• (GFD-2021-6912) [SALAH] Foto “resiko mudik menghindari razia dengan mencari jalan tikus”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/05/2021

    Berita

    Akun Facebook Ahmad Farid (fb.com/100042270227769) pada 6 Mei 2021 mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan kemacetan di pertigaan jalan tanah yang sempit di tengah persawahan dengan narasi sebagai berikut:

    “MUDIK. Berbagai cara yang dilakukan menghindari Razia dengan mencari jalan Tikus. Tetapi… Resikonya Begini Sabar ya ..Orang sabar disayang Tuhan”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, adanya foto yang memperlihatkan kemacetan di pertigaan jalan tanah yang sempit di tengah persawahan yang dikaitkan dengan mudik dengan cara mencari jalan tikus merupakan konten yang salah.

    Faktanya, tidak terkait dengan mudik. Foto tersebut adalah hasil digital imaging karya fotografer asal Swedia, Erik Johansson. Foto ini dipotret di jalan pedesaan kecil di Swedia pada Juli 2019. Karya-karyanya dibuat dengan menggabungkan beberapa foto yang berbeda.

    Dilansir dari Tempo, foto ini terdapat di situs pribadi milik Johansson, Erikjo.com. Foto itu diberi judul “You First” dan dibuat pada 2020. Selain berprofesi sebagai fotografer, pria kelahiran 1985 itu juga merupakan seorang seniman visual (visual artist) yang kini berdomisili di Praha, Republik Ceko. Karya-karyanya dibuat dengan menggabungkan beberapa foto yang berbeda.

    Johansson juga pernah mengunggah foto tersebut di akun Instagram pribadinya, @erik.joh, pada 21 Januari 2020. Foto ini diberi keterangan lokasi, yakni “Holmestad, Vastra Gotalands Lan, Sweden”. Adapun terjemahan caption foto itu adalah sebagai berikut:

    “Karya baru: ‘You First’. Apa yang terjadi jika kita semua menginginkan hal yang sama? Kita tidak bermaksud merugikan tapi tetap saja hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Kita tidak selalu lebih kuat bersama-sama. Terinspirasi oleh dan dipotret di jalan pedesaan kecil di sekitar area tempat saya dibesarkan di Swedia pada Juli 2019. Kami memotret 11 mobil di lokasi dan sisanya yang berada di kejauhan diambil secara terpisah.”

    Kesimpulan

    Tidak terkait dengan mudik. Foto tersebut adalah hasil digital imaging karya fotografer asal Swedia, Erik Johansson. Foto ini dipotret di jalan pedesaan kecil di Swedia pada Juli 2019. Karya-karyanya dibuat dengan menggabungkan beberapa foto yang berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6911) [SALAH] Video “RI 1 Pulang kampung”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/05/2021

    Berita

    “RI1 pulang kampung
    Rakyat sendiri dikurung ga boleh mudik.
    Tanggal 10 harus jebol…..”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dalam grup Facebook Jokowi Presiden Gagal oleh akun Bekam Totok Kiropraksi Paz yang mengatakan bahwa Jokowi pulang kampung. Dalam video tersebut menunjukkan iring-iringan mobil berplat nomor B yang diklaim merupakan mobil milik rombongan RI 1 (Presiden Jokowi) yang sedang dalam perjalanan pulang kampung.

    Setelah melakukan penelurusan, hal tersebut tidak benar. Melansir dari Antara, video tersebut memanglah iring-iringan rombongan Presiden Jokowi, namun bukan dalam perjalanan pulang kampung. Video tersebut merupakan kunjungan Presiden Jokowi ke Jawa Timur. Kunjungan tersebut dilaksanakan selama satu hari yaitu pada hari Kamis 6 Mei 2021 dan langsung bertolak ke Jakarta pada sore harinya. Melansir dari laman Medcom, putra sulung Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka memastikan bahwa Presiden Jokowi tidak mudik lebaran pada tahun ini.

    Dengan demikian, video yang diunggah pada grup Facebook Jokowi Presiden Gagal oleh akun Bekam Totok Kiropraksi Paz tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila Naura Marhaeni (Universitas Diponegoro)

    Presiden Jokowi tidak pulang kampung. Faktanya video tersebut merupakan kunjungan kerja Presiden Jokowi di Jawa Timur.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6910) [SALAH] Foto Pemudik Berenang di Bawah Jembatan Suramadu

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 11/05/2021

    Berita

    Beredar di media sosial postingan yang mengklaim pemudik berenang di bawah Jembatan Suramadu. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak akhir pekan ini.

    Salah satu akun yang mempostingnya bernama Budi Soegianto. Dia mengunggahnya pada 8 Mei 2021.

    Dalam unggahannya terdapat foto sejumlah orang berenang di bawah jembatan yang diklaim Jembatan Suramadu. Selain itu terdapat narasi:

    "Suramadu nya ditutup pemudiknya berenang kabeh, Madura di lawan"

    Selain itu ia juga menambahkan narasi: "SAAT MUDIK JALAN RAYA JALAN TIKUS DITUTUP TERNYATA MASIH ADA JALAN BEBEK "NEKAD?.. HAHAHA"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memakai mesin pencarian Yandex. Hasilnya ditemukan bahwa foto tersebut bukan merupakan pemudik yang berenang di bawah Jembatan Suramadu.

    Foto tersebut merupakan aksi prajurit Marinir yang berenang sejauh 5,3 kilometer di bawah Jembatan Suramadu untuk memecahkan rekor MURI tahun 2016.

    Kami menemukan foto yang berkaitan dalam artikel Merdeka.com berjudul "Aksi heroik 2.016 prajurit Marinir berenang seberangi Selat Madura" yang tayang 28 April 2016.

    Selain itu ada juga artikel lain berjudul "2.016 Prajurit Marinir pecahkan rekor MURI seberangi Selat Madura" yang tayang di Merdeka.com pada 28 April 2016. Berikut isinya:

    "Merdeka.com - Sebanyak 2.016 Prajurit Marinir melakukan renang dengan menyeberangi Selat Madura, dengan start mulai dari bawah jembatan Suramadu sisi Surabaya (Tambak Wedi) dan finish di Desa Labang Kecamatan Labang (kaki Suramadu Sisi Madura), Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (28/4).

    Prajurit Marinir yang berenang sejauh 5,3 kilometer, dengan menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL, loreng Marinir), untuk masuk daftar Museum Rekor Indonesia (Muri).

    Sebanyak 2.016 Prajurit Marinir yang memecahkan rekor Muri tersebut terdiri 644 dari prajurit Brigade Infanteri-1 Marinir, 526 perenang dari Resimen Bantuan Tempur-1 Marinir, 360 personel dari Resimen Artileri-1 Marinir.

    Kemudian, 360 personel dari Resimen Kavaleri-1 Marinir, 50 personel dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan V Lantamal V Surabaya, 50 perenang dari Komando Pendidikan Korps Marinir (Kodikmar) dan 26 perenang dari Akademi Angkatan Laut.

    Rekor Muri tersebut dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-15 Pasmar (Pasukan Marinir) 1 di tahun 2016. "Yang dilakukan prajurit ini untuk mengulang sejarah 20 tahun yang lalu, seperti yang pernah dilakukan oleh para senior Marinir TNI Angkatan Laut," terang Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, Kamis (28/4).

    "Tapi, yang perlu dicatat adalah yang dilakukan prajurit Marinir ini bukan masalah rekor Muri. Tapi, menguji kemampuan prajurit Marinir dan utamakan keselamatan, berangkat 2016 kembali 2016," tambahnya.

    Sementara pemecahan rekor Muri yang dilepas langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, juga dihadiri Laksamana Muda TNI Djoko Teguh Wahojo (Aspers Kasal), Laksamana Pertama TNI Prasetya Nugraha (Kadisadal), Mayjen TNI Sumardi (Pangdam V/Brw), Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana (Dankormar), Brigjen TNI (Mar) Amirudin Harun (Kasgartab III/Sby), Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.AP (Danlantamal V), Brigjen TNI (Mar) Lukman Hasim (Danpasmar- 1)."

    Selain itu Liputan6.com juga menayangkan acara tersebut dalam akun @Liputan6.com di kanal vidio.com dengan judul video "Serunya Ribuan Marinir Berenang Menyeberangi Selat Madura" yang tayang pada 28 April 2016. Anda bisa lihat link videonya di sini...

    Terkait penutupan Jembatan Suramadu Liputan6.com juga pernah menulisnya dalam artikel "Ingat, Mulai 6 Mei Pemudik Dilarang Melintas di Jembatan Suramadu" yang tayang 3 Mei 2021.

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam akun Instagramnya @khofifah.ip yang sudah bercentang biru atau terverifikasi juga membuat postingan terkait foto yang viral itu pada 7 Mei 2021. Berikut isi postingannya:

    "Netizen yang budiman, Mereka yang berenang ini adalah para prajurit TNI Angkatan Laut (AL). Aksi melintasi selat Madura dari Surabaya ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-15 Pasmar-1 TNI AL, tahun 2016 lalu.

    Jadi, jika ada yang menarasikan foto tersebut adalah rombongan para pemudik yang nekat berenang menyebrangi Selat Madura, dapat dipastikan adalah Hoax atau berita palsu.

    Jembatan Suramadu untuk sementara disekat selama masa larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya mobilitas masyarakat saat larangan mudik Lebaran Idul Fitri 1442 H, di tengah pandemi Covid-19."

    Kesimpulan

    Postingan yang mengklaim pemudik berenang di bawah Jembatan Suramadu adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut merupakan Marinir yang sedang berenang memecahkan rekor MURI tahun 2016 menyebrangi Selat Madura.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6909) [SALAH] Bank Indonesia Keluarkan Uang Baru Nominal 1.0

    Sumber: TikTok
    Tanggal publish: 11/05/2021

    Berita

    Beredar di media sosial postingan video terkait klaim uang baru dari Bank Indonesia dengan nominal 1.0. Video itu ramai dibagikan sejak akhir pekan lalu.

    Video viral itu pertamakali diunggah di Tiktok kemudian banyak dibagikan di media sosial lain. Salah satunya adalah akun bernama @3menitvideo.

    Akun tersebut mengunggahnya di Facebook pada 9 Mei 2021. Di dalam video berdurasi 14 detik itu terdapat narasi "ngasih THR pakai uang pecahan ini lucu kali ya? Hayoo udh ada yang punya belom?"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Viral di TikTok Uang 1.0 untuk THR, BI Pastikan Bukan Alat Pembayaran yang Sah" yang tayang 9 Mei 2021.

    Dalam artikel tersebut terdapat bantahan dari Bank Indonesia terkait video viral itu. Berikut isi artikel selengkapnya:

    "Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021 tak asing dengan kata Tunjangan Hari Raya (THR). Biasanya masyarakat akan beramai-ramai menukarkan uang dengan uang pecahan baru untuk dibagikan kepada saudara.

    Viral salah satunya video yang diunggah akun TikTok yang bertanya kepada netizen bagaimana jika memberikan THR dengan uang pecahan 1.0 bergambar seorang penari pendet. "Ngasih THR pake uang pecahan ini lucu kali ya?" tulis akun tersebut.

    Video yang sudah ditonton sebanyak 1,8 juta kali di TikTok ini dibanjiri komentar oleh netizen Indonesia. Tentu saja, karena uang yang ditampilkan bukan uang resmi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI).

    Salah satu sisi dari uang tersebut menampilkan angka 1.0 dengan gambar seorang wanita sedang menari. Terdapat Terdapat tulisan The Beauty of Indonesia dan Perum Peruri Specimen.

    Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim, menjelaskan sesuai dengan UU No. 7 th. 2011 tentang Mata Uang dengan ini, pihaknya menegaskan bahwa BI merupakan satu-satunya nya lembaga yang diberikan kewenangan untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah yang syah di wilayah NKRI.

    “Bank Indonesia tidak pernah mengeluarkan dan mengedarkan uang specimen Perum Peruri sebagaimana video yang viral,” kata Marlison kepada Liputan6.com, Minggu (9/5/2021).

    Lanjutnya, gambar uang dalam video tersebut merupakan uang dalam rangka uji cetak di Perum Peruri sehingga hanya untuk kepentingan internal Peruri.

    “Dengan demikian uang dalam video tersebut bukan merupakan uang rupiah dan bukan merupakan alat pembayaran yang sah,” pungkasnya."

    Kesimpulan

    Video terkait Bank Indonesia mengeluarkan mata uang dengan nominal 1.0 adalah tidak benar.

    Rujukan