• (GFD-2021-6773) [SALAH] Arnold Schwarzenegger Tidur di Luar Hotel Karena Tidak Dapat Memesan Kamar

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 22/04/2021

    Berita

    Akun Twitter M Taufik Zoelkifli (@Emtezet) mengunggah cuitan berupa sebuah foto disertai narasi yang menyebutkan bahwa Arnold Schwarzenegger tidur di luar sebuah hotel di bawah patung bergambar dirinya karena tidak dapat memesan hotel ketika sudah pensiun.

    Narasi:
    “Penghargaan manusia hanya sementara.
    Arnold Schwarzenegger, mantan Gubernur California & Body Builder. Ketika sudah pensiun, tidak dapat booking kamar di sebuah hotel. Padahal hotel tsb masih berhiaskan patungnya di masa jaya.
    Akhirnya Arnold tidur diluar di bawah patungnya.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan unggahan lama Arnold Schwarzenegger. Foto itu diunggah melalui akun Instagram pribadi Arnold (@schwarzenegger) pada 16 Januari 2016 dengan narasi singkat “How times have changed. (Betapa waktu telah berubah)”. Adapun lokasi Arnold tertidur mengenakan kantung tidur di bawah patung berwujud dirinya berada di Greater Columbus Convention Center, Ohio, bukan hotel seperti yang disebutkan dalam unggahan tersebut.

    Mengutip dari Atlas Obscura, patung Arnold Schwarzenegger yang setinggi 8 kaki itu diresmikan pada tahun 2012 di luar Veterans Memorial Auditorium yang kemudian dipindahkan ke lokasinya saat ini. Sumber dari Ohio Magazine menyebutkan, Arnold meminta seniman membuat patung berwujud dirinya untuk diberikan sebagai hadiah di Arnold Classic, kompetisi binaraga dari Arnold Sports Festival.

    Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, cuitan tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
    Faktanya, unggahan tersebut adalah hoaks lama yang kembali beredar.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6772) [SALAH] “SEMPAT MELAWAN SAAT AKAN DITANGKAP PENGHINA NABI DITEMBAK MATI”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 21/04/2021

    Berita

    Sebuah akun Youtube bernama Menembus Batas mengunggah video pada 19 April 2021 berdurasi 10 menit 3 detik yang berjudul “Sempat Melawan Saat Akan Ditangkap Penghina Nabi Akhirnya Ditembak Mati” yang telah ditonton sebanyak 234,374 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, ternyata judul tersebut menyesatkan. Tidak terdapat pernyataan yang mengatakan bahwa Jozeph telah ditembak mati di dalam video tersebut. Saat ini, polisi telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama Shindy Paul Soerjomoeljono alias Jozeph Paul Zheng.

    “Polri sudah menerbitkan DPO kemarin sore, tanggal 19 April 2021 yang akan segera dikirim ke Interpol sebagai dasar untuk segera mengeluarkan red notice,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan.

    DPO dikirim kepada Interpol karena berdasarkan penelusuran polisi, Paul Zhang saat ini sedang berada di Jerman. Dengan begitu negara tempatnya tinggal akan mendeportasi pria itu.

    “Mekanisme kerja sama kepolisian luar negeri bisa berjalan, mau enggak negara tempat yang bersangkutan, tinggal mendeportasi yang bersangkutan. DPO nanti akan diterbitkan,” kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

    Sehingga klaim mengenai Jozeph Paul Zhang yang ditembak mati merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
    Faktanya, Youtuber yang melakukan penistaan agama Jozeph Paul Zheng saat ini masih berstatus sebagai buron.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6771) [SALAH] Pertamina Tegal Gede Kabakaran

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 21/04/2021

    Berita

    Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Pertamina Tegal Gede kebakaran. Informasi tersebut diunggah akun Facebook Revan Aditama, pada 20 April 2021.

    Unggahan informasi Pertamina Tegal Gede kebakaran tersebut berupa tautan Youtube, berjudul "[VIRAL] Pertamina Tegal Gede Cikarang Meledak Dahsyat"

    Pada unggahan tersebut terdapat foto kobaran api dan tulisan "PERTAMINA TEGAL GEDE CIKARANG KEBAKAR".

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Pertamina Tegal Gede kebakaran, dengan menghubungi pihak Pertamina Gas (Pertagas).

    Manager Communication Relations & CSR Pertamina Gas, Elok Riani Ariza menyatakan, kobaran api perawatan rutin di Stasiun Kompresor Gas (SKG) Tegal Gede, Bekasi pada Senin 19 April 2021 merupakan bagian dari perawatan fasilitas penyaluran gas, untuk menjaga performa sarana distribusi gas agar tetap berfungsi optimal.

    "Kegiatan maintenance telah selesai dilakukan dan aktivitas sudah berjalan normal kembali," kata Elok, saat berbincang dengan liputan6.com.

    Menurutnya, kegiatan perawatan berlangsung sekitar satu jam lebih, yang dimulai sejak pukul 17.33 WIB. Aktivitas utama berupa pembersihan pipa yang mengalirkan gas dari Citarik ke Tegal Gede, Bekasi. Seterusnya dilanjutkan dengan pengecekan tekanan pada pipa dan aktivitas pembakaran gas atau flaring. Setelah proses perawatan selesai, aktivitas di fasilitas tersebut normal kembali.

    Saat aktivitas flaring api memang nampak relatif besar, namun kondisi tersebut merupakan hal yang normal. Hal itu merupakan salah satu tahapan dalam perawatan pada fasilitas SKG Tegalgede tersebut.

    "PT Pertamina Gas selalu berupaya untuk mengedepankan aspek safety dalam pelaksanaan kegiatan operasinya. Termasuk dalam hal tersebut pemeliharaan fasilitas secara berkesinambungan," tutup Elok.

    Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'pertamina tegal gede'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Kobaran Api yang Muncul dari Pertamina Gas Tegal Gede adalah Kondisi Normal Saat Perawatan" yang dimuat situs kompas.tv, pada 20 April 2021.

    Dalam artikel situs kompas.tv Pertamina Gas, Tegal Gede, Cikarang Selatan, memberikan keterangan yang disampaikan melalui pesan singkat.

    Manajer Komunikasi, Humas dan CSR Pertamina Gas, Elok Riani Ariza menjelaskan kobaran api itu merupakan kondisi normal kala perawatan rutin di Stasiun Kompresor Gas (SKG) Tegal Gede selama satu jam lebih.

    Perawatan dilakukan demi menjaga performa sarana distribusi gas tetap berfungsi optimal dengan aktivitas utama pembersihan pipa yang mengalirkan gas dari Citarik ke Tegal Gede. Sementara itu, saat ini kondisi di lokasi telah kembali kondusif.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi Pertamina Tegal Gede kebakaran tidak benar.

    Kobaran api pada Stasiun Kompresor Gas (SKG) Tegal Gede merupakan bagian dari perawatan fasilitas penyaluran gas dan normal terjadi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6770) [SALAH] Foto Uang Logam Pecahan Rp 11 Triliun

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 21/04/2021

    Berita

    Sebuah foto yang diklaim uang logam pecahan Rp 11 triliun beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan oleh akun Facebook Mattahati 15 April 2021.

    Dalam foto tersebut, terlihat uang logam berwarna perak dengan tulis Bank Indonesia 11 TRILIUN RUPIAH. Terdapat juga narasi dalam gambar tersebut.

    "Uang Di kantong pak lurah".

    "Inget ketika doski ngomongin yg ginian... kaya dongeng 1001 malam aja..

    Yaaa.... sering terpikikan APAKAH DIA MASIH PUNYA RASA MALU GAK... SETELAH SEKIAN BANYAK JANJI & KEBOHONGANNYA BERULANG KALI TERJADI ?!.." tulis akun Facebook Mattahati.

    Konten yang disebarkan akun Facebook Mattahati telah 29 kali dibagikan dan mendapat 38 komentar warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto yang diklaim uang logam pecahan Rp 11 triliun. Penelusuran dilakukan dengan membuka situs milik Bank Indonesia, bi.go.id.

    Dalam situs tersebut dijelaskan mengenai uang rupiah berbentuk kertas dan logam. Uang rupiah kertas terdiri dari pecahan 1.000, 2.000, 5.000, 10.000, 20.000, 50.000, dan 100.000.

    Sedangkan uang logam koin terdiri dari pecahan Rp 50, Rp 100, Rp 200, Rp 500, dan Rp 1.000. Selanjutnya ada juga uang koin khusus yang diproduksi dengan tema tertentu, misalnya memperingati kemerdekaan Indonesia. Namun dalam situs bi.go.id tidak ada uang logam koin pecahan Rp 11 triliun.

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim uang logam pecahan Rp 11 triliun ternyata tidak benar. Faktanya tidak ada uang logam koin pecahan Rp 11 triliun yang beredar di Indonesia. Foto yang disebarkan akun Facebook Mattahati telah disunting atau diedit.

    Rujukan