• (GFD-2021-6544) [SALAH] “Gaya Berfoto Simbol Salib”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/03/2021

    Berita

    Beredar sebuah postingan gambar pada akun facebook "Rq Cahaya Darussalam" yang menyebutkan Finger heart gesture sebagai bentuk simbol Salib.

    Simbol cinta apakah tanda salib
    Simbol salib sarang heo

    Hasil Cek Fakta

    Pelintiran daur ulang, TIDAK berkaitan dengan Salib. “Finger heart gesture” adalah tren yang dimulai dari Korea Selatan, cara yang lebih praktis untuk menirukan lambang cinta daripada menggunakan dua tangan dan seluruh jari. Klaim kedua, bahwa pose jari V adalah simbol penyembah setan, juga SALAH. Arti dari simbol V adalah “Victory” (Kemenangan).

    Rujukan

  • (GFD-2021-6543) [SALAH] Pemilik Rekening BRI yang Telah Divaksin Dapat Bantuan Rp 1,5 Juta

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 18/03/2021

    Berita

    Cek Fakta Liputan6.com mendapat informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah, informasi tersebut diunggah akun Facebook Chaidir Wahyudi, pada 17 Maret 2021.

    Berikut informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin dapat bantuan langsung Rp 1,5 juta dari pemerintah:

    "Alhamdulillah

    Beruntunglah Bagi Masyarakat Yg Sudah DI VAKSIN dan Mempunyai No Rekening & Kartu ATM BRI ,

    Sesuai dengan Kepres No. 13/Kepres/RI/XII/2020, bahwa semua WNI yang sudah divaksin dan mempunyai No Rekening & Kartu ATM BRI , akan menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp. 1.500.000,- per bulan per Kartu Keluarga (KK) hingga pandemi covid 19 dinyatakan tuntas.

    SYARAT2:

    1. Foto Copy KK

    2. Foto Copy Buku Tabungan

    3. Foto Copy KTP Kepala Keluarga

    4. Masing-masing rangkap 2Dana sudah dapat dicairkan langsung mulai 09 maret 2021 s/d 17 Mei 2021, dengan membawa syarat tersebut ke Bank BRI Terdekat .

    Hal ini merupakan komitmen terbaru dari Menteri Keuangan RI & Menteri Kesehatan RI, diperkuat pidato Presiden RI di depan semua Kepala Daerah Indonesia.

    Selain itu, beliau juga mempertegas akan memperbarui APBN 2021 untuk direvisi "Bantuan Langsung Tunai"

    .Alhamdulillah, ternyata benar, rezeki itu datangnya tak diduga-duga.

    Mari kita semua senantiasa bersyukur,...

    _____________

    Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tulisan di atas dapat digolongkan dalam :

    A. Cerpen

    B. Cerita rakyat

    C. Cerita khayal

    D. Kesambet

    E. Kesurupan

    Pilih jawaban yang kamu anggap benar......😇😆🤭"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah, dengan menghubungi pihak BRI.

    Corporate Secretary Bank BRI, Aestika Oryza Gunarto menyatakan, informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah tidak benar.

    "Atas beredarnya informasi tersebut, dapat kami pastikan bahwa hal tersebut tidak benar," kata Aestika, saat berbincang dengan Liputan6.com.

    Aestika pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan adanya informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah.

    "Sehubungan dengan hal tersebut, kami mangimbau nasabah BRI agar lebih berhati-hati terhadap berbagai informasi dengan sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," tuturnya.

    Penelusuran dilanjutkan dengan menghubungi pihak Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Tim Komunikasi Publik Lalu Hamdani mengatakan, informasi tentang masyarakat yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah tidak benar.

    "Tidak benar untuk informasi tersebut. Tidak ada program tersebut," kata Lalu saat berbincang dengan Liputan6.com.

    Jika membaca informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah hingga akhir, terdapat kalimat yang menunjukkan informasi tersebut berupa parodi satir.

    Parodi satir juga termasuk dalam kategori hoaks, dalam artikel "Fake news. It’s complicated" yang dimuat situs firstdraftnews.org ada tujuh jenis disinfromasi dan misinformasi, salah satunya adalah satire atau parodi.

    Artike situs firstdraftnews.org menyebutkan, konten jenis ini biasanya tidak memiliki potensi atau kandungan niat jahat, namun bisa mengecoh. Satir merupakan konten yang dibuat untuk menyindir pada pihak tertentu. Kemasan konten berunsur parodi, ironi, bahkan sarkasme.

    Secara keumuman, satir dibuat sebagai bentuk kritik terhadap personal maupun kelompok dalam menanggapi isu yang tengah terjadi. Sebenarnya, satir tidak termasuk konten yang membahayakan. Akan tetapi, sebagian masyarakat masih banyak yang menanggapi informasi dalam konten tersebut sebagai sesuatu yang serius dan menganggapnya sebagai kebenaran.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah tidak benar.

    Informasi tersebut telah dibantah pihak BRI dan KPCPEN, meski parodi informasi tersebut masuk kategori hoaks karena dapat menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6542) [SALAH] Pesan Berantai Informasi Vaksin Covid-19 Paling Aman dari Artikel New York Times

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 18/03/2021

    Berita

    Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai artikel terkait peringkat keamanan vaksin covid-19 yang diklaim dari New York Times. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak awal bulan lalu.

    Dalam pesan berantai menyebutkan ada empat vaksin covid-19 asal China yang diklaim paling aman sejauh ini. Selain itu disebutkan pula China sudah mengekspor 500 juta dosis vaksin covid-19 ke seluruh dunia.

    Berikut pesan berantai itu selengkapnya:

    "Vaksin Covid 19 dari China menduduki 4 ranking teratas vaksin paling aman dari semua vaksin yg sdh beredar. Ini laporan dari NEW YORK TIMES. Jadi Vaksin dari China BUKAN ABAL - ABAL

    Report by The New York Times on Feb 5, 2021.In the safety ranking, the top four are all Chinese vaccines:

    1. Sinopharm (China)

    2. Sinovac (China)

    3. Kexing (China)

    4. Can Sino (China)

    5. AstraZeneca (UK)

    6. Pfizer (United States and Germany)

    7. Modena (United States) 8. Johnson & Johnson (United States)

    9. Novavax (United States)

    10. Satellite 5 (Russia) Sinopharm has two vaccines, ranking first and second respectively.

    China has exported more than 500 million doses of vaccines to more than 50 countries around the world, and it is estimated that hundreds of millions of people have been vaccinated. And China's vaccine accident rate is lower and safer.

    As reported by Western media, many wealthy people in Britain fly to the UAE to vaccinate Chinese national medicine.

    https://www.nytimes.com/2021/02/05/opinion/covid-vaccines-china-russia.html"

    atau dalam Bahasa Indonesia:

    "Laporan oleh The New York Times pada 5 Februari 2021.

    Dalam peringkat keamanan, empat teratas adalah semua vaksin China:

    1. Sinopharm (Cina)

    2. Sinovac (Cina)

    3. Kexing (Cina)

    4. Bisa Sino (China)

    5. AstraZeneca (Inggris)

    6. Pfizer (Amerika Serikat dan Jerman)

    7. Modena (Amerika Serikat)

    8. Johnson & Johnson (Amerika Serikat)

    9. Novavax (Amerika Serikat)

    10. Satelit 5 (Rusia) Sinopharm memiliki dua vaksin, peringkat pertama dan kedua masing-masing.

    China telah mengekspor lebih dari 500 juta dosis vaksin ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia, dan diperkirakan ratusan juta orang telah divaksinasi. Dan tingkat kecelakaan vaksin China lebih rendah dan lebih aman. Seperti dilansir media Barat, banyak orang kaya di Inggris terbang ke UEA untuk memvaksinasi pengobatan nasional Tiongkok.

    https://www.nytimes.com/2021/02/05/opinion/covid-vaccines-china-russia.html"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari New York Times. Dalam postingan di akun @NYTimesPR yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 10 Maret 2021. Di sana terdapat penjelasan bahwa pesan berantai yang beredar adalah hoaks.

    "Kami menyadari adanya kesalahan informasi yang beredar di WhatsApp, yang secara keliru memeringkat keamanan vaksin virus corona di seluruh dunia dan mengaitkan daftar ini dengan laporan yang diterbitkan oleh The New York Times. Pesan ini menyesatkan dan tidak benar," bunyi pernyataan The New York Times.

    "The New York Times tidak menerbitkan daftar ini, laporan kami tidak menyatakan bahwa vaksin China lebih unggul daripada vaksin yang diproduksi di tempat lain, kami juga belum menerbitkan klaim bahwa China telah mengekspor lebih dari 500 juta dosis."

    "Pemahaman kami tentang keefektifan dan keamanan vaksin dipublikasikan di The New York Times Coronavirus Vaccine Tracker. Ini berkembang, bernuansa, dan diperbarui secara teratur untuk mencerminkan bukti ilmiah saat ini."

    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga melihat tautan artikel yang disertakan dalam pesan berantai tersebut. Dalam artikel sama sekali tidak menyebutkan peringkat keamanan vaksin covid-19 di seluruh dunia.

    Artikel itu merupakan opini dari Achal Prabhala dan Chee Yoke Ling terkait perkembangan vaksin asal Rusia dan juga China yang diterbitkan 5 Februari 2021. Mereka menyampaikan bahwa vaksin asal China, India dan Rusia juga perlu mendapat perhatian selain vaksin buatan negara Barat.

    Kesimpulan

    Pesan berantai terkait peringkat keamanan vaksin covid-19 yang disebut merupakan artikel dari New York Times adalah tidak benar

    Rujukan

  • (GFD-2021-6541) [SALAH] Surat BKN Tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil

    Sumber: Surat Edaran
    Tanggal publish: 17/03/2021

    Berita

    Beredar surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) tentang pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
    Narasi:

    KEPUTUSAN MENTERI
    NOMOR : 16332014-MENPAN-VI-2015
    TENTANG PENGANGKATAN PERTAMA KALI DALAM JABATAN STATISTIK
    MENTERI

    Pendaftaran CPNS/PPPK

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari akun resmi media sosial BKN, surat itu tidak dikeluarkan oleh BKN. Dalam unggahannya, BKN juga menyertakan contoh kasus surat palsu tentang pengangkatan CPNS, dijelaskan bahwa sejak tahun 2016 oknum ini menjanjikan dapat membantu meluluskan CPNS dan korban baru menyadari kalau ia kena tipu pada tahun ini.

    “Mimin kasih contoh salah satu kasus, di mana sejak 2016 oknum ini menjanjikan bisa membantu meluluskan CPNS dan korbannya baru sadar kena tipu di tahun ini… Jadi buat #SobatBKN yg punya cita-cita menjadi CPNS jgn coba2 berfikir akan bisa lulus tanpa ikut tes ya…” tulisnya.

    BKN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum-oknum yang menjanjikan dapat membantu meluluskan CPNS tanpa tes.

    Dengan demikian, surat tentang pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah tidak benar dan termasuk dalam konten tiruan.

    Kesimpulan

    Surat tersebut bukan produk BKN. BKN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum-oknum yang menjanjikan dapat membantu meluluskan CPNS tanpa tes.

    Rujukan