• (GFD-2021-6548) [SALAH] Foto Pria Mengamuk karena Janda

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 19/03/2021

    Berita

    Sebuah foto yang diklaim seorang pria mengamuk karena janda beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Facebook Ultraman pada 16 Maret 2021.

    Dalam foto yang diunggahnya, terlihat seorang pria tengah diamankan polisi. Pria tersebut terlihat bertelanjang dada. Terdapat narasi dalam foto tersebut. Berikut isinya:

    BERITA HARI INI

    "Pria ini mengamuk karena Janda yang di nikikahinya tidak perawan lagi"

    "Ana yakin ini pasti kadrun, soalnya tulul," tulis akun Facebook Ultraman.

    Konten yang disebarkan akun Facebook Ultraman telah 9 kali direspons dan mendapat 27 komentar warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim seorang pria mengamuk karena janda. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Yandex.

    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Tim Gegana Sukses Ringkus Orang Gila di Mojokerto yang Mengamuk" yang dimuat situs detik.com pada Senin 5 Maret 2018 lalu.

    Mojokerto - Setelah melakukan pengepungan selama sekitar satu jam, Agung Suprapto (38) berhasil ditangkap tim Gegana Sat Brimob Polda Jatim. Agung yang mengidap gangguan jiwa, sempat menyerang warga dengan senjata tajam.

    Agung berhasil ditangkap setelah puluhan anggota Polres Mojokerto dan tim Gegana Sat Brimob Polda Jatim mengepung rumahnya di Dusun Kedawung, Desa Bicak, Trowulan, Mojokerto sejak pukul 15.00 WIB, Senin (5/3/2018).

    Polisi setidaknya 6 kali menembakkan gas air mata ke dalam rumah yang hanya dihuni Agung ini. Sementara petugas lainnya yang memakai masker, menyergap melalui pintu belakang rumah Agung.

    Sekitar pukul 16.00 WIB, Agung berhasil ditangkap. Saat dikeler dari dalam rumahnya, dia hanya memakai sarung.Sementara kedua tangannya diikat menggunakan tali plastik. Agung langsung dibawa ke Mapolsek Trowulan menggunakan mobil Genana Sat Brimob Polda Jatim.

    "Yang ahlinya kan rekan-rekan Brimob menangani masalah seperti ini. Juga karena yang bersangkutan (Agung) membawa senjata tajam, khawatir terjadi sesuatu dengan anggota kami," kata Kapolsek Trowulan Kompol M Sulkan di lokasi menjawab alasan menerjunkan tim Gegana Polda Jatim.

    Dia menjelaskan, Agung dilaporkan mengamuk sejak dini hari tadi sekitar pukul 04.00 WIB. Anak terkahir dari 6 bersaudara pasangan Abdullah dan almarhum Murtosiyah ini, tiba-tiba menyerang warga sekitar dengan celurit.

    "Tidak ada warga yang kena serangan yang bersangkutan," ujar Sulkan.

    Dia menambahkan, agar kejadian serupa tak terulang, Agung akan dibawa ke RSJ Lawang, Malang. "Kami kerjasama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan agar yang bersangkutan dirawat di Lawang," terangnya.

    Kepala Desa Bicak Imam Mahfudi menuturkan, Agung mengalami gangguna jiwa sejak 9 bulan yang lalu. Pria bertubuh kurus ini saat itu juga menyerang warga dengan senjata tajam. Diduga Agung mengalami depresi setelah ibunya meninggal dunia.

    Beruntung tak ada warga yang terluka. Agung hanya merusak sebuah sepeda motor warga.

    "Saat itu dia dirawat di RSJ Lawang selama dua minggu. Dinyatakan sembuh sehingga dipulangkan, tapi harus mengonsumsi obat," ungkapnya.

    Sepulang dari RSJ Lawang, lanjut Imam, Agung hidup seperti layaknya pria normal. Sehari-hari dia tinggal di rumahnya seorang diri. Sementara orang tuanya tinggal di Desa Karangnongko, Sooko, Mojokerto.

    "Keluarganya mengira Agung sudah sembuh sehingga dibiarkan tak minum obat, akhirnya subuh tadi kambuh lagi," jelasnya.

    Penangkapan Agung berlangsung menegangkan. Polisi yang mengepung rumahnya, beberapa kali dilempar kotoran dan air seni manusia. Bahkan amunisi gas air mata yang ditembakkan petugas, satu kali dilempar balik ke arah warga oleh Agung.

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim seorang pria mengamuk karena janda ternyata tidak benar. Faktanya, pria dalam foto tersebut merupakan Agung Suprapto (38) warga Dusun Kedawung, Desa Bicak, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

    Agung diamankan setelah mengamuk di sekitar rumahnya. Dia diduga mengalami depresi setelah ibunya meninggal dunia.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6547) [SALAH] Pesan Berantai Berisi Grafik Kadar Antibodi usai Divaksin Covid-19

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 19/03/2021

    Berita

    Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai berisi informasi soal kadar antibodi setelah divaksin covid-19. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak pekan kemarin.

    Dalam pesan berantai tersebut terdapat grafik yang diklaim sebagai antibodi seseorang setelah menerima vaksin covid-19. Selain itu pesan berantai juga dilengkapi narasi:

    "Ini grafik antibody setelah vaksin, hari ke 7 mulai kelihatan, puncak hari ke 10 kemudian turun sampai hari ke 28 sudah kecil sekali, kemudian di suntik hasilnya antibody jadi melonjak.

    7 hari setelah vaccine anti body menurun jadi kalau bisa jangan keluar dulu. Itu sebabya orang bisa kena covid beberapa hari sebelum vaksin ke 2 karena antibody sudah mendekat nol."

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari dr. Muhamad Fajri Adda'i. Dokter sekaligus edukator dan Tim Penanganan Covid-19 itu menyebut pesan berantai tersebut tidak benar.

    "Tidak ada orang yang setelah divaksin covid-19 misalnya antibodinya malah menjadi mendekati nol. Kalaupun ada itu hanya kasuistik saja seperti orang tersebut sistem imunnya gagal membentuk antibodi tetapi itu bukan konsep secara umum," ujar dr. Fajri saat dihubungi Liputan6.com.

    "Dalam publikasi penelitian uji klinis 1 dan 2 yang sudah terbit di The Lancet, antibodi setelah divaksin covid-19 untuk Sinovac ini meningkat. Memang tidak langsung dan butuh waktu agar kadar antibodinya meningkat setelah suntikan dosis kedua, sekitar 14-28 hari," ujarnya menambahkan.

    "Vaksin covid-19 buatan Sinovac ini memang didesain untuk mencegah covid-19 bergejala, sesuai dengan penelitiannya. Yang jelas mungkin saja orang punya respons berbeda sehingga grafik yang disebarkan melalui pesan berantai tidak benar," katanya menambahkan.

    Dr. Fajri juga mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksin covid-19. "Memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari ruangan tertutup adalah cara terbaik untuk menghindari penularan covid-19."

    Cek Fakta Liputan6.com juga meminta penjelasan dari dr. Ikrimah Nisa Utami, Sp.PD "Tingkat kerentanan untuk terinfeksi virus covid-19 sebelum dan sesudah vaksin sama saja. Yang bisa mencegah kita tertular hanya dengan menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.

    Ia juga menjelaskan fungsi vaksin covid-19 pada masyarakat saat ini. Ia berharap masyarakat tetap mengetahui bahwa meski sudah divaksin tidak langsung kebal pada covid-19.

    "Jadi, kalau sudah vaksin, walaupun misalnya virus corona covid-19 nempel ke tubuh, maka sakitnya tidak sampai masuk derajat yang parah sampai butuh ventilator dan sebagainya. Vaksin itu berfungsi untuk mencegah kita kena covid-19 derajat berat, bukan mencegah terkena covid-19, ini yang harus dipahami."

    "Kekebalan (antibodi) yang diciptakan dari vaksin butuh waktu untuk terbentuk dan rentang waktunya 14 sampai 28 hari. Itu sebabnya saat antibodi belum terbentuk maka seseorang tetap bisa terinfeksi covid-19."

    Kesimpulan

    Pesan berantai berisi informasi soal kadar antibodi setelah divaksin covid-19 adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6546) [SALAH] Lowongan Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/03/2021

    Berita

    Beredar di Facebook akun bernama lowongan kerja bojonegoro memposting gambar yang berisi informasi bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro membuka lowongan kerja. Lowongan kerja tersebut meliputi tenaga non kesehatan dan tenaga kesehatan.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri melansir dari kanalbojonegoro Kepala Dinas Kesehatan Ani Pudji Ningrum menjelaskan informasi tersebut tidak benar.

    “Terkait informasi yang menyebutkan Dinas Kesehatan membuka rekrutmen tenaga kesehatan itu tidak benar alias hoax,” ucapnya melansir dari kanalbojonegoro.

    Dinas Kesehatan juga mengimbau agar warga masyarakat Bojonegoro jika mendapat informasi hendaknya disaring dan dicari kebenarannya apakah itu benar atau tidak.

    Dengan demikian informasi tentang lowongan kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro tidak benar. Hal tersebut sudah dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Ani Pudji Ningrum sehingga masuk dalam kategori konten palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6545) [SALAH] Akun Facebook Anggota DPRD Jember “Alfian Andri Wijaya” Tawarkan Lelang Mobil

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/03/2021

    Berita

    Nama anggota Komisi B DPRD Jember, Alfian Andri Wijaya dicatut oknum tak bertanggungjawab di media sosial. Akun tersebut menyamar dan melakukan penipuan kepada beberapa orang dengan meminjam sejumlah uang.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah dilakukan penelusuran dan meminta keterangan langsung dari Anggota Dewan Alfian Andri Wijaya, beliau menyatakan bahwa akun tersebut adalah hoaks. Dirinya mengaku bahwa penipuan kepada teman-temanya ini telah berlangsung beberapa kali semenjak akun Facebook asli miliknya dibajak pada 2019 lalu.

    “Awal menanyakan kabar, mengajak ngobrol, dan dengan berbagai alasan ingin meminjam uang kepada calon korbannya. Karena saya anggota dewan dan dikenal oleh calon korbannya, akhirnya dipinjamkan uang itu. Padahal saya tidak tahu adanya percakapan itu,” kata pria legislator dari Partai Gerindra ini.

    Setelah setahun berlalu, akun Facebook milik Alfian ini pun kembali digunakan pelaku untuk menjual mobil-mobil lelang dengan harga sangat murah. Kebetulan, ayah dari anggota dewan ini adalah pemilik showroom jual beli mobil bekas.

    “Memang bapak saya, Almarhum Pak Haji Sulis jual beli mobil bekas. Nah, penipu ini melakukan penipuan lagi, tapi dengan membuat akun baru, atas nama saya,” sambungnya.

    Bahkan penipuan itu, katanya, memakan 3 korban dalam kurun waktu 2 tahun belakangan.

    “Sejak 2020 sampai 2021, ada yang tertipu sampai mentransfer uang Rp10 juta, Rp3,3 juta, dan yang terbaru korban tetangga saya sendiri kena Rp7,5 juta,” katanya.

    Alfian pun meminta bantuan Polres Jember untuk melacak penipu tersebut. Selanjutnya Alfian meminta masyarakar untuk tidak gampang percaya terkait hal-hal yang dipandang meragukan.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa akun Facebook atas nama Aflian Andri Wijawa merupakan hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.

    Rujukan