Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Ruang Ujian” mengunggah video yang mana judul dan thumbnail video tersebut mengklaim bahwa Anang nekat menceraikan Ahsyanty demi membela KD.

Setelah melakukan penelusuran, video tersebut hanya berupa potongan-potongan dari video yang tidak berkaitan dengan judul dan thumbnail pada video tersebut.

Melalui postingan media sosial Instagram pribadinya pada tanggal 22 Februari 2023, Anang Hermansyah dan Ashanty Ash membagikan moment bahagia, yaitu foto bersama saat merayakan ulang tahun cucu pertama mereka dengan keluarga.

Dengan demikian, klaim bahwa Anang nekat menceraikan Ahsyanty demi membela KD adalah salah dengan kategori koneksi yang salah.

Hasil periksa fakta Yudho Ardi

Informasi yang menyesatkan. Faktanya, setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

Kanal Youtube CCTV POLITIK mengunggah video 22 Februari 2023 dengan thumbnail foto demonstran membawa tulisan bernarasi namun sedikit terpotong “FATWA MUI BAHWA MEGAWATI HARUS DI PROSES SECARA HUKUM KARENA…” selain itu thumbnail juga bernarasi “Para demonstran… BERGERAK MENUJU RUMAH MEGAWATI RATUSAN RIBU UMAT ISLAM SERUKAN TANGKAP PENISTA AGAMA”. Video tersebut berdurasi 8 menit.

Setelah ditelusuri, gambar demonstran yang digunakan pada thumbnail merupakan gambar yang telah diedit pada bagian narasi spanduk yang seharusnya “AHOK” disunting menjadi “MEGAWATI”. Gambar tersebut diambil oleh jurnalis Merdeka.com Muhammad Luthfi Rahman saat ormas Islam memenuhi Jalan Medan Merdeka Timur menuju Balai Kota Jakarta pada Jumat 14 Oktober 2016 dalam rangka longmarch pendemo Ahok terkait penghinaan terhadap Al-Quran. Sedangkan isi video membahas mengenai megawati yang mengomentari ibu-ibu pengajian.

Dengan demikian thumbnail dan isi pada video tidak berhubungan. Thumbnail pada postingan Youtube merupakan gambar suntingan yang mana nama yang seharusnya “AHOK” disunting menjadi “MEGAWATI” serta gambar yang digunakan adalah gambar saat ormas Islam mendemo Ahok terkait penghinaan terhadap Al-Quran, sehingga hal tersebut masuk dalam konten yang dimanipulasi.

Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

Thumbnail dan isi pada video tidak berhubungan. Faktanya, thumbnail pada postingan Youtube merupakan gambar suntingan yang mana nama yang seharusnya “AHOK” disunting menjadi “MEGAWATI” serta gambar yang digunakan adalah gambar saat ormas Islam mendemo Ahok terkait penghinaan terhadap Alquran.

Selengkapnya pada bagian penjelasan.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri  klaim video tanggul Gresik jebol, dengan menangkap layar video tersebut untuk melakukan penelusuran dengan menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada salah satu akun TikTok yang mengunggah video identik dengan klaim pada 20 Desember 2021, video tersebut diberi keterangan sebagai berikut "update #banjir2021 #viralvideo #ShahAlam" dan menandai lokasi unggah video di Shah Alam.
Petunjuk lokasi tersebut dijadikan bahan penelusuran lanjutan dengan menggunakan Google Maps untuk mencocokan lokasi yang ada diklaim video. 
Hasil penelusuran menunjukan sejumlah bangunan dan infrastruktur identik dengan klaim. Lokasinya terletak di jalan Persiaran Kuala Selangor Shah Alam, Selangor Malaysia.
Berikut kesamaan pada salah satu bangunan dalam video tersebut.
 Gedung LF Logistics
 Cuplikan klaim video tanggul Gresik jebol
 
 Hasil penelusuran menggunakan Google Maps
 
Jembatan
Cuplikan klaim video tanggul Gresik jebol
Hasil penelusuran menggunakan Google Maps
 

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, menelusuri klaim video tanggul Gresik jebol tidak benar.
Video tersebut merupakan peristiwa banjir di jalan Persiaran Kuala Selangor Shah Alam, Selangor Malaysia. 

Sebuah video mengklaim bahwa Partai Golkar telah resmi bergabung dengan koalisi Anies di Pilpres 2024 mendatang. Faktanya, hingga Februari ini belum ada informasi akurat yang menyebutkan Golkar bergabung pada koalisi Anies.

Dilansir dari cnnindonesia.com, Golkar sudah membentuk koalisi bersama PAN dan PPP. Namun, hingga kini koalisi ketiga parpol itu belum mengumumkan pasangan capres dan cawapres yang bakal diusung.

NasDem telah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Partai besutan Surya Paloh itu tengah membangun koalisi dengan Demokrat dan PKS. Mereka menamainya Koalisi Perubahan. Paloh dan elite NasDem bertemu dengan Airlangga dan jajaran pengurus partai beringin. Mereka tak menutup kemungkinan koalisi.

Dengan demikian informasi yang diklaim Golkar bergabung dengan koalisi Anies sejak Januari 2023 tidak benar. Informasi yang diunggah melalui Facebook itu termasuk dalam konten yang menyesatkan.

Pernyataan tersebut tidak benar. Hingga Februari ini, Golkar belum mengumumkan pasangan capres dan cawapres yang bakal diusung.