• (GFD-2024-21971) [SALAH] Jordi Amat Dicoret Dari Timnas Indonesia Karena Jadi Mata-mata Malaysia

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 20/08/2024

    Berita

    Di Luar Dugaan !!! Tercyduk Jadi Mata-mata Malaysia, Shin Tae Yong Coret Sang Pengkhianat Jordi Amat

    Hasil Cek Fakta

    Akun Youtube bernama Kanal mengunggah video yang menyatakan bahwa Jordi Amat dicoret dari Timnas Indonesia karena menjadi mata-mata Malaysia. Video ini diunggah pada 10 Agustus 2024 dan telah dilihat lebih dari 900 tayangan.

    Setelah dilihat video secara keseluruhan, ternyata judul dengan isi dalam unggahan tersebut tidak sesuai. Narator dalam video ini menyampaikan tentang Shin Tae Yong yang kemungkinan akan mencoret Jordi Amat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Australia karena mengalami cedera. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan yang disampaikan narator di internet dan menemukannya di laman Radar Solo. Artikel ini berjudul ‘Dikabarkan Cedera, Shin Tae Yong Coret Wakil Kapten Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026’ yang diunggah pada 8 Agustus 2024.

    Dengan demikian, pernyataan yang mengatakan Jordi Amat dicoret pelatih karena jadi mata-mata Malaysia tidaklah benar.

    Kesimpulan

    Pernyataan tersebut tidaklah benar. Narator dalam video hanya berbicara tentang Jordi Amat yang mengalami cedera dan akan dicoret dari Timnas Indonesa pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21970) [SALAH] Ma’ruf Amin Minta Rakyat Sisihkan Hartanya Untuk Bantu Pemerintah

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/08/2024

    Berita

    Ma’ruf Amin : Kas negara menipis Ma’ruf Amin Minta Rakyat Sisihkan Harta Bantu Pemerintah

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan di Facebook menyatakan bahwa Ma’ruf Amin meminta masyarakat untuk menyisihkan hartanya guna membantu pemerintah karena kas negara menipis. Video ini diunggah pada 13 Agustus 2024 oleh akun Facebook bernama @Ichwan Warsito dan sudah mendapat komentar lebih dari 20 ribu.

    Setelah dilakukan penelusuran, ternyata unggahan tersebut tidaklah benar. Pemeriksa fakta mencoba menelusuri foto yang digunakan dalam unggahan melalui Google Lens. Hasilnya, foto tersebut mengarah pada artikel yang berisi bantahan terhadap klaim yang diunggah. Dilansir dari http://turnbackhoax.id, foto yang memperlihatkan Ma’ruf Amin dengan latar belakang bendera merah putih merupakan hasil suntingan yang ditemukan di laman Liputan 6. Artikel tersebut berjudul “Ma’ruf Amin : Kekerasan di Ponpes Mencoreng Dunia Pesantren” yang diunggah pada 31 Agustus 2022.

    Dengan demikian, unggahan di atas merupakan hoaks berulang dan tidak benar adanya.

    Kesimpulan

    Klaim di atas merupakan hoaks berulang dan sudah dikonfirmasi ketidakbenarannya. Foto yang digunakan dalam unggahan juga hasil suntingan yang diperoleh dari salah satu artikel di laman Liputan 6.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21969) Iuran kelas II BPJS dari 100 ribu jadi 400 ribu per Agustus 2024, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/08/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook mengeluhkan kenaikan iuran BPJS kelas II yang sebelumnya Rp100.000 naik menjadi Rp 400.000.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Astaga naga perbulannya bayar BPJS Rp 104.000 tp sekarang bayar 400rb.... Mampussssssss tinggal dikonoha”

    Namun, benarkah Iuran kelas II BPJS dari Rp100.000 menjadi Rp400.000 per Agustus 2024?

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari ANTARA, terdapat beberapa jenis peserta BPJS, pertama yakni Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), yang merupakan program jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu yang iurannya dibayar oleh Pemerintah Pusat melalui APBN. Besaran iuran PBI JK ialah sebesar Rp42.000,00/orang/bulan.

    Kedua, iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang bekerja pada lembaga pemerintahan terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, anggota TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan pegawai pemerintah nonpegawai negeri sebesar 5 persen dari gaji atau upah per bulan dengan ketentuan 4 persen dibayar oleh pemberi kerja dan 1 persen dibayar oleh peserta.

    Iuran bagi Peserta (PPU) yang bekerja di BUMN, BUMD dan Swasta sebesar 5 persen dari gaji atau upah per bulan dengan ketentuan 4 persen dibayar oleh pemberi kerja dan 1 persen dibayar oleh peserta. Iuran untuk keluarga tambahan Peserta PPU yang terdiri dari anak ke 4 ayah, ibu dan mertua, besaran iuran sebesar sebesar 1 persen dari dari gaji atau upah per orang per bulan, dibayar oleh pekerja penerima upah.

    Iuran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara kandung/ipar, asisten rumah tangga), Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) Penyelenggara Negara, dibayarkan oleh peserta yang bersangkutan atau pihak lain atas nama peserta, dengan besaran iuran:

    a. Kelas I: Rp150.000/orang/bulan

    b. Kelas II: Rp100.000/orang/bulan

    c. Kelas III: Rp42.000/orang/bulan.

    Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan bahwa penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang akan menggantikan kelas BPJS Kesehatan berpotensi tidak menimbulkan kenaikan biaya iuran terhadap peserta di kelas 3. Namun, kenaikan iuran berpotensi terjadi pada peserta di kelas 1 dan 2.

    Meskipun begitu, Ghufron tidak menyebutkan nominal kenaikan iuran yang dimaksud dan waktu penerapannya. “Bisa saja (tahun depan) tergantung pemerintah dan banyak pihak,” ucapnya, dilansir dari ANTARA.

    Namun, hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kenaikan iuran BPJS dibulan Agustus 2024.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

  • (GFD-2024-21968) [KLARIFIKASI] Video Ulang Tahun Tim Sepak Bola di Aljazair, Bukan Serangan ke Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim memperlihatkan serangan Iran dan Lebanon ke Israel.

    Dalam video tampak sejumlah orang berlarian dan langit dipenuhi benda bercahaya merah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal serangan ke Israel tidak sesuai dengan konteks video sebenarnya.

    Video dengan narasi soal serangan Iran dan Lebanon ke Israel disebarkan oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (12/8/2024):

    MENYALAISRAEL LAGI PESTA KEMBANG API DAPAT HADIAH KIRIMAN DARI IRAN DAN LIBAΝΟΝPERPADUAN ANTARA SORAK SORAI MANUSIA DAN SUARA SIRINE YG MEMANJANG MENAMBAH SEMARAKNYA SUASANA!!

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Senin (12/8/2024), mengenai serangan udara Iran ke Israel.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, lalu menelusurinya dengan metode reverse image search.

    Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke video di akun Facebook Ultras Mentality +, yang diunggah pada 9 Agustus 2024.

    Video tersebut terkait dengan perayaan ulang tahun klub sepak bola Aljazair, Mouloudia Club d'Alger.

    Hasil pencarian lain mengarahkan ke unggahan di akun Instagram @ultras.algerie, pada 28 Juli 2024.

    Ulang tahun Mouloudia Club d'Alger kerap dirayakan secara meriah di Aljazair, misalnya, perayaan pada 2024, 2023, dan 2022.

    Sebagai konteks, Iran sempat melancarkan serangan ke Israel dengan meluncurkan pesawat nirawak.

    Dikutip dari Harian Kompas, pada 14 April 2024, serangan itu disebut sebagai pembalasan terhadap Israel.

    Sebelumnya, pada 1 April 2024, Israel menyerang Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah.

    Kesimpulan

    Video perayan ulang tahun tim sepak bola Aljazair disebarkan dengan konteks keliru. Konten tersebut telah beredar di internet setidaknya sejak 28 Juli 2024.

    Kembang api dalam perayaan tersebut tidak terkait dengan serangan udara Iran ke Israel pada 14 April 2024.

    Rujukan