(GFD-2025-24934) [PENIPUAN] Lowongan Kerja Pendamping Sosial PKH 2024/2025
Sumber: FacebookTanggal publish: 08/01/2025
Berita
Pada Senin (23/12/2024) akun Facebook “Update Info Lowongan Kerja Indonesia” mengunggah tautan [arsip] berisi informasi tentang pembukaan lowongan kerja pendamping sosial Program Keluarga Harapan (PKH) oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Hasil Cek Fakta
Kemensos melalui akun Instagram resminya (kemensosri) telah menegaskan informasi tersebut merupakan hoaks.
“Kementerian Sosial RI tidak membuka rekrutmen pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) saat ini. Informasi yang beredar terkait penerimaan pendamping PKH adalah TIDAK BENAR,” tulis Kemensos pada Rabu (4/12/2024)
“Kementerian Sosial RI tidak membuka rekrutmen pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) saat ini. Informasi yang beredar terkait penerimaan pendamping PKH adalah TIDAK BENAR,” tulis Kemensos pada Rabu (4/12/2024)
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “lowongan kerja pendamping sosial PKH 2024/2025” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- http[Instagram] Akun Instagram Kementerian Sosial “kemensosri”
- https://www.instagram.com/kemensosri/p/DDJCt03vrQ2/
- https://www.facebook.com/share/1Dd6bCQC5C/?mibextid=wwXIfr (tautan unggahan akun Facebook “Update Info Lowongan Kerja Indonesia”)
- https://ghostarchive.org/archive/hVqk8 (arsip unggahan akun Facebook “Update Info Lowongan Kerja Indonesia”)
(GFD-2025-24933) [PENIPUAN] Tautan “Voucer Listrik Gratis untuk Pengguna di Bawah 5.500 VA”
Sumber: FacebookTanggal publish: 08/01/2025
Berita
Akun Facebook Charity Lilybelle pada Sabtu (28/12/2024) mengunggah tautan [arsip] berisi informasi tentang adanya voucer listrik gratis dari PLN untuk pengguna di bawah 5.500 VA.
Unggahan disertai narasi:
PROGRAM GRATIS VOUCHER
Khususnya pengguna 5500 VA kebawah….
Silahkan daftar sebelum kehabisan Promo melalui tombol DAFTAR di bawah!!!
Unggahan disertai narasi:
PROGRAM GRATIS VOUCHER
Khususnya pengguna 5500 VA kebawah….
Silahkan daftar sebelum kehabisan Promo melalui tombol DAFTAR di bawah!!!
Hasil Cek Fakta
PLN memastikan informasi yang beredar adalah hoaks.
Unggahan berisi informasi tautan “voucer listrik gratis untuk pengguna di bawah 5.500 VA” merupakan konten palsu (fabricated content).
Unggahan berisi informasi tautan “voucer listrik gratis untuk pengguna di bawah 5.500 VA” merupakan konten palsu (fabricated content).
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “voucer listrik gratis untuk pengguna di bawah 5.500 VA” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- http[kompas.com] [HOAKS] Tautan Voucher Listrik Gratis bagi Pelanggan PLN
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/12/30/153000682/-hoaks-tautan-voucher-listrik-gratis-bagi-pelanggan-pln
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0B4zgAVezqipby5LD7V5ojztPAJajtZEnJiRQ9ZJUeSRNzu5dWXCRmZXpZmfmUSRUl&id=61566803606409 (tautan unggahan akun Facebook Charity Lilybelle)
- https://ghostarchive.org/archive/amEQQ (arsip unggahan akun Facebook Charity Lilybelle)
(GFD-2025-24932) Hoaks Prabowo Pecat Hakim yang Memvonis Harvey 6,5 Tahun Penjara
Sumber:Tanggal publish: 08/01/2025
Berita
tirto.id - Akhir-akhir ini, kasus korupsi timah Harvey Moeis tengah ramai diperbincangkan, lantaran hukuman 6,5 tahun, yang dijatuhkan pada Harvey, dinilai terlalu ringan. Namun demikian, beberapa narasi yang berlalu lalang di jagat maya terkait isu tersebut perlu diperiksa kebenarannya.
Teranyar, di TikTok, beredar sebuah unggahan yang berisi klaim bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto, telah memecat hakim yang memberikan hukuman 6,5 tahun penjara kepada Harvey, terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022. Harvey juga disebut akan dijatuhi hukuman mati.
“Pak prabowo bukan hanya bersih-bersih jendral jokowi. Hakim pun di sapu. skrang semakin jelas arahnya kemena bahwa siasat Presiden kita susah di tebak,” tulis akun pengunggah bernama “bangdurno35” (arsip) dalam keterangannya.
Sementara unggahannya, yang berbentuk foto, menunjukkan kompilasi dua gambar, di mana foto sebelah kiri memuat sosok Prabowo di ruang pengadilan, dan foto sebelah kanan memperlihatkan beberapa orang memegang barang bukti.
Hingga Rabu (8/1/2025), unggahan yang disebarkan pada Sabtu (28/12/2024) ini telah ditonton lebih dari 43 juta kali, mendapatkan lebih dari 1.8 juta tanda suka, dan dikomentari oleh lebih dari 44 ribu orang. Unggahannya juga disimpan oleh 72.800 orang dan dibagikan sebanyak lebih dari 31 ribu kali.
Narasi serupa juga dapat ditemukan di unggahan akun TikTok lain, yakni “heyliff” (arsip) dan bisa dijumpai pula di Instagram.
Lantas, bagaimana fakta sebenarnya? Benarkah Prabowo memecat hakim yang memvonis 6,5 tahun penjara pada Harvey Moeis?
Teranyar, di TikTok, beredar sebuah unggahan yang berisi klaim bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto, telah memecat hakim yang memberikan hukuman 6,5 tahun penjara kepada Harvey, terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022. Harvey juga disebut akan dijatuhi hukuman mati.
“Pak prabowo bukan hanya bersih-bersih jendral jokowi. Hakim pun di sapu. skrang semakin jelas arahnya kemena bahwa siasat Presiden kita susah di tebak,” tulis akun pengunggah bernama “bangdurno35” (arsip) dalam keterangannya.
Sementara unggahannya, yang berbentuk foto, menunjukkan kompilasi dua gambar, di mana foto sebelah kiri memuat sosok Prabowo di ruang pengadilan, dan foto sebelah kanan memperlihatkan beberapa orang memegang barang bukti.
Hingga Rabu (8/1/2025), unggahan yang disebarkan pada Sabtu (28/12/2024) ini telah ditonton lebih dari 43 juta kali, mendapatkan lebih dari 1.8 juta tanda suka, dan dikomentari oleh lebih dari 44 ribu orang. Unggahannya juga disimpan oleh 72.800 orang dan dibagikan sebanyak lebih dari 31 ribu kali.
Narasi serupa juga dapat ditemukan di unggahan akun TikTok lain, yakni “heyliff” (arsip) dan bisa dijumpai pula di Instagram.
Lantas, bagaimana fakta sebenarnya? Benarkah Prabowo memecat hakim yang memvonis 6,5 tahun penjara pada Harvey Moeis?
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama Tim Riset Tirto melakukan Google Reverse Image pada gambar unggahan TikTok, dan kami diarahkan pada video yang ada pada kanal YouTube Lingkarnews.
Video tersebut juga berisi narasi yang sama dengan unggahan TikTok tersebut, namun Tim Riset Tirto masih memiliki rasa curiga lantaran video tersebut tidak menyertakan bukti apapun yang mendukung narasi. Video hanya berisi cuplikan gambar Harvey Moeis dan Presiden Prabowo yang diiringi oleh suara narator.
Dalam merespons hukuman terhadap Harvey, dilansir Tempo, Prabowo meminta para aparat hukum membersihkan diri sebelum dibersihkan rakyat. Sebab, kata Prabowo, rakyat Indonesia bukan rakyat yang bodoh.
Presiden Prabowo juga mengkritik hakim-hakim yang menjatuhkan vonis ringan kepada koruptor. Ia mendorong para hakim untuk mengajukan banding.
Meski Prabowo banyak melontarkan kritik, Tirto tak menemukan adanya sumber resmi atau pemberitaan kredibel yang melaporkan soal keputusan Prabowo memberhentikan hakim terkait kasus Harvey.
Tim Riset Tirto kemudian menelusuri dua gambar dalam unggahan TikTok yang berseliweran menggunakan Google Reverse Image.
Hasilnya pencarian gambar yang berada di sisi kiri mengarahkan kami ke situs Pengadilan Negeri Watansoppeng. Ditemukan bahwa gambar tersebut aslinya merupakan acara pengambilan sumpah dan pelantikan untuk hakim Elisabeth Panjaitan, Moh. Kurniawan Sidiq, dan Willfrid Partohap Lumban Tobing, yang diselenggarakan pada Kamis (23/4/2020).
Pada gambar aslinya, tidak ditemukan sosok Prabowo dan Harvey Moeis, sehingga bisa dikatakan gambar dalam unggahan TikTok merupakan hasil manipulasi digital.
Sementara hasil penelusuran dengan menggunakan perangkat Google Reverse Image, dari foto yang berada di sisi kanan, mengarahkan kami ke artikel Kumparan dengan judul “ICW Sebut Ada 791 Kasus Korupsi Sepanjang 2023, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir”.
Alih-alih berhubungan dengan kasus Harvey, konteks asli gambar tersebut justru merupakan dokumentasi petugas KPK yang sedang menampilkan aset almarhum Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe, terkait kasus tindak pidana pencucian uang.
Dengan demikian, kedua foto yang ditampilkan dalam unggahan TikTok sama sekali tidak ada kaitannya dengan kasus Harvey dan tidak mengonfirmasi klaim yang disebutkan.
Adapun hakim-hakim yang yang menjatuhkan hukuman pada Harvey Moeis, yaitu 6,5 tahun plus denda Rp1 miliar, serta penggantian kerugian negara sebesar Rp210 miliar, pada sidang 23 Desember 2024, adalah majelis yang diketuai Eko Aryanto dengan anggota Suparman Nyompa, Eryusman, Jaini Basir, dan Mulyono, seperti dilansir dari Media Indonesia.
Hingga 8 Januari 2025, tidak ada pengumuman resmi terkait pemberhentian hakim-hakim tersebut, termasuk ketua majelis hakim Eko Aryanto.
Teranyar, Kejaksaan Agung (Kejagung) hanya menyatakan pada Minggu (5/1/2025), bahwa lembaga tersebut sedang menunggu aduan dari masyarakat perihal dugaan adanya persekongkolan atau pelanggaran oleh hakim di balik pemberian vonis 6,5 tahun bagi terdakwa korupsi tata kelola timah, Harvey Moeis, seperti dilansir dari Tempo.
Video tersebut juga berisi narasi yang sama dengan unggahan TikTok tersebut, namun Tim Riset Tirto masih memiliki rasa curiga lantaran video tersebut tidak menyertakan bukti apapun yang mendukung narasi. Video hanya berisi cuplikan gambar Harvey Moeis dan Presiden Prabowo yang diiringi oleh suara narator.
Dalam merespons hukuman terhadap Harvey, dilansir Tempo, Prabowo meminta para aparat hukum membersihkan diri sebelum dibersihkan rakyat. Sebab, kata Prabowo, rakyat Indonesia bukan rakyat yang bodoh.
Presiden Prabowo juga mengkritik hakim-hakim yang menjatuhkan vonis ringan kepada koruptor. Ia mendorong para hakim untuk mengajukan banding.
Meski Prabowo banyak melontarkan kritik, Tirto tak menemukan adanya sumber resmi atau pemberitaan kredibel yang melaporkan soal keputusan Prabowo memberhentikan hakim terkait kasus Harvey.
Tim Riset Tirto kemudian menelusuri dua gambar dalam unggahan TikTok yang berseliweran menggunakan Google Reverse Image.
Hasilnya pencarian gambar yang berada di sisi kiri mengarahkan kami ke situs Pengadilan Negeri Watansoppeng. Ditemukan bahwa gambar tersebut aslinya merupakan acara pengambilan sumpah dan pelantikan untuk hakim Elisabeth Panjaitan, Moh. Kurniawan Sidiq, dan Willfrid Partohap Lumban Tobing, yang diselenggarakan pada Kamis (23/4/2020).
Pada gambar aslinya, tidak ditemukan sosok Prabowo dan Harvey Moeis, sehingga bisa dikatakan gambar dalam unggahan TikTok merupakan hasil manipulasi digital.
Sementara hasil penelusuran dengan menggunakan perangkat Google Reverse Image, dari foto yang berada di sisi kanan, mengarahkan kami ke artikel Kumparan dengan judul “ICW Sebut Ada 791 Kasus Korupsi Sepanjang 2023, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir”.
Alih-alih berhubungan dengan kasus Harvey, konteks asli gambar tersebut justru merupakan dokumentasi petugas KPK yang sedang menampilkan aset almarhum Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe, terkait kasus tindak pidana pencucian uang.
Dengan demikian, kedua foto yang ditampilkan dalam unggahan TikTok sama sekali tidak ada kaitannya dengan kasus Harvey dan tidak mengonfirmasi klaim yang disebutkan.
Adapun hakim-hakim yang yang menjatuhkan hukuman pada Harvey Moeis, yaitu 6,5 tahun plus denda Rp1 miliar, serta penggantian kerugian negara sebesar Rp210 miliar, pada sidang 23 Desember 2024, adalah majelis yang diketuai Eko Aryanto dengan anggota Suparman Nyompa, Eryusman, Jaini Basir, dan Mulyono, seperti dilansir dari Media Indonesia.
Hingga 8 Januari 2025, tidak ada pengumuman resmi terkait pemberhentian hakim-hakim tersebut, termasuk ketua majelis hakim Eko Aryanto.
Teranyar, Kejaksaan Agung (Kejagung) hanya menyatakan pada Minggu (5/1/2025), bahwa lembaga tersebut sedang menunggu aduan dari masyarakat perihal dugaan adanya persekongkolan atau pelanggaran oleh hakim di balik pemberian vonis 6,5 tahun bagi terdakwa korupsi tata kelola timah, Harvey Moeis, seperti dilansir dari Tempo.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video dengan narasi Presiden Prabowo memecat hakim yang memvonis 6,5 tahun penjara pada Harvey Moeis bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Kedua foto yang ditampilkan dalam unggahan TikTok sama sekali tidak ada kaitannya dengan kasus Harvey dan tidak mengonfirmasi klaim yang disebutkan.
Meski Prabowo banyak melontarkan kritik terhadap hukuman yang dijatuhkan kepada Harvey, Tirto tak menemukan adanya pengumuman resmi resmi atau pemberitaan kredibel yang melaporkan soal keputusan Prabowo memberhentikan hakim terkait kasus Harvey.
Kedua foto yang ditampilkan dalam unggahan TikTok sama sekali tidak ada kaitannya dengan kasus Harvey dan tidak mengonfirmasi klaim yang disebutkan.
Meski Prabowo banyak melontarkan kritik terhadap hukuman yang dijatuhkan kepada Harvey, Tirto tak menemukan adanya pengumuman resmi resmi atau pemberitaan kredibel yang melaporkan soal keputusan Prabowo memberhentikan hakim terkait kasus Harvey.
Rujukan
- https://tirto.id/harvey-moeis-divonis-65-tahun-penjara-denda-rp1-m-g6VU
- https://www.tiktok.com/@bangdurno35/photo/7453233249859521798
- https://archive.ph/H9ZUt
- https://www.tiktok.com/@heyliff/photo/7453310963308039430
- https://archive.ph/WEcbN
- https://www.instagram.com/reel/DEUSGYjyWIk/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.youtube.com/@LingkarnewsPlus
- https://www.tempo.co/politik/pernyataan-pernyataan-prabowo-soal-vonis-ringan-harvey-moeis-ini-kesalahan-kolektif-kita-1189041
- https://www.pn-watansoppeng.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=345:pengambilan-sumpah-dan-pelantikan-hakim-pengadilan-negeri-watansoppeng&catid=29&Itemid=150
- https://kumparan.com/kumparannews/icw-sebut-ada-791-kasus-korupsi-sepanjang-2023-tertinggi-dalam-5-tahun-terakhir-22ln51wgp5J
- https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/731889/kejagung-harapkan-aduan-masyarakat-usut-hakim-sidang-harvey-moeis
- https://www.tempo.co/hukum/vonis-ringan-harvey-moeis-kejagung-tunggu-aduan-masyarakat-soal-dugaan-pelanggaran--1190023
(GFD-2025-24931) Video di LRT Jakarta Diklaim Persebaran Virus Zombie di Cina
Sumber:Tanggal publish: 08/01/2025
Berita
tirto.id - Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah merebak di Cina sejak medio Desember 2024 lalu menjadi sorotan publik. Pasalnya, virus yang mengakibatkan lonjakan kasus di wilayah Negeri Tirai Bambu bagian utara ini disebut bisa menyebar dengan sangat luas dan cepat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bahkan telah melaporkan temuan HMPV di Indonesia yang kasusnya terjadi pada anak-anak. Kendati begitu, Kemenkes menegaskan, HMPV merupakan penyakit lama dan tak perlu ditanggapi dengan kepanikan.
Di tengah ramainya kabar persebaran virus HMPV ini, beredar di media sosial video meluasnya virus zombie di Cina. Akun Facebook dengan nama “Aayank Fer” (arsip) membagikan klip ini disertai takarir berbahasa Inggris berbunyi “The Real Zombies Virus in China 2025 start spreading”.
Video yang disertakan berdurasi tak sampai dua menit dan memperlihatkan situasi kaos di sebuah kereta. Sejumlah orang terdengar berteriak, sementara ada seorang pria berbaju merah yang punya penampilan seperti zombi dan berlari mengejar orang-orang.
Unggahan bertanggal Minggu (5/1/2025) ini sudah disukai oleh 448 orang dan memperoleh 111 komentar, per Rabu (8/1/2025). Videonya sendiri juga telah dibagikan sebanyak 489 kali. Beberapa warganet di kolom komentar berseru, video ini bikin kegaduhan dan tidak seharusnya dibagikan. Ada juga yang berkomentar bahwa rekaman ini merupakan video lama.
Tirto juga menemukan narasi serupa beredar di YouTube, seperti diunggah oleh kanal “Harry for you” dan “harshu”.
Lantas, bagaimana faktanya? Benarkah klip tersebut merupakan momen persebaran virus zombi di Cina?
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bahkan telah melaporkan temuan HMPV di Indonesia yang kasusnya terjadi pada anak-anak. Kendati begitu, Kemenkes menegaskan, HMPV merupakan penyakit lama dan tak perlu ditanggapi dengan kepanikan.
Di tengah ramainya kabar persebaran virus HMPV ini, beredar di media sosial video meluasnya virus zombie di Cina. Akun Facebook dengan nama “Aayank Fer” (arsip) membagikan klip ini disertai takarir berbahasa Inggris berbunyi “The Real Zombies Virus in China 2025 start spreading”.
Video yang disertakan berdurasi tak sampai dua menit dan memperlihatkan situasi kaos di sebuah kereta. Sejumlah orang terdengar berteriak, sementara ada seorang pria berbaju merah yang punya penampilan seperti zombi dan berlari mengejar orang-orang.
Unggahan bertanggal Minggu (5/1/2025) ini sudah disukai oleh 448 orang dan memperoleh 111 komentar, per Rabu (8/1/2025). Videonya sendiri juga telah dibagikan sebanyak 489 kali. Beberapa warganet di kolom komentar berseru, video ini bikin kegaduhan dan tidak seharusnya dibagikan. Ada juga yang berkomentar bahwa rekaman ini merupakan video lama.
Tirto juga menemukan narasi serupa beredar di YouTube, seperti diunggah oleh kanal “Harry for you” dan “harshu”.
Lantas, bagaimana faktanya? Benarkah klip tersebut merupakan momen persebaran virus zombi di Cina?
Hasil Cek Fakta
Untuk mengecek konteks asli video yang berseliweran, Tim Riset Tirto mula-mula menonton cuplikan secara utuh dan mencoba mengamati detail-detail dalam video. Jika diamati, dalam kereta terlihat beberapa tulisan berbahasa Indonesia, salah satunya “instruksi”, sehingga ini mengindikasikan video ini sepertinya diambil di Indonesia.
Tirto kemudian melakukan penelusuran Google dengan kata kunci “video zombie di kereta Indonesia”. Hasilnya, kami menemukan footage identik disiarkan kanal YouTube Tribun Travel pada Agustus 2022. Dokumentasi itu rupanya tak berkaitan dengan virus zombi di Cina, melainkan wahana bernama "Train to Apocalypse", yang mengambil lokasi di kereta, di Indonesia.
Dokumentasi foto dari wahana Train to Apocalypse juga bisa dilihat di laman Kompas.
Seperti dilaporkan Kompas, Train to Apocalypse diselenggarakan oleh PT Lintas Raya Terpadu (LRT) berkolaborasi dengan event organizer Pandora Box. Wahana ini digelar setiap hari, mulai 5 Agustus hingga 11 September 2022. Rute kereta zombie ini bermula dari Stasiun LRT Boulevard Utara, Kelapa Gading, hingga berakhir di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun.
General Manager Operasi dan Pelayanan LRT Jakarta, Ampunghuang R Patriadi, mengatakan, pengunjung wahana diatur beregu dengan maksimal beranggotakan 10 orang dalam satu regu.
"Masing-masing regu bergantian memasuki setiap wahana yang tersedia secara berurutan. Idealnya lima sampai enam orang saja, semakin sedikit semakin menyeramkan," ujar Ampunghuang, menukil Kompas, Sabtu (13/8/2022).
Saat berangkat, pengunjung bisa melihat kondisi Stasiun LRT yang sudah berantakan dan hancur seolah-olah akibat serbuan para zombie. Latar suara yang mengiringi layaknya evakuasi bencana sungguhan, sehingga menambah ketegangan suasana.
Di Stasiun Boulevard Utara, terdapat wahana bernama area kekacauan (Chaos Area), mayat hidup tertidur (Sleeping Zombie), dan pembangunan (Under Construction).
Menurut laporan Kompas, sensasi pengejaran zombi terasa berbeda di setiap titik. Hal ini lantaran ada zombi yang agresif, ada yang hanya berdiri menakuti pengunjung, dan ada juga yang tertidur. Petugas yang berjaga juga senantiasa memandu pengunjung, serta memastikan bahwa tidak ada yang terluka maupun "terinfeksi" zombi.
Pandora Box sendiri mengiklankan gelaran ini di akun Instagram resminya.
Saat menelusuri kata kunci “zombie virus in China” di mesin perambah Google, Tirto menemukan klaim ini juga sudah dinyatakan tidak benar oleh sejumlah lembaga pemeriksa fakta, seperti Factly, PolitiFact, dan AFP.
Tirto kemudian melakukan penelusuran Google dengan kata kunci “video zombie di kereta Indonesia”. Hasilnya, kami menemukan footage identik disiarkan kanal YouTube Tribun Travel pada Agustus 2022. Dokumentasi itu rupanya tak berkaitan dengan virus zombi di Cina, melainkan wahana bernama "Train to Apocalypse", yang mengambil lokasi di kereta, di Indonesia.
Dokumentasi foto dari wahana Train to Apocalypse juga bisa dilihat di laman Kompas.
Seperti dilaporkan Kompas, Train to Apocalypse diselenggarakan oleh PT Lintas Raya Terpadu (LRT) berkolaborasi dengan event organizer Pandora Box. Wahana ini digelar setiap hari, mulai 5 Agustus hingga 11 September 2022. Rute kereta zombie ini bermula dari Stasiun LRT Boulevard Utara, Kelapa Gading, hingga berakhir di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun.
General Manager Operasi dan Pelayanan LRT Jakarta, Ampunghuang R Patriadi, mengatakan, pengunjung wahana diatur beregu dengan maksimal beranggotakan 10 orang dalam satu regu.
"Masing-masing regu bergantian memasuki setiap wahana yang tersedia secara berurutan. Idealnya lima sampai enam orang saja, semakin sedikit semakin menyeramkan," ujar Ampunghuang, menukil Kompas, Sabtu (13/8/2022).
Saat berangkat, pengunjung bisa melihat kondisi Stasiun LRT yang sudah berantakan dan hancur seolah-olah akibat serbuan para zombie. Latar suara yang mengiringi layaknya evakuasi bencana sungguhan, sehingga menambah ketegangan suasana.
Di Stasiun Boulevard Utara, terdapat wahana bernama area kekacauan (Chaos Area), mayat hidup tertidur (Sleeping Zombie), dan pembangunan (Under Construction).
Menurut laporan Kompas, sensasi pengejaran zombi terasa berbeda di setiap titik. Hal ini lantaran ada zombi yang agresif, ada yang hanya berdiri menakuti pengunjung, dan ada juga yang tertidur. Petugas yang berjaga juga senantiasa memandu pengunjung, serta memastikan bahwa tidak ada yang terluka maupun "terinfeksi" zombi.
Pandora Box sendiri mengiklankan gelaran ini di akun Instagram resminya.
Saat menelusuri kata kunci “zombie virus in China” di mesin perambah Google, Tirto menemukan klaim ini juga sudah dinyatakan tidak benar oleh sejumlah lembaga pemeriksa fakta, seperti Factly, PolitiFact, dan AFP.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau video dengan narasi persebaran virus zombi di Cina merupakan wahana Train to Apocalypse yang sempat diadakan di Indonesia. Footage identik disiarkan kanal YouTube Tribun Travel pada Agustus 2022.
Train to Apocalypse sendiri diselenggarakan oleh PT Lintas Raya Terpadu (LRT) berkolaborasi dengan event organizer Pandora Box.
Dengan demikian, video dengan narasi perseberan virus zombi di Cina bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Train to Apocalypse sendiri diselenggarakan oleh PT Lintas Raya Terpadu (LRT) berkolaborasi dengan event organizer Pandora Box.
Dengan demikian, video dengan narasi perseberan virus zombi di Cina bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Rujukan
- https://tirto.id/pemerintah-tingkatkan-kewaspadaan-di-pintu-masuk-cegah-hmpv-g7al
- https://tirto.id/kasus-hmpv-di-indonesia-jaga-kewaspadaan-jangan-remehkan-g7eK
- https://www.facebook.com/reel/981699657345314
- https://archive.ph/jjPDs
- https://www.youtube.com/watch?v=CRfv7bZoa8Q
- https://www.youtube.com/watch?v=db0jpyAKIoo
- https://www.youtube.com/watch?v=n4UQlil-8_w
- https://travel.kompas.com/read/2022/08/13/063300427/sensasi-train-to-apocalypse-jakarta-kabur-dari-zombie-di-stasiun-lrt
- https://www.instagram.com/p/CgTZ_adPZv-/
- https://factly.in/video-from-the-train-to-apocolypse-event-in-indonesia-is-shared-as-zombie-virus-outbreak-in-china/
- https://www.politifact.com/factchecks/2023/mar/29/instagram-posts/video-doesnt-show-a-zombie-virus-outbreak-in-china/
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.33CA7J7
Halaman: 421/6016