DO NOT LET THEM FOOL YOU
Most of the world’s population is still UNVAXXED
They want us to think that pro-vaxxers outnumber us, but they don’t!
WE ARE THE MAJORITY REMEMBER THIS STAY EMPOWERED STAND YOUR GROUND
(terjemahan)
Jangan biarkan mereka membodohimu
Sebagian besar populasi di dunia belum divaksin
Mereka ingin kita berpikir bahwa pro vaksin lebih banyak, sebenarnya tidak
Kita adalah mayoritas ingat itu
Tetap di pendirianmu
(GFD-2022-9184) [SALAH] Mayoritas Penduduk Dunia Belum Divaksin Covid-19
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 14/02/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Janine Andrews, yang memposting sebuah gambar dengan klaim bahwa sebagian besar penduduk di dunia belum divaksin. Postingannya berhasil disukai sebanyak 1,5 ribu akun dan dibagikan sebanyak 212 kali.
Setelah dilakukan penelusuran fakta lebih lanjut, klaim Janine adalah palsu. Dilansir dari Our World in Data, diketahui data per 10 Februari 2022 sebanyak 61% penduduk di dunia telah divaksin setidaknya dosis 1, itu artinya mayoritas penduduk telah divaksin. Diperkirakan sebanyak 52,1% penduduk dunia telah divaksin dosis kedua.
Menurut website tracker vaksinasi Covid-19, covidvax.live, total populasi di dunia yang sudah divaksin dosis mencapai 44%, diperkirakan pada bulan Oktober 2022, 70% penduduk dunia sudah divaksin.
Beberapa sumber merilis data yang berbeda terkait jumlah/persentase populasi dunia yang sudah divaksin, dikarenakan faktor frekuensi pembaruan data antara satu sumber dengan yang lain.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Janine Andrews adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten Palsu.
Setelah dilakukan penelusuran fakta lebih lanjut, klaim Janine adalah palsu. Dilansir dari Our World in Data, diketahui data per 10 Februari 2022 sebanyak 61% penduduk di dunia telah divaksin setidaknya dosis 1, itu artinya mayoritas penduduk telah divaksin. Diperkirakan sebanyak 52,1% penduduk dunia telah divaksin dosis kedua.
Menurut website tracker vaksinasi Covid-19, covidvax.live, total populasi di dunia yang sudah divaksin dosis mencapai 44%, diperkirakan pada bulan Oktober 2022, 70% penduduk dunia sudah divaksin.
Beberapa sumber merilis data yang berbeda terkait jumlah/persentase populasi dunia yang sudah divaksin, dikarenakan faktor frekuensi pembaruan data antara satu sumber dengan yang lain.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Janine Andrews adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR
Informasi Palsu. Dilansir dari Our World in Data, data per 10 Februari 2022 mengungkap sebanyak 61% populasi di dunia sudah vaksin dosis 1 dan sekitar 52,1% penduduk dunia sudah vaksin hingga dosis kedua.
Informasi Palsu. Dilansir dari Our World in Data, data per 10 Februari 2022 mengungkap sebanyak 61% populasi di dunia sudah vaksin dosis 1 dan sekitar 52,1% penduduk dunia sudah vaksin hingga dosis kedua.
Rujukan
(GFD-2022-9183) [SALAH] Pidato Henry Kissinger Sebut Vaksin adalah Alat Pengendali Populasi
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/02/2022
Berita
“Once the herd accepts mandatory forcible vaccination, it’s game over! They will accept anything – forcible blood or organ donation — for the ‘greater good.’ We can genetically modify children and sterilize them – for the ‘greater good.’ Control sheep minds and you control the herd. Vaccine makers stand to make billions, and many of you in this room today are investors. It’s a big win-win! We thin out the herd and the herd pays us for providing extermination services. Now, what’s for lunch, huh?”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menampilkan gambar Menteri Luar Negeri AS dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 1973 Dr Henry Kissinger dengan sebuah kutipan narasi di bawahnya. Dari narasi tersebut dapat disimpulkan bahwa seolah-olah Henry Kissinger menyatakan vaksin wajib adalah cara yang paling menguntungkan untuk pengendalian sosial dan populasi.
Namun setelah ditelusuri, narasi yang ada di dalam gambar bukan merupakan ungkapan dari Henry Kissinger. Hoaks ini sebelumnya pernah beredar di tahun 2021. Dalam gambar aslinya, hoaks ini ditambahkan keterangan bahwa ungkapan tersebut disampaikan oleh Henry Kissinger dalam pidatonya di World Health Organization (WHO) tentang Eugenika pada 25 Februari 2009.
Berdasarkan hasil pencarian mengenai ungkapan dari Mantan Menlu AS di tahun tersebut, tidak ditemukan pernyataan apapun dari Henry Kissinger yang terkait dengan vaksinasi ataupun pengendalian sosial dan populasi. Melansir dari artikel ASP FactCheck, satu-satunya dokumen yang ditulis oleh Henry Kissinger tentang pengendalian populasi adalah Memorandum Studi Keamanan Nasional setebal 123 halaman tertanggal 10 Desember 1974 dan dideklasifikasi oleh Gedung Putih pada tahun 1989. Memorandum ini berjudul “Implikasi Pertumbuhan Populasi di Seluruh Dunia untuk Keamanan AS dan Kepentingan Luar Negeri (THE KISSINGER REPORT)”. Tidak ada penyebutan kutipan di Facebook atau referensi apa pun tentang vaksinasi, kawanan ternak, dll.
Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan tentang pidato pengendalian sosial dan populasi oleh Henry Kissinger tersebut merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri, narasi yang ada di dalam gambar bukan merupakan ungkapan dari Henry Kissinger. Hoaks ini sebelumnya pernah beredar di tahun 2021. Dalam gambar aslinya, hoaks ini ditambahkan keterangan bahwa ungkapan tersebut disampaikan oleh Henry Kissinger dalam pidatonya di World Health Organization (WHO) tentang Eugenika pada 25 Februari 2009.
Berdasarkan hasil pencarian mengenai ungkapan dari Mantan Menlu AS di tahun tersebut, tidak ditemukan pernyataan apapun dari Henry Kissinger yang terkait dengan vaksinasi ataupun pengendalian sosial dan populasi. Melansir dari artikel ASP FactCheck, satu-satunya dokumen yang ditulis oleh Henry Kissinger tentang pengendalian populasi adalah Memorandum Studi Keamanan Nasional setebal 123 halaman tertanggal 10 Desember 1974 dan dideklasifikasi oleh Gedung Putih pada tahun 1989. Memorandum ini berjudul “Implikasi Pertumbuhan Populasi di Seluruh Dunia untuk Keamanan AS dan Kepentingan Luar Negeri (THE KISSINGER REPORT)”. Tidak ada penyebutan kutipan di Facebook atau referensi apa pun tentang vaksinasi, kawanan ternak, dll.
Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan tentang pidato pengendalian sosial dan populasi oleh Henry Kissinger tersebut merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, tidak ada pidato dari Henry Kissinger yang membahas terkait pengendalian populasi makhluk hidup melalui vaksin.
Faktanya, tidak ada pidato dari Henry Kissinger yang membahas terkait pengendalian populasi makhluk hidup melalui vaksin.
Rujukan
(GFD-2022-9182) [SALAH] Game Omicron Sejak Tahun 1999
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/02/2022
Berita
“Omicron was a video game released in 1999 by Microsoft. Soul snatcher.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang berisi tentang pemaparan mengenai game bernama “Omicron” ciptaan Microsoft. Di dalam video ini dijelaskan bahwa Bill Gates sebagai pemilik Microsoft, telah menciptakan serta merilis game ini pada tahun 1999.
Namun setelah dilakukan penelusuran ternyata unggahan ini mengandung kekeliruan. Melansir dari artikel periksa fakta turnbackhoax.id diketahui bahwa judul asli dari game tersebut adalah “Omikron: The Normad Soul”. Game ini merupakan hasil kerjasama perusahaan game asal Prancis, Quantic Dream, dan perusahaan game asal Inggris, Eidos Interactive. Pada saat dirilis pertama kali, game tersebut berjudul “The Nomad Soul”, dan baru ketika dirilis di wilayah Amerika Utara, judul game kemudian diganti menjadi “Omikron: The Nomad Soul”.
Omicron sendiri bukan kosakata yang baru digunakan saat ini. Omicron merupakan kata dari bahasa Yunani. Dosen Sejarah Yunani Modern di Royal Holloway, Universitas London, Paris Papamichos Chronakis, menjelaskan, “omicron” terdiri dari kata o- dan ‘micron’.
Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan video dari akun Facebook Huong Nguyen ini merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Namun setelah dilakukan penelusuran ternyata unggahan ini mengandung kekeliruan. Melansir dari artikel periksa fakta turnbackhoax.id diketahui bahwa judul asli dari game tersebut adalah “Omikron: The Normad Soul”. Game ini merupakan hasil kerjasama perusahaan game asal Prancis, Quantic Dream, dan perusahaan game asal Inggris, Eidos Interactive. Pada saat dirilis pertama kali, game tersebut berjudul “The Nomad Soul”, dan baru ketika dirilis di wilayah Amerika Utara, judul game kemudian diganti menjadi “Omikron: The Nomad Soul”.
Omicron sendiri bukan kosakata yang baru digunakan saat ini. Omicron merupakan kata dari bahasa Yunani. Dosen Sejarah Yunani Modern di Royal Holloway, Universitas London, Paris Papamichos Chronakis, menjelaskan, “omicron” terdiri dari kata o- dan ‘micron’.
Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan video dari akun Facebook Huong Nguyen ini merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, game tersebut merupakan hasil kerjasama perusahaan game asal Prancis, Quantic Dream, dan perusahaan game asal Inggris, Eidos Interactive. Judul asli game ini adalah “Omikron: The Normad Soul”.
Faktanya, game tersebut merupakan hasil kerjasama perusahaan game asal Prancis, Quantic Dream, dan perusahaan game asal Inggris, Eidos Interactive. Judul asli game ini adalah “Omikron: The Normad Soul”.
Rujukan
(GFD-2022-9181) [SALAH] Garam dan Air Kelapa dapat Hilangkan Vaksin di Dalam Tubuh
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/02/2022
Berita
“Jika anda ragu dan ingin menghilangkan vaksin yg sdh masuk ke tubuh ….
ALHAMDULILLAH. Sekarang ada penangkal/ menetralisir vaksin itu.
SILAHKAN DICOBA RAMUAN INI YAKIN LAH,,SYARAT. 1.BASMALLAH,. 2.BACA SHOLAWAT NABI, 3.BACA ALFATIHAH
INI RAMUAN NYA*
“GARAM LAUT” DAN AIR KELAPA MUDA tapi bukan Garam Dapur.
*Biasa disebut Garam Krosok (karungan).
*- 1/2 Sendok makan Garam*
– SeGelas Air Kelapa Muda.kemudian keduanya diaduk. Tunggu sampai mengendap, baru diminum.
*2 X Sehari (pagi + malam), selama seminggu
*Ditambah “Bekam” lebih bagus lagi
*IN SYAA ALLAH… VAKSIN yang bersarang itu lenyap,”
ALHAMDULILLAH. Sekarang ada penangkal/ menetralisir vaksin itu.
SILAHKAN DICOBA RAMUAN INI YAKIN LAH,,SYARAT. 1.BASMALLAH,. 2.BACA SHOLAWAT NABI, 3.BACA ALFATIHAH
INI RAMUAN NYA*
“GARAM LAUT” DAN AIR KELAPA MUDA tapi bukan Garam Dapur.
*Biasa disebut Garam Krosok (karungan).
*- 1/2 Sendok makan Garam*
– SeGelas Air Kelapa Muda.kemudian keduanya diaduk. Tunggu sampai mengendap, baru diminum.
*2 X Sehari (pagi + malam), selama seminggu
*Ditambah “Bekam” lebih bagus lagi
*IN SYAA ALLAH… VAKSIN yang bersarang itu lenyap,”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa vaksin yang telah masuk dan bersarang di dalam tubuh dapat dinetralisir dan dilenyapkan. Hal ini dilakukan dengan cara mengonsumsi garam laut/garam krosok dan air kelapa muda.
Namun setelah ditelusuri, informasi yang disebarkan lewat akun bernama Zainal Anhar ini ternyata hoaks. Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof Dr Zullies Ikawati, Apt. Zullies mengatakan bahwa informasi tersebut sangat sulit untuk dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mengonsumsi garam atau air kelapa, tidak menghilangkan vaksin di dalam tubuh.
Kekeliruan informasi ini tampak dari kalimat “vaksin yang bersarang”. Menurut Zullies, agak aneh jika mau menghilangkan vaksin yang bersarang di dalam tubuh. Vaksin justru diperlukan untuk memicu produksi antibodi dan kekebalan tubuh dari virus.
Ahli gizi FKUI, Saptawati Bardosono menyatakan bahwa air kelapa merupakan minuman mengandung elektrolit yang berguna untuk mendukung keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Sementara itu, vaksin mengandung senyawa yang dapat memicu terbentuknya antibodi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Keduanya, lanjut Saptawati, sama-sama mendukung kesehatan tubuh, bukan saling menghilangkan efek. Air kelapa dapat menghilangkan efek vaksin hanyalah mitos.
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebutkan bahwa garam dan air kelapa dapat menghilangkan vaksin yang bersarang di dalam tubuh merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri, informasi yang disebarkan lewat akun bernama Zainal Anhar ini ternyata hoaks. Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof Dr Zullies Ikawati, Apt. Zullies mengatakan bahwa informasi tersebut sangat sulit untuk dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mengonsumsi garam atau air kelapa, tidak menghilangkan vaksin di dalam tubuh.
Kekeliruan informasi ini tampak dari kalimat “vaksin yang bersarang”. Menurut Zullies, agak aneh jika mau menghilangkan vaksin yang bersarang di dalam tubuh. Vaksin justru diperlukan untuk memicu produksi antibodi dan kekebalan tubuh dari virus.
Ahli gizi FKUI, Saptawati Bardosono menyatakan bahwa air kelapa merupakan minuman mengandung elektrolit yang berguna untuk mendukung keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Sementara itu, vaksin mengandung senyawa yang dapat memicu terbentuknya antibodi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Keduanya, lanjut Saptawati, sama-sama mendukung kesehatan tubuh, bukan saling menghilangkan efek. Air kelapa dapat menghilangkan efek vaksin hanyalah mitos.
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebutkan bahwa garam dan air kelapa dapat menghilangkan vaksin yang bersarang di dalam tubuh merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, garam dan air kelapa tidak memiliki fungsi untuk dapat menghilangkan vaksin yang telah masuk ke dalam tubuh. Ini merupakan informasi keliru yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Faktanya, garam dan air kelapa tidak memiliki fungsi untuk dapat menghilangkan vaksin yang telah masuk ke dalam tubuh. Ini merupakan informasi keliru yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2021/01/27/salah-minum-air-kelapa-sebagai-penangkal-racun-usai-divaksin/
- http://m.liputan6.com/cek-fakta/read/4874422/cek-fakta-hoaks-mengonsumsi-garam-laut-dan-air-kelapa-muda-mampu-menetralisir-vaksin-covid-19
- https://fk.ui.ac.id/infosehat/mengulik-mitos-air-kelapa-hilangkan-efek-vaksin/
- https://www.detik.com/jateng/jogja/d-5920918/pesan-vaksin-covid-bisa-dihilangkan-pakai-garam-hoax-ini-faktanya
Halaman: 3926/5638