(GFD-2022-9057) Keliru, Video Pembuatan Permen Yupi dari Kulit Babi
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 24/01/2022
Berita
Sebuah video yang memperlihatkan proses pembuatan permen berbahan kulit babi beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan klaim bahwa terbukti permen Yupi terbuat dari kulit babi.
Di Facebook, video berdurasi satu menit lima detik tersebut dibagikan akun ini pada 10 Januari 2022. Akun inipun menuliskan narasi, “Info ny bukan cuma yupi, tp permen" yg bertekstur kenyal lainnya.” Selain di Facebook, video serupa juga tersebar di TikTok.
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapat 417 komentar dan dibagikan lebih dari 300 kali. Apa benar ini video pembuatan permen Yupi dari kulit babi?
Tangkapan layar unggahan video yang diklaim sebagai proses pembuatan permen yupi dari bahan dasar babi.
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex.
Hasilnya, video tersebut dibuat jurnalis asal Belgia, Alina Kneepkens, untuk memperlihatkan bagaimana secara umum proses pembuatan permen kenyal berbahan gelatin yang diambil dari kulit babi. Namun, film pendek tersebut tidak menyebut secara spesifik salah satu merek permen, termasuk merek Yupi.
Perusahaan yang memproduksi permen Yupi, PT Yupi Indo Jelly Gum, menyatakan gelatin yang mereka gunakan berasal dari sapi.
Video yang identik dengan kualitas yang lebih baik pernah dimuat situs Boredpanda.com pada 2 September 2016 dengan judul, “After Seeing How Gummies Are Made, You’ll Probably Never Eat Them Again.”
Menurut Boredpanda, video tersebut dibuat jurnalis lepas asal Belgia bernama Alina Kneepkens. Ia mendokumentasikan pembuatan permen karet. Video tersebut menunjukkan seluruh proses dari awal hingga akhir (cerita terbalik) tanpa memotong bagian yang tidak nyaman.
Video tersebut memperlihatkan bagaimana permen lezat itu dibuat dari campuran sisa-sisa hewan yang dicincang, bahan kimia yang direbus, dan berton-ton gula. Hasil akhirnya manis, tapi realita pembuatannya meninggalkan rasa asam di mulut kita.
Menurut The Sun, Alina Kneepkens mengubah proses pembuatan permen dengan memfilmkannya secara mundur untuk video yang mengganggu ini.
Dimulai dengan makanan kenyal yang dimakan, film memutar waktu untuk menunjukkan bagaimana mereka dibuat, diakhiri dengan gambar babi dari dekat yang memilukan.
Gelatin, bahan pembentuk gel utama dalam manisan, terbuat dari kulit dan tulang binatang - bahan-bahan berdarah yang ditunjukkan dalam video yang tidak menyenangkan. Video itu diakhiri dengan foto seekor babi yang menatap kamera dengan tatapan sedih.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Gelatin adalah bahan pembentuk gel yang terbuat dari kulit dan tulang hewan. Produk-produknya terutama terbuat dari bahan hewani yang ditinggalkan oleh industri daging.
Mereka kemudian dilapisi dengan pewarna, gula dan pemanis lainnya untuk menghasilkan manisan lezat yang dinikmati oleh jutaan orang setiap hari.
Film pendek Kneepkens adalah salah satu dari serangkaian video mengocok perut yang mendokumentasikan cara makanan kita dibuat.
Menurut Live Science, gelatin adalah "kumpulan protein hewani yang panjang dan berserat yang disebut kolagen, yang terikat bersama dalam struktur heliks tiga untai - mirip dengan heliks dua untai DNA."
Untuk membuat gelatin, bagian hewan seperti tulang, tanduk, dan kulit direbus dalam waktu lama.
Kolagen dalam gelatin memang berasal dari tulang yang direbus dan kulit hewan yang diproses untuk diambil dagingnya (biasanya sapi dan babi). Tapi kuku terdiri dari protein yang berbeda, keratin, yang tidak dapat menghasilkan gelatin.
Melalui situs resminya, perusahaan yang memproduksi permen Yupi, PT Yupi Indo Jelly Gum, mengklaim gelatin yang mereka gunakan berasal dari sapi.
“Gelatin sapi ini membuat teksturnya jauh lebih lembut dibandingkan permen lainnya sehingga produk lebih mudah dibentuk,” dikutip dari Yupindo.com.
Hingga saat ini gummy jelly tersedia dalam berbagai macam bentuk buah-buahan, hewan, dan lain-lain. Yang paling terkenal adalah gummy bear.
PT Yupi Indo Jelly Gum menyatakan bahwa produk Gummy yang diproduksinya telah berstandar international dan memiliki standar kualitas ISO 22000.
"PT Yupi Indo Jelly Gum telah memiliki Halal yang dari MUI dan telah memiliki nomor registrasi BPOM RI pada setiap produk yang diedarkan. Produk Gummy yang diproduksi oleh PT Yupi Indo Jelly Gum juga telah berstandar international dan memiliki standar kualitas ISO 22000," ujar Marketing Manager PT Yupi Indo Jelly Gum, Amerlina H Lumintang dalam rilisnya yang dikutip dari Merdeka.com, Kamis (19/4).
Menurut Amerlina H Lumintang, produk yang dihasilkan oleh PT Yupi Indo Jelly Gum telah memenuhi keamanan pangan dan kesehatan. Tak cuma itu, perusahaan juga telah menerapkan sistem Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) dan telah mengikuti standar Internasional Good Manufacturing Practices (GMP) sebagai penunjang penerapan sistem HACCP tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video yang diklaim sebagai pembuatan permen Yupi dari kulit babi,keliru. Film pendek yang dibuat Alina Kneepkens tersebut memperlihatkan bagaimana secara umum proses pembuatan permen kenyal berbahan gelatin yang diambil dari kulit babi. Namun, film pendek tersebut tidak menyebut secara spesifik salah satu merek permen, termasuk merek Yupi.
Umumnya permen jenis gummy bear memang mengandung gelatin. Gelatin sendiri dapat diambil dari kulit babi atau tulang sapi atau hewan lainnya. PT Yupi Indo Jelly Gum menyatakan bahwa gelatin yang terkandung dalam produk Gummy yang diproduksinya berasal dari sapi dan telah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
TIM CEK FAKTA TEMPO
Rujukan
- https://www.facebook.com/marcel.ngeradax/videos/952215779035911/?_rdc=1&_rdr
- https://vt.tiktok.com/ZSeVpKyDK/
- https://www.boredpanda.com/gummy-candy-pigs-gelatine-over-eten-alina-kneepkens/?utm_source=youtube&utm_medium=social&utm_campaign=organic
- https://www.thesun.co.uk/living/1720992/shocking-video-shows-how-gummy-sweets-are-really-made-and-itll-make-you-think-twice-before-you-tuck-in-next-time/
- https://www.mirror.co.uk/news/world-news/how-gummy-sweets-really-made-8758668
- https://www.livescience.com/42088-what-is-jello-jell-o.html
- https://www.yupindo.com/yupi-play-in-packaging-taste-and-shape/
- https://www.merdeka.com/peristiwa/pt-yupi-indo-jelly-gum-tegaskan-produknya-aman-dan-halal-untuk-dikonsumsi.html
(GFD-2022-9056) Menyesatkan, Informasi Massachusetts Institute of Technology akan Membangun Kampus di Indonesia
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 24/01/2022
Berita
Bekas Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, pekan lalu mengungkapkan kekecewaannya melalui Facebook, terkait informasi Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Universitas Tsinghua China akan membuka kampus di Indonesia. Ia kecewa lantaran bukan Malaysia yang dipilih dua kampus itu.
“Agak kecewa dengan pengumuman bahawa Massachusetts Institute of Technology (ranking #1 dunia) dari Amerika Syarikat dan Universiti Tsinghua (#17) telah memilih Indonesia dan bukan Malaysia untuk menubuhkan kampus universiti bersama,” tulis dia pada 19 Januari 2022.
Unggahannya itu disertai tautan berita berbahasa Inggris, Indonesia Expat, berjudul Massachusetts Institute of Technology (MIT) and Tsinghua to Build Joint Campus in Bali yang terbit 10 Januari 2022. Dalam situs ini disebutkan bahwa kedua universitas tersebut berencana berkolaborasi membangun kampus di Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Indonesia.
Lantas benarkah Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Universitas Tsinghua China akan membangun kampus di Indonesia?
Tangkapan layar ungahan di media sosial yang menyebutkan bahwa MIT akan membuka kampus di Indonesia.
Hasil Cek Fakta
Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah membantah menandatangani kerja sama dengan Universitas Tsinghua China untuk membangun universitas di Bali, Indonesia.
Dikutip dari Bali Post, Sarah McDonnell, Deputy Director Media Relations MIT News Office mengatakan, informasi yang menyebutkan MIT bekerja sama dengan Tsinghua dalam membangun kampus teknologi di Bali merupakan informasi yang tidak akurat. “Jika ada keterangan pers terkait kerjasama MIT dengan Tsinghua di Bali, itu tidak benar dan dikirim tanpa izin dari MIT,” katanya.
Menurut Sarah, memang ada salah satu professor MIT yang memberikan saran ke sebuah organisasi non-profit di Bali. Kemungkinan organisasi tersebut memiliki koneksi dengan Tsinghua dan kampus teknologi yang sedang dibangun tersebut. “Namun, ia tidak melakukannya sebagai bagian dari pekerjaannya di MIT,” dia menegaskan.
Tempo melacak bahwa ketidakakuratan informasi itu bermula dari pernyataan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, Made Mangku Pastika yang dimuat ANTARA, 28 Desember 2021. Dia menyebut bahwa universitas yang akan dibangun oleh dua kampus itu bernama Upaya Indonesia Damai (UID). Pastika memberikan pernyataan tersebut saat mengunjungi kawasan Bali Turtle Island Development (BTID) di Desa Serangan, Kota Denpasar, yang menjadi lokasi proyek.
Berita ini kemudian dikutip sejumlah media. Pernyataan serupa juga disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster yang dikutip oleh situs Indonesia Expat. Dari sini informasi tersebut kemudian banyak dibagikan, termasuk oleh Najib Razak.
Setelah informasi itu menjadi viral, Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID), organisasi nirlaba yang akan mendirikan kampus di Bali tersebut memberikan klarifikasi. Dikutip dari laman UID Bali, organisasi tersebut memang memiliki kerja sama jangka panjang dengan Fakultas MIT Sloan School of Management atau yang dikenal dengan MIT Sloan. Akan tetapi, “MIT hanya memiliki satu kampus fisik di Cambridge Massachusetts, Amerika Serikat,” tulis klarifikasi tersebut pada 20 Januari 2022.
MIT Sloan sendiri adalah salah satu sekolah yang didirikan oleh MIT yang berfokus pada ilmu bisnis. Sekolah ini terletak di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat
Kerja sama antara UID dan MIT Sloan adalah program IDEAS (Innovative Dynamic Education and Action for Sustainability) Asia Pasifik yang akan diluncurkan pada tahun ini bersamaan dengan perhelatan G20 di Bali. Program tersebut untuk meningkatkan kepemimpinan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, serta berfokus pada transformasi bisnis yang lebih baik. Pesertanya terbuka untuk peserta dari kawasan Asia Pasifik.
Program IDEAS sendiri telah berjalan lebih dari satu dekade. Ini adalah program untuk meningkatkan kepemimpinan transformasional yang melibatkan para pemimpin dari Indonesia dan China. Program ini membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan kerangka kerja baru untuk mengubah gaya kepemimpinan kolektif mereka untuk tujuan keberlanjutan.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan Nizam, juga mengatakan, UID Bali Campus memang menjalin kerja sama dengan MIT dan Universitas Tsinghua. Namun, kerja sama itu, menurut Nizam, adalah dalam bentuk memberikan berbagai pelatihan.
“Yang saya tahu UID selama ini sudah menggandeng Universitas Tsinghua dan MIT untuk memberikan training dan pengembangan sumber daya manusia,” ujar Nizam kepada Tempo, Jumat, 21 Januari 2022.
Asal usul Yayasan Upaya Indonesia Damai
Melalui lamannya, Yayasan Upaya Indonesia Damai bermula dari United In Diversity, sebuah forum pendidikan yang didirikan bersama pada tahun 2003 oleh MIT Sloan School of Management, Universitas Indonesia, dan GT Group Sinar Harapan. United In Diversity memfasilitasi para pemimpin tiga sektor untuk menciptakan dan menerapkan solusi berkelanjutan atas tantangan terbesar di kawasan ini. Forum tersebut kemudian mendirikan Yayasan Upaya Indonesia Damai untuk bekerja dengan universitas global dan lokal terkemuka.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, informasi yang menyebutkan bahwa Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Universitas Tsinghua China akan membangun kampus di Bali, menyesatkan. Pembangunan UID Bali Campus yang dimaksud adalah di bawah Yayasan Upaya Indonesia Damai. Yayasan ini memang memiliki kerja sama dengan MIT Sloan School of Management dan Universitas Tsinghua China dalam memberikan pelatihan bagi para pemimpin di sektor bisnis, sektor publik, dan masyarakat sipil terkait pembangunan berkelanjutan. Akan tetapi, Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Universitas Tsinghua China tidak mendirikan kampusnya di Indonesia.
Tim Cek Fakta Tempo
Rujukan
- https://www.facebook.com/najibrazak/posts/489239645900312
- https://indonesiaexpat.id/education/massachusetts-institute-of-technology-mit-and-tsinghua-to-build-joint-campus-in-bali/
- https://www.balipost.com/news/2022/01/14/243515/MIT-Tak-Membangun-Kampus-Teknologi...html
- https://www.unitedindiversity.org/post/144/uid-bali-campus-collaborates-with-mit-faculty-and-mit-sloan-school-of-management-global-program--on-ideas-certificate-program-not-mit-campus-in-indonesia/en
- https://mitsloan.mit.edu/
- https://mitsloan.mit.edu/global-programs/ideas-asia-pacific
- https://tekno.tempo.co/read/1552624/soal-uid-bali-campus-dan-mit-begini-kata-dirjen-dikti/full&view=ok
- https://www.unitedindiversity.org/welcome/en
(GFD-2022-9055) [SALAH] Jus Daun Pepaya Bisa Sembuhkan DBD
Sumber: FacebookTanggal publish: 24/01/2022
Berita
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Dia mempostingnya pada 13 Januari 2022.
Berikut narasi lengkapnya:
"Info kesehatan ...Moga bermanfa'at......🙏‼️PENTING‼️
UNTUK ANAK CUCU*Obat DBD telah ditemukan*Dari *Prof. A.A. Mattjik mantan rektor IPB*
terkait pengobatan Demam Berdarah, karena sekarang DBD sedang menggejala mungkin bisa sebagai obat alternatif:KABAR TERKINI, ..."Obat Demam Berdarah"B
erdasarkan pengalaman dari seorang anak laki-laki yang telah sembuh dari penyakit demam berdarah.Setelah sebelumnya mengalami masa kritis di ICU ketika trombositnya mencapai angka 15 dan menghabiskan 15 liter tranfusi darah.Ayah dari anak tersebut mendapatkan rekomendasi dari temannya tentang *Juice Daun Pepaya Mentah.*Setelah minum juice tersebut, trombosit temannya yang semula 45 dengan 25 liter tranfusi darah naik dengan cepat menjadi 135.Hal ini membuat dokter dan perawat terkejut.Bahkan keesokan harinya, temannya itu sudah tidak diberikan tranfusi lagi.Cara membuat Juice tersebut:*2 helai daun pepaya dibersihkan, ditumbuk dan diperas dengan saringan kain*.Akan didapatkan *1 sendok makan per helai daun.*Takarannya 2 sendok makan 1 kali sehari. Perhatian :Daun jangan dimasak, direbus atau dicuci dengan air panas karena khasiatnya akan hilang.Ingat:hanya daunnya saja, bukan batangnya atau getahnya.Rasanya memang pahit sekali, tetapi tetap harus diminum.Pengalaman lain tentang juice daun pepaya mentah ini didapat oleh seseorang dengan kondisi yang sangat parah.Orang ini keadaannya *sangat kritis, di mana paru-parunya telah mulai diisi air*Karena angka trombositnya yang sangat rendah.Sampai-sampai dia kesulitan untuk bernafas.Dokter hanya bisa berkata bahwa kekebalan tubuhnya yang akan bisa membuat dia bertahan.Untungnya, ibu mertua dari pasien tersebut mendengar tentang juice daun pepaya mentah tersebut.Setelah diberikan kepada pasien, keesokan hari, trombositnya mulai naik dan demamnya mulai hilang.Juice itu terus diberikan dan 3 hari berikutnya dia dinyatakan sembuh.*Mohon dikirim ke grup2 yang anda punya* karena belakangan ini banyak sekali kasus penyakit demam berdarah. Semoga bermanfa'at sebagai pengobatan alternatif 🙏🙏*Indahnya berbagi"
Hasil Cek Fakta
"Tidak ada bukti ilmiah atau studi ilmiah jus daun pepaya mentah merupakan obat DBD. Bahkan sejauh ini belum ada obat khusus untuk mengobati DBD," ujar dr. Nadia saat dihubungi Rabu (19/1/2022).
"Semua obat harus ada uji klinisnya dan yang disebut dalam postingan hanya berdasarkan pengalaman saja. Tidak bisa testimonial satu-dua orang saja lalu sesuatu bisa menjadi obat," ujarnya menambahkan.
Selain itu Cek Fakta juga menemukan penjelasan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait DBD ini.
"Tidak ada pengobatan spesifik untuk demam berdarah. Pasien harus beristirahat, tetap terhidrasi dan mencari nasihat medis. Perawatan suportif seperti penurun demam dan penghilang rasa sakit dapat dilakukan untuk mengendalikan gejala nyeri dan nyeri otot, serta demam," bunyi pernyataan WHO.
"Untuk demam berdarah yang parah, perawatan medis oleh dokter dan perawat yang berpengalaman dengan efek dan perkembangan penyakit dapat menyelamatkan nyawa, menurunkan angka kematian hingga kurang dari 1% di sebagian besar negara."
Selain itu Kementerian Komunikasi dan Informatika juga pernah membuat artikel bantahan pada 18 Februari 2019 lalu. Berikut narasi lengkapnya:
"Telah beredar di sosial media Facebook tentang informasi yang menyatakan bahwa jus daun pepaya dapat menyembuhkan DBD. Postingan tersebut disertai dengan cerita seorang anak laki-laki yang telah sembuh dari penyakit demam berdarah karena ayah dari anak tersebut mendapat rekomendasi dari temannya tentang jus daun pepaya mentah.
Setelah ditelusuri dilansir dari okezone.com, obat untuk menyembuhkan penyakit DBD belum ada. Daun pepaya memang telah terbukti meningkatkan jumlah trombosit dalam darah, namun bukan berarti bisa menyembuhkan DBD.
Tahap pengobatan DBD adalah hidrasi, pemantauan ketat dan dukungan selama fase kritis penyakit. Daun pepaya sendiri juga sebenarnya bukanlah sebagai obat DBD melainkan sebagai suplemen meningkatkan daya tahan/ kekebalan tubuh (sama seperti halnya jus jambu batu) karena virus DBD hanya bisa ditangkal dengan vaksin."
Kesimpulan
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4863858/cek-fakta-tidak-benar-jus-daun-pepaya-mentah-merupakan-obat-dbd
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/16493/disinformasi-jus-daun-pepaya-dapat-menyembuhkan-dbd/0/laporan_isu_hoaks
- https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
- https://fk.ui.ac.id/infosehat/benarkah-jus-daun-pepaya-mentah-bisa-obati-dbd/
(GFD-2022-9054) [SALAH] Animasi Upin dan Ipin Terinspirasi dari Kisah Nyata
Sumber: FacebookTanggal publish: 24/01/2022
Berita
Akun Facebook tersebut mengunggah foto makam bertuliskan Upin dan Ipin. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa animasi yang populer di Indonesia itu diambil dari kisah nyata.
"Baru tau kalo animasi Upin Ipin di ambil dari kisah nyata 🙂," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 39 kali direspons dan mendapat 12 komentar warganet.
Hasil Cek Fakta
Dalam unggahannya, akun Twitter @lescopaque membantah klaim bahwa animasi Upin dan Ipin diambil dari kisah nyata.
"Semua cerita Upin & Ipin adalah rekaan semata-mata dan ditulis sepenuhnya oleh Les' Copaque Production. Ianya tidak diambil atau diinpirasi dari kisah sesiapa yang masih hidup mahupun yang telah tiada," tulis akun Twitter @lescopaque pada 17 Januari 2022.
"Idea asal cerita Upin & Ipin adalah dari Hajah Ainon yang juga pelakon suara Opah. Setiap cerita yang ditulis bukan sahaja mudah difahami tetapi juga sarat dengan mesej yang bermanfaat," tambah akun tersebut.
Liputan6.com kemudian menemukan artikel yang menjelaskan mengenai makam Upin dan Ipin. Artikel tersebut berjudul "Makam Upin dan Ipin di Kota Palu, Siapa Menginspirasi Siapa?" yang dimuat situs Liputan6.com pada 18 Januari 2022.
Liputan6.com, Palu - Dua makam bertuliskan nama Upin dan Ipin di Kota Palu menjadi perbincangan warga setelah viral di media sosial. Namun, apakah makam tersebut adalah muasal serial Upin dan Ipin yang digemari anak-anak itu?
Makam Upin dan Ipin itu terletak di kompleks pemakaman umum Kelurahan Layana, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu. Dua makam yang bersebelahan itu mendadak menghebohkan warga setelah viral di media sosial dan dikaitkan dengan serial animasi anak di televisi oleh warganet.
Di kedua makam tertulis tanggal dan tahun wafat. Upin yang berada di sebelah kiri, wafat pada tanggal 6 Agustus tahun 1995, sedangkan Ipin yang makamnya di sebelah kanan wafat tanggal 2 tahun 1996. Di sebelah makam keduanya juga terdapat makam lainnya yang merupakan anggota keluarga.
Sejak viral, kedua makam tersebut mulai ramai dikunjungi warga yang panasaran. Apalagi tahun wafat keduanya jauh lebih dulu dibanding munculnya tayangan kartun yang digemari anak-anak tersebut.
Selain orang dewasa kedua makam tersebut juga banyak dikunjungi pelajar dan anak-anak.
“Saya ke sini karena penasaran tiba-tiba viral makam Upin dan Ipin. Apalagi kartun itu terkenal,” kata Muzamil, seorang warga di kompleks pemakaman tersebut.
Makam berwarna biru itu sendiri bukanlah makam fiktif, melainkan benar-benar makam dua bayi yang meninggal dunia. Sang ayah, Hikma (48 th) menceritakan, kedua anaknya itu meninggal dunia karena sakit. Satu anak laki-lakinya wafat setelah berusia 14 hari. Setahun kemudian satu anaknya yang baru dilahirkan dan berusia 3 hari juga meninggal dunia. Keduanya meninggal dunia sebelum sempat diberi nama.
Waktu itu kata Hikma kedua makam tersebut hanya diberi nisan batu untuk penanda lokasi kuburan anak-anaknya lantaran tidak punya biaya. Perbaikan makam yang lebih bagus dengan pemberian nama baru dilakukannya pada tahun 2016.
Mengenai penamaan 2 anaknya di makam tersebut, Hikma mengakui memang terinspirasi dari serial anak-anak, Upin dan Ipin di televisi yang punya karakter kuat sebagai anak-anak.
“Tahun 2016 waktu buat makam itu, tayangan Upin-Ipin sudah banyak digemari anak-anak jadi nama itu yang saya berikan di makam,” Hikma menceritakan, Selasa (18/1/2022).
Pria yang tinggal di kelurahan Mamboro, Kota Palu itu mengaku baru tahu makam anaknya viral di media sosial setelah ditunjukkan oleh anggota keluarganya dan tidak mempermasalahkannya. Hanya saja dia membantah kedua anaknya yang meninggal dunia itu adalah muasal cerita serial tv yang sohor dari Malaysia itu, Upin dan Ipin.
Kesimpulan
Rujukan
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_sessionsjsbt5cnjvd1bvl21trgt7434fnmg162): failed to open stream: No space left on device
Filename: drivers/Session_files_driver.php
Line Number: 172
Backtrace:
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 173
Function: _ci_load_library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 190
Function: library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 153
Function: libraries
File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
Line: 20
Function: library
File: /var/www/html/gfd/index.php
Line: 315
Function: require_once
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)
Filename: Session/Session.php
Line Number: 143
Backtrace:
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 173
Function: _ci_load_library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 190
Function: library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 153
Function: libraries
File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
Line: 20
Function: library
File: /var/www/html/gfd/index.php
Line: 315
Function: require_once