KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah lagu penghormatan untuk Charlie Kirk, yang diklaim karya penyanyi rap Amerika Serikat, Marshall Mathers atau yang lebih dikenal sebagai Eminem.
Sebagaimana diketahui, Charlie Kirk merupakan aktivis sayap kanan AS yang tewas ditembak saat sedang berpidato di Utah Valley University pada Rabu (10/9/2025).
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, lagu tersebut palsu dan merupakan manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).
Lagu penghormatan untuk Charlie Kirk yang diklaim karya Eminem dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Penghormatan Eminem untuk #CharlieKirk
Screenshot Hoaks, Eminem buat lagu penghormatan untuk Charlie Kirk
(GFD-2025-29176) [HOAKS] Eminem Buat Lagu Tribute untuk Charlie Kirk
Sumber:Tanggal publish: 22/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan resmi yang menyebutkan Eminem merilis lagu khusus sebagai penghormatan untuk Charlie Kirk.
Pemberitahuan semacam itu juga tidak ditemukan di akun Instagram Eminem.
Kemudian, Kompas.com mengecek keaslian lagu yang beredar di Facebook itu menggunakan Hive Moderation, untuk mendeteksi apakah konten itu asli atau buatan AI.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Hive Moderation, lagu yang diklaim tribute Eminem untuk Charlie Kirk memiliki probabilitas mencapai 98,3 persen dihasilkan AI.
Pemberitahuan semacam itu juga tidak ditemukan di akun Instagram Eminem.
Kemudian, Kompas.com mengecek keaslian lagu yang beredar di Facebook itu menggunakan Hive Moderation, untuk mendeteksi apakah konten itu asli atau buatan AI.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Hive Moderation, lagu yang diklaim tribute Eminem untuk Charlie Kirk memiliki probabilitas mencapai 98,3 persen dihasilkan AI.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, lagu yang disebarkan di Facebook dan diklaim tribute Eminem untuk Charlie Kirk adalah hoaks.
Tidak ada bukti Eminem merilis lagu khusus sebagai penghormatan untuk Charlie Kirk. Selain itu, lagu yang beredar di Facebook itu terdeteksi hasil manipulasi AI.
Tidak ada bukti Eminem merilis lagu khusus sebagai penghormatan untuk Charlie Kirk. Selain itu, lagu yang beredar di Facebook itu terdeteksi hasil manipulasi AI.
Rujukan
(GFD-2025-29175) [HOAKS] Nadiem Sebut Penetapannya sebagai Tersangka karena Ulah Jokowi dan Luhut
Sumber:Tanggal publish: 22/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna menyebut Nadiem ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sekitar 120 saksi dan 4 tersangka.
Kemudian, di media sosial muncul unggahan berupa tangkap layar artikel dengan judul yang menyebut Nadiem menyatakan penetapannya sebagai tersangka karena ulah mantan presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain Jokowi, nama Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan juga disebut oleh Nadiem.
Namun, setelah ditelusuri, tangkapan layar judul artikel itu merupakan hasil manipulasi.
Judul artikel yang mengeklaim Nadiem menyebut penetapan dirinya sebagai tersangka karena ulah Jokowi dan Luhut dibagikan akun Facebook ini, Instagram ini, dan TikTok ini.
Dalam judul artikel itu, Nadiem diklaim mengatakan bahwa Jokowi dan Luhut menerima uang sekitar Rp 4,5 triliun dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Artikel yang terbit pada 4 September 2025 itu berjudul "Nadim Makarim Saya Tersangka ini ulah Jokowi Dan Luhut Mereka Berdua Banyak Menerima Uang ada sekitar 4,5 Triliun Dari Saya".
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna menyebut Nadiem ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sekitar 120 saksi dan 4 tersangka.
Kemudian, di media sosial muncul unggahan berupa tangkap layar artikel dengan judul yang menyebut Nadiem menyatakan penetapannya sebagai tersangka karena ulah mantan presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain Jokowi, nama Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan juga disebut oleh Nadiem.
Namun, setelah ditelusuri, tangkapan layar judul artikel itu merupakan hasil manipulasi.
Judul artikel yang mengeklaim Nadiem menyebut penetapan dirinya sebagai tersangka karena ulah Jokowi dan Luhut dibagikan akun Facebook ini, Instagram ini, dan TikTok ini.
Dalam judul artikel itu, Nadiem diklaim mengatakan bahwa Jokowi dan Luhut menerima uang sekitar Rp 4,5 triliun dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Artikel yang terbit pada 4 September 2025 itu berjudul "Nadim Makarim Saya Tersangka ini ulah Jokowi Dan Luhut Mereka Berdua Banyak Menerima Uang ada sekitar 4,5 Triliun Dari Saya".
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri artikel tersebut melalui mesin pencari Google Search.
Namun, tidak ditemukan artikel yang menyebut Nadiem mengatakan bahwa penetapannya sebagai tersangka karena ulah Jokowi dan Luhut.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto dalam artikel tersebut menggunakan Google Lens.
Hasilnya, unggahan yang beredar dari segi tanggal terbit dan nama penulis identik dengan artikel di laman Viva.co.id ini.
Artikel aslinya berjudul "Dibawa ke Tahanan, Nadiem Makarim Titip Pesan Belasungkawa Buat Ojol Dilindas Rantis".
Artikel itu membahas soal Nadiem yang mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan pada 28 Agustus 2025.
Hal itu disampaikan Nadiem saat ia dibawa ke mobil tahanan Kejagung. Seperti diketahui Nadiem merupakan pendiri dan mantan Chief Executive Officer (CEO) Gojek.
Namun, tidak ditemukan artikel yang menyebut Nadiem mengatakan bahwa penetapannya sebagai tersangka karena ulah Jokowi dan Luhut.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto dalam artikel tersebut menggunakan Google Lens.
Hasilnya, unggahan yang beredar dari segi tanggal terbit dan nama penulis identik dengan artikel di laman Viva.co.id ini.
Artikel aslinya berjudul "Dibawa ke Tahanan, Nadiem Makarim Titip Pesan Belasungkawa Buat Ojol Dilindas Rantis".
Artikel itu membahas soal Nadiem yang mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan pada 28 Agustus 2025.
Hal itu disampaikan Nadiem saat ia dibawa ke mobil tahanan Kejagung. Seperti diketahui Nadiem merupakan pendiri dan mantan Chief Executive Officer (CEO) Gojek.
Kesimpulan
Judul artikel Nadiem Makarim menyebut penetapan dirinya sebagai tersangka karena ulah Jokowi dan Luhut merupakan hasil manipulasi.
Artikel aslinya berjudul, "Dibawa ke Tahanan, Nadiem Makarim Titip Pesan Belasungkawa Buat Ojol Dilindas Rantis".
Artikel itu membahas soal ucapan belasungkawa Nadiem atas meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis Brimob pada 28 Agustus 2025.
Artikel aslinya berjudul, "Dibawa ke Tahanan, Nadiem Makarim Titip Pesan Belasungkawa Buat Ojol Dilindas Rantis".
Artikel itu membahas soal ucapan belasungkawa Nadiem atas meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis Brimob pada 28 Agustus 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1CqeTnh5hD/
- https://www.instagram.com/reel/DOWcur6kqhS/?igsh=djZmc2EzdW1zZm0w
- https://www.tiktok.com/@nitizennkri2024/video/7548267971206974725?_r=1&_t=ZS-8zqZHgVktHM
- https://www.viva.co.id/berita/nasional/1847019-dibawa-ke-tahanan-nadiem-makarim-titip-pesan-belasungkawa-buat-ojol-dilindas-rantis
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29174) [PARODI] Jepang dan Indonesia akan Lakukan Pertukaran Antarwarga Lebih Dari 500 Ribu dalam 5 Tahun ke Depan
Sumber: TiktokTanggal publish: 23/09/2025
Berita
Akun tiktok “dinz_skuy” pada Selasa (09/09/2025) mengunggah Video [arsip] yang disertai takarir:
“Jepang dan Indonesia Akan Lakukan Pertukaran Antarwarga lebih dari 500 ribu dalam 5 tahun ke depan”
Hingga Rabu (10/09/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 6 ribu tanda suka, menuai 526 komentar dan diteruskan sebanyak 467 kali oleh pengguna Tiktok lainnya.
“Jepang dan Indonesia Akan Lakukan Pertukaran Antarwarga lebih dari 500 ribu dalam 5 tahun ke depan”
Hingga Rabu (10/09/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 6 ribu tanda suka, menuai 526 komentar dan diteruskan sebanyak 467 kali oleh pengguna Tiktok lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Jepang dan Indonesia akan lakukan pertukaran antarwarga lebih dari 500 ribu dalam 5 tahun ke depan” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan berita kredibel yang membenarkan klaim.
Selanjutnya, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran dengan memasukkan hasil tangkapan layar klaim ke dalam Google Lens. Hasilnya, ditemukan unggahan akun instagram “Buschoo” yang menampilkan gambar serupa dengan klaim, namun dengan takarir “Jepang dan India akan lakukan pertukaran antarwarga dalam 5 tahun ke depan”.
Kemudian, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri lebih dalam dengan memasukan kata kunci “India dan Jepang akan lakukan pertukaran antarwarga dalam 5 tahun ke depan” ke mesin pencarian Google. Hasilnya ditemukan artikel dari www3.nhk.or.jp dengan judul “Jepang dan India Perkuat Kerja Sama di Berbagai Bidang”.
Dalam artikel yang tayang pada Sabtu (30/08/2025) tersebut dijelaskan Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba Shigeru mengadakan pertemuan dengan PM India, Narendra Modi, di Tokyo. Salah satu hasilnya adalah mereka sepakat untuk menargetkan pertukaran antarwarga yang akan melibatkan lebih dari 500 ribu orang selama 5 tahun ke depan. Bukan antara Indonesia dan Jepang.
Selanjutnya, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran dengan memasukkan hasil tangkapan layar klaim ke dalam Google Lens. Hasilnya, ditemukan unggahan akun instagram “Buschoo” yang menampilkan gambar serupa dengan klaim, namun dengan takarir “Jepang dan India akan lakukan pertukaran antarwarga dalam 5 tahun ke depan”.
Kemudian, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri lebih dalam dengan memasukan kata kunci “India dan Jepang akan lakukan pertukaran antarwarga dalam 5 tahun ke depan” ke mesin pencarian Google. Hasilnya ditemukan artikel dari www3.nhk.or.jp dengan judul “Jepang dan India Perkuat Kerja Sama di Berbagai Bidang”.
Dalam artikel yang tayang pada Sabtu (30/08/2025) tersebut dijelaskan Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba Shigeru mengadakan pertemuan dengan PM India, Narendra Modi, di Tokyo. Salah satu hasilnya adalah mereka sepakat untuk menargetkan pertukaran antarwarga yang akan melibatkan lebih dari 500 ribu orang selama 5 tahun ke depan. Bukan antara Indonesia dan Jepang.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Jepang dan Indonesia akan lakukan pertukaran antarwarga lebih dari 500 ribu dalam 5 tahun ke depan” merupakan konten satire/parodi (satire/parody content).
Rujukan
- http[Google] Hasil Penelusuran dengan kata kunci “Jepang dan Indonesia akan lakukan pertukaran antarwarga lebih dari 500 ribu dalam 5 tahun ke depan” [Buschoo] Jepang dan India akan lakukan pertukaran antarwarga dalam 5 tahun ke depan [www3.nhk.or.jp] Jepang dan India Perkuat Kerja Sama di Berbagai Bidang
- https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/id/news/20250829_27/
- https://vt.tiktok.com/ZSDJKbkk1/ (Tautan unggahan akun Tiktok “dinz_skuy”)
- https://archive.ph/sG27x (Arsip unggahan unggahan akun Tiktok “dinz_skuy”)
(GFD-2025-29173) Tidak Benar Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Sumber:Tanggal publish: 22/09/2025
Berita
tirto.id - Sejumlah narasi soal polisi masih mendapat sentimen negatif dari masyarakat. Di media sosial terdapat sejumlah unggahan yang menarasikan kekecewaan publik, yang sayangnya perlu dipertanyakan kebenarannya.
ADVERTISEMENT
Sebuah unggahan video yang menarasikan bahwa rumah Kepala Polda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya didatangi oleh ribuan massa dan dilempari batu kami temui di Instagram. Pada video tersebut, para pengunjuk rasa melempari sebuah bangunan dengan batu dan balok.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Video yang beredar memperlihatkan pengunjuk rasa di depan sebuah gerbang besar yang terdapat logo instansi kepolisian. Pengunjuk rasa melemparkan berbagai jenis barang ke arah bangunan yang telah dipagari dengan gerbang berwarna hitam tersebut. Tampak massa mengenakan helm dan beberapa orang memakai jaket pengemudi ojol.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Narasi itu diunggah akun Instagram bernama “abadi.puji_86” (arsip) pada Minggu (14/9/2025) lewat unggahan video pendek atau reels. Unggahan dengan narasi yang sama juga ditemukan diunggah di X oleh akun “@masaryaduta” pada Senin (15/9/2025).
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“Waduh rumah Kapolda Bali di geruduk massa,” tulis salah satu pengunggah klaim itu.
PERIKSA FAKTA hoaks video rumah Kapolda Bali digeruduk massa.
ADVERTISEMENT
Sepanjang delapan hari, 14/9/2025-22/9/2025, atau selama delapan hari tersebar di Instagram, unggahan itu telah memperoleh 54 tanda suka dan 21 komentar.
Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah rumah Kapolda Bali digeruduk oleh massa?
ADVERTISEMENT
Sebuah unggahan video yang menarasikan bahwa rumah Kepala Polda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya didatangi oleh ribuan massa dan dilempari batu kami temui di Instagram. Pada video tersebut, para pengunjuk rasa melempari sebuah bangunan dengan batu dan balok.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Video yang beredar memperlihatkan pengunjuk rasa di depan sebuah gerbang besar yang terdapat logo instansi kepolisian. Pengunjuk rasa melemparkan berbagai jenis barang ke arah bangunan yang telah dipagari dengan gerbang berwarna hitam tersebut. Tampak massa mengenakan helm dan beberapa orang memakai jaket pengemudi ojol.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Narasi itu diunggah akun Instagram bernama “abadi.puji_86” (arsip) pada Minggu (14/9/2025) lewat unggahan video pendek atau reels. Unggahan dengan narasi yang sama juga ditemukan diunggah di X oleh akun “@masaryaduta” pada Senin (15/9/2025).
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“Waduh rumah Kapolda Bali di geruduk massa,” tulis salah satu pengunggah klaim itu.
PERIKSA FAKTA hoaks video rumah Kapolda Bali digeruduk massa.
ADVERTISEMENT
Sepanjang delapan hari, 14/9/2025-22/9/2025, atau selama delapan hari tersebar di Instagram, unggahan itu telah memperoleh 54 tanda suka dan 21 komentar.
Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah rumah Kapolda Bali digeruduk oleh massa?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tirto lewat metode reverse images search, potongan video pendek soal klaim penggerudukan massa di rumah Kapolda Bali tersebut diambil dari unggahan di akun YouTube milik Mata Revolusi NKRI.
Keterangan dalam video pendek yang diunggah di YouTube pada 31 Agustus 2025 tersebut justru memberikan keterangan peristiwa terjadi di Markas Polda Bali.
Dalam tayangan video di akun YouTube tersebut, sama persis dengan video yang beredar di bulan September dengan klaim narasi penggerudukan oleh demonstran di rumah Kapolda Bali.
Bangunan dalam video memang cocok dengan kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus yang sempat diunggah juga dalam akun YouTube Bid Humas Polda Bali, 4 Agustus 2022.
Aksi massa di depan Markas Polda Bali juga terekam unggahan akun YouTube Tribun Bali ketika peristiwa demonstrasi pecah di pelbagai daerah pada 30 Agustus 2025. Kericuhan terjadi sekitar pukul 15.30 WITA ketika sejumlah pengunjuk rasa melempar batu ke arah petugas dan gedung Mapolda.
Selain itu, Polda Bali juga secara langsung telah membantah narasi yang beredar terkait adanya penggerudukan di rumah Kapolda Bali. Hal ini disampaikan lewat media sosial resmi mereka dan lewat pernyataan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Ariasandy.
"Video tersebut memang ada, tetapi itu bukan kediaman Kapolda Bali. Sekali lagi, itu bukan kediaman Kapolda Bali," kata Ariasandy mengutip detik Bali.
Ariasandy menjelaskan video yang beredar merupakan demonstrasi ketika 30 Agustus 2025 pecah di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali, tepatnya di Jalan Kamboja, Denpasar.
"Kami sangat menyesalkan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab membuat konten dengan narasi hokas seperti itu, apalagi saat ini Bali sedang berduka karena bencana banjir bandang," ucap Ariasandy.
Ariasandy menegaskan Polda Bali memastikan melacak pembuat dan penyebar konten hoaks tersebut. Jika terbukti, kata dia, pelakunya bakal ditindak tegas.
"Mari bersama kita jaga Bali dengan bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah percaya ataupun menyebarkan berita-berita hoaks seperti itu," ajak mantan Kabid Humas Polda NTT itu.
Dengan begitu, klaim narasi terkait penggerudukan di rumah Kapolda Bali sebetulnya adalah video yang diambil ketika massa melakukan unjuk rasa di depan Markas Polda Bali pada 30 Agustus lalu. Video tersebut disalahgunakan dengan klaim bahwa peristiwa tersebut terjadi di depan rumah Kapolda Bali.
Keterangan dalam video pendek yang diunggah di YouTube pada 31 Agustus 2025 tersebut justru memberikan keterangan peristiwa terjadi di Markas Polda Bali.
Dalam tayangan video di akun YouTube tersebut, sama persis dengan video yang beredar di bulan September dengan klaim narasi penggerudukan oleh demonstran di rumah Kapolda Bali.
Bangunan dalam video memang cocok dengan kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus yang sempat diunggah juga dalam akun YouTube Bid Humas Polda Bali, 4 Agustus 2022.
Aksi massa di depan Markas Polda Bali juga terekam unggahan akun YouTube Tribun Bali ketika peristiwa demonstrasi pecah di pelbagai daerah pada 30 Agustus 2025. Kericuhan terjadi sekitar pukul 15.30 WITA ketika sejumlah pengunjuk rasa melempar batu ke arah petugas dan gedung Mapolda.
Selain itu, Polda Bali juga secara langsung telah membantah narasi yang beredar terkait adanya penggerudukan di rumah Kapolda Bali. Hal ini disampaikan lewat media sosial resmi mereka dan lewat pernyataan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Ariasandy.
"Video tersebut memang ada, tetapi itu bukan kediaman Kapolda Bali. Sekali lagi, itu bukan kediaman Kapolda Bali," kata Ariasandy mengutip detik Bali.
Ariasandy menjelaskan video yang beredar merupakan demonstrasi ketika 30 Agustus 2025 pecah di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali, tepatnya di Jalan Kamboja, Denpasar.
"Kami sangat menyesalkan adanya oknum yang tidak bertanggung jawab membuat konten dengan narasi hokas seperti itu, apalagi saat ini Bali sedang berduka karena bencana banjir bandang," ucap Ariasandy.
Ariasandy menegaskan Polda Bali memastikan melacak pembuat dan penyebar konten hoaks tersebut. Jika terbukti, kata dia, pelakunya bakal ditindak tegas.
"Mari bersama kita jaga Bali dengan bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah percaya ataupun menyebarkan berita-berita hoaks seperti itu," ajak mantan Kabid Humas Polda NTT itu.
Dengan begitu, klaim narasi terkait penggerudukan di rumah Kapolda Bali sebetulnya adalah video yang diambil ketika massa melakukan unjuk rasa di depan Markas Polda Bali pada 30 Agustus lalu. Video tersebut disalahgunakan dengan klaim bahwa peristiwa tersebut terjadi di depan rumah Kapolda Bali.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan, video yang mengklaim rumah Kapolda Bali digeruduk massa pengunjuk rasa bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video tersebut merupakan momen unjuk rasa di depan Markas Polda Bali pada 30 Agustus 2025. Tidak ada juga keterangan resmi maupun pemberitaan media kredibel yang membenarkan klaim bahwa ada penggerudukan yang dilakukan pengunjuk rasa di rumah Kapolda Bali.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video tersebut merupakan momen unjuk rasa di depan Markas Polda Bali pada 30 Agustus 2025. Tidak ada juga keterangan resmi maupun pemberitaan media kredibel yang membenarkan klaim bahwa ada penggerudukan yang dilakukan pengunjuk rasa di rumah Kapolda Bali.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DOk5KKVDIiN/?igsh=NmtzN2V3N3NiYjVo
- https://archive.ph/W8L7q
- https://x.com/masaryaduta/status/1967335418271257007?t=X4cRqsO7pTH_iJlumhSE8Q&s=19
- https://youtube.com/shorts/rgkhPMBC0X4?si=Fqb0XFYmlh0df_6B
- https://youtu.be/NVhT4mIVZ0o?si=ph1voFCp5D78r94g
- https://youtu.be/wvpAMztWymY?si=16ua3mBk6ofama-M
- https://www.detik.com/bali/berita/d-8114605/beredar-video-hoaks-rumah-kapolda-bali-digeruduk-massa-di-medsos
- https://mailto:factcheck@tirto.id
Halaman: 418/7067



