(GFD-2025-29223) Cek Fakta: Tidak Benar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bagi Hadiah Rp 50 Juta
Sumber:Tanggal publish: 24/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membagikan hadiah Rp 50 juta. Dalam unggahannya, turut menyertakan tautan kirim pesan.
Informasi ini beredar di media sosial Facebook pada 20 September 2025.
Klaim unggahan berupa tulisan sebagai berikut:
"ini semua akan terbaik"
Unggahan menyertakan gambar Dedi Mulyadi dan narasi berikut ini:
"KDM Dedi Mulyadi#
Saya mau bagikan hadiah 50 juta siapa cepat dia dapat, silakan hubungi saya"
Ketika tautan pesan dibuka, akan mengarah pada kotak percakapan.
Benarkah klaim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membagikan hadiah Rp 50 juta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membagikan hadiah Rp 50 juta. Penelusuran mengarah pada pernyataan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui akun Instagram resminya @jabarprovgoid yang dikutip pada Rabu (23/9/2025).
Berikut pernyataannya:
Hoaks, Kabar “Give Away dari Kang Dedi Mulyadi”
*KOTA BANDUNG -* Kabar adanya _give away_ dari Kang Dedi Mulyadi, yang beredar di media sosial, informasi tersebut tidak benar keberadaannya dan termasuk hoaks atau berita bohong jenis _fabricated content_ atau konten palsu yang sengaja dibuat untuk menipu dan merugikan masyarakat.
Berdasarkan hasil _check and recheck_ dan penelusuran yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat melalui Jabar Saber Hoaks (JSH), baik di akun resmi Dedi Mulyadi Instagram @dedimulyadi71, YouTube @KANGDEDIMULYADICHANNEL, Tiktok dedimulyadiofficial tidak ditemukan surat, surat informasi, tangkapan layar atau pernyataan yang menyebutkan KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi memberikan _give away_ sebesar Rp50.300.000 dan biaya pengaktifan hadiah Rp300.000.
Kepala Diskominfo Jabar Adi Komar mengimbau warga Jawa Barat untuk tidak mudah percaya terhadap berbagai informasi yang beredar di masyarakat maupun di media sosial yang belum pasti kebenarannya.
"Sebaiknya masyarakat melakukan _check and recheck_ terhadap informasi yang diterima. Jangan mudah percaya. Apalagi informasi yang menjanjikan," ucap Adi Komar di Kota Bandung, Kamis (26/6/2025).
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membagikan hadiah Rp 50 juta, tidak benar.
(GFD-2025-29222) [SALAH] Anggota DPR Gebrak Meja saat Sidang Menolak RUU Perampasan Aset
Sumber: FacebookTanggal publish: 24/09/2025
Berita
Beredar video [arsip] yang diunggah oleh akun Facebook “Deri Irawan” pada Sabtu (20/9/2025) berisikan video terjadinya kericuhan di parlemen dengan narasi sebagai berikut:
“Anggota DPR ricuh Viral disoraki full arogan hingga gedor gedor meja saat sidang. Anggota DPR benar-benar Menolak RUU PERAMPASAN ASET, bagaimana ini arogan sekali.”
Hingga Selasa (23/9/2025) video tersebut telah ditonton lebih dari 3,700 kali, disukai lebih dari 3,600 kali, menuai lebih dari 1,300 komentar, dan dibagikan 415 kali.
“Anggota DPR ricuh Viral disoraki full arogan hingga gedor gedor meja saat sidang. Anggota DPR benar-benar Menolak RUU PERAMPASAN ASET, bagaimana ini arogan sekali.”
Hingga Selasa (23/9/2025) video tersebut telah ditonton lebih dari 3,700 kali, disukai lebih dari 3,600 kali, menuai lebih dari 1,300 komentar, dan dibagikan 415 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci "paripurna DPD ricuh" seperti pada headline video tersebut pada kolom pencarian YouTube.
Hasilnya ditemukan video serupa yang diunggah oleh akun YouTube resmi KOMPASTV berjudul “Anggota DPD Ngamuk saat Sidang Paripurna” Selasa (12/4/2016). Pada video tersebut memberitakan tentang kericuhan yang terjadi saat Paripurna DPD.
Hasilnya ditemukan video serupa yang diunggah oleh akun YouTube resmi KOMPASTV berjudul “Anggota DPD Ngamuk saat Sidang Paripurna” Selasa (12/4/2016). Pada video tersebut memberitakan tentang kericuhan yang terjadi saat Paripurna DPD.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “anggota DPR gebrak meja saat sidang menolak RUU perampasan aset” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[YouTube] Anggota DPD Ngamuk saat Sidang Paripurna
- https://www.youtube.com/watch?v=_bw9DAEW_8U
- https://web.facebook.com/reel/785446667424605 (Unggahan akun Facebook Deri Irawan)
- https://web.archive.org/web/20250923022355/
- https://www.facebook.com/reel/785446667424605 (Arsip unggahan akun Facebook Deri Irawan)
(GFD-2025-29221) [PENIPUAN] Wakil Presiden Gibran Bagi-Bagi Bantuan Dana Puluhan Juta
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 24/09/2025
Berita
Pada Rabu (27/8/2025) akun Facebook “Info Terkini Indonesia 2025” membagikan video [arsip] memperlihatkan Wakil Presiden Gibran sedang berbicara dengan narasi :
“Assalamualaikum saya gibran rakabuming raka hari ini mengumumkan kepada seluruh rakyat yang sedang membutuhkan biaya sekolah biaya kuliah bayar hutang modal usaha atau keluhan ekonomi bisa langsung cair dengan hanya like share dan komentar kamu dari kota mana sesimpel itu asal jangan dipergunakan untuk foya-foya saya akan membantu”
Hingga Rabu (24/9/2025) unggahan telah mendapatkan 321 tanda suka, 378 komentar dan telah dilihat 16.000 kali.
“Assalamualaikum saya gibran rakabuming raka hari ini mengumumkan kepada seluruh rakyat yang sedang membutuhkan biaya sekolah biaya kuliah bayar hutang modal usaha atau keluhan ekonomi bisa langsung cair dengan hanya like share dan komentar kamu dari kota mana sesimpel itu asal jangan dipergunakan untuk foya-foya saya akan membantu”
Hingga Rabu (24/9/2025) unggahan telah mendapatkan 321 tanda suka, 378 komentar dan telah dilihat 16.000 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengunduh video tersebut dan menganalisisnya dengan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, konten itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 86.8 persen.
TurnBackHoax kemudian melakukan pencarian dengan memasukkan kata kunci “Gibran bagikan bantuan dana Rp40 juta” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan klaim.
TurnBackHoax kemudian melakukan pencarian dengan memasukkan kata kunci “Gibran bagikan bantuan dana Rp40 juta” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan klaim.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “Wakil Presiden Gibran bagi-bagi bantuan dana puluhan juta” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- http[hivemoderation.com] Alat Pendeteksi AI.
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection [arsip] Hasil Analisis AI
- https://web.facebook.com/61579880012581/videos/648870201102997/ (unggahan akun Facebook “Info Terkini Indonesia 2025”)
- https://web.archive.org/web/20250922045912/
- https://www.facebook.com/61579880012581/videos/648870201102997/?_rdc=1&_rdr (arsip unggahan akun Facebook “Info Terkini Indonesia 2025”)
(GFD-2025-29220) [HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Sumber:Tanggal publish: 23/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin disebut membela Indonesia dalam sengketa perairan Blok Ambalat di Mahkamah Internasional.
Melalui sebuah konten yang beredar di media sosial, narator mengaitkan video pertemuan Putin dengan Presiden RI Prabowo Subianto sebagai dukungan atas kasus Ambalat.
Narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com
Video Putin membela Indonesia dalam sengketa Ambalat disebarkan oleh akun Instagram ini, ini, ini, dan Facebook ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 25 Agustus 2025:
Malaysia terpojok Putin jadi lawyer Indonesia di mahkamah internasional tentang ambalat.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 25 Agustus 2025, yang mengeklaim Vladimir Putin membela Indonesia dalam sengketa Ambalat di Mahkamah Internasional.
Melalui sebuah konten yang beredar di media sosial, narator mengaitkan video pertemuan Putin dengan Presiden RI Prabowo Subianto sebagai dukungan atas kasus Ambalat.
Narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com
Video Putin membela Indonesia dalam sengketa Ambalat disebarkan oleh akun Instagram ini, ini, ini, dan Facebook ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 25 Agustus 2025:
Malaysia terpojok Putin jadi lawyer Indonesia di mahkamah internasional tentang ambalat.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 25 Agustus 2025, yang mengeklaim Vladimir Putin membela Indonesia dalam sengketa Ambalat di Mahkamah Internasional.
Hasil Cek Fakta
Selain foto-foto Putin, terdapat tiga klip berbeda yang ditampilkan dalam konten yang beredar.
Klip pertama menampilkan Putin duduk berpidato serupa dengan video di kanal YouTube Komsomolskaya Pravda dan situs web 1TV Rusia.
Dalam video tersebut, Putin mengucapkan selamat atas kelulusan ratusan ribu siswa di penjuru negeri.
Klip kedua dan ketiga menampilkan pertemuan Putin dengan Prabowo.
Adapun klip ini serupa dengan momen pertemuan di Istana Konstantinovsky, Saint Petersburg pada Kamis, 19 Juni 2025.
Salah satu pembahasannya yakni keterlibatan dan sumbangsih Indonesia sebagai anggota BRICS. Video lengkapnya dapat disaksikan di Kompas TV.
Sementara, klip ketiga bersumber dari momen pertemuan Putin dan Prabowo di Moskwa, Rusia.
Kunjungan kerja untuk memperkuat hubungan bilateral itu berlangsung pada pada Rabu, 31 Juli 2024. Isi pertemuannya dapat dilihat di kanal YouTube Kompas.com.
Dari dua pertemuan tersebut, tidak ada perbincangan mengenai sengketa Ambalat.
Sebagai konteks, perairan timur Kalimantan menjadi obyek sengketa maritim antara Indonesia dan Malaysia sejak 2005.
Perairan tersebut dikenal kaya akan sumber daya minyaknya.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, hubungan baik antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menjadi modal penting dalam permasalahan Blok Ambalat.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menilai hubungan baik ini menjadi modal penyelesaian sengketa secara damai.
Lemhannas berpatokan pada sistem hukum internasional dalam memandang masalah batas wilayah.
Sebelumnya, Prabowo menyatakan akan mencari penyelesaian yang baik ketika Malaysia menolak menggunakan nama "Laut Ambalat" untuk perairan Blok ND6 dan ND7 dalam Peta Baru Malaysia tahun 1979.
Klip pertama menampilkan Putin duduk berpidato serupa dengan video di kanal YouTube Komsomolskaya Pravda dan situs web 1TV Rusia.
Dalam video tersebut, Putin mengucapkan selamat atas kelulusan ratusan ribu siswa di penjuru negeri.
Klip kedua dan ketiga menampilkan pertemuan Putin dengan Prabowo.
Adapun klip ini serupa dengan momen pertemuan di Istana Konstantinovsky, Saint Petersburg pada Kamis, 19 Juni 2025.
Salah satu pembahasannya yakni keterlibatan dan sumbangsih Indonesia sebagai anggota BRICS. Video lengkapnya dapat disaksikan di Kompas TV.
Sementara, klip ketiga bersumber dari momen pertemuan Putin dan Prabowo di Moskwa, Rusia.
Kunjungan kerja untuk memperkuat hubungan bilateral itu berlangsung pada pada Rabu, 31 Juli 2024. Isi pertemuannya dapat dilihat di kanal YouTube Kompas.com.
Dari dua pertemuan tersebut, tidak ada perbincangan mengenai sengketa Ambalat.
Sebagai konteks, perairan timur Kalimantan menjadi obyek sengketa maritim antara Indonesia dan Malaysia sejak 2005.
Perairan tersebut dikenal kaya akan sumber daya minyaknya.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, hubungan baik antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menjadi modal penting dalam permasalahan Blok Ambalat.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menilai hubungan baik ini menjadi modal penyelesaian sengketa secara damai.
Lemhannas berpatokan pada sistem hukum internasional dalam memandang masalah batas wilayah.
Sebelumnya, Prabowo menyatakan akan mencari penyelesaian yang baik ketika Malaysia menolak menggunakan nama "Laut Ambalat" untuk perairan Blok ND6 dan ND7 dalam Peta Baru Malaysia tahun 1979.
Kesimpulan
Narasi Vladimir Putin membela Indonesia dalam sengketa Ambalat di Mahkamah Internasional merupakan hoaks.
Klip yang dipakai merupakan pidato dan pertemuan Putin dengan Prabowo, yang tidak ada kaitannya dengan sengketa Blok Ambalat.
Adapun Prabowo telah menyatakan keinginan untuk menyelesaikan sengketa secara damai.
Klip yang dipakai merupakan pidato dan pertemuan Putin dengan Prabowo, yang tidak ada kaitannya dengan sengketa Blok Ambalat.
Adapun Prabowo telah menyatakan keinginan untuk menyelesaikan sengketa secara damai.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DNx6mu_0rv2/
- https://www.instagram.com/reel/DN7gnJTkXcW/
- https://www.instagram.com/reel/DN0t4JlWsXV/
- https://www.facebook.com/watch/?v=736061496264314
- https://www.youtube.com/watch?v=it4ESHQHczo
- https://www.1tv.ru/news/2025-06-28/513641-vladimir_putin_pozdravil_rossiyskih_vypusknikov_s_okonchaniem_shkoly
- https://www.youtube.com/watch?v=U5PXurJ1Ba0
- https://www.youtube.com/watch?v=HKLkeXHY6Uo&t=13s
- https://nasional.kompas.com/read/2025/08/11/15545511/hubungan-baik-prabowo-dan-pm-malaysia-dinilai-jadi-modal-selesaikan-sengketa
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Halaman: 408/7069
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5359933/original/094659900_1758694726-demul_1.jpg)



