• (GFD-2025-29172) Hoaks Video Prabowo Menangis karena Rakyat Demo DPR

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/09/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial, video yang memperlihatkan Presiden Prabowo Subianto tengah mengusap matanya yang tampak berkaca-kaca. Video tersebut dinarasikan sebagai momen ketika Prabowo menangis akibat aksi demonstrasi pembubaran DPR yang terjadi pada Agustus dan September 2025.

    ADVERTISEMENT

    Narasi itu diunggah oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Ade Kurniawan”(arsip),“Martinus TR”, “DMK storie’s” dan “Sriyono Mustika” dalam periode Sabtu (30/8/2025) hingga Jumat (12/9/2025). Sejumlah ungahan tersebut menarasikan bahwa Prabowo menangis lantaran kekecewaan rakyat ditujukan kepada DPR, bukan kepada dirinya.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    “Prabowo menangis melihat semua rakyat nya hanya ingin membubarkan DPR bukan presidennya. Netizen: tujuan utama rakyat itu DPR bukan presiden jadi tenang aja Pak, kami masih percaya atas kepemimpinan bapak prabowo hanya karena ulah mereka bapak yang kena imbasnya,” bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    PERIKSA FAKTA Hoaks Video Prabowo Menangis karena Rakyat Demo DPR.

    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Sepanjang Jumat (12/9/2025) hingga Senin (22/9/2025), atau selama 10 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 68 tanda suka, tujuh komentar dan telah dibagikan sebanyak tiga kali. Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah Prabowo menangis karena rakyat demo DPR dan bukan dirinya?

    Hasil Cek Fakta

    ADVERTISEMENT

    Tirto melakukan penelusuran terhadap video yang disertakan dalam unggahan tersebut. Setelah diamati secara utuh, video berdurasi singkat itu hanya menampilkan Presiden Prabowo Subianto tengah mengusap matanya yang tampak berkaca-kaca. Tidak ditemukan pernyataan, konteks, maupun keterangan apa pun dalam video tersebut yang mendukung klaim bahwa Prabowo menangis akibat aksi demonstrasi pembubaran DPR.

    Selain itu, tidak ditemukan pula ucapan dari Prabowo yang menyatakan bahwa dirinya menangis karena merasa terharu rakyat tidak kecewa padanya, melainkan kepada DPR. Klaim tersebut semata-mata muncul dari narasi teks yang ditambahkan dalam unggahan video, bukan berasal dari isi video itu sendiri.

    Tirto kemudian menelusuri asal usul dan konteks video tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search dan pencarian dengan menggunakan metode kata kunci terkait di platform pencarian video youtube. Hasilnya, kami menemukan video serupa diunggah di kanal Youtube VIVA.CO.ID berjudul “Tangis Haru Prabowo Pecah Saat Kasih Bantuan Rp15 M ke Koperasi Ini” yang diunggah pada 18 Desember 2023.

    Video tersebut merekam momen ketika Prabowo, yang saat itu masih berstatus sebagai calon presiden, menitikkan air mata saat berpidato di hadapan para anggota muda Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS) dalam acara Silaturahmi Nasional pada Sabtu (16/12/2023). Tangis Prabowo muncul sebagai ungkapan rasa syukur setelah dirinya diangkat sebagai Ketua Dewan Kehormatan MDS, sekaligus saat memberikan bantuan sebesar Rp15 miliar kepada koperasi tersebut.

    Dengan demikian, video yang beredar merupakan rekaman lama dan tidak berkaitan dengan demonstrasi pembubaran DPR yang terjadi pada Agustus dan September 2025. Hingga penelusuran ini dilakukan, tidak ditemukan video yang memperlihatkan Prabowo menangis akibat aksi demonstrasi tersebut. Selain itu, tidak ada pernyataan resmi maupun pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan klaim tersebut.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video yang dinarasikan sebagai momen ketika Prabowo menangis akibat aksi demonstrasi pembubaran DPR bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Konteks asli video yang disertakan dalam unggahan adalah momen saat Prabowo berpidato di hadapan para anggota muda Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS) dalam acara Silaturahmi Nasional pada Sabtu (16/12/2023).

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29171) Hoaks! Video Prabowo mengundurkan diri jadi Presiden

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video berdurasi enam detik yang diunggah di TikTok diberi judul “Tangis Sang Jenderal”.

    Dalam video tersebut, terlihat Presiden Prabowo berdiri di depan mikrofon dengan mata berkaca-kaca, lalu menyeka wajahnya menggunakan handuk kecil.

    Narasi dalam video menyebutkan bahwa Prabowo mengundurkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia dan akan digantikan oleh Wakil Presiden Gibran.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Dengan berat hati, kepada segenap Rakyat Indonesia yang saya cintai, saya mohon maaf, dan saya ingin berpamitan untuk mengundurkan diri sebagai Presiden RI, mulai hari ini, semoga mas Gibran di beri kekuatan untk memimpin Negri yang besar ini”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah video Prabowo mengundurkan diri jadi Presiden tersebut?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut identik dengan unggahan YouTube Tribunnews berjudul “Detik-detik Prabowo Menangis, Beri Bantuan Modal Rp 15 Miliar untuk Koperasi MDS Coop” yang diunggah pada Desember 2023.

    Dalam keterangan video aslinya, Prabowo yang saat itu masih menjadi calon presiden, menangis haru saat memberikan bantuan modal Rp 15 miliar kepada Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS) Coop.

    Prabowo tak kuasa menahan tangis setelah melihat semangat dan sorakan ribuan anak muda anggota koperasi.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Ia juga terharu saat dinobatkan sebagai Ketua Dewan Kehormatan Koperasi MDS Coop. Adapun koperasi ini besutan dari eks Menteri BUMN Rini Soemarno.

    "Saya merasa sangat dekat dan terharu. Saya diangkat menjadi Ketua Dewan Kehormatan Mekar Digital Sejahtera. Saya minta izin, saya tidak mau jadi Ketua Dewan Kehormatan hanya sebagai jabatan saja. Saya ingin ikut sertakan modal 15 miliar rupiah,” ucap Prabowo dalam sambutannya.

    Di tengah ucapan itu, Prabowo meneteskan air mata dan segera menyekanya. Para hadirin pun berdiri dan memberikan tepuk tangan meriah atas momen tersebut.

    Dengan demikian, klaim video Prabowo menangis dan mengundurkan diri sebagai Presiden Indonesia merupakan keliru.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29170) Hoaks! Video Jokowi minta Nadiem perbesar anggaran pengadaan laptop jadi Rp11 triliun

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi 38 detik di platform X menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim untuk memperbesar anggaran pengadaan laptop hingga Rp11 triliun.

    Narasi ini dikaitkan dengan status hukum Nadiem Makarim yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook dalam Program Digitalisasi Pendidikan 2019–2022, dengan perkiraan kerugian negara mencapai Rp1,98 triliun.

    Dalam video itu ditampilkan Jokowi yang disebut meminta Nadiem menambah anggaran. Narasi yang muncul berbunyi:

    “Momen JOKOWI Minta Nadiem untuk Perbesar Anggaran Pengadaan Laptop Sebesar 11 Triliun.”

    Namun, benarkah video tersebut merupakan saat Jokowi minta Nadiem perbesar anggaran pengadaan laptop jadi Rp11 triliun?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, klaim tersebut tidak benar. Video yang beredar identik dengan siaran Kumparan berjudul “Jokowi Minta Nadiem Tambah Dana Riset”.

    Dalam rekaman aslinya, Jokowi sebenarnya meminta Nadiem untuk memperbesar anggaran riset di perguruan tinggi, bukan anggaran pengadaan laptop.

    Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (15/1/2024), dan disiarkan secara daring.

    Jokowi dalam sambutannya mengatakan:

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    "Artinya lagi, Pak Nadiem anggarannya diperbesar. Enggak apa-apa dimulai tahun ini. Nanti kan sudah ganti Presiden. Tapi dimulai dulu yang gede. Jadi Presiden yang akan datang pasti mau tidak mau (akan) melanjutkan. Entah (dari Paslon) 01, entah itu 02, entah 03. Enggak mungkin kalau Pak Nadiem sudah menambahkan (anggaran) banyak, Presiden yang akan datang motong (anggaran itu). Enggak berani."

    Dengan demikian, klaim dalam video yang menyebut Jokowi meminta Nadiem memperbesar anggaran pengadaan laptop Rp11 triliun adalah keliru atau disinformasi.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29169) [HOAKS] Gibran Bagikan Bantuan Dana Rp 40 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video menampilkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming menawarkan bantuan dana sebesar Rp 40 juta.

    Syaratnya, pengguna media sosial diminta menekan tombol like, menyebarkan ulang video, dan menulis komentar dengan menyebut asal kota.

    Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan konten manipulatif dan informasinya hoaks.

    Video Gibran membagikan bantuan dana Rp 40 juta disebarkan oleh akun Facebook ini pada 27 Agustus 2025.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Spesial Untuk warga Indonesia kami berikan dana bantuan sebesar Rp 40.000.000

    SYARAT & KETENTUANSuka dan bagikan postingan ini semoga berkah yah

    akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, 27 Agustus 2025, menampilkan video Gibran membagikan bantuan dana Rp 40 juta.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar merupakan konten manipulatif. Untuk membuktikannya, dapat dicek melalui situs web Hive Moderation.

    Platform tersebut dapat membantu mendeteksi probabilitas campur tangan artificial intelligence dalam video, suara, gambar, maupun teks.

    Hasil pengidentifikasian Hive Moderation menunjukkan, video Gibran membagikan uang Rp 40 juta memiliki probabilitas 86,8 persen merupakan AI.

    Sementara ketika dicek suaranya saya, probabilitasnya lebih tinggi mencapai 99,9 persen.

    Gambar yang dipakai untuk membuat konten manipulatif tersebut kemungkinan bersumber dari foto di portal berita ini.

    Tampak Gibran saat masih menjabat sebagai Walikota Solo memakai batik coklat dengan motif serupa.

    Kesimpulan

    Video Gibran membagikan bantuan dana Rp 40 juta merupakan hoaks.

    Hive Moderation mengidentifikasi, video dan suara Gibran dalam unggahan yang beredar di media sosial merupakan hasil rekayasa AI.

    Rujukan