• (GFD-2024-21995) [SALAH] Kantor PKS Digeruduk dan Dibakar Massa

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 21/08/2024

    Berita

    WARGA DKI GERUDUK PKS

    MERASA DIKHIANATI, AMARAH MEREKA TUMPAh

    WARGA DKI GERUDUK PKS DAN

    BAKAR KANTOR PKS?

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Youtube yang memberikan klaim pada judul jika Kantor Pusat PKS sedang diamuk massa hingga terbakar, pada bagian thumbnail juga memperlihatkan adanya aksi demo yang dilakukan di depan gedung DPP PKS, Jakarta Selatan.

    Saat disimak lebih lanjut narator membacakan ulang sebuah berita terbitan Tempo yang berjudul “PKS Berpotensi Batal Dukung Anies di Pilkada, Kantor Pusatnya Mau Digeruduk Warga Jakarta”.

    Dalam artikel tersebut membahas tentang munculnya seruan aksi dari kelompok pendukung bakal calon Gubernur Jakarta, Anies Baswedan yang mengatasnamakan Warga Jakarta, untuk datang ke Kantor DPP PKS di Jakarta pada Minggu, 11 Agustus 2024.

    Aksi seruan ini muncul karena adanya isu yang mengatakan jika ada pihak-pihak yang berusaha untuk mencoba merayu PKS agar tidak lagi mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

    Meski demikian dilansir dari Detik, aksi yang dilakukan di DPP PKS ini berjalan dengan kondusif tidak rusuh hingga terjadi peristiwa pembakaran kantor PKS seperti yang disebutkan oleh unggahan Youtube tersebut.

    Kesimpulan

    Faktanya aksi yang dilakukan di DPP PKS pada 11 Agustus 2024 yang lalu berjalan dengan kondusif, tidak terjadi kerusuhan yang sampai menyebabkan kerusakan di Kantor PKS seperti yang tertulis pada judul video.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21994) [HOAKS] Jasa Pembuatan Barcode My Pertamina

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar tawaran jasa pembuatan kode batang atau barcode aplikasi My Pertamina di media sosial.

    Pengguna media sosial diminta untuk menghubungi nomor WhatsApp yang tertera, kemudian memberikan informasi berupa surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB).

    Terdapat biaya yang dikenakan untuk setiap pembuatan barcode.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, jasa pembuatan barcode My Pertamina tersebut merupakan upaya penipuan.

    Jasa pembuatan barcode My Pertamina ditawarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (14/8/2024):

    Jasa Pembuatan Barcode Solar dan Bensin Specialist:1. Pembuatan ulang BarcodeKarena bocor/di pakai orang lain, (akun baru) 150k

    2. Perbaikan BarcodeKarena bocor/di pakai orang lain (akun lama) 100k

    3. Perbaikan dataContoh jatah solar pada Barcode hanya 100 liter, bisajadi 200 liter. 50k

    Telpon/WhatsApp: 082287278339

    Note:- Barcode resmi terdaftar di My Pertamina- Syarat dan ketentuan berlaku- Pembayaran dilakukan setelah barcode selesai- Data Barcode aman pada saya di pastikan tidak ada kebocoran

    Hasil Cek Fakta

    Pembuatan barcode di aplikasi My Pertamina tidak dipungut biaya apa pun atau gratis.

    Melalui akun Instagram resminya, My Pertamina menginformasikan bahwa pembuatan barcode dapat dilakukan dengan mudah sehingga tidak perlu memakai joki.

    "Jangan percaya kalo ada yang nawarin kamu jasa pembuatan kode QR Subsidi Tepat, ya! Pendaftaran Subsidi Tepat hanya bisa dilakukan melalui website subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi My Pertamina, dan secara offline di beberapa titik SPBU Pertamina," tulisnya.

    Tawaran jasa pembuatan barcode beredar usai PT Pertamina Patra Niaga mulai menerapkan pendataan program Subsidi Tepat di seluruh wilayah Indonesia secara bertahap.

    Cara mendapatkan barcode pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, seperti Pertalite dan Solar dapat dilihat di sini.

    Selain STNK, syarat mendapatkan barcode BBM subsidi adalah menyertakan NIK, foto KTP, dan email.

    Jasa pembuatan barcode My Pertamina yang beredar di media sosial bukan bersumber dari layanan resmi Pertamina.

    Sehingga tidak ada yang menjamin keamanannya. Data pribadi yang disetorkan juga berpotensi disalahgunakan.

    Kesimpulan

    Jasa pembuatan barcode My Pertamina yang beredar di media sosial merupakan hoaks.

    My Pertamina menginformasikan bahwa pembuatan barcode tidak dipungut biaya apa pun. Hati-hati, jangan sampai kita jadi korban penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21993) Cek Fakta: Hoaks Artikel Warga Dayak Komentari Putri Paskibraka yang Melepas Hijab

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel yang mengklaim warga Dayak komentari putri Paskibraka yang melepas hijab. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Threads. Akun itu mempostingnya pada 19 Agustus 2024.
    Dalam postingannya terdapat artikel berjudul:
    "Warga Dayak Sebut: Peserta Putri Paskibraka Hanya Melepas Hijab bukan lepas Celana, Jadi Tidak Usah di Perdebatkan"
    Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim warga Dayak komentari putri Paskibraka yang melepas hijab?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah Tribunnews.com pada 15 Juni 2014.
    Namun pada artikel asli berjudul "Warga Dayak Dukung Jokowi-JK" bukan "Warga Dayak Sebut: Peserta Putri Paskibraka Hanya Melepas Hijab bukan lepas Celana, Jadi Tidak Usah di Perdebatkan" seperti dalam postingan.
     
    Selain itu pada postingan telah mengalami perubahan waktu artikel itu diunggah yakni Minggu 15 Agustus 2014 pukul 20:30. Padahal dalam artikel asli artikel itu diunggah pada Minggu 15 Juni 2014 pukul 20:30.

    Kesimpulan


    Postingan artikel yang mengklaim warga Dayak komentari putri Paskibraka yang melepas hijab adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21992) Hoaks! Imbauan bahaya makanan impor Thailand karena mengandung darah

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/08/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan imbauan kepada masyarakat agar tidak memakan makanan impor dari Thailand termasuk buah-buahan.

    Dalam unggahan tersebut, dijelaskan karena pekerja di pabrik kalengan tersebut memasukan darah ke makanan yang akan di impor dan akan menimbulkan penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “InnaLillahi wa Inna Illaihi roji'un Assalammu'alaikum Wr Wb

    Breaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL

    Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama  buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun...... Demi keselamatan kita semua.      Info dr ibu dubes KBRI  (Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)

    Simak Beritanya :http://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}.   Mohon bantu share ya..”

    Hasil Cek Fakta

    Badan POM mengklarifikasi pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk makanan kaleng impor asal Thailand yang mengandung darah dan virus HIV merupakan keliru.

    Badan POM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation).

    Badan POM juga secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).

    Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Jadi pemberitaan tersebut adalah hoaks yang menyesatkan.

    Badan POM juga mengimbau kepada masyarakat agar teliti dalam membaca label. Jika ragu-ragu atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi Contact Center HALO BPOM 500533 atau sms ke 081.21.9999.533 atau email: halobpom@pom.go.id.

    Klaim: Imbauan makanan impor Thailand karena mengandung darah dan menyebabkan AIDS

    Rating: Hoaks

    Baca juga: Dubes Rachmat bahas aturan impor barang dari Thailand ke Indonesia

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan