• (GFD-2021-6560) [SALAH] Vaksin Covid-19 Sirup untuk yang Takut Disuntik

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 22/03/2021

    Berita

    Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Covid-19 dalam bentuk sirup untuk yang takut jarum suntik. Klaim tersebut diunggah akun Facecook Arifianto, pada 5 Maret 2021.

    Unggahan klaim vaksin Covid-19 dalam bentuk sirup untuk yang takut jarum suntik berupa foto yang berisi botol berlabel putih bertuliskan "VACCINE COVID19" dalam foto tersebut terdapat tulisan "Vaksin Covid19 Dalam bentuk Sirup BAGI Yang Takut Suntik".

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim vaksin Covid-19 dalam bentuk sirup untuk yang takut disuntik, dengan menanyakan langsung ke pihak Kementerian Kesehatan.

    Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin Covid-19 dalam bentuk sirup untuk yang takut jarum suntik tidak benar.

    "Tidak ada itu," kata Nadia saat berbincang dengan Liputan6.com.

    Penelusuran dilanjutkan dengan menjadikan gambar botol sebagai bahan pencarian menggunakann Yandex

    Penelusuran mengarah pada situs berlico.co.id, situs tersebut menampilkan gambar sebuah botol yang identik dengan gambar botol pada klaim.

    Adapun kesamaannya adalah posisi tulisan berwarna biru pada tutup botol, volume isi botol, lambang pada label yang ada di botol.

    Untuk perbedaannya adalah:

    Pada foto botol klaim terdapat gambar kartun anak sedang naik sepeda. Sedangkan pada gambar botol situs berlico.co.id terdapat gambar burung biru sedang melebarkan sayap logo Berlico Farma dan dibawahnya terdapat tulisan Amoxicillin Trihydrate.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim vaksin Covid-19 dalam bentuk sirup untuk yang takut disuntik tidak benar.

    Kementerian Kesehatan telah membatah klaim vaksin Covid-19 dalam bentuk sirup untuk yang takut disuntik, foto label di botol pada klaim hasil editan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6559) [SALAH] Kabar Irwansyah Meninggal Dunia pada 19 Maret 2021

    Sumber: YouTube
    Tanggal publish: 22/03/2021

    Berita

    Kabar tentang artis Irwansyah meninggal dunia pada 19 Maret 2021 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan channel YouTube PEMBURU FAKTA NEWS PADA 19 Maret 2021.

    Channel YouTube PEMBURU FAKTA NEWS mengunggah video berdurasi 2 menit 48 detik dengan judul "KABAR DUKA, IRWANSYAH MENINGGAL DUNIA, ZASKIA SUNGKAR BUKA SUARA!!".

    "KABAR DUKA, IRWANSYAH MENINGGAL DUNIA, ZASKIA SUNGKAR BUKA SUARA!!," tulis channel YouTube PEMBURU FAKTA NEWS.

    Konten yang disebarkan channel YouTube PEMBURU FAKTA NEWS telah 57.840 kali ditonton dan mendapat 28 komentar warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang artis Irwansyah meninggal dunia pada 19 Maret 2021. Penelusuran dilakukan dengan mengunjungi akun Instagram Irwansyah, @irwansyah_15.

    Akun Instagram @irwansyah_15 mengunggah story yang membantah kabar tersebut. Irwansyah menyebut bahwa kabar tentang dirinya meninggal dunia adalah tidak benar.

    "MAKIN GA JELAS NI BERITA," tulis Irwasnyah dalam akun Instagramnya, @irwansyah_15 pada Senin (22/3/2021).

    Kesimpulan

    Kabar tentang artis Irwansyah meninggal dunia pada 19 Maret 2021 ternyata tidak benar alias hoaks. Lewat akun Instagramnya, Irwansyah membantah kabar tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6558) [SALAH] Informasi 24 Agenda Komunis Internasional RRC pada Artikel Solopos

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 22/03/2021

    Berita

    SADARLAH WAHAI PRIBUMI…WASPADA dan SIAGALAH….

    :point_down::point_down::point_down:

    Agenda Persatuan Komunis Chung Kuo Internasional, Pusat RRC :

    1. MISKINKAN PRIBUMI DENGAN SYSTIM
    2. Jauhkan ummat ISLAM dari ajaran agamanya
    3. Campur adukkan ajaran agama
    4. ADU DOMBA/benturkan sesama pribumi.
    5. RUSAK GENERASI MUDA DENGAN NARKOBA
    6. RACUNI PRIBUMI MELALUI PRODUCT SACHET (kemasan instan, siap saji)
    7. Sesatkan pribumi melalui media
    8. Rusak wanita dgn UANG & SEX BEBAS
    9. TEBARKAN FITNAH ULAMA MELALUI MEDIA
    10. Kriminalisasi lawan politik yang Muslim taat, lurus
    11. PAKAI JURUS MALING TERIAK MALING
    12. JADIKAN PRIBUMI BUDAK DI NEGARANYA
    13. TUTUP SEMUA KEBENARAN DGN PENGALIHAN ISYU Sehingga pribumi hanya sibuk dgn pengalihan isu di media
    14. Viralkan tokoh yang merusak mindset (k-pop, nm, dll)
    15. Buat karangan fitnah baru di media
    16. Sebarkan doktrin dan banggakan, unggulkan product china
    17. Rusak akun yang menyuarakan kebenaran
    18. Kuasai politik & pemerintah
    19. KUASAI EXECUTIF, YUDICATIF, LEGISLATIF.
    20. KUASA TANAH, RUMAH, PROPERTY DI SELURUH NKRI
    21. KUASAI PASAR, DISTRIBUTOR dan AGEN.
    22. KUASAI LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN
    23. KUASAI PRODUCT KEBUTUHAN HARI HARI MASYARAKAT
    24. KUASAI JARINGAN INTERNET, TELEKOMUNIKASI & SEMUA MEDIA.

    #Amarma‘rufnahimunkar.
    #Fahami
    #Kilasbalik.

    Lazimnya komunis dan Munafiqun yang tidak suka kepada para Alim Ulama !!!

    https://m.solopos.com/menlu-as-ingatkan-ancaman-partai-komunis-china-ke-ormas-islam-indonesia-1089122#kilasbalik.

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah pesan beredar melalui aplikasi perpesanan Whatsapp mengenai 24 agenda Persatuan Komunis Chung Kuo Internasional dan melampirkan berita dari Solopos yang berjudul “Menlu AS Ingatkan Ancaman Partai Komunis China ke Ormas Islam Indonesia” di dalam pesannya.

    Setelah ditelusuri tidak ada yang namanya Persatuan Komunis Chung Kuo Internasional. Sehingga keseluruhan agenda tersebut tidak berdasar. Ada pun mengenai judul berita Solopos yang dicantumkan, tidak ada hubungannya dengan keseluruhan pesan Whatsapp tersebut.

    Chung-Kuo bukan merupakan sebuah wadah persatuan komunis, melainkan asal mula istilah Tiongkok. Kata chung berarti ‘tengah’, sedangkan kuo artinya ‘negeri’. Para penguasa Cina senang menganggap negerinya berada di tengah-tengah atau sebagai pusat dunia.

    Selain itu, berita Solopos yang berjudul “Menlu AS Ingatkan Ancaman Partai Komunis China ke Ormas Islam Indonesia” membahas mengenai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo yang berpidato dan menyebutkan bahwa Chinese Communist Party (CCP) atau Partai Komunis China (PKC) sebagai ancaman serius.

    Sehingga, klaim mengenai informasi agenda Komunis Internasional RCC pada artikel Solopos termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)

    Faktanya, berita Solopos yang dicantumkan dalam pesan Whatsapp tersebut berbeda dengan konteks yang dibahas dalam pesan Whatsapp.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6557) [SALAH] Akun Instagram Bareskrim Polres Kota Bekasi

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 21/03/2021

    Berita

    “Selamat siang mbak. Bisa kita ketemu di polres kota Bekasi sore ini jam 15.00
    Dan kalau bisa mbak di damping orang tua jika masih di bawah 17 tahun
    Ini BAP sudah masuk loh mbak. Kalau mbak tidak mau bekerja sama dengan kami, kami yang menjemput paksa mbak”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Instagram dengan nama pengguna bareskrimkotabekasi. Akun tersebut melakukan komunikasi dengan seorang perempuan melalui fitur pesan langsung di Instagram dan meminta korban untuk datang untuk melakukan pemeriksaan atas sebuah kasus yang diadukan oleh seseorang dengan nama Ibu Alexa.

    Melansir dari Warta Kota, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswin Andari, menegaskan bahwa akun tersebut bukan merupakan akun resmi Polres Metro Bekasi Kota. Erna juga menyatakan bahwa proses pemanggilan seseorang terkait pemeriksaan kasus tidak pernah dilakukan melalui media sosial, melainkan secara resmi menggunakan surat panggilan yang memiliki kop surat Polres Metro Bekasi Kota. Saat ini, akun Instagram dengan nama pengguna bareskrimkotabekasi sudah dihapus.

    Dengan demikian, akun Instagram dengan nama pengguna bareskrimkotabekasi tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswin Andari, menegaskan bahwa akun tersebut bukan merupakan akun resmi Polres Metro Bekasi Kota.

    Rujukan