudul “Perpanjang PSBB Ketat, Elektabilitas Anies Makin Anjlok” yang tayang pada 28 September 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5127) [SALAH] Dua Orang Pria Meninggal Dunia Akibat Kekerasan Polisi Saat Aksi Protes Anti-Vaksin dan Anti-Masker di London

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 28/09/2020

    Berita

    “Reports of two deaths at Saturday anti-fascism rally, unconfirmed. 2 men were beaten unconscious by the fascist police.”

    Dapat diartikan menjadi:

    “Laporan soal dua kasus korban meninggal dunia saat aksi protes anti-fasisme hari Sabtu yang lalu, belum dikonfirmasi. 2 orang pria dipukuli hingga tidak sadarkan diri oleh polisi fasis.”

    Hasil Cek Fakta

    Pengguna Facebook Vanessa Beeley mengunggah sebuah video dan dua buah foto (20/9) disertai dengan caption yang menyatakan bahwa ada dua kasus korban meninggal dunia dalam aksi protes anti-vaksin dan anti-masker yang berlangsung di Trafalgar Square, London, 19 September 2020 waktu setempat. Pada kedua foto yang diunggah, terlihat beberapa orang polisi tengah mengerubungi seorang pria dengan pakaian berwarna biru yang tengah ditangkap dan tengkurap di jalan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, kedua foto yang diunggah oleh Vanessa Beeley merupakan foto dari satu orang yang sama, namun diambil dari sudut yang berbeda. Selain itu, terdapat video yang berasal dari sumber lain yang menunjukkan bahwa pria yang ditangkap sempat terlibat adu mulut dengan beberapa orang polisi sebelum akhirnya ditangkap.

    Dalam video tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada pukulan yang dilayangkan oleh polisi kepada pria tersebut. Pihak Kepolisian London melalui akun Twitter resmi dan situs web resminya juga menyatakan bahwa tidak ada kasus korban meninggal dunia yang terjadi dalam aksi protes tersebut.

    Informasi dengan topik yang sama sebelumnya juga pernah dimuat dalam situs Reuters dengan judul “Fact check: Two Men Were Not Beaten to Death by Police at a London Anti-Vaccine and Coronavirus Protest” dan mengkategorikannya sebagai false.

    Dengan demikian, foto yang disebarluaskan oleh pengguna Facebook Vanessa Beeley tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah/False Content, karena menurut laporan resmi dari Kepolisian London, tidak ada kasus korban meninggal dunia yang terjadi dalam aksi protes anti-vaksi dan anti-masker di Trafalgar Square, London.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Informasi yang salah. Faktanya, tidak ada korban meninggal dari aksi protes yang terjadi. Dua foto yang menunjukkan dua pria ditangkap oleh polisi merupakan foto dari satu orang yang sama, namun diambil dari sudut yang berbeda.

    Rujukan