• (GFD-2025-28086) [HOAKS] Video Adi Hidayat Tawarkan Bantuan Rp 100 Juta untuk TKI

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim Ustaz Adi Hidayat menawarkan bantuan Rp 100 juta kepada 10 orang tenaga kerja Indonesia (TKI).

    Penawaran ini disampaikan melalui Facebook, yang unggahannya tersebar luas pada Juli 2024.

    Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi.

    Video yang mengeklaim Ustaz Adi Hidayat menawarkan bantuan Rp 100 juta kepada 10 orang TKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    TKI yang ingin mendapat bantuan diminta menjawab sebuah pertanyaan dan mengirimkan jawabannya melalui Messenger.

    Berikut keterangan teks yang disampaikan dalam video:

    100JT UNTUK SEPULUH TEN4G4 KERJ4 IND0NESIA DENG4n C4RA MENJAWAB PERT4NYAAN DI BAWAH INI

    Pertanyaan :

    DARI MANA KOTA ASAL USTADZ ADI HIDAYAT :A. BANTENB. BANDUNG

    Buruan Inbox Jawaban Anda Di Messenger.!!

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Adi Hidayat menawarkan bantuan Rp 100 juta kepada 10 orang TKI

    Hasil Cek Fakta

    Jika video itu dicermati, gerakan bibir dan perkataan Ustaz Adi Hidayat tampak tidak sinkron.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mencari sumber awal video tersebut menggunakan teknik reverse image search.

    Hasilnya, video foto Adi Hidayat video diketahui memanipulasi foto Adi Hidayat yang ada di laman tvonenews.com.

    Foto aslinya digunakan sebagai ilustrasi artikel berjudul "Tanda-tanda Kiamat, Ustaz Adi Hidayat Bilang Nomor Ketiga Adalah…".

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan Hive Moderation. Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah video dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.

    Setelah dicek, video itu memiliki probabilitas 58,2 persen dihasilkan oleh AI.

    Hasil penelusuran itu belum terlalu meyakinkan. Penelusuran kembali dilakukan dengan menguji suara.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Adi Hidayat menggunakan Elevenlabs. Hasilnya, suara Adi Hidayat dalam video memilik probabilitas 97 persen dihasilkan oleh AI.

    Video yang mengeklaim Ustaz Adi Hidayat menawarkan bantuan Rp 100 juta kepada 10 orang TKI merupakan konten hasil manipulasi.

    Konten itu hoaks. Sebab, video memanipulasi foto Adi Hidayat yang diunggah di salah satu media daring. Setelah dicek, video itu kemungkinan besar merupakan rekayasa AI. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28085) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Tautan Pendaftaran Bantuan Traktor dan Pompa Air untuk Petani dari Kementan

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/07/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial informasi mengenai tautan pendaftaran untuk mendapatan bantuan traktor dan pompa air untuk petani. Terdapat logo dari Kementerian Pertanian (Kementan) dalam unggahan tersebut.
    Klaim link pendaftaran bantuan traktor dan pompa air untuk petani yang  diunggah salah satu akun Facebook, pada Rabu 9 Juli 2025, berupa tulisan sebagai berikut.
    "PROGRAM UNGGULAN TAHUN ANGGRAN 2025
    bantuan Traktor & Pompa air langsung ke petani dengan tujuan meningkatkan hasil panen dari tahun sebelumnya.
    Daftar Sekarang.
    Link
    https://daftarsekaranggratis.jaliinik.com/
    Postingan ini juga menyertakan foto. Isinya sebagai berikut:
    Daftar sekarang, Bantuan Pemerintah tahun anggaran 2025
    Jenis bantuan pertanian
    - Traktor Roda 4
    - Traktor Roda 2
    - Traktor Panen
    -Traktor Tanam
    - Pompa Air
    PENGAJUAN BANTUAN PERTANIAN TRAKTOR & POMPA AIR BISA DILAKUKAN SECARA PERORANGAN (KEPEMILIKAN INDIVIDU) & JUGA BISA PENGAJUAN KELOMPOK TANI (KEPEMILIKAN BERSAMA)"
    Dalam unggahan tersebut terdapat tautan yang mengarahkan penerima informasi untuk mendaftar, berikut linknya.
    https://daftarsekaranggratis.jaliinik.com/
    Benarkah klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan bantuan alat pertanian dari Kementan? Simak penelusuran Cek Fakta Liptan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri  klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan bantuan alat pertanian dari Kementan, dengan mencoba mengklik link tersebut, hasilnya link pendaftaran https://daftarsekaranggratis.jaliinik.com/ tidak bisa dibuka dan telah ditangguhkan atau suspended.
    Akun yang terkan suspended, biasanya karena melakukan pelanggaran terhadap kebijakan atau aturan yang berlaku.
    Tertulis
    Account Suspended
    This Account has been suspended.
    Contact your hosting provider for more information.
    Cek Fakta Liputan6.com pernah melakukan penelusuran mengenai postingan yang serupa dimuat dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Bantuan Alat Pertanian dari Kementan". Hasilnya, tautan yang disertakan dalam postingan bukan merupakan website resmi Kementerian Pertanian.
    Dalam tautan itu kita justru diminta data pribadi seperti nama lengkap dan juga nomor Telegram. Tentu ini sangat berbahaya karena merupakan indikasi pencurian data dan juga bisa menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.
    Dilansir dari Antara, cara untuk mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian bukan melalui pendaftaran online. Petani atau kelompok tani bisa mengajukan proposal pengajuan bantuan alat dan mesin pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten atau Kota dengan datang langsung ke kantor tersebut.
    Petugas Dinas Pertanian setempat lalu akan memeriksa kelengkapan proposal dan dokumen sebelum menyerahkannya ke Kementerian Pertanian.
    Kementan sendiri menegaskan tidak ada biaya apapun pada kelompok penerima bantuan.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com  tautan pendaftaran untuk mendapatkan bantuan alat pertanian dari Kementan tidak benar.
    cara untuk mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian bukan melalui pendaftaran online. Petani atau kelompok tani bisa mengajukan proposal pengajuan bantuan alat dan mesin pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten atau Kota dengan datang langsung ke kantor tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28084) Keliru: Tautan Pendaftaran Bansos Ibu Hamil Tahun 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/07/2025

    Berita

    SEBUAH tautan yang diklaim sebagai pendaftaran bantuan sosial (bansos) untuk ibu hamil dan siswa, beredar di Facebook [arsip]. 

    Konten itu memuat informasi besar bantuan untuk ibu hamil sebesar Rp3 juta. Sedangkan untuk siswa  mulai rentang Rp900 ribu hingga Rp3 juta per tahun tergantung jenjang sekolah.



    Namun, benarkah tautan tersebut bisa digunakan untuk mendaftar bansos ibu hamil tahun 2025 dengan besaran bantuan Rp3 juta?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten tersebut dengan pencarian gambar terbalik dari Google dan menelusuri pemberitaan dari media kredibel. Hasilnya, tautan untuk pendaftaran bantuan bagi ibu hamil tersebut adalah palsu.  



    Infografis tersebut sesungguhnya adalah produk Sindonews.com pada 3 Juli 2021. Namun versi yang beredar di Facebook tersebut, telah diubah oleh pihak lain sehingga tak sesuai dengan aslinya.

    Infografis asli terbitan Sindonews.com memuat informasi program bantuan sosial selama pandemi COVID-19. Terutama karena dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat pada 3 sampai 20 Juli 2021.

    Dilansir Tempo, pemerintah saat itu meluncurkan beberapa jenis bansos, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selain itu, ada juga Bantuan Langsung Tunai untuk UMKM dan BLT Dana Desa.

    Bansos untuk ibu hamil senilai Rp3 juta, tercakup dalam PKH. Selain ibu hamil, program tersebut menyasar anak usia dini, anak SD, anak SMP, anak SMA, lansia 70+ dan penyandang disabilitas.

    Program tersebut berlanjut pada 2025 yang disalurkan sebanyak empat kali, sebagaimana artikel Tempo. Bantuan yang dibagikan berupa uang tunai dengan rincian nilainya sebagai berikut:

    Artikel Tempo lainnya menjelaskan bahwa bansos PKH adalah bantuan yang disalurkan dengan model transfer. Pengiriman dananya melalui bank atau pos penyalur. Penerimanya termasuk keluarga sangat miskin, ibu hamil atau nifas, anak-anak sekolah, penyandang disabilitas berat, dan lansia, yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau kini Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

    Sementara cara mengecek dan mendaftar menjadi penerima bansos PKH melalui website cekbansos.kemensos.go.id dan aplikasi Cek Bansos di ponsel Android. Pendaftaran membutuhkan foto KTP, swafoto, dan data kependudukan lainnya.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan tautan yang diklaim berisi formulir pendaftaran untuk menjadi penerima bansos PKH tahun 2025 untuk ibu hamil senilai Rp3 juta adalah klaim keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28083) [PENIPUAN] YouTuber Aisar Khaled Bagi-Bagi Motor

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/07/2025

    Berita

    Akun Facebook “MrTrimakasih Official” pada Kamis (26/6/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “SAYA TAK MAIN MAIN! UNTUK FOLLOWERS SAYE SUDAH SAYA SIAPKAN 100 MOTOR BARU DARI SAYE
    Alhamdulillah untuk mengucap rasa bersyukur saya selamat jika anda menjumpai video ini Anda berhak menerima motor baru dari saye. Komen amin dan tekan love dan panah tanpa diundi-undi lagi"
    Per Jumat (25/7/2025), konten tersebut telah mendapat 5.600-an tanda suka dan 3.700-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri audio dari konten tersebut menggunakan alat pendeteksi AI, ElevenLabs.io. Diketahui, audio merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 77 persen.
    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Aisar Khaled berbagi motor melalui Facebook” ke mesin pencarian Google. Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi kredibel mengenai Aisar Khaled yang berbagi motor melalui Facebook.
    Diketahui bahwa sebagian besar kegiatan giveaway Aisar Khaled dilakukan lewat akun Instagram “aisar_khaledd” dan akun TikTok “aisarkhaledd” miliknya.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Aisar Khaled bagi-bagi motor” merupakan konten palsu (fabricated content).
    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan