• (GFD-2022-10718) Cek Fakta: Tidak Benar Foto yang Diklaim Kupu-Kupu Bertanduk

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 13/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim kupu-kupu bertanduk beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 Juli 2022.
    Akun Facebook tersebut mengunggah foto yang disebut-sebut kupu-kupu bertanduk. Dalam foto tersebut, terlihat seekor serangga bersayap memiliki empat tanduk di bagian ekornya. Foto serangga itu kemudian dikaitkan dengan kupu-kupu bertanduk.
    "Semalam liat hewan ini di teras, ku kira kupu kupu tapi kok ada tanduk nya..😱Gua cari tau di internet ternyata ada di dalam al-quran.
    Asal usul hewan tersebut 👉," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 13 kali dibagikan dan mendapat 4 komentar dari warganet.
    Benarkan foto tersebut merupakan kupu-kupu bertanduk? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim kupu-kupu bertanduk. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat gambar serupa. Satu di antaranya artikel berjudul "Makhluk Aneh dari Kebumen Ini Membuat Kita Merinding" yang dimuat situs mongabay.co.id pada 2 November 2017 lalu.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Artikel tersebut menjelaskan bahwa gambar serangga bertanduk itu merupakan Creatonotos Gangis. Serangga ini sering dijuluki pensil berbulu. Sedangkan tanduk atau tentakel berbulu dan berjumlah empat itu adalah Coremata.
    Coremata berfungsi menarik perhatian lawan jenis ketika musim kawin tiba. Coremata adalah semacam kantong yang bisa mengembang dan akan mengeluarkan gelembung-gelembung feromon.
    Pada serangga yang satu ini, kantung tersebut ukurannya besar sekali dan berbulu, yang merupakan sinyal ajakan kawin untuk lawan jenis.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim kupu-kupu bertanduk ternyata tidak benar. Faktanya, serangga itu bukan kupu-kupu, melainkan ngengat bernama Creatonotos Gangis.
    Creatonotos Gangis memiliki tentakel berbulu berjumlah empat itu yakni, Coremata. Kantung tersebut ukurannya besar dan berbulu, yang merupakan sinyal ajakan kawin untuk lawan jenis.
     

    Rujukan

  • (GFD-2022-10717) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Kondisi Sungai Ciliwung pada 12 Oktober 2022

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 12/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video kondisi sungai Ciliwung pada 12 Oktober 2022. Video tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
    Klaim video kondisi sungai Ciliwung meluap pada 12 Oktober 2022 menampilkan aliran air dengan arus yang deras. Dalam video tersebut terdapat narasi suara sebagai berikut.
    "Kali Ciliwung mengamuk hati-hati di Jakarta dan sekitarnya."
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "#update 16:35 (12-10-22) #katulampa"
    Benarkah klaim video kondisi sungai Ciliwung pada 12 Oktober 2022? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video kondisi sungai Ciliwung pada 12 Oktober 2022 dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Yandex.
    Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya video berjudul "Air bah dibogor" yang diunggah akun YouTube UTOMO chanel, pada 5 Februari 2018. Video tersebut identik dengan klaim.
     
     
    Sumber:https://www.youtube.com/watch?v=7FY5sG-J6Sg&t=4s

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video kondisi sungai Ciliwung pada 12 Oktober 2022 tidak benar.
    Video tersebut telah beredar sejak 2018.
     
     
  • (GFD-2022-10716) Cek Fakta: Klarifikasi Qatar Keluarkan Aturan Bagi Fans dan Pengunjung Piala Dunia 2022

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 12/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan poster yang diklaim aturan dari Pemerintah Qatar untuk fans Piala Dunia 2022 mendatang. Postingan itu beredar sejak awal Oktober lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 7 Oktober 2022.
    Dalam postingannya terdapat poster dengan judul: "Qatar Welcomes You!"
    Di dalam poster itu terdapat sejumlah gambar aktivitas yang dilarang di Qatar seperti meminum alkohol, berkencan, mendengarkan musik dengan keras, hingga mengambil foto orang lain tanpa izin.
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Aturan ini akan mengikuti Anda selama Piala Dunia 2022 di Qatar"
    Lalu benarkah postingan poster yang diklaim aturan dari Pemerintah Qatar untuk fans Piala Dunia 2022 mendatang?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari website pemeriksa fakta India, The Logical Indian berjudul "Has Qatari Govt Prohibited Alcohol And Homosexuality For Visitors During Fifa World Cup? No, Viral Claim Is False!" yang tayang 10 Oktober 2022.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa poster yang banyak dibagikan di media sosial bukan berasal dari Pemerintah Qatar.
    Poster itu sudah beredar sejak 20 Juni 2014 oleh sejumlah aktivis perempuan Qatar di akun Twitter bernama "Reflect Your Respect". Dilansir dari Huffpost, kampanye itu dilakukan untuk merespons yang disebut sebagai "invasi budaya" dalam berpakaian oleh warganegara asing.
    Selain itu akun resmi Piala Dunia 2022 Qatar di Twitter, @roadto2022en yang sudah bercentang biru atau terverifikasi juga sudah memberikan penjelasannya:
    "Poster grafis "Qatar Welcomes You" yang beredar di media sosial bukan dari sumber resmi dan mengandung informasi yang tidak faktual.
    Kami mengimbau pengunjung atau fans untuk mengandalkan informasi dari penyelenggara yang resmi untuk Piala Dunia 2022 Qatar. Komite Tertinggi untuk Warisan dan Informasi serta FIFA akan segera mengeluarkan panduan bagi fans yang ekstensif untuk membantah informasi yang beredar viral," bunyi pernyataan di akun itu.
    "Penyelenggara turnamen sangat jelas akan menyambut semua orang untuk datang ke Qatar dan menikmati Piala Dunia 2022. Qatar selalu terbuka, toleransi, dan menyambut dengan tangan terbuka negara lain. Fans internasional dan pengunjung Piala Dunia akan merasakan pengalaman langsung."

    Kesimpulan


    Postingan poster yang diklaim aturan dari Pemerintah Qatar untuk fans Piala Dunia 2022 mendatang telah diklarifikasi. Faktanya hingga saat ini penyelenggara belum mengeluarkan panduan resmi bagi fans dan pengunjung Piala Dunia 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10715) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 12/10/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 Oktober 2022.
    Video berdurasi 2 menit 45 detik itu memperlihatkan kerumunan orang memadati lapangan terbuka. Dalam video itu juga terlihat masjid berwarna putih dengan 6 tiang menjulang ke atas.
    Terdengar juga kalimat selawat yang dikumandangkan dalam acara tersebut. Video itu kemudian disebut-sebut sebagai perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia.
    "Negara RUSIA mengadakan maulud nabi MUHAMMAD SAW" demikian narasi dalam video tersebut.
    "perayaan maulid Nabi di Rusia," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 320 kali ditonton dan mendapat 4 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu merupakan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia. Penelusuran mengarah ke sebuah video berjudul "Thousands of Yemenis celebrate birthday of Prophet Muhammad" yang diunggah channel YouTube TRT World Now pada Desember 2021 lalu.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    "Yemen's ongoing war has cost thousands of lives and the Arab country continues to reel under a humanitarian crisis. Yet the population still finds time to celebrate one of the holiest days of Islam – the birthday of the Prophet Muhammad," tulis channel YouTube TRT World Now.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan rekaman perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Yaman pada 2021 lalu.
     

    Rujukan