• (GFD-2024-22003) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Donald Trump Telah Peringatkan soal Lockdown Mpox

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi dengan klaim yang menyatakan kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, telah memperingatkan tentang lockdown akibat wabah cacar monyet atau monkeypox (Mpox).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

    Sebagai konteks, narasi itu beredar setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah Mpox sebagai darurat kesehatan global pada 14 Agustus 2024.

    Narasi Donald Trump telah memperingatkan soal lockdown Mpox dibagikan oleh akun X (Twitter) ini, ini, dan ini, pada 15 Agustus 2024. Narasi itu disertai video Trump sedang berpidato.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Trump mengatakan kepada para pemilih untuk tidak mematuhi vaksinasi paksa atau lockdown karena “ancaman” Cacar Monyet membayangi. Ia menyebutnya sebagai gangguan pemilu.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dicermati, video yang disertakan dalam narasi tersebut berasal dari akun X yang dikelola oleh tim kampanye Trump @TeamTrump.

    Akun @TeamTrump membagikan video yang sama pada 31 Agustus 2023. Namun, narasi video tidak terkait dengan wabah Mpox.

    Dalam video tersebut, Trump tidak berbicara tentang Mpox, tetapi mengampanyekan penolakan terhadap lockdown dan kewajiban memakai masker terkait Covid-19.

    Sementara itu, Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic mengonfirmasi kepada USA Today bahwa tidak ada perintah lockdown sehubungan penetapan status Mpox sebagai darurat kesehatan global.

    "WHO tidak dapat dan tidak memerintahkan pemerintah untuk mempersiapkan 'mega lockdown' atau segala jenis karantina wilayah karena Mpox," kata Jasarevic melalui email.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Trump telah memperingatkan soal lockdown Mpox perlu diluruskan.

    Video Donald Trump yang dibagikan adalah pernyataan lama pada Agustus 2023.

    Dalam video tersebut, Trump tidak berbicara tentang Mpox, tetapi mengampanyekan penolakan terhadap lockdown dan kewajiban memakai masker terkait Covid-19.

    Selain itu, WHO tidak dapat dan tidak memerintahkan pemerintah berbagai negara untuk memberlakukkan lockdown karena wabah Mpox.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22002) Keliru, Narasi Tentang Pertolongan untuk Lansia Tersedak, Salah Bantal, Kram Kaki, dan Kesemutan

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/08/2024

    Berita



    Sebuah narasi beredar di WhatsApp serta akun Facebook ini, ini, dan ini, yang mengatakan terdapat beberapa cara menolong lansia yang mengalami tersedak, salah bantal, kram kaki, maupun kesemutan. Lansia yang mengalami masalah-masalah tersebut diklaim bisa diatasi dengan memintanya mengangkat tangan. 

    Ketika mengalami salah bantal, bisa diredakan dengan mengangkat kaki, menarik ibu jari kaki, dan memijatnya secara memutar. Sementara saat terjadi kram kaki kiri, bisa dikurangi dengan mengangkat tangan kanan. Jika yang terasa kram kaki kanan, bisa diatasi dengan mengangkat tangan kiri. Begitu juga kesemutan kaki kiri diterapi mengayunkan tangan kanan sekuat tenaga, dan sebaliknya bila yang kesemutan kaki kanan.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah beberapa jenis pertolongan pertama itu tepat untuk lansia yang mengalami tersedak, salah bantal, kram kaki, dan kaki kesemutan?

    Hasil Cek Fakta



    Dokter Spesialis Geriatri RS. Permata Cibubur, Dr. dr. Esthika Dewiasty, SpPD- KGer telah menganalisa narasi yang beredar tersebut. Dia mengirimkan penjelasannya pada Tempo, pada Selasa, 20 Agustus 2024.

    Berikut penjelasannya:

    1. Pertolongan Lansia Tersedak

    Ada dua cara tepat menolong orang tersedak yang terbukti dan direkomendasikan oleh American Red Cross dan American Heart Association. Pertama, memukul secara keras di bagian punggung (back blows). 

    Kedua abdominal thrusts atau manuver heimlich yakni lingkarkan tangan di bagian pinggang orang yang tersedak sambil berdiri di belakangnya, kemudian kepalkan tangan tepat di pusar dan dorong ke dalam dan atas untuk mengeluarkan benda penyebab tersedak.

    “Jika kamu menemui seseorang ataupun lansia yang tersedak, penting untuk mengikuti langkah-langkah pertolongan pertama (pertolongan awal) yang benar dan segera menghubungi layanan darurat rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya,” kata dr Eshtika.

    Dia juga mengatakan memberikan pertolongan pertama pada orang tersedak, termasuk lansia, dengan memintanya mengangkat tangan tidak direkomendasikan. Memang terdapat mitos yang mengatakan mengangkat tangan bisa membuka jalur napas, namun tidak terbukti secara ilmiah dalam membantu orang tersedak.

    2. Pertolongan Lansia Salah Bantal

    Staf Medis Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu juga menjelaskan mengangkat kaki, menarik ibu jari dan memijatnya secara memutar untuk mengatasi lansia salah bantal tidak memiliki dasar ilmiah ataupun dukungan dari organisasi kesehatan.

    “Meskipun beberapa teknik seperti pijat atau peregangan bisa membantu meredakan ketegangan otot, langkah-langkah yang Anda sebutkan (dalam narasi yang beredar) lebih bersifat mitos dan tidak didukung oleh bukti medis,” kata dr Eshtika lagi.

    Sementara penanganan yang direkomendasikan ialah mengompres bagian yang nyeri menggunakan handuk hangat atau bantalan pemanas, serta melakukan peregangan leher secara lembut untuk melemaskan otot yang tegang.

    Mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol juga disarankan. Demikian juga memijat secara lembut dan berhati-hati di bagian leher yang terdampak salah bantal. Bila nyeri berlanjut, disarankan diperiksakan ke dokter untuk mendapat obat yang tepat atau terapi lainnya.

    “Untuk informasi yang lebih mendalam, Anda dapat merujuk pada sumber-sumber seperti Mayo Clinic atau WebMD yang memberikan panduan medis terkait penanganan nyeri leher? (St John Ambulance Victoria)? (CPR Certified),” kata dia.

    3. Pertolongan Lansia Kram Kaki

    Terkait mengatasi kram kaki pada lansia, cara yang direkomendasikan adalah peregangan otot di lokasi yang terasa kram. Misalnya, kram pada otot betis, coba untuk meluruskan kaki dan menarik jari kaki ke arah tubuh.

    Bisa juga dengan mengompres menggunakan air hangat atau bantalan pemanas untuk meredakan otot. Juga minum air putih, karena bisa jadi kram itu disebabkan tubuh sedang mengalami dehidrasi.

    Selanjutnya cobalah meminta lansia itu menggerakkan kaki atau berjalan-jalan yang bisa membantu memperlancar peredaran darah dan meredakan kram. Sejumlah cara tersebut direkomendasikan Mayo Clinic dan WebMD? (CPR Certified)? (YourTango). CPR adalah prosedur pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa seseorang.

    “Jika kram kaki sering terjadi atau sangat menyakitkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang lebih tepat,” kata dr Eshtika lagi.

    4. Pertolongan Lansia Kesemutan

    Kemudian, metode mengayunkan telapak tangan kanan sekuat tenaga untuk mengatasi kesemutan di kaki kiri, atau sebaliknya, kata dr Eshtika, adalah mitos. Cara itu tidak direkomendasikan Mayo Clinic dan WebMD karena tidak terbukti secara ilmiah ataupun medis.

    “Kesemutan (paresthesia) biasanya disebabkan oleh tekanan pada saraf atau aliran darah yang terganggu, dan tindakan seperti ini (mengayunkan sekuat tenaga) tidak akan secara langsung mempengaruhi kondisi tersebut,” katanya.

    Penanganan yang lebih umum dan efektif untuk kesemutan meliputi mengubah posisi duduk atau berdiri, karena bisa jadi posisi itu menekan saraf tertentu yang menyebabkan kesemutan. Cara lainnya ialah dengan peregangan agar tekanan saraf berkurang dan memperlancar aliran darah.

    Pijatan yang ringan atau lembut di area yang kesemutan dan menghidrasi tubuh dengan minum air putih, juga direkomendasikan. Jika kesemutan terjadi secara berkepanjangan atau sering, disarankan berkonsultasi ke dokter.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan narasi yang menyatakan cara menolong lansia yang sedang tersedak, nyeri karena salah bantal, kram kaki, dan kesemutan tersebut, adalah klaim yang keliru.

    Narasi itu mengandung mitos dan tidak dibuktikan secara ilmiah maupun medis. Sehingga cara-cara pertolongan pertama tersebut tidak direkomendasikan, termasuk untuk lansia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22001) [SALAH] Banjir Besar Hantam Kalimantan Timur Hingga Semua Tenggelam

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 21/08/2024

    Berita

    IKN BERDUKA!! BARU SAJA BANJIR BESAR HANTAM KALIMANTAN TIMUR 17 AGUSTUS 2024, SEMUA TENGGELAM

    Hasil Cek Fakta

    Pada 17 Agustus 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul IKN berduka banjir besar hantam Kalimantan Timur 17 Agustus 2024, semua tenggelam.

    Namun, setelah disimak dan dilakukan pencarian Google ternyata narator hanya membacakan sebuah artikel yang diunggah oleh Kompas yang berjudul “Hujan Deras Mengguyur IKN Jelang Upacara Penurunan Bendera”. Dalam artikel tersebut tidak dijelaskan bahwa Kalimantan Timur tenggelam akibat banjir besar

    Dilansir dari Kompas, Hujan deras tampak mengguyur kawasan Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Sabtu (17/8/2024), hujan mulai turun sekitar pukul 14.30 WITA. Hujan ini turun sekitar 30 menit sebelum upacara penurunan bendera di lapangan Istana Negara IKN, Kalimantan Timur.

    Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim IKN berduka banjir besar hantam Kalimantan Timur 17 Agustus 2024, semua tenggelam adalah tidak benar.

    Kesimpulan

    Klaim yang mengatakan Kalimantan Timur banjir besar hingga semua tenggelam adalah salah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22000) [SALAH] SYL Putar Video Bukti Jika Jokowi Juga Terlibat Korupsi

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 21/08/2024

    Berita

    WAW!! JOKOWI TERLIBAT LANGSUNG

    SYL PUTAR VIDIO JOKOWI SAAT PLEDOI

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Youtube yang memberikan klaim pada judul jika Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), membocorkan bukti video jika Presiden Jokowi juga terlibat dalam dugaan kasus korupsi Kementerian Pertanian.

    Tetapi saat disimak lebih lanjut, isi video tersebut tidak membuktikan jika benar SYL membocorkan rekaman video bahwa Jokowi juga terlibat dalam korupsi Kementerian Pertanian.

    Dalam video tersebut narator hanya membacakan ulang sebuah berita terbitan Berita Satu yang berjudul “SYL Pasrah Dituntut 12 Tahun Penjara: Tetapi Saya Merasa Dizalimi”.

    Artikel tersebut hanya berisi tentang pengakuan SYL jika dirinya hanya pasrah ketika dijatuhi tuntutan 12 tahun penjara. Dalam kesempatan ini, SYL juga menyampaikan perasaan dizalimi, ia berdalih tidak melakukan perbuatan korupsi sebagaimana tuntutan jaksa.

    Hal ini disampaikan oleh SYL saat menyampaikan pledoi atau nota pembelaan dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Kementan di Pengadilan Tipikor PN Jakpus.

    Kesimpulan

    Faktanya dalam isi video Youtube tersebut tidak ada pembahasan yang mengatakan jika SYL membocorkan bukti rekaman jika Jokowi juga terlibat dalam dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

    Rujukan