• (GFD-2025-29203) [HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang mengeklaim rumah milik Kapolda Bali,Irjen Pol Daniel Adityajaya digeruduk dan dirusak massa.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video mengeklaim rumah Kapolda Bali digeruduk dan dirusak massa diunggah akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan sejumlah orang melempari sebuah bangunan dengan berbagai benda. 

    Video itu diberi keterangan demikian:

    Rumah Kapolda Bali Di gruduk masa

    Masi adakah berani Bilang rakyat jelata

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut kemudian menelusurinya menggunakan perangkat Yandex.

    Hasilnya, ditemukan video identik di akun TikTok ini dan kanal YouTube ini.

    Keterangan dalam unggahan menyebut bahwa lokasi dalam video berada di Markas Polda Bali. Melalui unggahan di akun X, Polda Bali juga membantah narasi soal rumah Kapolda digeruduk massa.

    "Kabid Humas Kombes Pol Ariasandy SIK, membenarkan adanya peredaran video dengan narasi rumah Kapolda Bali digerudug massa. Polda Bali pastikan itu hoaks", tulis Humas Polda Bali di akun X.

    Seperti diberitakan Kompas.com, pada akhir Agustus 2025 ratusan mahasiswa dan pengemudi ojek online menggelar aksi solidaritas di depan Markas Polda Bali.

    Mereka menuntut adanya reformasi di tubuh Polri usai tewasnya Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang dilindas rantis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. 

    Aksi itu berakhir ricuh, beberapa peserta melempari Markas Polda Bali dengan botol air kemasan, batu, dan petasan ukuran kecil.

    Beberapa orang lainnya berusaha menjebol pintu gerbang. Dalam aksi itu polisi juga melepaskan gas air mata ke arah massa.

    Namun, tidak ada perusakan rumah polisi, termasuk kediaman Kapolda Bali.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim rumah Kapolda Bali digeruduk massa merupakan kabar tidak benar atau hoaks.

    Faktanya, video aslinya adalah kericuhan di depan Markas Polda Bali saat terjadi unjuk rasa yang berakhir ricuh pada akhir Agustus 2025.

    Saat itu ratusan mahasiswa dan pengemudi ojek online menggelar aksi solidaritas usai meningalnya Affan Kurniawan yang tewas dilindas rantis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29202) [KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video sekelompok orang berlarian di area pertambangan yang diklaim berlokasi di PT Freeport Indonesia, Papua.

    Narasi video menyebutkan, ratusan warga Papua menyerang tambang milik PT Freeport Indonesia.

    Video itu disebarkan dengan narasi keliru. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.

    Video warga Papua menyerang lokasi pertambangan PT Freeport Indonesia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan Instagram ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu, 13 September 2025:

    Wajarlah mereka marah, ibarat sapi petah di negeri sendiri.Pemerintah harusnya peka

    Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:

    Ratusan Rakyat Papua Menyerang tambang Freeport Akibat Terlalu Lama Menderita

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, menampilkan video warga Papua menyerang lokasi pertambangan PT Freeport Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar bukan berlokasi di Papua, melainkan Myanmar.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video kemudian melakukan pencarian gambar di Google Lens. Metode ini disebut reverse image search.

    Hasil pencarian mengarahkan ke video serupa di kanal YouTube ini, ini, ini, dan Facebook ini. Video paling lama diunggah pada 2022.

    Keterangan unggahan di Facebook pada 4 Februari 2025 menyebutkan, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi tambang ketika Pemerintah Myanmar memberi izin untuk membuka area tersebut bagi publik.

    Sementara, unggahan di YouTube menyebutkan lokasinya di Hpakant Township, Kachin, Myanmar.

    Kesimpulan

    Konten di media sosial disebarkan dengan konteks keliru. Video warga menyerbu lokasi pertambangan berlokasi di Myanmar, bukan Papua.

    Warga menyerbu lokasi pertambangan ketika pemerintah Myanmar memberi izin membuka area tersebut bagi publik. Video serupa telah ada di internet setidaknya sejak 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29201) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran CPNS BUMN 2025 untuk Lulusan SMA/SMK

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar unggahan di media sosial klaim link pendaftaran CPNS BUMN 2025 untuk lulusan SMA/SMK. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 20 September 2025.
    Unggahan tersebut tertulis:
    "Pendaftaran dan penerimaan CPNS gelombang ke 5 kembali di buka BUMN, minimal pendidikan SMA/SMK, D3 dan S1....
    Ayo buruan daftar sekarang!!!
    Link daftar 👩‍💼👨‍💼
    ⬇️⬇️⬇️⬇️"
    Unggahan turut menyertakan narasi sebagai berikut:
    "KABAR GEMBIRA!
    PENDAFTARAN CPNS 2025
    KINI RESMI DIBUKA
    UNTUK LULUSAN SMA/SMK"
    Benarkah postingan klaim link pendaftaran CPNS BUMN 2025 untuk lulusan SMA/SMK? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran CPNS BUMN 2025 untuk lulusan SMA/SMK. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Menpan RB Beri Kabar Terbaru Soal CPNS 2025" yang tayang di Liputan6.com pada 12 September 2025.
    Dalam artikel ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Rini Widyantini mengatakan, masih menunggu instruksi dari Presiden Prabowo Subianto mengenai rencana pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2025.
    Menurut Rini, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Kepala Negara mengenai pembukaan CPNS 2025. Hal ini disebabkan oleh masih adanya proses penyelesaian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 yang sedang berlangsung.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel Liputan6.com berjudul "Panduan Lengkap Pendaftaran CPNS via SSCASN: Persiapan Rekrutmen ASN 2025/2026" yang tayang pada 19 September 2025.
    Pada artikel ini, portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjadi gerbang utama bagi jutaan calon pelamar di Indonesia.
    Melalui situs resmi https://sscasn.bkn.go.id, seluruh proses pendaftaran dan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), terpusat secara daring. Platform ini dirancang untuk memastikan proses rekrutmen berjalan transparan dan akuntabel.
    Sementara itu, untuk pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025 yang digelar Kementerian BUMN bersama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) resmi ditutup pada 19 Maret 2025.
    Program ini terbuka bagi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMA/SMK, D3, D4, S1, hingga S2. 
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran CPNS BUMN 2025 untuk lulusan SMA/SMK, tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29200) Cek Fakta: Tidak Benar di Foto Ini SBY Masuk RS pada September 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim foto Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masuk rumah sakit. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 21 September 2025.
    Klaim unggahan berupa tulisan sebagai berikut:
    "Inalillahiiii..😭 pak sby masuk RS hingga tulis surat wasiiat karena terlalu merindukan almh ibu Ani 😭😭 dia sllu mengatakan rindu ibu Ani bner2 cinta sejati. Semoga pak sby segera pulih dan di angkat pnyakit nya.. isi surat wasiiat sby ini...Baca selengkapnya,"
    Terdapat sejumlah foto dalam unggahan tersebut. Tiga di antaranya SBY terbaring di ranjang, dan tampak dibesuk oleh Prabowo Subianto dan ekonom Rizal Ramli.
    Satu foto lainnya adalah putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
    Benarkah klaim foto SBY masuk rumah sakit pada September 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto SBY masuk rumah sakit pada September 2025. Penelusuran menemukan foto SBY tersebut beredar sejak 2018.
    Saat itu, Ekonom Rizal Ramli menjenguk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, pada Kamis 19 Juli 2018.
    Rizal Ramli yang merupakan mantan menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli meninggal dunia pada 2 Januari 2024.
    Selain itu, Prabowo Subianto juga menjenguk SBY di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu 18 Juli 2018.
    Sedangkan foto AHY yang tampak bersedih adalah foto pada 2019. Saat itu digelar prosesi pemakaman sang ibunda, Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu 2 Mei 2019.
    Ketika foto lain diklik, mengarah pada halaman platform e-commerse.
    Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menegaskan, kondisi SBY saat ini sehat.
    "Sehat," kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (23/9/2025).
    Sementara itu, dalam unggahan di akun instagram @aniyudhoyono, pada 22 September 2025, SBY tampak duduk menikmati kopi.
    "Dalam perjalanan menuju Pacitan, saya mampir dan menikmati kopi tubruk di warung angkringan depan SPBU Sambiroto, Pracimantoro. Rasanya nikmat sekali, ditemani cuaca yang cerah dan angin yang bertiup sepoi-sepoi. Salam. *SBY*"
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto SBY masuk rumah sakit pada September 2025, tidak benar.

    Rujukan