SEBUAH video dengan narasi “Gedung DPRD Kota malang dibakar” beredar di TikTok pada Agustus 2025. Video dengan klaim serupa juga beredar di Facebook [arsip] dengan keterangan unggahan yang mengaitkannya dengan peristiwa aksi massa di Pati.
Video itu memperlihatkan sejumlah warga berdiri di depan sebuah gedung yang dilalap api. Pembakaran itu disebut terjadi, setelah Presiden Prabowo Subianto dan anggota DPR RI berjoget.
Namun, benarkah video itu bagian dari aksi demonstran membakar gedung DPRD Kota Malang pada Agustus 2025?
(GFD-2025-28562) Menyesatkan: Gedung DPRD Kota Malang dan Pati Dibakar pada Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 21/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video tersebut menggunakan aplikasi pencarian gambar terbalik. Hasilnya, Tempo menemukan video yang identik pernah dipublikasikan oleh situs media Murianews.com pada 23 Maret 2025. Pembakaran gedung DPRD Kota Malang itu terjadi saat demonstrasi untuk menolak revisi Rancangan Undang-undang (RUU) TNI.
Dilansir Tempo, demonstrasi menolak pengesahan RUU TNI saat itu dilakukan oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Arek-arek Malang. Awalnya aksi berjalan tertib, namun berakhir ricuh.
Koordinator Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Malang Daniel Alexander Siagian, mengatakan, ratusan warga yang terdiri gabungan masyarakat, mahasiswa, dan suporter sepak bola, menjebol dan membakar area depan gedung DPRD Kota Malang.
Personel gabungan TNI-Polri kemudian membubarkan demonstran, tanpa didahului peringatan pada pukul 18.30 WIB. Sebagian massa bahkan dikejar dan ditangkap. LBH mencatat ada puluhan orang terluka.
“Ada korban yang mengalami bocor kepala. Banyak yang ditangkap dalam kondisi luka-luka. Kami mengamati, ada proses penangkapan yang sewenang-wenang dan kami duga aparat telah melakukan tindakan eksesif (tindakan keras yang melampaui batas kebiasaan),” kata Daniel.
Sementara itu, aksi protes menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan memang berlangsung di Pati. Namun hingga artikel ini diturunkan, warga yang memprotes tidak membakar gedung DPRD setempat.
Dilansir Tempo, demonstrasi menolak pengesahan RUU TNI saat itu dilakukan oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Arek-arek Malang. Awalnya aksi berjalan tertib, namun berakhir ricuh.
Koordinator Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Malang Daniel Alexander Siagian, mengatakan, ratusan warga yang terdiri gabungan masyarakat, mahasiswa, dan suporter sepak bola, menjebol dan membakar area depan gedung DPRD Kota Malang.
Personel gabungan TNI-Polri kemudian membubarkan demonstran, tanpa didahului peringatan pada pukul 18.30 WIB. Sebagian massa bahkan dikejar dan ditangkap. LBH mencatat ada puluhan orang terluka.
“Ada korban yang mengalami bocor kepala. Banyak yang ditangkap dalam kondisi luka-luka. Kami mengamati, ada proses penangkapan yang sewenang-wenang dan kami duga aparat telah melakukan tindakan eksesif (tindakan keras yang melampaui batas kebiasaan),” kata Daniel.
Sementara itu, aksi protes menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan memang berlangsung di Pati. Namun hingga artikel ini diturunkan, warga yang memprotes tidak membakar gedung DPRD setempat.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan video yang beredar berisi rekaman masa demonstrasi membakar gedung DPRD Kota Malang dan Pati pada Agustus 2025 adalah klaim menyesatkan.
Video itu memang memperlihatkan pembakaran gedung DPRD Kota Malang oleh demonstran, namun peristiwa itu terjadi pada Maret 2025.
Video itu memang memperlihatkan pembakaran gedung DPRD Kota Malang oleh demonstran, namun peristiwa itu terjadi pada Maret 2025.
Rujukan
(GFD-2025-28561) Keliru: Video Dedi Mulyadi Resmikan Pinjaman Online
Sumber:Tanggal publish: 21/08/2025
Berita
SEBUAH video dengan klaim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meresmikan pinjaman online (pinjol) di seluruh Indonesia tanpa angunan diunggah oleh akun TikTok [arsip].
Dalam video itu Dedi menyebutkan bahwa dirinya telah meresmikan pinjaman berbasis online tanpa bunga, tanpa agunan, tanpa proses BI checking bagi masyarakat yang membutuhkan dana pinjaman untuk modal usaha, membayar hutang serta keperluan lain. Proses pencairannya pun disebut hanya butuh 30 menit.
Video yang diunggah tanggal 6 Agustus 2025 sudah disukai 17.800 dan dibagikan 3774 kali. Namun benarkah ini video Dedi Mulyadi resmikan pinjaman online?
Dalam video itu Dedi menyebutkan bahwa dirinya telah meresmikan pinjaman berbasis online tanpa bunga, tanpa agunan, tanpa proses BI checking bagi masyarakat yang membutuhkan dana pinjaman untuk modal usaha, membayar hutang serta keperluan lain. Proses pencairannya pun disebut hanya butuh 30 menit.
Video yang diunggah tanggal 6 Agustus 2025 sudah disukai 17.800 dan dibagikan 3774 kali. Namun benarkah ini video Dedi Mulyadi resmikan pinjaman online?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi unggahan tersebut dengan mengunjungi akun media social TikTok milik Dedi Mulyadi @dedimulyadiofficial. Hasilnya video tersebut hasil manipulasi. Dalam video aslinya, Dedi Mulyadi bukan sedang membicarakan pinjaman online tanpa agunan.
Tapi, video yang diunggah pada 5 Agustus 2025 membahas soal prioritas pembangunan jembatan penghubung antar daerah untuk membuka isolasi supaya anak-anak tidak menyeberang Sungai dengan berenang atau menggunakan rakit.
“Terima kasih, anak-anakku, tetap semangat untuk bersekolah. Masalah Jembatan, besok, hari Rabu, tim teknis Dinas PU Provinsi Jawa Barat segera berkunjung untuk menghitung besaran alokasi yang harus dibangun. Gubernur Jawa Barat akan memprioritaskan pembangunan jembatan-jembatan tradisional penghubung antar daerah untuk membuka isolasi agar anak-anak tidak menyeberang sungai dengan berenang atau menggunakan rakit,” demikian kutipan ucap Dedi Mulyadi.
Seluruh kebutuhan anak-anak sekolah, terutama untuk kepentingan transportasi daerah akan menjadi perhatian utama pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dedi meminta pada seluruh Bupati dan Walikota untuk mendata daerah-daerah yang anak-anaknya ke sekolah harus menyeberang sungai.
Tempo melansir dalam beberapa tahun terakhir, maraknya layanan pinjaman daring turut membuka celah bagi munculnya praktik pinjol ilegal yang merugikan masyarakat. Dengan berbagai modus yang semakin canggih dan manipulatif, pelaku pinjol ilegal menyasar calon korban melalui beragam saluran, mulai dari pesan pribadi hingga media sosial.
Tempo kemudian melakukan pemindaian menggunakan Hive Moderation.com. Hasilnya menunjukkan bahwa 99,6 persen video yang beredar di TikTok itu dibuat menggunakan teknologi akal imitasi.
Modus Pinjol Ilegal Menjerat Korban
1. Penawaran Lewat WhatsApp dan SMS Semakin Marak
Belakangan ini, marak ditemukan praktik penawaran pinjaman online (pinjol) ilegal melalui pesan WhatsApp dan SMS. Pola ini dinilai semakin agresif, dengan menjangkau masyarakat secara acak, tanpa pandang bulu. Cara kerja pinjol ilegal ini mengingatkan pada modus klasik penipuan seperti "mama minta pulsa".
2. Dana Langsung Ditransfer ke Rekening Korban
Modus baru pinjol ilegal kini juga ditemukan dengan langsung mentransfer sejumlah dana ke rekening korban—rata-rata sekitar Rp1 juta—tanpa adanya pengajuan sebelumnya. Setelah itu, korban akan ditagih untuk membayar pokok pinjaman beserta bunga tinggi oleh pihak penagih.
3. Menyamar dengan Nama Mirip Fintech Legal di Media Sosial
Kasus lain yang juga banyak ditemukan adalah pinjol ilegal yang beriklan di media sosial dengan nama yang menyerupai penyelenggara fintech resmi—hanya berbeda satu huruf atau spasi. Tidak jarang, logo OJK juga disisipkan secara ilegal dalam materi promosi mereka guna memberikan kesan legalitas.
Tapi, video yang diunggah pada 5 Agustus 2025 membahas soal prioritas pembangunan jembatan penghubung antar daerah untuk membuka isolasi supaya anak-anak tidak menyeberang Sungai dengan berenang atau menggunakan rakit.
“Terima kasih, anak-anakku, tetap semangat untuk bersekolah. Masalah Jembatan, besok, hari Rabu, tim teknis Dinas PU Provinsi Jawa Barat segera berkunjung untuk menghitung besaran alokasi yang harus dibangun. Gubernur Jawa Barat akan memprioritaskan pembangunan jembatan-jembatan tradisional penghubung antar daerah untuk membuka isolasi agar anak-anak tidak menyeberang sungai dengan berenang atau menggunakan rakit,” demikian kutipan ucap Dedi Mulyadi.
Seluruh kebutuhan anak-anak sekolah, terutama untuk kepentingan transportasi daerah akan menjadi perhatian utama pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dedi meminta pada seluruh Bupati dan Walikota untuk mendata daerah-daerah yang anak-anaknya ke sekolah harus menyeberang sungai.
Tempo melansir dalam beberapa tahun terakhir, maraknya layanan pinjaman daring turut membuka celah bagi munculnya praktik pinjol ilegal yang merugikan masyarakat. Dengan berbagai modus yang semakin canggih dan manipulatif, pelaku pinjol ilegal menyasar calon korban melalui beragam saluran, mulai dari pesan pribadi hingga media sosial.
Tempo kemudian melakukan pemindaian menggunakan Hive Moderation.com. Hasilnya menunjukkan bahwa 99,6 persen video yang beredar di TikTok itu dibuat menggunakan teknologi akal imitasi.
Modus Pinjol Ilegal Menjerat Korban
1. Penawaran Lewat WhatsApp dan SMS Semakin Marak
Belakangan ini, marak ditemukan praktik penawaran pinjaman online (pinjol) ilegal melalui pesan WhatsApp dan SMS. Pola ini dinilai semakin agresif, dengan menjangkau masyarakat secara acak, tanpa pandang bulu. Cara kerja pinjol ilegal ini mengingatkan pada modus klasik penipuan seperti "mama minta pulsa".
2. Dana Langsung Ditransfer ke Rekening Korban
Modus baru pinjol ilegal kini juga ditemukan dengan langsung mentransfer sejumlah dana ke rekening korban—rata-rata sekitar Rp1 juta—tanpa adanya pengajuan sebelumnya. Setelah itu, korban akan ditagih untuk membayar pokok pinjaman beserta bunga tinggi oleh pihak penagih.
3. Menyamar dengan Nama Mirip Fintech Legal di Media Sosial
Kasus lain yang juga banyak ditemukan adalah pinjol ilegal yang beriklan di media sosial dengan nama yang menyerupai penyelenggara fintech resmi—hanya berbeda satu huruf atau spasi. Tidak jarang, logo OJK juga disisipkan secara ilegal dalam materi promosi mereka guna memberikan kesan legalitas.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim video Dedi Mulyadi resmikan pinjaman online adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@pinjaman_untuk_rkyat/video/7535467581126315269?_r=1&_t=ZS-8z1TWqxXkNY
- https://vault.factcheckinsights.org/media/7a807289-9e73-49e2-94b9-a1c187cc65e8
- https://www.tiktok.com/@dedimulyadiofficial
- https://vt.tiktok.com/ZSAjXHUy3/
- https://www.tempo.co/hukum/waspada-modus-pinjaman-online-ilegal--1735554
- http://hivemoderation.com /cdn-cgi/l/email-protection#482b2d232e29233c29083c2d253827662b2766212c
(GFD-2025-28560) [SALAH] Ada Biaya untuk Pembukaan Rekening yang Diblokir PPATK
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 21/08/2025
Berita
Pada Rabu (13/8/2025) akun Facebook “Wahyu Ari Wibowo” membagikan narasi [arsip] berisi narasi :
“PPATK sudah blokir lebih dari 120 juta rekening nganggur .
Ternyata jika ingin di buka blokir an nya harus bayar
100.000 ribu”
“PPATK sudah blokir lebih dari 120 juta rekening nganggur .
Ternyata jika ingin di buka blokir an nya harus bayar
100.000 ribu”
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menepis kabar tentang adanya biaya yang dikenakan untuk membuka blokir rekening dormant.
“Tidak ada biaya. Gratis,” ujar Ivan, sebagaimana dilaporkan kompas.com, Kamis (14/8/2025).
PPATK telah menyelesaikan proses analisis terhadap 122 juta rekening dormant yang diblokir sejak 15 Mei 2025, semua rekening tersebut sudah dibuka kembali.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menepis kabar tentang adanya biaya yang dikenakan untuk membuka blokir rekening dormant.
“Tidak ada biaya. Gratis,” ujar Ivan, sebagaimana dilaporkan kompas.com, Kamis (14/8/2025).
PPATK telah menyelesaikan proses analisis terhadap 122 juta rekening dormant yang diblokir sejak 15 Mei 2025, semua rekening tersebut sudah dibuka kembali.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “ada biaya untuk pembukaan rekening yang diblokir PPATK” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- http[kompas.com] [KLARIFIKASI] PPATK Sebut Buka Blokir Rekening Tidak Perlu Bayar Rp 100.000
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/08/15/140800282/-klarifikasi-ppatk-sebut-buka-blokir-rekening-tidak-perlu-bayar-rp?page=all
- https://www.facebook.com/pagh.blues/posts/3725388304260530 (unggahan akun Facebook “Wahyu Ari Wibowo”)
- https://archive.ph/GpeoK (arsip unggahan akun Facebook “Wahyu Ari Wibowo”)
(GFD-2025-28559) [SALAH] Thailand Jatuhkan Asap Beracun di Kamboja
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 21/08/2025
Berita
Pada Senin (28/7/2025) akun Facebook “Housefor Rent InPoipet” membagikan video [arsip] berisi narasi :
“Thailand telah menjatuhkan asap beracun di wilayah Kamboja”
Hingga Kamis (21/8/2025) unggahan telah dilihat 19 ribu kali dan mendapat belasan komentar.
“Thailand telah menjatuhkan asap beracun di wilayah Kamboja”
Hingga Kamis (21/8/2025) unggahan telah dilihat 19 ribu kali dan mendapat belasan komentar.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Periksa Fakta AFP.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta AFP, video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok ‘zainalabidinhasannal’ [arsip]. Saat ini video itu sudah dihapus. Dalam unggahannya, video itu disertai tagar #limalangkawi.
Pemilik akun TikTok ‘zainalabidinhassanal’ mengonfirmasi kepada AFP bahwa video tersebut direkam saat berlangsungnya acara Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2023.
LIMA merupakan ajang pameran internasional di bidang kedirgantaraan dan kemaritiman yang diselenggarakan di Langkawi, Malaysia. Acara tersebut berlangsung di Pusat Pameran Internasional Mahsuri, yang terletak di sebelah Bandara Internasional Langkawi, di sebuah kepulauan di lepas pantai utara Malaysia.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta AFP, video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok ‘zainalabidinhasannal’ [arsip]. Saat ini video itu sudah dihapus. Dalam unggahannya, video itu disertai tagar #limalangkawi.
Pemilik akun TikTok ‘zainalabidinhassanal’ mengonfirmasi kepada AFP bahwa video tersebut direkam saat berlangsungnya acara Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2023.
LIMA merupakan ajang pameran internasional di bidang kedirgantaraan dan kemaritiman yang diselenggarakan di Langkawi, Malaysia. Acara tersebut berlangsung di Pusat Pameran Internasional Mahsuri, yang terletak di sebelah Bandara Internasional Langkawi, di sebuah kepulauan di lepas pantai utara Malaysia.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “Thailand jatuhkan asap beracun di Kamboja” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[afp.com] Clip of Thailand releasing toxic fumes in Cambodia?
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.68YA6KE
- https://www.facebook.com/watch/?v=1124811579543401&rdid=TOyZGg9BYMcrl7Wp (unggahan kanal Facebook “Housefor Rent InPoipet”)
- https://archive.ph/xH5Z8 (arsip unggahan kanal Facebook “Housefor Rent InPoipet”)
Halaman: 426/6924





