• (GFD-2022-9219) [SALAH] Ashanty Meninggal Dunia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/02/2022

    Berita

    Beredar sebuah narasi di media sosial Facebook oleh akun Iman Maulana yang menginformasikan bahwa Ashanty meninggal dunia. Narasi tersebut juga mencantumkan informasi yang diunggah oleh situs Realnews.id berjudul “Berita Duka, SeIamat JaIan Untuk SeIamanya 😭 Ashanty, InnaIiIahi WainnaiIIaihirojiun Kabar Dukа Menyelimuti”.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, hal tersebut tidak benar. Melansir dari akun Instagram resminya @ashanty_ash, Istri dari Anang Hermansyah tersebut diketahui masih aktif membagikan berbagai macam kegiatannya. Hal itu terlihat dari unggahan foto milik Ashanty, dengan keterangan “Life’s better in Pink” yang diunggah pada 15 Februari 2022.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Iman Maulana tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori Konten Yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Hal tersebut tidak benar. Ashanty melalui akun pribadi instagramnya per tanggal 15 Februari 2022 masih mengunggah beberapa kegiatannya.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9218) [SALAH] Foto “guru cantik yang memperkosa siswanya berkali-kali”

    Sumber: artikel online
    Tanggal publish: 18/02/2022

    Berita

    Beredar artikel berjudul “Guru cantik (33) p3rkos4 siswanya (16) berkali-kali Dirumah, dimobil dan ditempat parkir. Bahkan sempat membuat video. Siswa masih polos, orang tua melapor tidak terima.” yang dimuat di situs info-kini[dot]my.id pada Februari 2022. Artikel ini memuat foto seorang wanita yang mengenakan baju tahanan orange yang sedang dikawal petugas kepolisian.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto seorang wanita yang mengenakan baju tahanan orange yang sedang dikawal petugas kepolisian yang diklaim sebagai guru yang memperkosa siswanya berkali-kali merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan pelaku pemerkosaan. Wanita di foto yang dimuat di artikel itu adalah caleg dari Daerah Pemilihan 3 Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang menjadi pelaku pengedar sabu-sabu ketika ditangkap oleh Reserse Narkoba Polres Cirebon pada awal Desember 2018.

    Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan Google Reverse Images, foto yang identik dimuat di artikel berjudul “Pantau Video: Caleg Kabupaten Kuningan Dibekuk Polisi Saat Edarkan Narkoba” yang terbit di situs pantau.com pada 22 Desember 2018.

    Dilansir dari artikel ini, anggota calon legislatif (Caleg) dari Daerah Pemilihan 3 Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berinisial RV (31), dibekuk Reserse Narkoba Polres Cirebon. Caleg dari daerah pemilihan III (daerah pemilihan Kecamatan Ciawigebang, Cidahu, Kalimanggis, Meleber, Lebakwangi dan Cipicung) Kuningan ini terjerat dalam Operasi Anti Narkotik Lodaya.

    Selain itu, foto yang identik terkait penangkapan caleg ini juga dimuat di artikel berjudul “Caleg Cantik Ini Ditangkap saat Transaksi Sabu” yang terbit di situs daerah.sindonews.com pada Kamis, 20 Desember 2018.

    Kesimpulan

    BUKAN pelaku pemerkosaan. Wanita di foto yang dimuat di artikel itu adalah caleg dari Daerah Pemilihan 3 Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang menjadi pelaku pengedar sabu-sabu ketika ditangkap oleh Reserse Narkoba Polres Cirebon pada awal Desember 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9217) [SALAH] Situs Microsoft yang Melayani Upgrade Sistem Operasional Windows 11

    Sumber: Portal Daring
    Tanggal publish: 18/02/2022

    Berita

    Beredar sebuah situs dengan alamat windows-upgraded[dot]com yang melayani upgrade sistem operasional Windows 11. Situs tersebut mengharuskan pengguna untuk mengakses tombol “Download Now” atau “Unduh Sekarang” untuk melakukan upgrade.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, situs tersebut adalah palsu. Melansir dari HP Threat Research, situs tersebut merupakan malware RedLine Stealer yang dapat mencuri informasi pengguna. Ketika pengguna mengakses tombol “Download Now”, pengguna akan mengunggah malware tersebut, bukan sistem operasional Windows 11. Upgrade sistem operasional Windows 11 hanya dapat dilakukan melalui situs https://www.microsoft.com/software-download/windows11.

    Dengan demikian, situs yang mengatasnamakan Microsoft dan melayani upgrade sistem operasional Windows 11 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.

    Bukan situs resmi Microsoft. Situs tersebut mengandung malware RedLine Stealer yang dapat mencuri informasi pengguna. Upgrade sistem operasional Windows 11 hanya dapat dilakukan melalui situs https://www.microsoft.com/software-download/windows11.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9216) [SALAH] Bentuk Virus Omicron Seperti Lambang Nazi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 18/02/2022

    Berita

    Beredar sebuah unggahan oleh akun Twitter @X__One8 yang mengklaim bahwa bentuk virus Omicron apabila dilihat dari mikroskop seperti lambang Nazi atau lambang Dajjal.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya, dilansir dari Jawapos.com, Tim peneliti, yang dikenal sebagai G2P-Japan dan terdiri dari para ilmuwan dari Institut Ilmu Kedokteran Universitas Tokyo, Universitas Hokkaido dan lembaga lainnya, meneliti virus Omicron dan Delta pada hamster. Mereka berhasil melihat bentuk virus Oomicron dan Delta pada jaringan paru-paru hamster.

    Mereka juga meneliti sampel jaringan paru-paru dari hamster dan hanya mewarnai sel-sel yang terinfeksi Covid-19. Suatu hari setelah infeksi varian Omicron atau Delta, sel-sel yang terletak di sekitar bronkiolus atau aluran udara yang mengalirkan udara ke jaringan paru-paru berwarna coklat. Warna cokelat mewakili sel-sel yang merupakan pintu masuk ke jaringan paru-paru. Tiga hari setelah infeksi, hamster yang membawa varian Delta menunjukkan sel-sel coklat di dalam jaringan paru-paru, yang berarti virus telah menyebar di dalam organ sedangkan warna coklat tetap hanya di pintu masuk jaringan paru-paru pada hamster yang terinfeksi varian Omicron, tidak berubah dari hari setelah mereka pertama kali terinfeksi strain tersebut.

    Selain itu, melansir Med.hku.hk, Profesor John Nicholls, Profesor Klinis Departemen Patologi; dan Profesor Malik Peiris, Profesor Tam Wah-Ching dalam Ilmu Kedokteran dan Ketua Profesor Virologi, Sekolah Kesehatan Masyarakat, HKUMed; dan Unit Mikroskop Elektron, HKU merilis foto mikrograf elektron pembesaran rendah sel ginjal monyet (Vero E6) yang terinfeksi varian Omikron SARS-CoV-2 dan menunjukkan kerusakan sel dengan vesikel bengkak yang mengandung partikel virus hitam kecil. Selain foto tersebut, juga di berikan foto mikrograf elektron pembesaran tinggi dari sel Vero E6 yang terinfeksi menunjukkan kumpulan partikel virus dengan paku berbentuk korona di permukaannya.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter @X__One8 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori Konten Yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Informasi tersebut salah. Faktanya, bentuk virus Omicron bukanlah berbentuk lambang Nazi. Bentuk virus Omicron telah diteliti oleh peneliti dan menemukan bentuk virus Omicron seperti gambar di bawah.

    Rujukan