• (GFD-2023-12736) [SALAH] Akun Instagram Mengatasnamakan BRK Syariah

    Sumber: Instagram
    Tanggal publish: 31/05/2023

    Berita

    Bagi Nasabah Bank brkmobile, Ayo Buruan Daftar BI-Fast, di Bank BRKS Mobile Kini Transfer Antar Bank Lain Hanya Rp0% & Nikmati Skema Tarik Tunai di ATM Bank Lain Rp0%, Daftar Sekarang (GRATIS)

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Instagram mengatasnamakan Bank Riau Kepri (BRK) Syariah dengan nama pengguna @brks_mobile_bifast. Akun Instagram dengan nama serupa juga dapat ditemukan di Instagram.

    BRK Syariah menjelaskan bahwa akun Instagram yang beredar adalah palsu. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan memeriksa informasi ke media sosial dan call center resmi BRK Syariah di bawah ini:
    Facebook : BRK Syariah
    Instagram : @brksyariah_
    Twitter : @brksyariahid
    WhatsApp : 08117575470
    YouTube : BRK Syariah
    Call Center : 1500470
    Website : www.brksyariah.co.id
    Dengan demikian, akun Instagram mengatasnmakan BRKS Syariah Mobile adalah akun palsu dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Melalui akun Instagram resminya, BRK Syariah menegaskan akun media sosial resmi BRK Syariah yaitu Facebook : BRK Syariah
    Instagram : @brksyariah_
    Twitter : @brksyariahid
    WhatsApp : 08117575470
    YouTube : BRK Syariah
    Call Center : 1500470
    Website : www.brksyariah.co.id.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12735) [SALAH] Akun Facebook Bank NTB Syariah

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 31/05/2023

    Berita

    Khusus Nasabah Bank NTB Syariah, Promo aktivasi BI-FAST Nikmat murahnya transaksi

    -Tarik Tunai di Mesin ATM Bank lain Rp.0 -Transfer Antar Bank hanya Rp.0

    Gratis Biaya Notif SMS Bank NTB SYARIAH
    Gratis Biaya admin bulanan.
    +Umit transfer Rp.250 juta

    Real time 24/7
    Info lebih lanjut tentang aktivasi (B-Fast) di ( NTB SYARIAH) silaian kok menu ( kirim pesan) yang kami sediakan

    Masih banyak keuntungan lainnya…

    BankNTB

    .

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook mengatasnamakan Bank NTB Syariah Official yang menawarkan pengguna mobile banking Bank NTB Syariah untuk mendaftar BiFast dengan promo Rp0. Dalam postingan tersebut terhubung dengan nomor WhatsApp untuk mengaktivasi program BiFast.

    Bank NTB Syariah mengklarifikasi melalui media sosial resminya bahwa akun Facebook yang beredar adalah palsu. Bank NTB Syariah tidak pernah mengeluarkan promo penawaran upgrade fitur BiFast.
    Direktur Utama Bank NTB Syariah H Kukuh Rahardjo juga mengatakan agar berhati-hati terhadap penipuan penawaran program BiFast, dikarenakan BiFast sendiri sudah otomatis ada di sistem aplikasi mobile banking nasabah. Akun resmi Bank NTB Syariah:
    Instagram: @bankntbsyariah
    Facebook: PT Bank NTB Syariah
    Call Center: 1500 667
    WhatsApp: +62 811-3900-4128
    Website: www.bankntbsyariah.co.id

    Dengan demikian, akun Facebook mengatasnamakan Bank NTB Syariah Official adalah akun palsu dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Direktur Utama Bank NTB Syariah H Kukuh Rahardjo mengatakan BIFast tidak perlu mendaftar dan sudah otomatis ada di sistem aplikasi mobile banking.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12734) [SALAH] Menepuk Siku Dalam Pasien Serangan Jantung dan Kejang Sebagai Pertolongan Pertama

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 28/05/2023

    Berita

    “ada yang terkena serangan jantung di bioskop kemudia ada yang melakukan pertolongan pertama sebelum medis datang dengan menepuk nepuk di area dalam sikut kemudian orang tersebut sadar kembali kok bisa? berikut adalah penjelasan dalam keilmuan sujok #sujokindonesia #tipskesehatan #infokesehatan #sujoktherapy #jantungan #jantung #seranganjantung #emergency #pertolonganpertama”

    Hasil Cek Fakta

    Video di TikTok menunjukkan video seorang yang diklaim mengalami serangan jantung di bioskop kembali sadar setelah orang sekitar memberikan pertolongan pertamanya dengan menepuk-nepuk siku dalamnya.

    Setelah ditelusuri pertolongan pertama tersebut salah dan menyesatkan sehingga dapat membahayakan pasien yang mendapatkan serangan jantung. Dilansir dari AFP, Christiane Tiefenbacher, dokter kepala di klinik kardiologi dan kedokteran vaskular Marien-Hospital Wesel, Jerman menyebut bahwa instruksi dalam video tersebut mengancam nyawa dan tidak memiliki bukti ilmiah.

    Kabar ini adalah hoaks yang sudah lama beredar dan pernah dibantah kebenarannya oleh pemeriksa fakta Mafindo. Berdasarkan penelusuran tersebut, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menyampaikan bahwa kegawatdaruratan yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah secara mendadak ke jantung, pertolongan pertamanya dengan segera lakukan pijat jantung dengan kedua tangan saling bertumpu di tengah-tengah dada pasien untuk memicu peningkatan aliran darah ke jantung atau bahkan penghilangan bekuan (trombus) di jantung sampai pasien mendapatkan paramedis.

    Dengan demikian, menepuk siku dalam pasien serangan jantung dan kejang sebagai pertolongan pertama adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya pertolongan pertama tersebut tidak tepat dan menyesatkan sehingga dapat membahayakan pasien, klaim ini adalah hoaks lama yang beredar kembali. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12733) [SALAH] Akun WhatsApp Sekretaris Daerah Karimun Muhammad Firmansyah

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 31/05/2023

    Berita

    “Assalamualaikum”
    ”Waalaikumsalam”
    “Ijin, siaap pk”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun WhatsApp mengatasnamakan Sekretaris Daerah Karimun, Muhammad Firmansyah dengan nomor +62895-4024-42783. Akun tersebut memakai nama dan foto profil Muhammad Firmansyah mengenakan seragam dinasnya.

    Faktanya akun tersebut adalah palsu. Dilansir dari bata,.tribunnews.com, Muhammad Firmansyah menjelaskan bahwa akun WhatsApp yang beredar adalah bukan miliknya. ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengabaikan dan melaporkan jika mendapat pesan serupa.

    Berdasarkan penjelasan di atas, akun WhatsApp Sekda Karimun Muhammad Firmansyah adalah tidak benar dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Sekda Karimun Firmansyah memastikan nomor tersebut bukan nomor miliknya.

    Rujukan