• (GFD-2025-28010) [HOAKS] Video Jokowi Mengancam Para Ulama

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menampilkan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), dan dinarasikan mengancam para ulama.

    Video itu tidak menjelaskan dalam konteks apa Jokowi mengancam para ulama. Selain itu, video juga menyertakan potongan ceramah KH Zainuddin MZ, yang seakan-akan terkait dengan ucapan Jokowi.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Informasinya menyesatkan dan berpotensi memecah belah masyarakat.

    Video yang diklaim menampilkan Jokowi mengancam para ulama salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan dua klip video yang menampilkan Jokowi sedang berpidato.

    Dalam video, Jokowi mengatakan akan menggigit orang yang berani bermain-main dengan caranya sendiri.

    Jokowi juga memerintahkan polisi untuk melakukan penangkapan dan penembakan.

    Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:

    Penyiksa Ulama dan umat Islam

    Paling kejam sm para ulama

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan Jokowi mengancam ulama

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video yang beredar merupakan gabungan dua klip berbeda.

    Klip pertama yang menampilkan Jokowi mengatakan akan mengigit orang yang berani bermain-main identik dengan unggahan di kanal YouTube Official iNews pada 2019.

    Dalam video utuhnya, Jokowi mengatakan ia akan menggigit pihak yang masih mengganggu agenda besar pemerintah.

    Jokowi mengaku bisa menggigit para pengganggu dengan menggunakan penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

    Hal itu disampaikan Jokowi dalam dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah 2019 di Sentul, Bogor.

    Sementara, klip kedua yang menampilkan Jokowi meminta polisi untuk melakukan penangkapan dan penembakan identik dengan unggahan di kanal YouTube Kementerian Sekretariat Negara RI pada 2016.

    Video itu adalah momen ketika Jokowi memberikan sambutan dalam peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional, di kawasan Kota Tua, Jakarta.

    Dalam sambutannya Jokowi meminta kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) mengambil langkah tegas terhadap pengedar narkoba.

    Dua pernyataan Jokowi tidak ditujukan kepada para ulama sebagaimana yang dinarasikan dalam unggahan tersebut. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Jokowi mengancam para ulama merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Faktanya, video asli merupakan gabungan dua klip yang berbeda. Klip pertama adalah momen ketika Jokowi mengancam akan "menggigit" pihak yang masih mengganggu agenda besar pemerintah. 

    Sementara, dalam klip kedua Jokowi menyampaikan permintaan kepada kepolisian dan BNN untuk mengambil langkah tegas terhadap pengedar narkoba.

    Dua pernyataan Jokowi itu tidak ditujukan kepada para ulama. Jokowi juga tidak menyinggung ulama dalam dua kesempatan berbeda itu.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28009) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Cetak Kupon Undian Panen Hadiah Simpedes BRI

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/07/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link cetak kupon undian panen hadiah Simpedes BRI, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 17 Juli 2025.
    Unggahan klaim link cetak kupon undian panen hadiah Simpedes BRI berupa tulisan sebagai berikut.
    "“Dapatkan Kupon Undian Anda sekarang hanya dengan menekan tombol DAFTAR dibawah 📌
    kamu langsung bisa memenangkan total 17.828 hadiah lainnya yang menunggu. 🎁💯💯
    *Info Hadiah telah dijelaskan digambar dibawah
    *Pajak sudah ditanggung 100% oleh pihak BankBRI"
    Dalam unggahan tersebut terdapat menu cetak kupon untuk memenangkan undian panen hadiah Simpedes BRI, jika menu tersebut diklik mengarah pada link berikut ini.
    "https://uf5c2d-fstvl.koyeb.app/fstvl/data.html"
    Link tersebut membawa kita dalam halaman situs yang menampilkan formulir digital dengan meminta sejumlah data pribadi seperti nama lengkap, nomor handphone aktif dan saldo akhir.
    Benarkah klaim link cetak kupon undian panen hadiah Simpedes BRI? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link cetak kupon undian panen hadiah Simpedes BRI, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Waspada Penipuan Online Mencatut BRI di Media Sosial, Simak Cara Lindungi Diri Anda" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 1 September 2024.
    Dalam artikel Liputan6.com, Direktur BRI, Andrijanto, mengingatkan agar nasabah tetap waspada dan tidak memberikan informasi pribadi atau data perbankan kepada pihak yang tidak jelas atau tidak resmi.
    "Hindari memberikan data pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password internet banking, OTP, dan informasi sensitif lainnya melalui tautan atau situs yang tidak terverifikasi," tegasnya.
    Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
    Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
    Contohnya, bulan lalu, muncul penipuan online yang mengatasnamakan BRImo FSTVL di media sosial. Mereka mengiming-iming hadiah fantastis, namun ternyata itu semua hanyalah jebakan. Link yang mereka bagikan, bukanlah situs resmi BRI.
    Ingat, situs resmi BRI hanya dapat diakses melalui https://bri.co.id/.
    Penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "Waspada Modus Social Engineering" yang dimuat situs resmi BRI bri.co.id, tulisan tersebut memuat infografis yang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai social engineering yaitu sebuah teknik memperoleh informasi rahasia dengan cara menipu atau memanipulasi korban.
    BRI pun mengingatkan agar kita selalu waspada terhadap setiap email, WhatsAp, telepon, alamat web atau tautan dan akun yang mentasnamakan BRI.
    Selain itu juga menjaga kerahasiaan data seperti PIN, password, OTP, CVV/CVC dan M-token agar tidak diberitahukan pada pihak manapun termasuk pertugas BRI.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link cetak kupon undian panen hadiah Simpedes BRI tidak benar.
    Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
    Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28008) Keliru: Video Pasukan Militer Amerika Serikat Terus Berdatangan ke Aceh

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/07/2025

    Berita

    SEBUAH video yang diklaim sebagai pasukan militer Amerika Serikat berdatangan di Aceh, beredar di TikTok (satu dan dua), Instagram [arsip], serta Facebook. Video itu berisi kolase tentara yang berjalan di tengah hutan dan sejumlah kapal perang di lautan.

    Konten itu beredar setelah kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz, memasuki wilayah perairan Indonesia saat perang 12 hari antara Iran dengan Israel pada 13-23 Juni 2025. Amerika Serikat juga terlibat mendukung Israel dengan menyerang Iran pada 22 Juni 2025. “Sudah mulai masuk hutan Aceh. Kapal induk dan jet tempur Amerika Serikat terus bertambah di perairan Aceh 22 Juni 2025,” tulis akun tersebut.



    Namun, benarkah video tersebut memperlihatkan tentara dan alutsista AS yang sampai di Aceh?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu menggunakan layanan pencarian gambar terbalik, dan mengkonfirmasinya pada pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hasilnya, meski kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz, pernah melintas di perairan Indonesia, namun konten tersebut bukan pasukan militer Amerika di Aceh.



    Gambar kapal induk yang diikuti sejumlah kapal tempur sedang berlayar di laut, bukan foto yang direkam di Aceh. Foto tersebut saat kapal induk USS Carl Vinson (CVN 70) melewati laut Filipina pada 28 April 2017. Fotonya dapat diakses di situs AFP.

    Selain itu, warna seragam seorang tentara yang terlihat di hutan, berbeda dengan seragam militer Amerika untuk di medan tempur. Tempo membandingkan corak dan warna seragam antara TNI Angkatan Darat dan Amerika Serikat. Melalui perbandingan foto yang pernah dipublikasikan Tempo, terlihat perbedaan warna dan corak. Visual seragam yang terlihat di video TikTok, lebih mirip TNI Angkatan Darat daripada seragam pasukan militer Amerika Serikat.



    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengatakan narasi yang beredar tersebut tidak benar. “Tidak ada kehadiran tentara Amerika di Aceh. Saat itu hanya USS Nimitz yang melintas dan sudah pernah diklarifikasi,” kata Kristomei melalui WhatsApp kepada Tempo, 18 Juli 2025.

    Dilansir Tempo, kapal induk AS USS Nimitz pernah melintasi dan parkir di perairan Aceh pada Juni 2025. Mabes TNI mengatakan kapal asing tersebut telah diperkenankan melintas dan menggunakan hak transit.

    Kristomei mengatakan sikap militer Indonesia sesuai dengan ketentuan dalam Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982. Dalam konvensi tersebut, kapal asing, termasuk kapal perang, memiliki hak untuk melintasi perairan negara lain.

    Meski tak harus meminta izin, kata dia, kapal asing tersebut harus mengikuti peraturan pelayaran internasional, terutama tidak membahayakan keamanan wilayah yang dilintasi.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tentara, kapal induk dan jet tempur AS yang terus berdatangan ke Aceh, adalah klaim keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28007) [SALAH] Video “Fasilitas Rahasia Fordow Iran”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 21/07/2025

    Berita

    Pada Senin (30/6/2025) akun Facebook “Mahfud Sidqi” membagikan video [arsip] berisi narasi :

    “IRAN KETAHUAN MEMBAGUN FASILITAS RAHASIA 60 SAMPAI 100 METER DIBAWAH GUNUNG FORDOW FUEL ENRICHMENT PLANT AMAN DARI SERANGAN PIHAK LUAR AWALNYA TERSEMBUNYI FORDOW AKHIRNYA DIAKUI SETELAH DITEKAN OLEH INTELIJEN AS DAN EROPA”

    Hingga Senin (21/7/2025) unggahan mendapatkan sekitar 47.800-an tanda suka, 745 komentar, dan dibagikan ulang lebih dari 880 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri video tersebut dengan memanfaatkan Google Lens serta alat pendeteksi kecerdasan (AI) Hive Moderation. Berikut hasilnya:

    Klip video pertama yang memperlihatkan terowongan yang luas bawah tanah, diketahui kalau tempat tersebut merupakan Museum Tambang Garam Slanic Prahova di Roma.
    Klip video ke-2 yang memperlihatkan gerbang ruang bawah tanah merupakan hasil rekayasa AI. Analisis Hive Moderation menunjukkan probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9 persen.
    Klip video ke-3 yang memperlihatkan alat berat yang beroperasi di wilayah sekitar terowongan tersebut tersebut mirip dengan unggahan akun TikTok “kucukdemirler18” pada Kamis (19/6/2025).
    Klip video ke-4 yang memperlihatkan tempat penyimpanan bawah tanah adalah hasil rekayasa AI. Berdasarkan analisis Hive Moderation, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 98 persen.
    Klip video ke-5 yang memperlihatkan mulut terowongan bawah tanah itu mirip dengan unggahan akun TikTok “rachidoujdi63” pada Selasa (17/6/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “video fasilitas rahasia Fordow Iran” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan