• (GFD-2021-6784) [SALAH] Alat Rapid Test Antigen Menunjukkan Hasil Positif saat Diberikan Air Keran

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 23/04/2021

    Berita

    Beredar di media sosial postingan video terkait pengujian alat rapid tes antigen dengan air keran. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

    Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Bubu Alkarimiya. Dia mengunggahnya di Facebook pada 21 April 2021.

    Dalam unggahannya terdapat video pengujian alat rapid tes antigen yang menunjukkan hasil positif saat diberi air keran. Postingan video itu juga dilengkapi narasi:

    "Covid yg bikin confusedSwab uji tes antigen dgn tetes air keran,dan apa yg terjadi ,air pun positif kopit"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta menelusuri dengan menghubungi Assoc. Prof. Bimo A. Tejo Ph.D, Ilmuan Kimia & Bioteknologi Universiti Putra Malaysia. Dia menjelaskan hasil rapid tes menjadi positif saat menggunakan air keran karena tidak mengikuti instruksi yang diberikan oleh pabrikan alat rapid tes tersebut.

    Dalam video yang beredar, pengujian tidak memakai larutan penyangga (buffer) yang seharusnya dipakai saat menggunakan alat tersebut. Pembuat video hanya meneteskan air keran dan menunggu hasilnya dalam beberapa saat.

    "Alat rapid test antigen sangat sensitif terhadap keasaman (pH) sampel yang digunakan. Oleh sebab itu sampel swab hidung harus dimasukkan ke dalam larutan penyangga (buffer) supaya keasamannya stabil di kisaran pH 7-8," ujar Prof Bimo saat dihubungi Cek Fakta Liputan6.com beberapa waktu lalu.

    "Nilai pH Coca-Cola, sambal cireng, atau air keran yang digunakan beberapa orang untuk menguji alat rapid test antigen berada di luar nilai pH yang diizinkan. Nilai pH itu justru merusak alat rapid test antigennya," katanya menambahkan.

    "PH sampel yang diambil dari hidung sekitar 5,6 sampai 7,4 sehingga kalau masuk buffer distabilkan menjadi sekitar 7-8. Intinya penggunaan alat rapid test antigen harus dilakukan sesuai instruksi."

    Kesimpulan

    Postingan video alat rapid test antigen jika diberikan air keran akan memberikan hasil positif adalah tidak benar. Faktanya pembuat video melakukan tes tidak sesuai dengan instruksi yang diberikan dan itu membuat hasilnya rusak.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6783) [SALAH] Matahari Bagikan Undian Via Whatsapp

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 23/04/2021

    Berita

    Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai yang menyebut Matahari sedang mengadakan undian. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

    Dalam pesan berantai disebutkan Matahari membagikan undian dalam rangka pembukaan toko ke-200. Berikut isi pesan berantainya:

    "Celebrating the opening of the 200th store. Win free gifts, good luck"

    atau dalam bahasa Indonesia:

    "Merayakan pembukaan toko ke-200. Menangkan hadiah gratis, semoga berhasil"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Matahari di Instagram, @matahari yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat postingan terkait pesan berantai tersebut yang diunggah 7 April 2021.

    Berikut isi postingannya:

    "HATI-HATI PENIPUAN

    MATAHARI tidak pernah mengadakan undian via WhatsApp! #warning #penipuanonline

    Untuk informasi lebih lanjut hubungi HALO MATAHARI di 1500838"

    Dilansir dari website resmi Matahari, matahari.co.id saat ini Matahari baru mempunyai 153 toko di 76 kota seluruh Indonesia.

    Kesimpulan

    Pesan berantai yang berisi informasi Matahari sedang mengadakan undian adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6782) [SALAH] “Sosok Putih Bercahaya Datangi HRS, Detik Detik Waliyullah Hadir di Persidangan”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 23/04/2021

    Berita

    Telah beredar sebuah video dengan klaim narasi muncul sosok putih bercahaya di sidang Habib Rizeq ada sosok putih yang sedang bersimpuh di hadapan Habib Rizieq yang tengah duduk dikursi terdakwa dalam ruang persidangan. Video tersebut dibagikan oleh kanal Youtube Jurnalis pada 20 April 2021.
    Narasi:
    “BERITA TERKINI ~ SUBHANALLAH !!! WALIYULLAH MUNCUL DI PERSIDANGAN HABIB RIZIEQ | VIRAL HARI INI”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut merupakan hasil editan. Ditemukan gambar serupa pada foto halaman sampul artikel suaraislam.id berjudul “Habib Rizieq: Saya, Menantu dan Dokter Andi Tata Jadi Tersangka karena Laporan Bima Arya” diunggah 27 Maret 2021 dan pada gambar tersebut tidak terdapat sosok putih bercahaya yang bersimpuh di hadapan Rizieq.

    Dengan demikian, foto orang yang bersimpuh dihadapan Rizieq ketika menjalani proses persidangan adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
    Foto hasil editan. Pada gambar asli yang ditemukan di artikel suaraislam.id tidak terdapat sosok putih bercahaya yang bersimpuh di hadapan Rizieq.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6781) [SALAH] “MPR Gelar Sidang Istimewa. Pemakzulan Jokowi Disahkan?!”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 22/04/2021

    Berita

    Channel YouTube 651 SAFA mengunggah video YouTube dengan judul “KABAR HARI INI! MPR DIDESAK GELAR SIDANG ISTIMEWA UTK JKW!!”pada tanggal 21 April 2021. Thumbnail video tersebut bernarasi “Ma’zulkan Jokowi, MPR Gelar Sidang Istimewa, Pemakzulan JKW Disahkan?!!!”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim MPR menggelar Sidang Istimewa terkait pemakzulan Jokowi adalah salah, karena tidak ada agenda Sidang Istimewa yang dilakukan MPR pada 21 April 2021.

    Dilansir dari laman mpr.go.id, ketua MPR-RI, Bambang Soesatyo, pada tanggal 21 April 2021 hanya memiliki agenda melantik Muhammad Rizal sebagai anggota baru MPR-RI.

    Selain itu, dalam video tersebut tidak ada narasi yang menyatakan bahwa MPR menggelar Sidang Istimewa dalam rangka memakzulkan Jokowi, narasi video hanya membacakan isi surat dari Ketua Umum Tim Pembela Ulama dan Aktivis, Eggi Sudjana, kepada Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo yang berisi permintaannya untuk mengadakan Sidang Istimewa.

    Dengan demikian, mengacu kepada seluruh referensi, thumbnail yang disematkan pada video tersebut berbeda dengan isi video. Maka dari itu, klaim MPR gelar Sidang Istimewa pemakzulan Jokowi adalah hoaks dengan kategori koneksi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)
    Pernyataan tersebut salah, faktanya MPR tidak memiliki agenda Sidang Istimewa pada 21 April 2021. Video tersebut hanya membacakan isi surat yang dikirim oleh Ketua Umum Tim Pembela Ulama dan Aktivis kepada ketua MPR-RI

    Rujukan