• (GFD-2024-23885) Cek Fakta: Tidak Benar Video Penggeledahan di Ruang Staf Khusus Eks Menkominfo Budi Arie

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/11/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video penggeledahan yang diklaim terjadi di ruangan staf khusus eks Menkominfo, Budi Arie. Postingan itu beredar sejak akhir pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 November 2024.
    Dalam postingannya terdapat sejumlah orang berseragam penyidik Kejaksaan Agung menggeledah sejumlah laci yang berisi uang. Video itu disertai narasi:
    "Ruangan Khusus staf Budi Arie digrebek Polisi, ditemukan uang yang jumlahnya fantastis."
    Lalu benarkah postingan video penggeledahan yang diklaim terjadi di ruangan staf khusus eks Menkominfo, Budi Arie?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar. Ia menyebut video itu bukan penggeledahan di Kominfo.
    "Kami tidak ada melakukan penggeledahan di tempat itu, kalau melihat video tersebut sepertinya kegiatan penyidik di tempat lain dan dalam kasus lain yang sudahh dirilis," ujar Harli saat dihubungi Minggu (10/11/2024).
    "Video itu terkait kegiatan dalam kasus Duta Palma," katanya menambahkan.
    Harli juga menjelaskan Kejaksaan Agung tidak menurunkan penyidik dalam penanganan pemberantasan judi online.
    "Penyidik kasus judol bukan dari pihak kami," ujarnya.

    Kesimpulan


    Postingan video penggeledahan yang diklaim terjadi di ruangan staf khusus eks Menkominfo, Budi Arie adalah tidak benar.
  • (GFD-2024-23884) [SALAH] Suami Puan Maharani Ditangkap KPK

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 10/11/2024

    Berita

    Akun TikTok “herysusanto565” pada (04/11/2024) mengunggah foto [arsip] seorang pria memakai rompi tahanan kejaksaan. Konten tersebut disertai narasi:
    “Suami Puan Maharani dapat penghargaan gelang besi dari KPK. Mantab”
    Per Jumat (8/11/2024), unggahan telah disukai lebih dari 135 ribu akun, dibagikan ulang 5.700-an kali, serta menuai 14 ribu komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama mencari tahu sumber foto menggunakan Google Lens. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan metrojambi.com “Direktur Utama Perusahaan Suami Puan Maharani Jadi Tersangka Korupsi BTS 4G Kominfo, Ini Profilnya”.

    Dari berita yang tayang Juni 2023 itu, diketahui kalau sosok dalam foto bukanlah suami Puan Maharani, melainkan Muhammad Yusrizki Muliawan, Direktur Utama PT Basis Utama Prima (PT BUP), salah satu perusahaan milik Hapsoro Sukmonohadi, suami Puan Maharani.

    Yusrizki merupakan tersangka tindak pidana korupsi proyek pengadaan menara BTS 4G Kominfo.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “suami Puan Maharani ditangkap KPK” itu merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23883) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Undian Berhadiah Rp 1 Miliar dari Bank BPD Bali

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/11/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran undian berhadiah total Rp 1 miliar dari Bank BPD Bali. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 November 2024.
    Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi:
    "Gebyar akhir tahun BPD Bali Festival Extra khusus nasabah BPD Bali Mobile"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Hy Semeton 🫰
    Promo Akhir tahun FESTIVAL Extra sudah dimulai!🎉
    Buat kamu yang aktif bertransaksi menggunakan BPD Mobile, dan rajin menambah saldonya, kamu saat ini berkesempatan untuk mendapatkan keberuntungan total hadiah hingga 1 Miliar rupiah
    Banyak lagi hadiah menarik lainnya. Ayo ambil keberuntungan kamu klik daftar di bawah ini"
    Lalu benarkah postingan Bank BPD Bali mengadakan undian berhadiah total Rp 1 miliar?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun Instagram BPD Bali, @bankbpdbali yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Di sana tidak terdapat program undian seperti yang ada dalam postingan. Bank BPD Bali justru meminta masyarakat mewaspadai modus penipuan mencatut nama bank tersebut.
    Dalam postingan di Instagram pada 14 September, Bank BPD Bali membuat unggahan dengan isi postingan sebagai berikut:
    "Bank BPD Bali tidak pernah menyelenggarakan undian berhadiah dengan membuat link pendaftaran dan tidak pernah meminta data kartu ATM/ Debet Bank BPD Bali kepada nasabah."
    Selain itu terdapat juga unggahan bantahan pada 6 November 2024. Berikut isi postingannya:
    "Waspadai segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Bank BPD Bali
    Kenali Kontak/Kanal Resmi Bank BPD BaliJaga Privasi, Lindungi Data Pribadi Anda !!!Jangan pernah memberikan data pribadi yang bersifat rahasia seperti PIN, KODE OTP, PASSWORD dan Data Pribadi lainnya kepada siapapun termasuk petugas Bank BPD Bali.
    Ganti PIN Anda secara berkala dan jika ada transaksi mencurigakan pada rekening Anda, segera hubungi BPD Bali Call 1500-844"

    Kesimpulan


    Postingan tautan pendaftaran undian berhadiah total Rp 1 miliar dari Bank BPD Bali adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23882) Hoaks! Pembuatan SATUSEHAT Health Pass berbayar Rp500.000

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/11/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Beberapa waktu terakhir ramai diperbincangkan sebuah laman untuk membuat SATUSEHAT Health Pass (SSHP) dengan alamat https.://.sshp.id/ dan berbayar dengan biaya Rp500.000

    SATUSEHAT Health Pass merupakan layanan yang perlu diisi oleh semua pendatang dari luar negeri. Laman itu bertujuan untuk mendeteksi penyebaran Mpox atau cacar monyet.

    Namun, benarkah pembuatan SATUSEHAT Health Pass berbayar Rp500.000 ?

    Hasil Cek Fakta

    Kemenkes mengimbau kepada masyarakat bahwa pengisian SSHP hanya melalui situs resmi yaitu sshp.kemenkes.go.id atau SATUSEHAT Mobile.

    “Kami mengimbau kepada publik untuk selalu waspada. Pengisian SSHP hanya melalui situs resmi dan tidak dipungut biaya sepeser pun,” ujar Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji, dilansir dari laman Kemenkes.

    Setiaji juga mengimbau masyarakat, khususnya kepada pelaku perjalanan internasional, untuk tetap waspada terhadap potensi munculnya kembali tindakan ilegal serupa. Apabila menemukannya, masyarakat dapat melaporkannya melalui email helpdesk@kemkes.go.id.

    SATUSEHAT Health Pass merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Monkeypox (Mpox) di Indonesia. Adapun, pengisian SATUSEHAT Health Pass wajib dilakukan bagi pelaku perjalanan internasional, baik WNI maupun WNA, setibanya di Indonesia.

    Pelaku perjalanan hanya perlu mengisi formulir daring (online) secara gratis melalui sshp.kemkes.go.id. Setelah itu, muncul barcode yang berisi riwayat kesehatan dan perjalanan. Barcode tersebut akan dipindai oleh petugas di pintu kedatangan bandara, selanjutnya barcode dapat disimpan oleh pengguna.

    Klaim: Pembuatan SATUSEHAT Health Pass berbayar Rp500.000

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan