• (GFD-2022-10725) Cek Fakta: Tidak Benar Motor Hanyut dalam Video Ini Akibat Banjir Bogor

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 16/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video sepeda motor hanyut akibat banjir Bogor. Informasi tersebut diungguah salah satu akun Facebook, pada 15 Oktober 2022.
    klaim video sepeda motor hanyut akibat banjir Bogor menampilkan sejumlah kendaraan bergelimpangan diterpa air yang mengalir, terlihat juga dalam video tersebut sejumlah orang mengenakan helm berdiri.
    Dalam video tersebut juga menampilkan rumah yang rubuh dan hanyut terseret arus air yang mengalir.
    Dalam video tersebut terdapat tulisan "BOGOR MENJERIT KERAS!!"
    "BOGOR BARU SAJA B4NJIR RUMAH & KENDARAAN HANYUT"
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
    "DETIK DETIK BANJIR BANDANG BOGOR "
    Benarkah video sepeda motor hanyut akibat banjir Bogor? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video sepeda motor hanyut akibat banjir Bogor, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     
    Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, di antaranya adalah artikel berjudul "Tin tức sáng 27/7: Nhiều xe máy bị cuốn trôi sau mưa lớn; Phát hiện 4 thi thể người Việt trong vụ cháy nhà máy tại Anh" yang dimuat situs mucnews.com, pada 27 Juli 2022.
    Situs mucnews.com foto yang identik dengan klaim video.
     
    Artikel situs situs mucnews.com menyebutkan, banyak sepeda motor hanyut setelah hujan deras di Dong Nai, hujan lebat disertai petir, angin kencang mulai turun di distrik Kota Bien Hoa, Trang Bom dan Vinh Cuu, menyebabkan banyak jalan dan kawasan pemukiman terendam banjir.
     
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Hãi hùng cảnh nước mưa chảy như... lũ quét, cuốn cả người và xe máy ở Đồng Nai" yang dimuat situs 24h.com.vn. Situs tersebut memuat video dan foto yang identik dengan klaim.
     
    Artikel situs situs 24h.com.vn menyebutkan, pada sore hari tanggal 26 Juli, hujan deras mengguyur banyak daerah di provinsi Dong Nai, menyebabkan banyak jalan tergenang air, banyak orang harus mengarungi air untuk pulang. Di wilayah distrik Trang Bom, distrik Vinh Cuu, kota Bien Hoa, hujan sangat deras.
    Hujan deras menyebabkan banyak jalan di Taman Industri Song May (komune Bac Son, distrik Trang Bom) mengalir seperti banjir bandang. Banyak orang hanyut, sepeda motor terapung di air.
    Penelusuran dilanjutkan dengan menangkap layar cuplikan video rumah yang runtuh dan hanyut, dalam artikel video berjudul "VIDEO: Ngeri! Detik-Detik Rumah di Bogor Roboh Diseret Arus Sungai" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 13 Oktober 2022 menampilkan video yan identik dengan klaim.
    Video tersebut diberikan keterangan sebagai berikut."Hujan deras yang terus mengguyur daerah Bogor Jawa Barat hari Rabu (12/10) memicu sejumlah musibah banjir dan longsor. Air sungai meluap hingga menyeret bangunan rumah warga di kampung Cibalagung Kota Bogor."

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video sepeda motor hanyut akibat banjir Bogor sebagian salah.
    Video yang menampilkan sebagian motor jatuh dan terendam air tersebut terjadi di provinsi Dong Nai Vietnam, sedangkan rumah yang runtuh dan hanyut tersebut memang terhadi di Kota Bogor.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-10724) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ganjar Pranowo Resmi Keluar dari PDIP

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 14/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Ganjar Pranowo telah keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Oktober 2022.
    Akun Facebook tersebut mengunggah video dari situs berbagi video YouTube berjudul "AMARAH MEGA MEMUNCAK !! GANJAR SUDAH RESMI KELUAR DARI PDIP..."
    Thumbnail pada video tersebut memperlihatkan foto Ganjar Pranowo didampingi sejummlah kader dari PDIP sedang menandatangni sebuah kerjas di atas meja.
    Kemudian ada juga foto Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang terlihat menunjuk ke arah ganjar. Dalam video itu juga terdapat narasi bahwa Ganjar sudah tidak lagi menjadi kader dari PDIP.
    "GANJAR RESMI DI KELUARKAN MEGAWATI USIR GANJAR DARI KADER PDIP," demikian narasi dalam video tersebut.
    "Kemarahan Megawati memuncak," tulis salah satu akun Facebook.
    Benarkah kabar Ganjar Pranowo telah keluar dari PDIP? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar Ganjar Pranowo telah keluar dari PDIP. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari thumbnail video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat gambar identik yang dimuat beberapa artikel dari media arus utama. Satu di antaranya artikel berjudul "Disaksikan Megawati, Ganjar dan Gibran Teken Surat Pernyataan di Atas Meterai" yang dimuat situs merdeka.com pada 16 Juni 2022.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Merdeka.com - Para kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan menandatangani surat pernyataan dalam Rakor kepala daerah di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (16/6). Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyaksikan secara langsung secara virtual.
    Hadir dalam Rakor kepala daerah di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Medan Bobby Nasution, hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, serta ratusan kepala daerah PDIP. Seluruhnya meneken surat pernyataan di atas materai.
    Sementara itu, penandatanganan surat pernyataan itu dipandu Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Komarudin Watubun, surat tersebut juga dibacakan oleh anggota Komisi II DPR RI ini. Secara khusus, para gubernur dan wakil gubernur mendatangi surat di depan.
    Isi surat di antaranya berisi komitmen untuk proaktif mencegah dan memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Serta tidak melibatkan diri dari perbuatan tercela.
    Kepala daerah dari PDIP juga menyatakan tidak membuat janji dan atau menerima janji apapun secara langsung atau tidak langsung dari pihak manapun sehubungan dengan kewenangan dan atau jabatan yang dimiliki.
    Liputan6.com juga melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci "ganjar keluar dari pdip" di situs Google Search. Hasilnya, tidak ada informasi valid mengenai kabar tersebut.
    Justru Liputan6.com menemukan artikel yang mengabarkan bahwa Ganjar masih jadi kader PDIP. Adalah artikel berjudul "Bambang Pacul: Ganjar Pranowo Masih Kader PDIP, Dia Belum Keluar" yang dimuat situs Liputan6.com.
    Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Bambang Wuryanto atau dikenal dengan panggilan Bambang Pacul mengatakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih kader partainya.
    Hal ini menyusul soal pendirian Rumah Ganjar oleh para relawannya, yang dianggap belum mendapat restu dari PDIP.
    "Kalau fatsun, tata krama politik itu, Ganjar masih kader PDIP. Dia belum keluar PDI Perjuangan sepengetahuan saya. Kalau dia kader PDI Perjuangan, itu berarti dia harus ikut mekanisme yang ada di PDIP," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/9/2022).
    Karena itu, dia mengingatkan agar para relawan harus mempunyai izin dari PDIP, bahkan ketua umumnya Megawati Soekarnoputri, jika ingin membuat sesuatu terlebih terkait pencapresan di Pemilu 2024.
    "Relawan ini yang mestinya tahu bahwa itu Ganjar kader PDI Perjuangan, kenapa kok enggak minta izin ketua umum?,” ungkap Bambang.
    Dia mengingatkan, bahwa relawan seperti itu lebih baik memberi tahu informasi kepada DPP PDIP. Karena mekanismenya demikian adanya.
    "Paling enggak nanya lah kami relawan dari ini mau mendukung Pak Ganjar, karena kalau bicara mekanisme pemilihan presiden di PDIP kan juga ada mekanismenya diputus oleh ketua umum," kata Bambang.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang Ganjar Pranowo telah keluar dari PDIP ternyata tidak benar. Faktanya, Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto atau dikenal dengan panggilan Bambang Pacul mengatakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih kader partainya.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-10723) Cek Fakta: Klarifikasi Video Laut Kering Tanda Bakal Tsunami di Bangka Belitung

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 14/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video laut kering sebagai tanda tsunami di Bangka Belitung. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu memposting pada 13 Oktober 2022.
    Dalam postingannya terdapat video berdurasi 20 detik dengan narasi "Viral laut kering atau lagi surut."
    Akun itu menambahkan narasi:
    "ya Allah waktu tsunami 2004 juga di kabarkan air laut nya juga seprti ini. Ini lokasi nya di pantai sampur, bangka belitung"
    Lalu benarkah postingan video laut kering sebagai tanda tsunami di Bangka Belitung?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Hoaks Isu Tsunami Gara-Gara Air Laut Surut Jauh di Bangka Tengah, Begini Faktanya" yang tayang di Liputan6.com pada 14 Oktober 2022.
    Di sana terdapat penjelasan dari Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa.
    "Informasi akan ada tsunami di Kabupaten Bangka Tengah adalah hoaks. Bangka Belitung tidak termasuk patahan dunia yang mengakibatkan tsunami," ujar Mikron.
    "Terkait air laut yang surut hal itu dipengaruhi fenomena pasang-surut biasa. Terlebih gaya tarik bulan (full moon pada 10 hingga 12 Oktober 2022) yang besar menyebabkan air surut sampai jauh," ucapnya menambahkan.
    Mikron juga meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan informasi yang beredar di media sosial.
    "Fenomena air pasang yang jauh ini tidak perlu khawatir, karena air akan kembali ketika gaya tarik tersebut melemah atau saat air laut akan pasang. Kami berharap masyarakat jangan panik menyikapi isu-isu tsunami yang akan terjadi di daerah ini."

    Kesimpulan


    Postingan video laut kering sebagai tanda tsunami di Bangka Belitung telah diklarifikasi BPPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Faktanya Babel tidak termasuk dalam patahan dunia yang mengakibatkan tsunami.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10722) Cek Fakta: Tidak Benar Dokumen CDC AS Nyatakan Covid-19 Tak Ada

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 14/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim dokumen dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC AS yang menyatakan Covid-19 tidak ada. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 4 Oktober 2022.
    Unggahan klaim dokumen CDC AS menyatakan Covid-19 tidak ada tersebut berupa tangkapan layar artikel dengan judul "CDC admits there is no Covid-19"
    Berukut awal tulisan tersebut'
    "The CDC document is titled, "CDC 2019-Novel Coronavirus (2019-nCoV) Real-Time RT-PCR Diagnostic Panel." It is dated July 13.2020."
    Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "👆 nahh lohh...🤭"
    Benarkah klaim dokumen CDC AS menyatakan Covid-19 tidak ada? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim dokumen CDC AS menyatakan Covid-19 tidak ada menggunakan Google Search dengan kata kunci 'cdc admits there is no covid-19'.
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Fact check: This CDC document does not say that that SARS-CoV-2 doesn’t exist" yang dimuat situs reuters.com.
    Dalam artikel situs Reuters.com, Dr Suchhan de Silva, dari Departemen Infeksi, Kekebalan dan Penyakit Kardiovaskular Universitas Sheffield, mengatakan klaim tersebut  tidak benar.
    De Silva mengatakan bahwa dokumen tersebut menjelaskan apa yang digunakan untuk menentukan jumlah terendah materi genetik virus yang dapat dideteksi oleh uji RT-PCR.
    “Mereka menggambarkan proses yang sangat umum selama pengaturan uji, di mana batas deteksi uji RT-PCR ditentukan”, katanya.
    Dalam hal ini, CDC telah menggunakan RNA 'transkripsi' sebagai kontrol positif - yang berarti mereka menggunakan materi genetik yang diproduksi secara sintetis identik dengan yang dibawa oleh virus.
    “Untuk menghitung batas deteksi uji RT-PCR, Anda harus memiliki jumlah virus yang diketahui untuk mengekstrak materi genetik (RNA), atau sebagai alternatif, jumlah RNA yang identik dengan yang dibawa oleh virus”, kata de Silva.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Report falsely claims that US health protection agency ‘admits’ Covid-19 does not exist" yang dimuat situs factcheck.afp.com.
    Asisten profesor patologi di Johns Hopkins Medicine, Heba Mostafa, mengatakan dokumen CDC yang dikutip dalam artikel yang tidak akurat menjelaskan bagaimana tes pertama kali dikembangkan bukan "isolasi virus awal dari pasien atau konfirmasi keberadaan SARS- CoV-2."
    “Tidak ada keraguan bahwa SARS-CoV-2 ada dan diisolasi di China pada awal Januari dan sepenuhnya dikarakterisasi dan genom lengkapnya disimpan ke database pada 10 Januari,” kata Mostafa.
    CDC mengembangkan tes virus pada awal 2020, dan pada 4 Februari 2020 CDC mengeluarkan otorisasi darurat untuk penggunaan tes. Persetujuan itu datang dua minggu setelah AS mengkonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada 21 Januari 2020.
    “Pada saat itu, AS tidak memiliki virus aktual yang tersedia untuk mengembangkan diagnostik karena kami belum memiliki kasus yang didiagnosis di AS (tentu saja karena kurangnya diagnostik yang tersedia). Jadi untuk mengkarakterisasi dan mengembangkan pengujian, kontrol dikembangkan dengan menggunakan urutan yang tersedia dari seluruh genom untuk mengembangkan transkrip yang disintesis, hanya demi pengembangan pengujian dan evaluasi, ”jelas Mostafa.
    “Tak lama setelah kami memulai diagnosis di AS, kami mulai mengisolasi virus dan mengembangkan stok untuk digunakan sebagai kontrol. Ribuan kasus didiagnosis setiap hari dan banyak laboratorium memiliki banyak isolat yang cocok atau sangat dekat dengan isolat awal China.”
    John Hopkins, lembaga terkemuka yang melacak Covid-19 di AS, dan CDC telah mencatat lebih dari 9,9 juta kasus virus yang dikonfirmasi di AS pada 10 November 2020.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim dokumen CDC AS menyatakan Covid-19 tidak ada tidak benar.
    Dokumen CDC yang dikutip dalam artikel yang tidak akurat menjelaskan bagaimana tes pertama kali dikembangkan bukan isolasi virus awal dari pasien atau konfirmasi keberadaan SARS- CoV-2.
     

    Rujukan