• (GFD-2021-6750) [SALAH] Artikel Tentang Kemunculan Dabbah di Israel

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/04/2021

    Berita

    “Dabbah Telah Muncul Di Israel, Binatang Pesan Tanda Kiamat.Semoga Kita Dalam Lindungan Allah.Aminn”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook bernama Salsabila Yully mengunggah artikel yang menyebutkan bahwa Dabbah yaitu binatang yang akan hadir sebagai tanda akhir zaman telah muncul di Israel.

    Dalam artikel juga menampilkan foto sebuah binatang melata.
    Setelah artikel yang ditautkan itu dibuka, tidak ada penjelasan mengenai kemunculan Dabbah di Israel. Artikel tersebut memuat tentang hadits-hadits ciri-ciri kiamat yang berkaitan dengan kemunculan Dabbah.

    Selain itu, foto yang disertakan dalam artikel tersebut bukan merupakan foto Dabbah, melainkan foto The Mexican Mole Lizard atau nama ilmiahnya Bipos Biporus yaitu hewan reptil yang habitatnya hidup di air.

    Sehingga, klaim mengenai kemunculan Dabbah di Israel termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)

    Faktanya, artikel tersebut sama sekali tidak menyebutkan tentang kemunculan Dabbah di Israel, melainkan berisi hadits-hadits dan ayat mengenai ciri-ciri Dabbah.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6749) [SALAH] Foto Siswa Berseragam Pramuka Menulis “FREE WEST PAP” di Papan Tulis

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 19/04/2021

    Berita

    🤭: Kirim PAP kamu yg “berani” dong…”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter MartoⒶrt (@MartoArt) mengunggah cuitan berupa foto seorang anak menulis “FREE WEST PAP” di papan tulis kapur disertai dengan narasi pelengkap. Cuitan tersebut mendapatkan atensi sebanyak 135 retweet, 571 suka, dan 6 balasan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut telah melalui proses suntingan. Foto asli dimuat dalam artikel situs resmi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) berjudul “Minim Tenaga Pengajar, Anggota Satgas Yonif/403 Baru Jadi Guru di Perbatasan”. Artikel yang dipublikasikan pada 7 April 2021 mengisahkan kurangnya tenaga pendidik di daerah perbatasan sehingga anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista membantu di SDN Inpres Batom, Papua. Foto yang sama juga diunggah oleh akun Twitter Baptist Papuan (@Bonom99) pada 15 April 2021.

    Dengan demikian, cuitan akun Twitter MartoⒶrt (@MartoArt) dapat dikategorikan sebagai satire.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto tersebut merupakan hasil suntingan. Foto asli dari unggahan tersebut adalah seorang siswa sedang menjawab pertanyaan perkalian di papan tulis kapur.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6748) [SALAH] Video Seorang Kakek Ditahan Karena Tidak Memakai Masker Setelah Vaksinasi

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 19/04/2021

    Berita

    “UK 🇬🇧 First it was 2 weeks to flatten the curve, then wear a mask to save Grandpa, then wait till the vaccine, well now all of a sudden Grandpa is Vaccinated and getting arrested for not wearing a mask. This was never about a virus, time to RISE👊”

    “UK 🇬🇧 Mula-mula 2 minggu meratakan lekukannya, lalu pakai masker untuk menyelamatkan Kakek, lalu tunggu sampai vaksin, nah sekarang tiba-tiba Kakek divaksinasi dan ditangkap karena tidak memakai masker. Ini bukan tentang virus, waktunya BANGKIT👊”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Instagram (@riseupmelbourne) mengunggah video dengan narasi bahwa seorang kakek dalam video tersebut ditangkap oleh polisi karena tidak memakai masker setelah vaksinasi. Video itu telah ditonton sebanyak 4,118 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan video yang sama diunggah ke YouTube oleh akun Storyful Rights Management pada 6 Januari 2021 dengan judul “Police Arrest Elderly Man as Julian Assange is Denied Bail in London”. Dalam keterangannya, Storyful Rights Management menjelaskan bahwa video tersebut terekam saat demo mendukung pendiri Wikileaks Julian Assange yang jaminannya ditolak di luar pengadilan London pada 6 Januari 2021. Seorang pria tua berusia 92 tahun yang bernama Eric Levy bersama dengan 6 orang lainnya ditahan karena polisi Metropolitan London karena melanggar aturan pembatasan Covid-19.

    “Mereka dipertimbangkan untuk pemberitahuan hukuman tetap dan diperintahkan untuk meninggalkan daerah itu,” ungkap polisi.

    Melalui akun Twitter resmi @metpoliceuk, polisi Metropolitan London menangkap 21 orang demo, 7 di antaranya mendapat pemberitahuan terkait hukuman yang akan didapat dan kemudian diminta untuk kembali ke rumah masing-masing.

    “We have made 21 arrests after a protest in Parliament Square today. Separately, seven people were detained and later handed a fixed penalty notice following a small gathering outside Westminster Magistrates’ Court. They were then instructed to go home,” tulis @metpoliceuk pada 6 Januari 2021.

    Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, unggahan akun Instagram (@riseupmelbourne) dapat dikategorikan sebagai konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, kakek berusia 92 tahun itu ditahan Polisi Metropolitan London karena melanggar pembatasan COVID-19 saat demo mendukung pendiri Wikileaks di luar pengadilan London pada 6 Januari 2021, bukan karena tidak memakai masker setelah vaksinasi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6747) [SALAH] Tautan Bantuan Sosial Finansial Sebesar Rp5.500.000 dari Bank SulutGo

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 19/04/2021

    Berita

    “Bantuan sosial finansial sebesar Rp 5.500.000.
    2 NIK untuk 1 KK
    Daftar lengkap
    https : //banksulut[dot]club/bantuan/?sulut”

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar pesan berantai melalui WhatsApp berisi informasi dan tautan terkait bantuan sosial finansial sebesr Rp5.500.000 yang disediakan oleh Bank SulutGo. Setelah tautan tersebut dibuka, calon penerima bantuan diminta untuk mengikuti petunjuk yang ada pada laman tersebut.

    Berdasarkan hasil penelusuran, tautan tersebut bukanlah tautan situs resmi yang diluncurkan oleh Bank Sulut. Melalui unggahan di halaman Facebook resmi Bank SulutGo Kantor Pusat, pihaknya membantah adanya tautan bantuan sosial oleh Bank SulutGo. Adapun situs resmi yang dapat diakses masyarakat adalah https://www.banksulutgo.co.id/.

    Mengutip dari Manado Post, Kepala Divisi Corporate Secretary Bank SulutGo, Linda Moniaga mengonfirmasi bahwa situs bantuan sosial yang beredar di masyarakat itu adalah hoaks.

    “Informasi itu Hoax. Website resmi Bank SulutGo www.banksulutgo.co.id tidak ada yang lain. Jadi, jika ada informasi yang mengatasnamakan Bank SulutGo itu tidak benar. Kami mengimbau agar lebih berhati-hati dan waspada agar tidak percaya terhadap segala bentuk penipuan,” tegasnya yang didampingi oleh Pemimpin Departemen Public Relation Heince J. Rumende.

    Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, pesan berantai terkait yang disebarkan melalui WhatsApp itu dapat dikategorikan sebagai konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Tautan palsu. Faktanya, pihak Bank SulutGo membantah adanya situs bantuan sosial finansial yang disediakan oleh pihaknya.

    Rujukan