• (GFD-2021-6939) [SALAH] Video “tentara Indonesia. Malaysia.burunai. afganistan. Turki bersatu berangkat mau perang di #palestin

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/05/2021

    Berita

    Akun Facebook Aiman Farhan (fb.com/aidan.karlos) pada 14 Mei 2021 mengunggah beberapa video yang memperlihatkan pasukan tentara yang tengah berkumpul serta berbagai kendaraan tempur yang sedang berparade di jalanan dengan narasi sebagai berikut:

    “Bismillah. Hari ini petang ini.smua tentara Indonesia. Malaysia.burunai. afganistan. Turki bersatu. Doakan tentara2 kita… Kita mau lebaran. Tentara berangkat mau perang untuk membela agama Allah di #palestin …. Jangan lupa follow FB sy Aiman Ayong =tiktok Aiman farhan”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, adanya video-video yang memperlihatkan pasukan tentara yang tengah berkumpul serta berbagai kendaraan tempur yang sedang berparade di jalanan yang diklaim sebagai video tentara Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Afghanistan, dan Turki yang bersatu untuk berperang di Palestina merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, tidak terkait dengan ketegangan antara Palestina dan Israel dalam beberapa hari terakhir. Video-video tersebut diambil di waktu dan lokasi yang berbeda-beda, dengan konteks yang berbeda-beda.

    Dilansir dari Tempo, berikut hasil pemeriksaan fakta terhadap beberapa video tersebut:

    1. Video yang memperlihatkan pasukan tentara yang tengah berkumpul.
    Sebelumnya, video yang sama pernah diklaim sebagai pengiriman pasukan TNI ke Papua sebagai imbas dari terbunuhnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Papua. Organisasi cek fakta Mafindo telah memverifikasi klaim tersebut, dan menyatakan bahwa video itu terkait dengan penugasan Batalion Infanteri (Yonif) 131 Braja Sakti dalam Operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini.
    ======================

    2. Video konvoi kendaraan tempur yang sedang berparade di jalanan 1.
    Video ini pernah diunggah ke TikTok oleh akun @turkishcardoo pada 13 Mei 2021. Dalam keterangannya, akun itu hanya menulis, “Tentara Muhammad akan datang.” Tidak terdapat penjelasan lain yang mengaitkan video itu dengan memanasnya konflik antara Palestina dan Israel.
    ======================

    3. Video konvoi kendaraan tempur yang sedang berparade di jalanan 2.
    Video ini adalah video milik akun TikTok @antistressor. Dalam profilnya, akun itu menulis bahwa video-video yang diunggahnya diambil dari kanal YouTube milik Kementerian Pertahanan Rusia. Video di atas sendiri diunggah ke TikTok pada 7 Mei 2021. Dalam keterangannya, akun ini menulis, “Tiba untuk berpartisipasi dalam Parade Kemenangan #Moskow #Rusia.”

    Dilansir dari CNN Indonesia, pada 9 Mei 2021, Rusia memperingati Hari Kemenangan atau Victory Day ke-76. Peringatan hari kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II ini diisi dengan parade militer. Sebanyak 12 ribu personel militer ambil bagian dalam parade tersebut. Rusia pun memamerkan lebih dari 190 kendaraan militer, termasuk peluncur rudal balistik. Dalam artikelnya, CNN Indonesia pun memuat sejumlah foto yang diambil dari parade militer tersebut. Dalam salah satu foto, terdapat kendaraan tempur yang sama dengan yang terlihat dalam video di atas.
    ======================

    4. Video peluncuran pesawat ruang angkasa.
    Video ini juga merupakan video milik akun TikTok @antistressor. Video tersebut diunggah pada 12 April 2021, sebelum kembali memanasnya konflik antara Palestina dan Israel baru-baru ini. Dalam keterangannya, akun itu juga menulis, “Hari ini adalah 12 April – Hari Kosmonautika!” Dalam video tersebu, memang terlihat pesawat ruang angkasa yang hendak diluncurkan.

    Pesawat ruang angkasa yang identik itu terlihat dalam video yang diunggah ke YouTube oleh kanal milik stasiun televisi Rusia, Channel One, pada 9 April 2021. Video tersebut berjudul “Peluncuran pesawat ruang angkasa Soyuz dari Baikonur didedikasikan untuk peringatan penerbangan berawak pertama ke luar angkasa”.

    Dikutip dari Spacenews.com, pada 9 April 2021, pesawat ruang angkasa Soyuz yang membawa dua kosmonot Rusia dan satu astronot Amerika Serikat tiba di Stasiun Luar Angkasa, beberapa jam setelah peluncurannya dari Kazakhstan. Roket Soyuz-2.1a ini lepas landas dari Kosmodrom Baikonur pada pukul 03.42 waktu Timur, menempatkan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-18 ke orbit. Pesawat ini merapat dengan modul Stasiun Rassvet pada pukul 07.05.

    Foto-foto persiapan peluncuran pesawat ruang angkasa Soyuz MS-18 itu pun pernah dimuat oleh Tempo pada 7 April 2021. Pesawat ini diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan. Soyuz MS-18 akan membawa astronot Mark Vande Hei dari NASA, AS, serta kosmonot Oleg Novitskiy dan Pyotr Dubrov dari Roscosmos, Rusia.

    Kesimpulan

    Tidak terkait dengan ketegangan antara Palestina dan Israel dalam beberapa hari terakhir. Video-video tersebut diambil di waktu dan lokasi yang berbeda-beda, dengan konteks yang berbeda-beda.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6938) [SALAH] Video “Presiden Putin tiba di Turki untuk membahas Palestina bersama Erdogan”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 17/05/2021

    Berita

    Akun Twitter Ruwet (twitter.com/qtrix) pada 13 Mei 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan kedatangan kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin di Turki, untuk bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan narasi sebagai berikut:

    “Presiden Putin tiba di Turki untuk membahas Palestina bersama Erdogan”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Anti Hoax ANTARA, klaim adanya video kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin di Turki, untuk bertemu Presiden Turki Recep Tayyip untuk membahas Palestina merupakan konten yang menyesatkan.

    Faktanya, video itu merupakan video tahun 2018 sebelum konflik yang kembali memanas di Jerussalem dan Jalur Gaza sejak awal Mei 2021. Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin memang sempat membahas ketegangan di Gaza dan Yerusalem pada 12 Mei 2021. Namun, komunikasi tersebut dilakukan kedua Kepala Negara itu melalui telepon.

    Video yang sama, diunggah oleh kanal Youtube Radio Free Europe/Radio Liberty pada 3 April 2018 dengan judul “Erdogan Welcomes Putin On Ankara Visit”.

    “Russian President Vladimir Putin arrived on April 3 on an official visit to the Turkish capital, Ankara, where he appeared with Turkish President Recep Tayyip Erdogan outside the Presidential Palace. (Presiden Rusia Vladimir Putin tiba pada 3 April dalam sebuah pertemuan resmi ke Ibu Kota Turki, Ankara, lokasi pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di luar Istana Presiden),” demikian isi keterangan video tersebut.

    Sementara itu, Presiden Erdogan dan Presiden Putin membahas ketegangan di Gaza dan Yerusalem via telepon, menurut kepresidenan Turki pada Rabu, saat Ankara mengupayakan aksi internasional melawan Israel. Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa masyarakat internasional perlu “memberitahu teguran pencegahan” kepada Israel, menambahkan bahwa Ankara sedang berupaya menggerakkan aksi ini, demikian pernyataan dari kantor presiden. Turki juga menyerukan tugas yang harus dilakukan tentang pengerahan penjaga perdamaian internasional ke kawasan tersebut guna membantu melindungi rakyat Palestina, sebuah usulan Turki yang dibuat sejak 2018.

    Kesimpulan

    Video tahun 2018 sebelum konflik yang kembali memanas di Jerussalem dan Jalur Gaza sejak awal Mei 2021. Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin memang sempat membahas ketegangan di Gaza dan Yerusalem pada 12 Mei 2021. Namun, komunikasi tersebut dilakukan kedua Kepala Negara itu melalui telepon.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6937) [SALAH] Foto Presiden Jokowi Sungkem ke Wakil Presiden Ma’ruf Amin Saat Idul Fitri

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/05/2021

    Berita

    “KERENDAHAN HATI SEORANG PRESIDEN
    DI SAAT IDUL FITRI,, Sungkem pd yg LBH tua
    Meskipun Pak Jokowi Adalah Orang Nomor 1 di Indonesia,,,
    Tapi beliau sadar bahwa dirinya lebih muda dari Wakilnya,, Tetap menghargai dan menghormati Makrub Amin sebagai Ulama dan Orang yg Lebih tua ,,,”

    Hasil Cek Fakta

    Pengguna Facebook dengan nama pengguna Achianda mengunggah sebuah foto yang menunjukkan Presiden Jokowi tengah bersimpuh dan sungkem kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Unggahan tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa foto tersebut merupakan momen yang diambil pada saat Hari Raya Idul Fitri.

    Melansir dari Liputan 6, Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi menegaskan bahwa foto tersebut diambil setelah ibadah shalat maghrib sebelum debat Pilpres 2019 yang lalu, bukan diambil pada saat Hari Raya Idul Fitri. Masduki juga menyatakan bahwa alasan Ma’ruf Amin duduk di kursi adalah karena sebelum melaksanakan shalat, Ma’ruf Amin sempat terpeleset sehingga kakinya sakit dan harus shalat menggunakan kursi. Foto serupa juga pernah diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna donokip pada 17 Januari 2019.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Facebook dengan nama pengguna Achianda tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Foto tersebut diambil setelah ibadah shalat maghrib sebelum debat Pilpres 2019 yang lalu, bukan diambil pada saat Hari Raya Idul Fitri. Foto serupa juga pernah diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna donokip pada 17 Januari 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6936) [SALAH] “Seorang polisi Israel mencekik seorang anak Palestina sampai mati”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/05/2021

    Berita

    “Seorang polisi Israel mencekik seorang anak Palestina sampai mati pada hari Sabtu selama protes pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem. Bocah lugu itu bahkan membaca Kalima e shahadat sebelum meninggal. Meskipun banyak upaya oleh grup untuk mengunggah video ini ke Youtube, itu telah secara konsisten dihapus dan dihapus dari google, Facebook dan youtube. tolong jadikan video ini viral sehingga menjangkau semua media.”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video peristiwa tahun 2015 memanfaatkan momen berkaitan dengan situasi konflik Palestina-Israel saat ini (2021), sehingga menimbulkan premis/kesimpulan yang SALAH.

    Salah satu sumber video yang identik, “SYDSVENSKAN” pada 9 Februari 2015: “Baca tentang kekerasan penjaga di Malmö C: http: //www.sydsvenskan.se/malmo/vaktv … Menurut seorang saksi, penjaga itu membenturkan kepala anak itu ke lantai batu dengan keras”

    THE LOCAL se pada 9 Februari 2015: “(foto)

    Stasiun kereta Malmö tempat dugaan serangan itu terjadi. Foto: Werner Nystran / Image Bank Swedia

    DIPERBARUI: Dua penjaga keamanan di stasiun kereta api utama Malmö yang difilmkan rupanya membenturkan kepala anak laki-laki berusia sembilan tahun ke lantai batu sedang diselidiki oleh polisi.

    Dalam video yang diterbitkan oleh surat kabar lokal Sydsvenskan, seorang penjaga terlihat mendorong bocah itu ke tanah, duduk di atasnya dan menutup mulutnya dengan tangan. Anak laki-laki itu terdengar mengucapkan doa Syahadat (‘Hanya ada satu Tuhan, dan Muhammad adalah Nabi-nya’).

    Penjaga itu, yang dipekerjakan oleh perusahaan keamanan Svensk Bevakningstjänst, telah menahan bocah itu dan temannya yang berusia 12 tahun setelah mereka terlempar dari kereta karena bepergian tanpa tiket.

    Pada hari Selasa, polisi mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki dua penjaga tersebut setelah dua belas pengaduan tentang penjaga.”

    turnbackhoax.id pada 22 Desember 2017: “Hoax ini sebelumnya sudah beredar dan debunked di Malaysia: “Video yang diklaim Kamal Jambu adalah seorang polisi Israel yang mencekik seorang anak laki-laki Palestina sampai kematiannya tidak terjadi di Israel … Sebenarnya, kejadian itu bahkan tidak terjadi di Timur Tengah. Klip video tersebut awalnya diterbitkan oleh koran Swedia Sydsvenskan pada bulan Februari 2015 . Ini benar-benar menunjukkan penjaga keamanan Swedia di stasiun kereta Malmö yang duduk di atas seorang anak laki-laki Maroko dan memegangi tangannya di atas mulutnya. Anak laki-laki berusia 9 tahun itu bisa terdengar membacakan Shahada karena ketakutan. Penjaga tersebut menahan anak laki-laki dan temannya yang berusia 12 tahun setelah mereka tertangkap bepergian tanpa tiket.” (Google Translate).” [

    Kesimpulan

    Pelintiran daur ulang, sudah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2017. TIDAK berkaitan dengan Palestina atau Israel, peristiwa pada tahun 2015 di Kota Malmö, Swedia, yang berjarak sekitar 3,150.24 kilometer (jarak udara) dari Palestina. Anak yang berada di video membaca Syahadat karena ketakutan ketika diamankan setelah kedapatan menaiki kereta tanpa tiket. Pelaku, petugas keamanan, diinvestigasi karena tindakan kekerasan yang berlebihan.

    Rujukan