• (GFD-2021-6789) [SALAH] Gambar Anis Menunjukkan Lem Aibon

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/04/2021

    Berita

    Beredar di Facebook gambar Anies memakai baju putih dengan tangan kanan yang sedang menunjukan lem ambon. Gambar tersebut diposting oleh Wijil Tukul Subur Makmur pada grup JOKOWI PRESIDEN GAGAL.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri menggunakan google images ditemukan beberapa artikel yang gambarnya serupa dengan postingan di Facebook namun tidak ada satupun yang membahas tentang Anis dan lem Aibon. Pada gambar salah satu artikel pikiranrakyat.com berjudul “Positif Covid19 Tanpa Gehala Anies Baswedan Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah Dinas” tidak ada gambar lem Aibon pada tangan kanan Anies.

    Dengan demikian, gambar pada postingan Facebook tersebut telah disunting. Pada gambar yang asli tidak ada gambar lem Aibon pada tangan kanan Anis sehingga masuk dalam kategori konten satire.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).
    Gambar tersebut merupakan suntingan. Faktanya, pada gambar yang asli tidak ditemukan gambar lem Aibon ditangan kanan Anis.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6788) [SALAH] Akun Telegram Modalku Berisi Ajakan Investasi

    Sumber: Telegram.com
    Tanggal publish: 24/04/2021

    Berita

    Beredar beberapa akun Telegram Modalku dengan nama pengguna “MODALKU INVESTASIKU” (https://t.me/ModallkuIDN) dan “MODALKU PINJAMANKU” (https://t.me/ModallRakyatt). Akun Telegram tersebut berisi ajakan investasi dengan nominal minimal sebesar Rp1 juta dan skema bunga dalam jumlah besar.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari Kompas, Co-Founder sekaligus CEO Modalku, Reynold Wijaya, telah menegaskan bahwa Modalku tidak memiliki akun Telegram. Akun media sosial resmi milik Modalku hanya Instagram, Facebook, LinkedIn, Twitter, TikTok, situs resmi modalku.co.id, serta email info@modalku.co.id. Reynold mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dalam melakukan transaksi finansial. Lebih lanjut, Reynold juga meminta masyarakat untuk melaporkan dugaan penipuan yang mengatasnamakan Modalku melalui bagian customer service yang tersedia di situs resmi Modalku.

    Dengan demikian, akun Telegram Modalku dengan nama pengguna “MODALKU INVESTASIKU” (https://t.me/ModallkuIDN) dan “MODALKU PINJAMANKU” (https://t.me/ModallRakyatt) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
    Pihak Modalku telah menegaskan bahwa Modalku tidak memiliki akun Telegram. Akun media sosial resmi milik Modalku hanya Instagram, Facebook, LinkedIn, Twitter, TikTok, situs resmi modalku.co.id, serta email info@modalku.co.id.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6787) [SALAH] Menghirup Kapur Barus, Cengkeh, Biji Karom, dan Minyak Kayu Putih dapat Meredakan Sesak Nafas Akibat Infeksi COVID-19

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/04/2021

    Berita

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Rupa Ganguli yang menarasikan bahwa Menghirup kapus barus, cengkeh, biji karom, dan minyak kayu putih dapat meningkatkan kadar oksigen dan membantu meringankan sesak nafas. Klaim serupa juga dibagikan dalam bentuk video oleh akun bernama Deepz Theeban yang mempraktikan cara pembuatan sekaligus cara pemakaian terapi bahan kapus barus, cengkeh, biji karom, dan minyak kayu putih. Selain itu, pengobatan tersebut juga diklaim dapat meredakan gangguan pernapasan pasien COVID-19.
    Minyak kayu putih untuk covid
    "Terapi uap untuk covid"
    Minyak kayu putih covid
    Minyak kayu putih di baskom
    Hirup uap panas kayu putih
    Minyak Kayu Putih Corona
    Minyak Kayu Putih untuk Corona
    Minum Kayu Putih

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim Rupa Ganguli tidak berdasar, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan menghirup kapus barus, cengkeh, biji karom, dan minyak kayu putih dapat meningkatkan kadar oksigen dan membantu meringankan sesak nafas. Mengendus campuran kapur barus malah dapat membuat keracunan dan mengancam keselamatan jiwa.

    Kamper/kapur barus digunakan dalam gel untuk melegakan hidung tersumber seperti pada Vicks VapoRubs dalam kadar kecil (4-5%), beberapa penelitian mengungkapkan penggunaan kapur barus dan minyak kayu putih tidak berpengaruh. Meski begitu, menggunakan kapur barus untuk meningkatkan saturasi oksigen pada darah yang menurun saat seseorang terinfeksi COVID-19, tidak berefek. Hal ini dikarenakan, sesak nafas pada penderita COVID-19 tidak ada hubungannya dengan penyumbatan hidung, dengan kata lain gangguan pernapasan saat terinfeksi COVID-19 tidak bisa diatasi dengan cara melegakan hidung tersumbat.

    Penggunaan kamper untuk kesehatan pernapasan justru berbahaya bagi manusia. Sesuai laporan American Association of Poison Control Center, pada tahun 2018 terdapat sekitar 9.500 orang keracunan kapur barus di AS, 10 diantaranya mengancam jiwa dan mengakibatkan kecacatan yang signifikan. Menurut pedoman Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, menghirup uap kamper menyebabkan iritas pada hidung, tenggorokan, menyebabkan kejang, penyakit mental, kebingungan, sakit perut, penggunaan dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian.

    Adapun penggunaan cengkeh untuk pengobatan COVID-19 didasarkan pada sebuah penelitian dari Italia yang menghipotesakan kemungkinkan efek cengkeh untuk SARS-CoV-2. Namun, penelitian tersebut didasarkan pada virus herpes simpleks bukan virus SARS-CoV-2 pada penyakit COVID-19. Penelitian tersebut juga mengaitkan kandungan eugenol pada tanaman seperti cengkeh, kayu manis, pala, dan kemangi, dengan kemampuannya yang dapat membunuh bakteri. Ekstrak eugenol biasanya digunakan untuk obat kumur infeksi mulut dan tenggorokan. Tetapi sampai saat ini tidak ada penelitian yang membuktikan kandungan eugenol pada cengkeh dapat meredakan sakit pernapasan karena infeksi COVID-19.

    Lebih lanjut, misinformasi terkait penggunaan minyak kayu putih untuk pengobatan COVID-19 telah berkali-kali beredar selama pandemi COVID-19, salah satunya pernah dibahas oleh tunbackhoax.id dengan artikel yang berjudul “[SALAH] Terapi Uap Panas dan Minyak Kayu Putih Dapat Membunuh Virus Corona”.

    Dalam artikel tersebut, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR dr Inggrid Tania MSI, menyatakan Eucalyptus memang memiliki sejumlah zat aktif yang bersifat anti bakteri, anti virus, dan anti jamur, serta diketahui mampu membunuh virus betacorona, namun bukan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Rupa Ganguli adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
    Informasi Palsu. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa menghirup kapur barus, cengkeh, atau biji karom dapat meningkatkan oksigen dalam darah atau meredakan gangguan pernapasan. Terapi ini mungkin bekerja dengan baik pada infeksi pernapasan ringan namun tidak pada penyakit infeksi pernapasan berat seperti penderita COVID-19.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6786) [SALAH] Pertamina Tegal Gede Kebakaran

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/04/2021

    Berita

    Sebuah unggahan dari akun Facebook bernama Bekasikepo, menampilkan video yang diklaim sebagai kebakaran yang terjadi di Pertamina Tegal Gede. Video yang juga beredar luas di berbagai medsos lain ini memperlihatkan kobaran api yang cukup besar, yang berasal dari kawasan Pertamina, yang ada di Tegal Gede.

    Hasil Cek Fakta

    Namun klaim yang menyatakan bahwa ledakan itu adalah ledakan akibat kebakaran Pertamina Tegal Gede adalah sebuah kekeliruan.

    Melansir dari artikel Liputan6.com, Manager Communication Relations & CSR Pertamina Gas, Elok Riani Ariza menyatakan, kobaran api tersebut diakibatkan oleh perawatan rutin di Stasiun Kompresor Gas (SKG) Tegal Gede, Bekasi pada Senin 19 April 2021. Perawatan tersebut merupakan bagian dari perawatan fasilitas penyaluran gas, untuk menjaga performa sarana distribusi gas agar tetap berfungsi optimal.

    Aktivitas utama pembersihan pipa adalah mengalirkan gas dari Citarik ke Tegal Gede, Bekasi. Seterusnya dilanjutkan dengan pengecekan tekanan pada pipa dan aktivitas pembakaran gas atau flaring.

    Elok menambahkan bahwa kobaran api yang dihasilkan flaring merupakan kondisi yang normal terjadi. Setelah proses perawatan selesai, kondisi sekitar Stasiun Kompresor Gas (SKG) Tegal Gede terpantau kembali kondusif.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa kobaran api di kawasan Pertamina Tegal Gede merupakan peristiwa kebakaran adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
    Bukan kebakaran. Faktanya, kobaran api yang terlihat dari kawasan Pertamina Tegal Gede merupakan dampak dari pembakaran gas untuk perawatan fasilitas pipa pembuangan gas.

    Rujukan