• (GFD-2022-9087) [SALAH] Akun Facebook DPRD Kep. Riau “Haji Irwansyah”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 28/01/2022

    Berita

    Beredar akun Facebook anggota DPRD Kepulauan Riau “Haji Irwansyah”. Akun tersebut memasang foto profil Irwansyah memakai peci hitam dan kemeja putih dan mengirimkan pesan kepada pengguna Facebook lain dengan modus meminta nomor Whatsapp lalu memasukan ke dalam grup, untuk meminta kode verifikasi Whatsapp.

    Hasil Cek Fakta

    Melalui akun Facebook resminya (Haji Irwansyah) dengan nama “Haji Irwansyah”, menegaskan bahwa akun Facebook yang beredar adalah palsu. Ia meminta masyarakat untuk tidak merespon dan segera mereport akun tersebut.

    “Terima kasih atensi sahabat kami yang sudah memberikan laporan bahwasanya ada inbox dari akun palsu yang mengatasnamakan akun kami.
    Mohon warga masyarakat tdk merespon akun tersebut dan jika ada yang mengatasnamakan kami dan mengirimkan pesan inbox, agar dilaporkan saja ke Facebook sebagai akun palsu.
    Terima kasih
    Wassalam”, tulis Irwansyah di akun Facebooknya pada (15/01/22).

    Dari penelusuran di atas, akun Facebook Haji Irwansyah masuk kategori Konten Tiruan atau Imposter Content.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Akun palsu. Melalui akun Facebook resminya (Haji Irwansyah), Irwansyah menegaskan bahwa akun yang beredar bukan miliknya dan meminta masyarakat untuk mereport akun palsu itu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9086) [SALAH] Video “Orang-Orang Malah Santai Merekam Dikira Ombak Biasa yang Datang, Siapa Sangka Tsunami”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 28/01/2022

    Berita

    Akun Youtube dengan nama pengguna “Nasril Khmape” mengunggah video berdurasi 2:48 detik yang mengklaim terjadi tsunami saat kerumunan orang berada di pinggiran pantai. Terlihat beberapa orang sedang berselancar, kemudian datang gelombang besar menuju ke arah daratan. Para pengunjung yang sebelumnya berada di pinggiran pantai, terlihat berlarian dan beberapa orang ada yang naik ke atas pohon.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video tsunami, melainkan gelombang air tersebut adalah gelombang Bono bagian dari Tidal Bore. Versi lengkapnya diunggah oleh kanal Youtube Licet Studios berjudul ‘TSUNAMI-LIKE WAVES’ Hit Village in Indonesia (Tidal Bore) | Kampar River (Sumatra). Pada deskripsi video dijelaskan bahwa video tersebut merupakan fenomena Tidal Bore yang terjadi di perairan Sungai Kampar Indonesia. Fenomena Tidal Bore adalah peristiwa pasang surut yang masuk membentuk gelombang air yang bergerak ke atas melawan arah arus sungai atau teluk. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan beberapa negara seperti Tiongkok, Australia dan lain-lain. Namun untuk fenomena Tidal Bore yang paling terkenal ialah berlokasi di Sungai Kampar (yang terjadi di video) dan Sungai Qiantang di Cina.

    Fenomena ini hanya muncul ketika bulan purnama pada Oktober hingga Desember ketika puncak musim hujan atau juga bisa terjadi pada bulan Februari hingga Maret. Dikutip dari situs pariwisata.riau.go.id, keunikan Bono sendiri merupakan sebuah potensi wisata. Pemerintah juga menyelenggarakan event tahunan “International Bono Surfing Festival” bagi para peselancar. Dengan demikian, video tsunami yang diunggah oleh akun Youtube tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Bukan video tsunami. Faktanya gelombang pada video adalah gelombang bono bagian dari fenomena Tidal Bore terjadi di Sungai Kampar, Desa Teluk Meranti, Kab.Pelalawan, Provinsi Riau.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9085) [SALAH] Undangan Rapat Kerja oleh Direktur Utama RSCM

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 28/01/2022

    Berita

    Beredar sebuah narasi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, berisi informasi seputar undangan rapat kerja oleh Direktur Utama RSCM bernama dr.Lies. Pada narasi yang beredar, disebutkan bahwa rapat kerja akan diadakan oleh pihak RSCM pada tanggal 2 sampai dengan 3 Februari 2022 di Hotel Aston, Bandung.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, pesan berantai tersebut diketahui tidak benar adanya. Pihak RSCM melalui media sosial Instagramnya @rscm.official yang terkoneksi dengan situs www.rscm.co.id menyatakan pesan tersebut adalah palsu alias hoaks. Berikut adalah klarifikasi yang diberikan oleh pihak RSCM:

    “Halo Sobat Sehat RSCM, banyak banget berita Hoax yang tersebar, jangan langsung percaya ya sobat sehat, sebaiknya kita konfirmasi ke sumber resminya ya!
    Untuk semua kegiatan yang diselenggarakan RSCM bisa dikonfirmasi melalui Call Center RSCM 1500135.”

    “INFORMASI DAN KEGIATAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH RSCM DAPAT DILIHAT MELALUI MEDIA SOSIAL ATAU DAPAT DIKONFIRMASI MELALUI CALL CENTER RSCM 1500135”

    Berdasar pada seluruh referensi, pesan berantai undangan rapat kerja oleh Dirut RSCM adalah hoaks dan masuk ke dalam kategori fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    Undangan tersebut palsu. Hal ini telah dinyatakan langsung oleh pihak RSCM melalui media sosial. Pihak RSCM mengimbau masyarakat agar melakukan konfirmasi ulang atas segala bentuk informasi yang mencatut pihaknya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9084) [SALAH] Penawaran Pencairan Dana Bantuan 1,2 Juta Bulan Januari – Februari 2022

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 28/01/2022

    Berita

    Beredar sebuah informasi yang dibagikan pada akun Facebook Elnana Effendy pada 26 Januari 2022. Dalam postingan tersebut menawarkan pembantuan untuk pencairan dana sebesar 1,2 juta pada bulan Januari-Februari 2022.

    Narasi:
    #KABAR_TERKINI2022 Bagi IBU/BAPAK Yang mempunyai Rekening MANDIRI/BRI/BCA/BNI/BTN/MANDIRI/PKH/BPUM/MEKAR/DLL apakah sudah dapat juga dana 1,2jt bulan Januari – Februari 2022 Ini?? ?
    Kalau ((BELUM)) silahkan komen dibawah biar saya bantu KHUSUS yang belum dapat!! WA sekarang aku bantu Tanpa Biaya yaa 081916795368

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, penyaluran bantuan dana senilai 1,2 juta yang dilakukan oleh seorang calo bukanlah hal yang tepat.

    Dilansir dari Kompas.com, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, bantuan yang saat ini disalurkan melalui BRI adalah BPUM dan dapat dicek melalui link eform.bri.co.id.

    “Terkait dengan pencairan BPUM tersebut, masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap informasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, termasuk para calo atau pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan pribadi,” ujar Aestika.

    Para penerima bantuan BPUM disarankan untuk mendatangi langsung kantor-kantor BRI setempat dengan membawa identitas diri (e-KTP) tanpa menggunakan calo.

    Dengan demikian, penawaran pengambilan dana bantuan BRI 1,2 juta melalui calo bukanlah cara yang tepat, dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan

    Penerima bantuan dihimbau untuk tidak melalui calo. Aestika Oryza Gunarto selaku Corporate Secretary BRI mengatakan, bantuan yang saat ini disalurkan melalui BRI adalah BPUM dan dapat dicek melalui link eform.bri.co.id, dan dapat diambil dengan mendatangi langsung kantor-kantor BRI setempat.

    Rujukan