• (GFD-2021-7002) [SALAH] “Jelang gerhana bulan dua matahari muncul matahari asli dan yang lainnya bulan. Fenomena Pemburu Bulan”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/05/2021

    Berita

    Beredar pesan berantai Whatsapp yang menjelaskan bahwa Jelang gerhana bulan dua matahari muncul matahari asli dan yang lainnya bulan, Fenomena Pemburu Bulan diserrtai dengan gambar yang dicantumkan.

    NARASI: “Jelang gerhana bulan…Ma shaaAllaah…..Hari ini … Di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada, dua matahari muncul, satu matahari asli dan yang lainnya bulan. Fenomena ini dikenal sebagai Pemburu Bulan dan terjadi ketika poros bumi berubah. Bulan dan matahari lahir pada waktu yang bersamaan dan bulan memantulkan kecerahan matahari dengan intensitas yang sedemikian rupa sehingga terlihat seperti matahari lain. Bagikan… Sangat cantik !! 😮😀 Allahu Akbar 👍👍”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan foto-foto fenomena pantulan karena pengumpulan kristal es di atmosfer sehingga membuat Matahari terlihat lebih dari satu (paralel) menghubungkan dengan fenomena Hunter’s Moon, sehingga menimbulkan premis/kesimpulan KELIRU. Selain itu, sudah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2015, 2017 dan tahun lalu (2020).
    Al-Alam News Network pada 31 Agustus 2015: “Ilmuwan menekankan bahwa itu adalah fenomena alam yang muncul saat matahari terbit, dan hasil dari kebetulan berkumpulnya kristal es di atmosfer, sehingga matahari yang sebenarnya memantulkan “pengumpulan kristal” dan muncul sebagai matahari paralel.”
    Snopes pada 9 November 2015: “Bulan Pemburu tidak menciptakan ilusi dua matahari, bukanlah keajaiban, dan terjadi setiap tahun.
    UNIVERSE TODAY: “Juga dikenal sebagai bulan sanguine atau “blood”, istilah “Hunters Moon” digunakan secara tradisional untuk merujuk pada bulan purnama yang muncul selama bulan Oktober. Hal ini didahului dengan munculnya “Harvest Moon”, yaitu bulan purnama yang paling dekat dengan titik balik musim gugur (yang jatuh pada tanggal 22 atau 23 September). Bulan Pemburu biasanya muncul pada bulan Oktober, kecuali sekali setiap empat tahun ketika tidak muncul hingga November. Nama ini berasal dari Bangsa Pertama di Amerika Utara. Disebut demikian karena selama bulan Oktober, ketika rusa menggemukkan diri selama musim panas, para pemburu melacak dan membunuh mangsa di bawah sinar bulan musim gugur, menimbun makanan untuk musim dingin yang akan datang.”

    Kesimpulan

    Pelintiran daur ulang. Sudah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2015, 2017 dan tahun lalu (2020), muncul kembali berkaitan dengan fenomena alam Super Blood Moon. TIDAK terkait gerhana Bulan, BUKAN Bulan yang muncul dengan Matahari asli, dan BUKAN fenomena Hunter’s Moon. FAKTANYA, fenomena pantulan karena pengumpulan kristal es di atmosfer sehingga membuat Matahari terlihat lebih dari satu (paralel).

    Rujukan

  • (GFD-2021-7001) [SALAH] Akun WhatsApp Wakil Bupati Pringsewu Meminta Sejumlah Dana

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/05/2021

    Berita

    Beredar akun WhatsApp Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi. Akun yang menggunakan foto profil serta nama Fauzi tersebut melakukan komunikasi ke sejumlah pengurus rumah ibadah guna meminta sejumlah dana terkait pembagian donasi dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari Tribun Lampung, Fauzi melalui Humas Pemkab Pringsewu telah menegaskan bahwa akun dan nomor WhatsApp tersebut adalah bukan miliknya. Ia mengimbau warga untuk selalu waspada dan tidak melayani pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Pringsewu. Lebih lanjut, Fauzi juga menyarankan kepada masyarakat yang merasa pernah ditipu untuk segera melapor ke pihak kepolisian.

    Dengan demikian, akun WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Pringsewu tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, melalui Humas Pemkab Pringsewu telah menegaskan bahwa akun dan nomor WhatsApp tersebut adalah bukan miliknya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7000) [SALAH] Link Hadiah Perayaan Ulang Tahun ke 30 Kopi Janji Jiwa

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/05/2021

    Berita

    Beredar link hadiah lebih dari 1000 unit jam tangan pintar dan perangkat seluler dalam rangka perayaan ulang tahun Kopi Janji Jiwa ke 30 tahun. Pesan berantai tersebut beredar di Whatsapp.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran pada akun Instagram resmi milik Kopi Janji Jiwa yaitu @kopijanjijiwa ditemukan informasi bahwa hadiah 1000 unit jam tangan pintar dan perangkat seluler dalam rangka perayaan ulang tahun Kopi Janji Jiwa ke 30 tahun merupakan hoaks.

    Pihak Kopi Janji Jiwa juga menginformasikan bahwa segala bentuk kegiatan (Event, Giveaway, Kuis, dll) hanya diselenggarakan di akun Instagram resmi @kopijanjijiwa serta untuk berhati-hati dalam segala jenis penipuan.

    Dengan demikian link hadiah ulang tahun ke 30 Kopi Janji Jiwa berupa 1000 unit jam tangan pintar dan perangkat seluer adalah hoaks hal tersebut diinformasikan Kopi Janji Jiwa melalui akun instagram resminya sehingga masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

    Link tersebut palsu. Faktanya, melalui akun Instagram resmi @kopijanjijiwa dalam salah satu postingannya menginformasikan hal tersebut adalah hoaks. Kopi Janji Jiwa juga menjelaskan segala bentuk kegiatan (Event, Giveaway, Kuis, dll) hanya diselenggarakan di akun Instagram resmi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6999) [SALAH] UAS Jadi Tersangka!! Polri Amankan Uang Sumbangan Umat

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 27/05/2021

    Berita

    Beredar sebuah video berdurasi 10.03 menit yang diunggah di Youtube pada tanggal 18/05/2021 oleh akun Suara Inspirasi. Video tersebut memuat judul “Berita Terkini ~ UAS Jadi Tersangka!! Polri Amankan Uang Sumbangan Umat”.

    Di halaman sampul video terdapat kutipan sebagai berikut “Akhirnya terungkap- Polri Temukan Bukti Baru, UAS Terjerat Pasal Berlapis

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim bahwa UAS menjadi tersangka kasus penggalangan dana adalah salah. Faktanya, hingga saat ini belum ada informasi resmi dan valid terkait klaim tersebut.

    Dalam video tersebut juga tidak ada informasi atau narasi yang menyatakan UAS telah diamankan oleh Polri terkait tuduhan kasus penipuan uang sumbangan rakyat. Video hanya berisi sorotan beberapa tokoh terkait transparansi uang donasi yang telah terkumpul.

    Selain itu, berdasarkan penelurusan melalui yandex, thumbnail video yang menunjukkan UAS menggunakan baju tahanan berwarna oranye bersama Polri adalah hasil suntingan.

    Hasil penelurusan yandex menunjukkan gambar tersebut identik dengan artikel berjudul “Perkembangan Kasus Memiles, Siapa Lagi Artis yang Diperiksa” yang diunggah di situs kompas.tv pada 21 Januari 2020. Foto dalam artikel tersebut tidak terdapat sosok UAS yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan artikel tersebut juga tidak ada kaitannya dengan kabar UAS jadi tersangka.

    Video serupa yang menyatakan UAS terjerat kasus penipuan telah banyak beredar di beberapa akun Youtube dan dibagikan melalui beberapa platform media sosial lainnya. Menanggapi hal tersebut beberapa media pemeriksa fakta telah membantah tuduhan tersebut karena tidak ada informasi dan pemberitaan resmi dan pihak Polri maupun stakeholder lain yang terlibat.

    Dengan demikian, klaim UAS jadi tersangka kasus penipuan uang sumbangan umat adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Informasi tersebut salah. Tidak ditemukan pemberitaan yang valid dan kredibel terkait penangkapan UAS sebagai tersangka kasus penipuan uang sumbangan umat. Video hanya berisi pernyataan terkait donasi yang dibuka UAS dan pandangan beberapa tokoh terhadap aksi penggalangan dana tersebut.

    Rujukan