• (GFD-2023-11795) Keliru, Klaim Virus Corona Diambil Dari Nama Virus Serangan Jantung

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 16/02/2023

    Berita


    Sebuah unggahan berisi klaim bahwa virus Corona diambil dari nama latin “cor” dan “ona” yang berarti virus serangan jantung, beredar di Facebook. Unggahan itu berupa tangkapan layar Google Translate yang menerjemahkan “cor ona virus” dalam bahasa Latin menjadi “heart attack virus” dalam bahasa Inggris. 
    Postingan pada 3 Januari 2023 itu memuat narasi: 
    “Secara gak sengaja gunakan fasilitas Google Translate dan memasukkan kata “Corona Virus” dengan cara memilah kata “Corona” menjadi kata “Cor” dan kata “Ona” dan mengubah settingan bahasanya menjadi Latin to English Language. Ternyata hasil translatenya adalah “heart attack virus” atau “virus serangan jantung”.

    Narasi berikutnya dari pemilik akun: “Hmm... menjadi terjelaskan sekarang, pantas saja pada saat booming-boomingnya Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021 yg lalu, banyak pasien Covid (baca: Corona Virus Disease) yang meninggal tiba-tiba alias mati mendadak. Rupanya Virus Corona ini mengakibatkan serangan jantung toh.”
    Lantas benarkah nama corona virus diambil dari nama virus yang menyerang jantung ?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk membuktikan klaim di atas, Cek Fakta tempo mencoba melakukan hal yang sama. Mula-mula Tempo membuka Google Translate, mengubah fitur dari bahasa Latin yang akan diterjemahkan ke bahasa Inggris, lalu menuliskan “cor ona virus” seperti si pemilik akun.

    Dari pengecekan di atas, Tempo mendapatkan hasil yang berbeda. Hasil terjemahan dalam bahasa Inggris bukan “heart attack virus” melainkan tetap “cor ona virus”. 
    Dikutip dari media Inggris, Time, kata corona berarti mahkota. Para ilmuwan pada 1968 menemukan istilah coronavirus setelah virus yang mereka lihat dari mikroskop menyerupai korona matahari: cincin gas berbentuk mahkota yang mengelilingi matahari yang terlihat selama gerhana matahari. 
    Sementara kata “virus” berasal dari kata Latin yang berarti racun dan menggambarkan agen kecil yang menyebabkan penyakit menular. Coronavirus adalah keluarga virus yang mendapatkan nama dari kemunculan virus tersebut.
    Kemudian terkait Covid-19, penyakit yang menyebar ke seluruh dunia sejak 2020, sering disebut disebabkan oleh coronavirus. Padahal sebenarnya penyakit ini disebabkan oleh salah satu jenis coronavirus: SARS-CoV-2. 
    Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia, dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, pernah menjelaskan asal-usul nama Covid yang berasal dari akronim  "co" berarti "corona", "vi" untuk "virus", dan "d" untuk "disease (penyakit)". 
    Dilansir Kompas.com, penamaan tersebut dipilih untuk menghindari referensi ke lokasi geografis tertentu, spesies hewan, atau sekelompok orang sesuai dengan rekomendasi internasional untuk penamaan dan menghindari stigmatisasi. 
    Sistem penamaan varian virus corona sendiri berdasarkan alfabet yang biasa dijadikan standar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak Mei 2021. Sistem ini digunakan untuk mempermudah komunikasi publik tentang varian baru. Misalnya, varian yang muncul di India sebelumnya diberi kode B.1.617.2.
    WHO sendiri, dikutip dari BBC, menggunakan alfabet Yunani untuk merujuk varian yang pertama kali terdeteksi di negara-negara, seperti Inggris, Afrika Selatan, dan India. Varian Covid-19 yang ditemukan di Inggris, misalnya, akan diberi label sebagai Alfa. Sementara varian di Afrika Selatan dan India akan dilabeli sebagai Beta dan Delta. WHO menilai sistem penamaan ini dapat menyederhanakan pengucapannya dan menghilangkan stigma dari penamaan varian Covid-19.
    Dikutip dari laman resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), penamaan virus corona diberikan oleh Komite Internasional Taksonomi Virus (ICTV) setelah ahli virologi dan komunitas ilmiah melakukan kajian secara mendalam. WHO lalu mengumumkan “COVID-19” atau corona virus sebagai nama penyakit baru ini pada 11 Februari 2020, mengikuti pedoman yang sebelumnya dikembangkan dengan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan fakta Tempo, klaim penamaan nama virus corona yang diambil dari nama virus serangan jantung adalah keliru.  
    Kata corona berarti mahkota. Para ilmuwan pada 1968 menemukan istilah coronavirus setelah virus yang mereka lihat dari mikroskop menyerupai korona matahari: cincin gas berbentuk mahkota yang mengelilingi matahari yang terlihat selama gerhana matahari. Sementara kata “virus” berasal dari kata Latin yang berarti racun dan menggambarkan agen kecil yang menyebabkan penyakit menular.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11794) [SALAH] Jokowi Ancam Malaysia Jika Nekat Kirim Senjata ke Australia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 11/02/2023

    Berita

    Channel YouTube Dunia Berita pada 6 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Malaysia membantu Australia dalam perang melawan Indonesia. Melalui narasi video diketahui bahwa Presiden Indonesia, Joko Widodo, memperingatkan Malaysia agar tidak mengirim senjata ke Australia. Apabila hal itu terjadi, maka Indonesia mengancam akan kibarkan bendera perang dengan Malaysia. Presiden Jokowi juga meminta Malaysia untuk tidak ikut campur dalam konflik Indonesia-Australia karena hal itu akan menghancurkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Diketahui pula bahwa Malaysia yang belakangan ini kerap berselisih dengan Indonesia karena dianggap semakin mendukung Australia untuk merebut Pulau Pasir diam-diam telah mengirim paket berupa senjata tempur, helm, dan jaket anti peluru ke Australia.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak terdapat pemberitaan yang valid mengenai peringatan dan ancaman yang diberikan Presiden Jokowi kepada Malaysia terkait pengiriman bantuan senjata ke Australia.

    Dikutip dari kompas.com (https://www.kompas.com/), Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jaelani, telah menegaskan bahwa Pulau Pasir atau Ashmore Reef merupakan wilayah milik Australia. Menurutnya, baik pemerintah Indonesia dan Australia juga telah setuju dengan status kepemilikan Pulau Pasir. Selain itu, Pemerintah Indonesia dan Malaysia pun diketahui tidak sedang berkonflik terkait pengiriman bantuan senjata dari Malaysia ke Australia.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Dunia Berita terkait ancaman Presiden Jokowi kepada Malaysia yang mengirim senjata ke Australia merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Video dengan klaim bahwa Presiden Jokowi mengancam Malaysia jika nekat mengirim bantuan senjata ke Australia dalam perang melawan Indonesia adalah konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak sedang terjadi konflik dan perang baik antara Indonesia, Australia, maupun Malaysia.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11793) [SALAH] Iis Dahlia Meninggal Dunia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 11/02/2023

    Berita

    Pada 3 Desember 2022, channel YouTube Galeri Seleb mengunggah video dengan thumbnail yang mengklaim bahwa penyanyi Iis Dahlia telah meninggal dunia dengan cara gantung diri di dalam rumahnya. Iis Dahlia pertama kali ditemukan sudah tidak bernyawa dengan leher yang tergantung pada sebuah tali plastik. Dalam video tersebut dinarasikan bahwa Iis Dahlia diduga nekat bunuh diri pasca putus cinta dengan sang pacar.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya Iis Dahlia yang dimaksud dalam video tersebut bukanlah penyanyi dangdut Iis Dahlia. Melainkan Iis Dahlia yang merupakan perempuan berusia 25 tahun dan tinggal di Kampung Salawe, Desa Bale Kencana, Mancak, Cilegon, Banten. Dilansir dari laman website Radar Banten (https://www.radarbanten.co.id/), Iis Dahlia diduga nekat bunuh diri pada Sabtu, 12 Agustus 2017 karena putus cinta.

    Sementara hingga saat ini, penyanyi dangdut Iis Dahlia diketahui masih aktif di akun media sosial Instagramnya. Pada 7 Februari 2023 kemarin, Iis Dahlia mengunggah video mengenai acara pesta rakyat yang akan diadakan di Alun-Alun Purworejo pada Sabtu, 11 Februari 2023. Diketahui pula bahwa Iis Dahlia akan menjadi salah satu bintang tamu yang akan memeriahkan acara tersebut (https://www.instagram.com/isdadahlia).

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan thumbnail yang mengklaim bahwa penyanyi Iis Dahlia meninggal dunia akibat bunuh diri adalah konten yang dimanipulasi. Faktanya, Iis Dahlia yang dimaksud dalam video tersebut adalah seorang perempuan berusia 25 tahun yang tinggal di Kampung Salawe, Desa Bale Kencana, Cilegon, Banten.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11792) [SALAH] Rudal Indonesia Hancurkan Tentara dan Senjata Australia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 11/02/2023

    Berita

    Channel YouTube Dunia Berita pada 7 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Indonesia berhasil membantai 73 pasukan Australia menggunakan serangan meriam dan artileri yang difokuskan ke wilayah vital di Australia. Selain membantai 73 pasukan Australia, serangan Indonesia itu juga menghancurkan sejumlah kiriman senjata dari Malaysia. Melalui narasi video diketahui bahwa kota-kota di Australia, termasuk Ibukota Canberra, telah dihujani oleh serangan Indonesia. Adanya serangan dari Indonesia terhadap Australia ini disebabkan karena Indonesia murka lantaran Australia tidak menyerah terkait dengan isu Pulau Pasir.

    Hasil Cek Fakta

    Channel YouTube Dunia Berita pada 7 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Indonesia berhasil membantai 73 pasukan Australia menggunakan serangan meriam dan artileri yang difokuskan ke wilayah vital di Australia. Selain membantai 73 pasukan Australia, serangan Indonesia itu juga menghancurkan sejumlah kiriman senjata dari Malaysia. Melalui narasi video diketahui bahwa kota-kota di Australia, termasuk Ibukota Canberra, telah dihujani oleh serangan Indonesia. Adanya serangan dari Indonesia terhadap Australia ini disebabkan karena Indonesia murka lantaran Australia tidak menyerah terkait dengan isu Pulau Pasir.

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narasi yang dibacakan dalam unggahan tersebut merupakan hasil suntingan karena narator hanya membaca ulang artikel milik viva.co.id dengan mengubah subjek yang diberitakan. Artikel asli dengan judul “Rudal Rusia Bantai 73 Tentara Ukraina, Senjata Amerika Jadi Rongsokan” telah diunggah pada Jum’at, 15 Juli 2022. Dalam artikel tersebut, tertulis jika rudal milik Rusia-lah yang membantai tentara Ukraina, bukan rudal Indonesia yang membantai tentara Australia.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa pasukan Indonesia berhasil menghabisi 73 pasukan Australia beserta sejumlah kiriman senjata dari Malaysia merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel milik viva.co.id dengan judul “Rudal Rusia Bantai 73 Tentara Ukraina, Senjata Amerika Jadi Rongsokan”.

    Rujukan