(GFD-2025-27358) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Helikopter Jatuh di Palu Sulteng pada 10 Juni 2025
Sumber:Tanggal publish: 13/06/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim sebuah helikopter jatuh di Palu, Sulawesi Tengah beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 10 Juni 2025.
Dalam foto tersebut, terlihat helikopter berwarna biru putih melintang di sebuah jalan raya. Ekor dari helikopter itu menimpa sebuah mobil. Sejumlah warga terlihat mendekati helikopter nahas itu. Peristiwa helikopter jatuh itu diklaim terjadi di Palu, Sulawesi Tengah.
"Sebuah heli
Jatuh di kebun kopi
Palu sulteng," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 765 kali dibagikan dan mendapat 550 komentar dari warganet.
Benarkah dalam foto itu merupakan peristiwa helikopter jatuh di Palu, Sulawesi Tengah? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim sebuah helikopter jatuh di Palu, Sulawesi Tengah pada 10 Juni 2025. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "helikopter jatuh di palu" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya tidak ditemukan informasi valid dan kredibel yang mendukung klaim tersebut. Penelusuran kemudian dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya ditemukan gambar identik di situs ndtv.com. Video tersebut berjudul "Video: Chopper Makes Emergency Landing On Road, Tail Crushes Car" yang diunggah pada 7 Juni 2025.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Laman ndtv.com menulis, peristiwa helikopter yang mendarat darurat itu terjadi di sebuah wilayah Uttarakhand, India pada 7 Juni 2025. Helikopter mengalami kendala teknis saat lepas landas dari Rudraprayag.
Pilot tidak punya pilihan lain selain melakukan pendaratan darurat di jalan raya. Ekor helikopter menghancurkan sebuah mobil yang diparkir di sisi jalan.
Kesimpulan
Foto yang diklaim sebuah helikopter jatuh di Palu, Sulawesi Tengah pada 10 Juni 2025 ternyata tidak benar. Faktanya, peristiwa helikopter jatuh dalam foto itu terjadi di jalan raya Uttarakhand, India pada 7 Juni 2025.
Rujukan
(GFD-2025-27357) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Diskon Tarif Listrik Insentif Kenaikan PPN 12 Persen
Sumber:Tanggal publish: 13/06/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran diskon tarif listrik insentif kenaikan PPN 12 persen. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 20 Mei 2025.
Klaim link pendaftaran diskon tarif listrik insentif kenaikan PPN 12 persen berupa tulisan sebagai berikut.
"PENDAFTARAN PELANGGAN LISTRIK DISKON 50%
Pemerintah memberikan diskon 50 persen kepada pelanggan daya listrik 450 Volt Ampere (VA) sampai 2.200 VA pada Mei-Juni 2025. Ini merupakan bagian dari insentif imbas kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen tahun depan
Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya ayo daftar sekarang"
Klaim link pendaftaran diskon tarif listrik insentif kenaikan PPN 12 persen disertai dengan menu daftar, jika diklik mengarah pada link berikut.
"https://daftargratisv16.gendiy.online/?fbclid=IwY2xjawK4XJdleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFuazk1SzVLQmZBUEJ6dzNrAR4-ZNsWijCwiX1pZ4-ov6B0AAHvpKwsl13DweeKBqJXRldI3PZ7aqCKtpRrCg_aem_VsRHVFh2iPYGNVUfqIaCCg"
Link tersebut membawa kita ke halaman situs dengan tampilan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi seperti nama lengkap dan nomor telepon.
Benarkah klaim link pendaftaran diskon tarif listrik insentif kenaikan PPN 12 persen? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran diskon tarif listrik insentif kenaikan PPN 12 persen, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Beredar Hoaks Pendaftaran Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Begini Cara PLN Bagikannya" yang dimuat Liputan6.com, dalam artikel tersebut Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN (Persero) Gregorius Adi Trianto mengatakan, terkait dengan kebijakan tarif listrik, PLN memang memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen periode Januari dan Februari 2025, untuk pelanggan dengan daya dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah.
Gregorius mengungkapkan, diskon tarif listrik tersebut langsung bisa dinikmati masyarakat tanpa melakukan regitrasi baik untuk pelanggan pascabayar dan prabayar.
"Diskon 50 persen bagi pelanggan pascabayar akan dinikmati secara otomatis dan tanpa perlu mendaftar dan tanpa biaya. Pelanggan tidak perlu melakukan registrasi," kata Gregorius, saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip Jumat (27/9/2024).
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Diskon Listrik Juni 2025 Batal? Cek Fakta dan Informasi Terbarunya" artikel Liputan6.com menyebutkan, diskon tarif listrik 50 persen sebelumnya tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Pemberian diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.
Pemerintah memutuskan batal memasukkan diskon tarif listrik ke dalam paket insentif ekonomi untuk periode Juni-Juli 2025. Hal ini dikarenakan proses penganggaran diskon tarif listrik jauh lebih lambat sehingga tak bisa dijalankan pada Juni-Juli 2025.
"Kita sudah rapat di antara para menteri dan untuk pelaksanaan diskon listrik ternyata untuk kebutuhan atau proses penganggarannya jauh lebih lambat, sehingga kalau kita tujuannya adalah untuk Juni dan Juli. Kami memutuskan (diskon ini) tak bisa dijalankan," jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden Jakarta, Senin (2/6/2025).
Menurut dia, diskon tarif listrik dialihkan ke bantuan subsidi upah (BSU) untuk pekerja/buruh dan guru honorer dengan gaji dibawah Rp3,5 juta. Awalnya, besaran BSU Rp150.000 per bulan untuk 17,3 juta pekerja, dinaikkan menjadi Rp300.000 per bulan.
Kesimpulan
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran diskon tarif listrik insentif kenaikan PPN 12 persen
PLN memang memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen periode Januari dan Februari 2025, untuk pelanggan dengan daya dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah.
Diskon tarif listrik tersebut langsung bisa dinikmati masyarakat tanpa melakukan regitrasi baik untuk pelanggan pascabayar dan prabayar.
(GFD-2025-27356) [SALAH] 700 Kepala Desa Ditangkap KPK
Sumber: FACEBOOK.COMTanggal publish: 13/06/2025
Berita
Akun Facebook “Trie Sudirman” pada Rabu (4/6/2025) mengunggah video [arsip] yang berisi narasi:
Sudah 700 kepala desa ditangkap dan digelandang ke KPK untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya
Per Jumat (13/6/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 214 ribu kali, disukai 7 ribu kali, dibagikan ulang lebih dari 1.2 ribu kali dan menuai 1.3 ribu komentar.
Sudah 700 kepala desa ditangkap dan digelandang ke KPK untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya
Per Jumat (13/6/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 214 ribu kali, disukai 7 ribu kali, dibagikan ulang lebih dari 1.2 ribu kali dan menuai 1.3 ribu komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “700 kepala desa ditangkap KPK” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan potongan awal video lewat Google Lens. Diketahui video berasal dari momen konferensi pers penetapan 21 orang tersangka kasus tindak pidana korupsi.
Video serupa dimuat dalam kanal Youtube milik KompasTV Makassar berjudul “Polda Sulsel Tetapkan 21 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Senilai 2 Milyar dari 3 Kasus,” yang diunggah November 2024.
Penetapan 21 tersangka itu merupakan gabungan dari 3 kasus, yakni:
Korupsi di bidang konstruksi pembangunan jalan ruas Sabang-Tallang Kabupaten Luwu Utara sepanjang 18 km.
Pemberian fasilitas kredit konstruksi yang tidak sesuai dengan mekanisme pemberian kredit kepada sejumlah Perusahaan
Pengadaan barang, pemotongan penerimaan jasa klaim BPJS, dan mark up barang bantuan sembako terkait COVID-19 di Makassar.
TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan potongan awal video lewat Google Lens. Diketahui video berasal dari momen konferensi pers penetapan 21 orang tersangka kasus tindak pidana korupsi.
Video serupa dimuat dalam kanal Youtube milik KompasTV Makassar berjudul “Polda Sulsel Tetapkan 21 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Senilai 2 Milyar dari 3 Kasus,” yang diunggah November 2024.
Penetapan 21 tersangka itu merupakan gabungan dari 3 kasus, yakni:
Korupsi di bidang konstruksi pembangunan jalan ruas Sabang-Tallang Kabupaten Luwu Utara sepanjang 18 km.
Pemberian fasilitas kredit konstruksi yang tidak sesuai dengan mekanisme pemberian kredit kepada sejumlah Perusahaan
Pengadaan barang, pemotongan penerimaan jasa klaim BPJS, dan mark up barang bantuan sembako terkait COVID-19 di Makassar.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “700 kepala desa ditangkap KPK” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
Rujukan
(GFD-2025-27355) Hoaks! Video WNA marah dengan pertambangan di Raja Ampat
Sumber:Tanggal publish: 12/06/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di X menampilkan seorang warga negara asing (WNA) yang tampak sedang berbicara di depan kamera dan memprotes kegiatan penambangan di wilayah Raja Ampat.
Berikut transkrip pembicaraan WNA tersebut:
“lihat apa yang pejabat lakukan pada raja ampat mereka menghancurkan surga ini demi uang”
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Waduh ini bule siapa ya?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berani banget dia protes sambil ngomel-ngomel gitu?
Apa dia karena paham soal keseimbangan alam? Atau karena dia cinta keindahan ya?
Marahnya ngalah-ngalahin yang punya negara…”
Namun, benarkah video WNA marah dengan pertambangan di Raja Ampat?
Berikut transkrip pembicaraan WNA tersebut:
“lihat apa yang pejabat lakukan pada raja ampat mereka menghancurkan surga ini demi uang”
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Waduh ini bule siapa ya?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berani banget dia protes sambil ngomel-ngomel gitu?
Apa dia karena paham soal keseimbangan alam? Atau karena dia cinta keindahan ya?
Marahnya ngalah-ngalahin yang punya negara…”
Namun, benarkah video WNA marah dengan pertambangan di Raja Ampat?
Hasil Cek Fakta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi AI Hive Moderation, ANTARA menemukan bahwa 92,3 persen elemen dalam video tersebut terindikasi sebagai hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI) atau deepfake.
Menanggapi isu tersebut, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin, menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
“Sementara ini saya belum bisa memberikan pernyataan. Kita masih dalam proses penyelidikan. Itu saja dulu,” ujar Nunung seperti dikutip dari ANTARA.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengimbau masyarakat agar bijak dalam menyikapi unggahan media sosial terkait kondisi Pulau Piaynemo dan Pulau Gag di Raja Ampat yang dituding mengalami kerusakan.
Pada Selasa (10/6), Bahlil menyatakan bahwa gambar-gambar viral yang menunjukkan kerusakan Pulau Piaynemo merupakan informasi bohong atau hoaks. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil kunjungan langsung ke lokasi pada 7 Juni 2025, kelestarian pulau tersebut masih terjaga dengan baik.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi AI Hive Moderation, ANTARA menemukan bahwa 92,3 persen elemen dalam video tersebut terindikasi sebagai hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI) atau deepfake.
Menanggapi isu tersebut, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin, menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
“Sementara ini saya belum bisa memberikan pernyataan. Kita masih dalam proses penyelidikan. Itu saja dulu,” ujar Nunung seperti dikutip dari ANTARA.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengimbau masyarakat agar bijak dalam menyikapi unggahan media sosial terkait kondisi Pulau Piaynemo dan Pulau Gag di Raja Ampat yang dituding mengalami kerusakan.
Pada Selasa (10/6), Bahlil menyatakan bahwa gambar-gambar viral yang menunjukkan kerusakan Pulau Piaynemo merupakan informasi bohong atau hoaks. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil kunjungan langsung ke lokasi pada 7 Juni 2025, kelestarian pulau tersebut masih terjaga dengan baik.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
Halaman: 416/6614